Punah?......
Kepunahan merupakan proses alami.
99% kepunahan spesies akibat kegiatan manusia:
Rusak &
kegiatan membakar hutan
hilangnya
pembukaan lahan
habitat
Kelompok tumbuhan yang terancam punah:
gimnospermae (conifera, ginkgo, cycas)
palem-paleman
Pembukaan lahan
Konservasi in situ
Pelestarian dengan cara koleksi tanaman hidup dan bersifat pasif
(hanya pengawasan dan pengelolaan plasma nutfah yang belum
diusahakan pada habitatnya).
Pelestarian in situ dapat dilaksanakan di dalam hutan, savanna,
stepa atau biota lainnya, oleh karena itu cocok untuk jenis jenis liar,
sebab pelestarian jenisjenis liar sering menimbulkan kesulitan
sebab :
- Faktor adaptasi terhadap daerah dan daur hidup
- Faktor hama dan penyakit di daerah baru
- Ukuran perawakan tumbuh.
Contoh : Bentuk pelestarian secara in situ adalah cagar alam atau
daerah lindung dan Taman Nasional.
Konservasi ex situ
Cara pelestarian ini sifatnya aktif (aktif dalam kegiatan
memperbanyak, evaluasi, pelayanan material untuk pemulia, peneliti
dan pemakai yang lain, apabila perlu juga melayani pembaharuan
koleksi.
Ada beberapa bentuk pelestarian ex situ yaitu :
a. Bentuk tumbuhan hidup contohnya : kebun raya, kebun buah
buahan, arboretum, kebun tanaman introduksi, kebun
pemuliaan dan kebunkebun yang lain.
b. Pelestarian dalam bentuk penyimpanan biji
c. Pelestarian dalam bentuk penyimpanan tepung sari
d. Penyimpanan dalam bentuk meristem.
Cara pelestarian b, c dan d adalah dengan perlakuan tertentu
(penurunan suhu penyimpanan, memperkecil tekanan O2,
memperkecil kadar air dan juga perlu sterilisasi).
IUCN (International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources)
Berdiri pada tahun 1948 di Perancis.
Pada saat ini berpusat di Swiss, dengan anggota sebanyak 100 negara.
Salah satu organisasi dari PBB yang memberikan informasi tentang
konservasi dan pemanfaatan secara berkelanjutan sumber daya biologi
dunia dam membantu organisasi-organisasi konservasi di dunia dalam
membangun sistem informasi mereka sendiri.