Anda di halaman 1dari 11

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat

Kabupaten Lampung Utara

2015

KERANGKA ACUAN KERJA( KAK )

Kegiatan

: Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kecamatan-Kecamatan di


Kabupaten Lampung Utara.

Pekerjaan

: Penyusunan Dokumen Rencana Detail Tata Ruang di Dua Lokus


Kabupaten Lampung Utara

Lokasi

: Kabupaten Lampung Utara

TahunAnggaran

: 2015

1. Latar Belakang

Saat ini, kondisi pembangunan di Kabupaten Lampung Utara


relatif belum merata, kawasan perkotaan hanya terpusat di
sekitar Ibukota Kabupaten. Kawasan perkotaan di Kabupaten
Lampung Utara terpusat di Kecamatan Kotabumi dan
kecamatanyang berada di sekitarnya. Kawasan perkotaan
tersebut memiliki kecenderungan berkembang sepanjang
Jalan Arteri yang menghubungkan Kota Kotabumi dengan
wilayah sekitarnya.
Di dalam Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang
Penataan Ruang, Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)
merupakan penjabaran dari rencana tata ruang wilayah
(RTRW) kedalam distribusi pemanfaatan ruang bangunan
dan bukan bangunan pada kawasan perkotaan maupun
kawasan fungsional. Dengan kata lain RDTR mempunyai
fungsi untuk mengatur dan menata kegiatan fungsional yang
direncanakan diatas lahan untuk mewujudkan ruang yang
serasi, seimbang, selaras, seimbang dan terpadu.
RDTR juga merupakan rencana yang menetapkan blok-blok
peruntukan pada kawasan fungsional, sebagai penjabaran
kegiatan ke dalam wujud ruang dengan memperhatikan
keterkaitan antar kegiatan fungsional dalam kawasan.
Muatan yang direncanakan di dalam RTDR adalah kegiatan
yang mendesak dalam pemenuhan kebutuhannya. RDTR
dilakukan berdasarkan tingkat urgensi/prioritas/keterdesakan
penanganan kawasan tersebut dalam konstelasi wilayah.
Berdasarkan Perda Nomor 8 tahun 2006, Kabupaten
Lampung Utara terbagi menjadi 23 kecamatan dengan luas
total 2.725,63 Km2.Secara geografis Kabupaten Lampung
Utara terletak diantara 4,340 - 5,060 Lintang Selatan dan
104,300 105,080 Bujur Timur. Secara administratif batas
wilayah Kabupaten Lampung Utara meliputi:

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat
Kabupaten Lampung Utara

2015

Sebelah Utara

Sebelah Selatan : Kabupaten Lampung Tengah

Sebelah Barat

: Kabupaten Lampung Barat

Sebelah Timur

: Kabupaten Tulang Bawang Barat

: Kabupaten Way Kanan

Berdasarkan RTRW Kabupaten Lampung Utara dan


kawasan perkotaan yang semakin berkembang, maka
Pemerintah Kabupaten Lampung Utara Tahun Anggaran
2015akan melaksanakan pekerjaan penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang (RDTR). Diharapkan dari hasil pekerjaan
tersebut terciptanya suatu tatanan tata ruang yang
komprehensif
dan
dapat
mengakomodasi
semua
kepentingan yang ada dalam ruang kawasan khususnya
kawasan perkotaan yang terdapat di Kabupaten Lampung
Utara dengan pembangunan yang berkelanjutan dan tetap
memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
2. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi


adalah
menyiapkan
suatu
rencana
pengendalian
pelaksanaan program pembangunan kota khususnya di
kawasan perkotaan untuk meningkatkan kualitas lingkungan
kehidupan dan penghidupan warga kota, sehingga tercipta
ruang kota yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan
melalui pemanfaatan ruang kota yang serasi dan seimbang,
sesuai dengan kebutuhan dan daya dukung pertumbuhan
dan
perkembangan
kota,
serta
sejalan
dengan
kebijaksanaan pembangunan Kabupaten Lampung Utara.
Adapun tujuannya adalah:
1) Sebagai arahan bagi masyarakat dalam pengisian
pembangunan fisik kawasan.
2) Sebagai pedoman bagi instansi dalam menyusun zonasi,
dan pemberian perijinan kesesuaian pemanfaatan
bangunan dengan peruntukan lahan.

