Pengertian
B.
Pembuatan Antibiotika
C.
Mekanisme Kerja
4.Aminoglikosida
Aminoglokosida bersifat bakterisidal dan aktif terhadap bakteri
gram posistif dan gram negative. Aminasin, gentamisin dan
tobramisin d juga aktif terhadap pseudomonas aeruginosa.
Streptomisin aktif teradap mycobacterium tuberculosis dan
penggunaannya sekarang hamper terbatas untuk tuberkalosa.
a.
Amikasin
Gentamisin
Neomisin Sulfat
Netilmisin
a.
Golongan Aminoglikosida
**Pengertian
Antibiotika ialah zat yang dihasilkan oleh mikroba terutama fungi,
yang dapat menghambat pertumbuhan atau membasmi jenis
mikroba lain.
Antibiotika ( latin : anti = lawan, bios = hidup ) adalah xzat-zat
kimia yang dihasilkan miro organisme hidup tertuam fungi dan
bakteri ranah. Yang memiliki kahsiat mematikan atau
mengahambat pertumbuahn banyak bakteri dan beberapa virus
besar, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relative kecil.
2.3 Aktivitas
Umumnya dinyatakan dalam suatu berat (mg),kecuali zat yang
belum sempurna pemurniannya dan terdiri dari campuran
beberapa zat misalnya polimiksin B basitrasin, atau karena belum
diketahui struktur kimianya, seperti, nistatin
****D. Aminoglikosida
Aminoglokosida bersifat bakterisidal dan aktif terhadap bakteri
gram posistif dan gram negative. Aminasin, gentamisin dan
tobramisin d juga aktif terhadap pseudomonas aeruginosa.
Streptomisin aktif teradap mycobacterium tuberculosis dan
penggunaannya sekarang hamper terbatas untuk tuberkalosa.
1. Amikasin
Indikasi : infeksi generatif yang resisten terhadap gentamisin.
Peringatan; komtraindikasil efek samping: lihat gentamisin Dosis:
injeksi intra muskuler, intravena lambat atau infuse 15 mg/ kg/
hari dibagi dalam 2 kali pemberian. Lihat juga catatan diatas.
Catatan: Kadar pucak ( 1 jam ) tidak boleh lebih dari 30 mg/ liter
dan kadar lembah tidak boleh lebih dari 10 mg / liter.
2. Gentamisin
Indikasi : septicemia dan sepsis pada neonatus, meningitis dan
infeksi SSP lainnya. Infeksi bilier, pielonefritis dan prostates akut,
endokarditis karena Str viridans. Atau str farcalis (bersama
penisilin, pneumonia nosokomial, terapi tambahan pad meningitis
karena listeria.
Peringatan : gangguan funsi ginjal, bayi dan usia lanjut
( (sesuaikan dosso, awasi fungsi ginjal, pendengaran dan
vestibuler dan periksa kadar plasma), hindari penggunaan jangka
panjang. Lihat juga keterangan diatas, interaksi: lampiran 1
( aminoglikosida)
4. Neomisin Sulfat
Indikasi: Sterilisasi usus sebelum operasi lihat juga keterangan
diatas.
Peringatan; Kontraindikasi; Efek Samping: gentamisin. Terlalu
toksis untuk penggunaan sistemik. Lihat juga keterangan diatas.
Hindarai penggunaan pada obstruksi usus dan gangguan fungsi
ginjal.
Dosis : Oral, 1 g tiap 4 jam.
5. Netilmisin
Indikasi: infeksi berat kuman gram negative yang resisten
terhadap gentainisin.
Peringatan : Kontraindikasi: efek samping : lihat gentamisin.
Dosis : Infeksi intramuskuler, intravena lambat atau infuse: 4-6
mg/kg/hari sebagai dosis tunggal atau dosis terbagi tiap 8-12 jam.
Pada infeksi berat dosis dapat naik sampai 7,5 mg/kg/hari dalam
tiga kali pemberian (dosis segera diturunkan bila terdapat
perbaikan klinis, biasanya setelah 48 jam). NEONATUS kurang dari
1 minggu 3 mg/kg tiap 12 jam; diatas 1 minggu, 2,5-3 mg/kg tiap
12 jam; ANAK 2-2,5 mg/kg tiap 8 jam
Infeksi saluran kemih, 150 mg/hari (dosis tunggal) selama 5 hari.
Gonore: 300 mg Dosis tunggal
Catatan : Kadar puncak (1 jam) tidak boleh lebih dari 12 mg/liter
dan kadar lembah tidak boleh lebih dari 2 mg/liter.
6. Tobramisin
Indikasi : lihat gentamisin dan catatan di atas.
Peringatan; kontraindikasi; efek samping: lihat gentamisin.
GOLONGAN AMINOGLIKOSIDA
posted in uncategories
by Dini
1949
EFEK TOKSIK
Reaksi toksik dapat terjadi pada SSP berupa
Efek Ototoksik (gangguan pendengaran dan keseimbangan)
Efek Nefrotoksik (gangguan pada ginjal)
Gejala lain pada SSP adalah gangguan pernafasan.
mual
muntah
gangguan keseimbangan
Gangguan akustik:
Gejala:
Kemampuan ginjal menurun
Protein uria ringan
Filtrasi glomerulus menurun
Nekrosis tubuli berat ditandai dengan kenaikan
kreatinin, hipokalemia, hipokalsemia.
Gangguan terjasi reversibel
Nefrotoksik
Terkuat : Neomisin
Terlemah : Streptomisin
Efek neurotoksik lain:
Streptomisin i.p menyebabkan gangguan pernafasan.
Perubahan biologi:
Kombinasi
Interaksi
Ototoksik meningkat
Inaktivasi gantamisin
Nefrotoksik meningkat
Aminoglikosida/sefalodporin
Nefrotoksik meningkat