3. Sasaran

1) Menciptakan keselarasan, keserasian, keseimbangan


antar lingkungan permukiman dalam kawasan.
2) Mewujudkan keterpaduan program pembangunan antar
kawasan maupun dalam kawasan.
3) Terkendalinya pembangunan kawasan strategis dan
fungsi kota, baik yang dilakukan pemerintah, maupun
masyarakat/swasta.
4) Mendorong investasi masyarakat di dalam kawasan.
5) Terkoordinasinya
pembangunan
pemerintah dan masyarakat/swasta.

kawasan

antara

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat
Kabupaten Lampung Utara

2015

4. Nama Organisasi
Pejabat Pembuat
Komitmen

PPK pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah


(BAPPEDA) Kabupaten Lampung Utara.

5. Sumber Pendanaan

Pendanaan pelaksanaan kegiatan bersumber dari dana


APBD Kabupaten Lampung Utara, pada Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lampung
Utara Tahun Anggaran 2015.

6. Lingkup Kegiatan

Lingkup Kegiatan Penyusunan RDTR


1) Persiapan penyusunan RDTR
Persiapan penyusunan RDTR terdiri atas:
a. persiapan awal, yaitu upaya pemahaman terhadap
KAK/TOR penyiapan anggaran biaya;
b. kajian awal data sekunder, yaitu review RDTR
sebelumnya dan kajian awal RTRW kabupaten/kota
dan kebijakan lainnya;
c. persiapan teknis pelaksanaan meliputi penyusunan
metodologi/metode dan teknik analisis rinci, serta
penyiapan rencana survei.
2) Pengumpulan Data
Untuk keperluan pengenalan karakteristik kawasan
perencanaan dan penyusunan rencana pola ruang dan
rencana jaringan prasarana kawasan perencanaan,
dilakukan pengumpulan data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data primer setingkat kelurahan dilakukan
melalui:
a. penjaringan aspirasi masyarakat yang dapat
dilaksanakan melalui penyebaran angket, temu
wicara, wawancara, dan lain sebagainya; dan/atau
b. pengenalan kondisi fisik dan sosial ekonomi kawasan
perencanaan secara langsung melalui kunjungan ke
semua bagian dari wilayah Kabupaten Lampung
Utara.
c. Data yang dihimpun dalam pengumpulan data
meliputi:

data wilayah administrasi;

data fisiografis;

data kependudukan;

data ekonomi dan keuangan;

data ketersediaan prasarana dan sarana ;

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat
Kabupaten Lampung Utara

2015

data peruntukan ruang;

data penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan


lahan;

data terkait kawasan dan bangunan (kualitas,


intensitas bangunan, tata bangunan); dan

peta dasar rupa bumi dan peta tematik yang


dibutuhkan, penguasaan lahan, penggunaan
lahan, peta peruntukan ruang, pada skala atau
tingkat ketelitian minimal peta 1:5.000.

Seperti halnya dalam penyusunan RTRW, tingkat akurasi


data, sumber penyedia data, kewenangan sumber atau
instansi penyedia data, tingkat kesalahan, variabel
ketidakpastian, serta variabel-variabel lainnya yang
mungkin ada, perlu diperhatikan dalam pengumpulan
data. Data dalam bentuk data statistik dan peta, serta
informasi yang dikumpulkan berupa data tahunan (time
series) minimal 5 (lima) tahun terakhir dengan kedalaman
data setingkat kelurahan. Data berdasarkan kurun waktu
tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran
perubahan apa yang terjadi pada bagian dari wilayah
Kabupaten Lampung Utara.
3) Pengolahan dan Analisis Data
Pengolahan dan analisis data untuk penyusunan RDTR
meliputi:
a. analisis karakteristik wilayah, meliputi:
i.

kedudukan dan peran bagian dari wilayah


Kabupaten Lampung Utara dalam wilayah yang
lebih luas;

ii.

keterkaitan antar wilayah kabupaten/kota dan


antara bagian dari wilayah kabupaten/kota;

iii.

keterkaitan antarkomponen ruang di kawasan


perencanaan;

iv.

karakteristik fisik bagian dari wilayah Kabupaten


Lampung Utara;

v.

kerentanan terhadap potensi bencana, termasuk


perubahan iklim;

vi.

karakteristik sosial kependudukan;

vii. karakteristik perekonomian; dan


viii. kemampuan keuangan daerah.

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat
Kabupaten Lampung Utara

b. dan masalah analisis potensi


kawasan perencanaan, meliputi:
i.

2015

pengembangan

analisis kebutuhan ruang; dan

ii. analisis perubahan pemanfaatan ruang.


c. analisis kualitas kinerja kawasan dan lingkungan.
Keluaran dari pengolahan data meliputi:
i.

potensi dan masalah pengembangan di kawasan


perencanaan;

ii. peluang dan tantangan pengembangan;


iii. kecenderungan perkembangan;
iv. perkiraan kebutuhan pengembangan di kawasan
perencanaan;
v. intensitas pemanfaatan ruang sesuai dengan
daya dukung dan daya tampung (termasuk
prasarana/infrastruktur dan utilitas); dan
vi. teridentifikasinya indikasi arahan penanganan
kawasan dan lingkungan.
4) Perumusan Konsep RDTR
Perumusan konsep RDTR dilakukan dengan:
a. mengacu pada RTRW Kabupaten Lampung Utara;
b. mengacu pada pedoman dan petunjuk pelaksanaan
bidang penataan ruang; dan
c. memperhatikan RPJP kabupaten/kota dan RPJM
Kabupaten Lampung Utara.
Konsep RDTR dirumuskan berdasarkan hasil analisis
yang telah dilakukan sebelumnya dengan menghasilkan
beberapa alternatif konsep pengembangan wilayah, yang
berisi:
i.

rumusan tentang tujuan, kebijakan, dan strategi


pengembangan wilayah Kabupaten Lampung Utara;
dan

ii. konsep pengembangan wilayah Kabupaten Lampung


Utara.
iii. Setelah dilakukan beberapa kali iterasi, dipilih
alternatif terbaik sebagai dasar perumusan RDTR.
Hasil kegiatan perumusan konsepsi RDTR terdiri
atas:

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat
Kabupaten Lampung Utara

2015

tujuan penataan kawasan perencanaan;

rencana pola ruang;

rencana jaringan prasarana;

penetapan dari bagian wilayah RDTR yang


diprioritaskan penanganannya;

ketentuan pemanfaatan ruang; dan

peraturan zonasi.

Lingkup Kegiatan Penyusunan Peraturan Zonasi


1) Pengumpulan Data/Informasi yang Dibutuhkan
Untuk keperluan pengenalan karakteristik wilayah
kabupaten/kota dan penyusunan peraturan zonasi, harus
dilakukan pengumpulan data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data primer dilakukan melalui:
a. wawancara atau temu wicara kepada masyarakat
untuk menjaring aspirasi masyarakat terhadap
kebutuhan yang diatur dalam peraturan zonasi serta
kepada pihak yang melaksanakan pemanfaatan dan
pengendalian pemanfaatan ruang; dan
b. peninjauan ke lapangan untuk pengenalan kondisi
fisik wilayah kabupaten/kota secara langsung.
Data sekunder yang harus dikumpulkan meliputi:
a. peta-peta rencana kawasan dari RTRW/RDTR/RTBL;
dan
b. data dan informasi, meliputi:
i.

jenis penggunaan lahan yang ada pada daerah


yang bersangkutan;

ii. jenis dan intensitas kegiatan yang ada pada


daerah yang bersangkutan;
iii. identifikasi masalah dari masing-masing kegiatan
serta kondisi fisik (tinggi bangunan dan
lingkungannya);
iv. kajian dampak terhadap kegiatan yang ada atau
akan ada di zona yang bersangkutan;
v. standar teknis dan administratif yang dapat
dimanfaatkan
dari
peraturan-perundangundangan nasional maupun daerah;

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat
Kabupaten Lampung Utara

2015

vi. peraturan
perundang-undangan
terkait
pemanfaatan lahan dan bangunan, serta
prasarana di daerah yang bersangkutan; dan
vii. peraturan perundang-undangan yang terkait
dengan penggunaan lahan yang ada di
kabupaten/kota yang akan disusun peraturan
zonasinya.
Hasil kegiatan pengumpulan data akan menjadi bagian
dari dokumentasi buku data dan analisis.
2) Analisis dan Perumusan Ketentuan Teknis
Kegiatan analisis dan perumusan ketentuan teknis,
meliputi:
a. tujuan peraturan zonasi;
b. klasifikasi zonasi;
c. daftar kegiatan;
d. delineasi blok peruntukan;
e. ketentuan teknis zonasi, terdiri atas:
i.

ketentuan kegiatan dan penggunaan lahan;

ii. ketentuan intensitas pemanfaatan ruang;


iii. ketentuan tata bangunan;
iv. ketentuan prasarana minimal;
v. ketentuan tambahan; dan
vi. ketentuan khusus;
f.

standar teknis;

g. ketentuan pengaturan zonasi;


h. ketentuan pelaksanaan, terdiri atas:
i.

ketentuan variansi pemanfaatan ruang;

ii. ketentuan insentif dan disinsentif; dan


iii. ketentuan penggunaan lahan yang tidak sesuai
(non conforming situation) dengan peraturan
zonasi;
i.

ketentuan dampak pemanfaatan ruang;

j.

kelembagaan; dan

k. perubahan peraturan zonasi


Hasil dari tahap analisis di dokumentasikan di dalam
buku data dan analisis dan menjadi bahan untuk
menyusun peraturan zonasi. Adapun hasil kegiatan

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat
Kabupaten Lampung Utara

2015

perumusan rancangan peraturan zonasi berupa zoning


text untuk kawasan perencanaan saja.
7. Lingkup Wilayah
Perencanaan

Berdasarkan kebutuhan dan isu perkembangan kawasan


perkotaan ke depan, wilayah kegiatan penyusunan RDTR di
Kabupaten Lampung Utara tahun anggaran 2015 ini akan
dilaksanakan pada 2 (dua) wilayah administrasi kecamatan
yaitu Kecamatan Bukit Kemuning dan Kecamatan Abung
Barat.

8. Pendekatan Dan
Metodologi

1) Inventarisasi Data
Inventarisasi data dilakukan dengan pengumpulan data
sekunder pada instansi terkait maupun survey
pengamatan langsung.
a. Survey Sekunder

Survey perpustakaan, yaitu pengumpulan data


dan informasi yang relevan dari perpustakaan
untuk
memperoleh
informasi
tentang
kebijaksanaan, rencana sektor dan tata ruang
daerah, permasalahan, serta tujuan dan sasaran
pembangunan,
dan
program-program
pembangunan sektor atau wilayah serta kasuskasus yang telah diteliti.

Survey data instansional, yaitu pengumpulan atau


perekaman data dari instansi-instansi terkait.

b. Survey Primer

Survey penelitian, yaitu survey sistematik untuk


mengumpulkan data yang berkait dengan
kebijaksanaan yang tidak tersedia di sumber lain.

Survey lapangan, yaitu pemeriksaan keadaan


lapangan yang selanjutnya dituangkan pada
laporan, statistik, atau peta.

2) Analisis kawasan perencanaan


a. Analisis struktur kawasan perencanaan

Ketentuan analisis struktur kawasan perencanaan


mengikuti kebijakan yang telah digariskan oleh
RTRW;

Kedudukan dan skala dari sistem pergerakan,


pemusatan kegiatan, dan peruntukan lahan;

Arah perkembangan pembangunan kawasan;

Memperhatikan karakteristik dan daya-dukung


fisik lingkungan serta dikaitkan dengan tingkat
kerawanan terhadap bencana.

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat
Kabupaten Lampung Utara

2015

b. Analisis peruntukan blok rencana


Analisis peruntukan blok kawasan melakukan kajian
terhadap peruntukan dan pola ruang yang ada, dan
pergeseran serta permintaan dikemudian waktu,
berdasarkan pertimbangan distribusi penduduk,
tenaga kerja, aksesibilitas, nilai dan harga lahan,
daya dukung lahan, daya dukung lingkungan, daya
dukung prasarana, dan nilai properti lainnya.
c. Analisis prasarana transportasi
Analisis transportasi mengatur dan menentukan
kebutuhan jaringan pergerakan dan fasilitas
penunjangnya, menurut struktur zona, blok dan sub
blok peruntukan, sehingga tercipta ruang yang lancar,
aman,
nyaman,
dan
terpadu,
berdasarkan
pertimbangan distribusi penduduk, tenaga kerja, daya
dukung lahan, daya dukung lingkungan jalan, daya
dukung prasarana yang ada.
d. Analisis utilitas umum
Analisis pengembangan jaringan utilitas sesuai
dengan kebutuhan yang telah ditetapkan, termasuk
sistem makronya. Meneliti kemungkinan dimensi,
lokasi, pemanfaatan ruang jalan sebagai jalur
distribusi, dengan mempertimbangkan topografi,
volume, debit, lokasi/lingkungan perencanaan, tingkat
pelayanan, dsb.
e. Analisis amplop ruang
Terciptanya ruang yang akomodatif terhadap
berbagai jenis kegiatan yang direncanakan, dalam
mewujudkan keserasian dan keasrian lingkungan,
dengan menetapkan intensitas pemanfaatan lahan
didalam kawasan (image arsitektur, selubung
bangunan, KDB, KLB, KDH, KDNH).
f.

Analisis kelembagaan dan peran masyarakat


Analisis kelembagaan dan peran serta masyarakat,
dengan mengkaji struktur kelembagaan yang ada,
fungsi dan peran lembaga, meknisme peran
masyarakat, termasuk media serta jaringan untuk
keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan,
pemanfaatan, dan pengendalian serta pengawasan.

9. Tenaga Ahli

Untuk melaksanakan pekerjaan ini dibutuhkan tenaga ahli


dengan beberapa kualifikasi keahlian. Adapun tenaga ahli
yang dibutuhkan adalah sebagai berikut:
a.

Ketua Tim atau koordinator wilayah perencanaan

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat
Kabupaten Lampung Utara

2015

adalah Ahli Perencanaan Wilayah dan Kota, minimal


sarjana (S1) Teknik Planologi perguruan tinggi
terakreditasi dan berpengalaman sekurang-kurangnya 4
(empat) tahun atau seorang pascasarjana (S2)
Perencanaan Wilayah dan Kota dengan pengalaman
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun. Memiliki keahlian
dan kemampuan dalam pengorganisasian dan
melakukan analisis serta berpengalaman dalam
kegiatan studi pengembangan kota/wilayah;
b.

Ahli Infrastruktur Perkotaan adalah seorang sarjana


(S1) Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi terakreditasi
dan berpengalaman di bidang perencanaan prasarana
wilayah/kawasan minimal 3 (tiga) tahun atau S2
berpengalaman minimal 2 (dua).

c.

Ahli Lingkungan adalah seorang sarjana (S1) Teknik


Lingkungan lulusan perguruan tinggi terakreditasi dan
berpengalaman di bidang pengendalian dampak
lingkungan (Amdal) sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.

d.

Ahli Sistem Informasi Geografi adalah seorang sarjana


(S1) Teknik Geodesi/Geografi lulusan perguruan tinggi
terakreditasi dan berpengalaman di bidang pemetaan
GIS sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun atau S2
berpengalaman minimal 2 (dua) tahun.

e.

Ahli Hukum Perundang-undangan dan Kelembagaan


adalah seorang sarjana hukum (S1) lulusan perguruan
tinggi terakreditasi
dan berpengalaman di bidang
penyusunan peraturan perundang-undangan dan
perijinan sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun atau S2
berpengalaman di bidang hukum.

Disamping kebutuhan tenaga ahli tersebut diatas, pekerjaan


ini juga membutuhkan asisten tenaga ahli dan tenaga
pendukung yang merupakan satu kesatuan tim kerja yaitu :
Tenaga Pendukung, terdiri dari:
a.

Drafter SIG / CAD adalah seorang sarjana Teknik Sipil


(S1) yang memiliki kemampuan dan pengalaman di
bidang perencanaan jalan dan sistem transportasi
minimal 1 (satu) tahun.

b.

Tenaga Surveyor adalah lulusan Diploma Tiga (D3)


Teknik Sipil/Ilmu Survey dan Pemetaan dengan
pengalaman kerja tak kurang dari 1 (satu) tahun serta
terbiasa menangani pekerjaan survey dan pengukuran
di lapangan.

c.

Tenaga Administrasi adalah lulusan Diploma Tiga (D3)

10

Kerangka Acuan Kerja Penyusunan RDTR Kecamatan Bukit Kemuning dan Abung Barat
Kabupaten Lampung Utara

2015

jurusan Komputer / Manajemen dengan pengalaman


kerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun serta terbiasa
dalam menangani pekerjaan administrasi proyek.
10. Laporan

Pelaporan untuk setiap kegiatan terdiri dari :


A. Laporan Pendahuluan

Diserahkan pada akhir bulan ke 1 + Termin 1

Pembahasan dilakukan di Kotabumi

Jumlah 10 eksemplar ukuran kertas A4

B. Laporan Antara

Diserahkan pada akhir bulan ke 2 + Termin 2

Pembahasan dilakukan di Kotabumi

Jumlah 10 eksemplar ukuran kertas A4

C. Laporan Akhir

Diserahkan pada akhir bulan ke 4 + Termin 3

Jumlah 10 eksemplar ukuran kertas A4

D. Album peta skala 1:5000 sebanyak 10 eksemplar kertas


A3
E. CD : 20 keping.
F. Draft Peraturan Daerah Tentang RDTR
11. Jangka Waktu
Pelaksanaan

Mengingat pekerjaan ini merupakan layanan keahlian dan


ketelitian khusus dengan demikian waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikannya adalah 4 (Empat) bulan.

Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK )


BAPPEDA Kabupaten Lampung Utara
Bidang Fispra,

D. ADRIANS N, MT
Nip. 19730413 200212 1 002

11

Anda mungkin juga menyukai