(Ahmad,2004).
Zat Gizi (Nutrients)
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
Fungsi
Sebagai sumber energy
Protein
Lemak
Vitamin
Mineral
Air
Makronutrien, adalah zat gizi yang diperlukan dalam jumlah besar dalam tubuh yang
menghasilkan energi / KHPL. Merupakan komponen terbesar dari susunan diet, berfungsi
untuk menyuplai energi dan zat-zat esensial (pertumbuhan sel/ jaringan), pemeliharaan
aktivitas tubuh. Yang termasuk zat makronutrien adalah Karbohodrat (hidrat arang), lemak,
protein.
1. Karbohidrat.
Karbohidrat adalah kelompok nutrient yang penting dalam susunan makanan yang
berfungsi sebagai sumber energy bagi tubuh. Senyawa ini mengandung unsure karbon,
hydrogen, dan oksigen; dihasilkan oleh tanaman melalui proses fotosintesis yang dapat
dinyatakan dengan persamaan berikut.
6CO2+6H2O
C6H12O6 + 6O2
Jenis-jenis karbohidrat
1. Monosakarida. Gula monosakarida umumnya terdapat dalam panganan. Gula jenis
ini mengandung enam atom karbon, dan mempunyai rumus umum C 6H12O6. Ada tiga
senyawa monosakarida yang paling penting yaitu,
Glukosa(dekstrosa). Kadar glukosa yang tinggi ditemukan pada buah anggur,
sedangkan kadar yang lebih rendah dijumpai pada sayuran seperti kapri muda dan
wortel.
Fruktosa (laevulosa). Senyawa ini secara kimia mirip dengan glukosa, tetapi
susunan atom dan molekulnya sedikit berbeda. Fruktosa dijumpai bersama glukosa
di banyak buah-buahan dan madu.
Galaktosa. Secara kimia senyawa ini mirip dengan glukosa. Senyawa ini
dihasilkan apabila senyawa disakarida laktosa dipecah dalam pencernaan.
2. Disakarida. Karbohidrat jenis ini mempunyai rumus umum C12H22O11. Senyawa
tersebut terbentuk jika dua molekul mmonosakarida bergabung dengan melepaskan
satu molekul air.
Pembentukan disakarida:
4
Glukosa + fruktosa
sukrosa + air
Glukosa + galaktosa
laktosa + air
Glukosa + glukosa
maltosa + air
Golongan disakarida meliputi sukrosa, laktosa dan maltose.
3. Polisakarida. Senyawa ini adalah polimer hasil kondensasi monosakarida.
Polisakarida tersusun atas banyak molekul monosakarida yang berikatan satu sama
lain dengan melepaskan satu molekul air setiap kali ikatan terbentuk. Golongan
polisakarida meliputi;
Pati adalah cadangan makanan utama pada tanaman. Senyawa ini sebenarnya
merupakan campuran dari dua polisakarida yaitu amilosa dan amilopektin.
Selulosa. Manusia tidak memiliki enzim yang mampu memecah ikatan ini,
disimpan dalam hati dan otot untuk jangka waktu yang pendek dan akan
Fungsi karbohidrat
Sebagai sumber energy. Setiap 1 g karbohidrat mengandung 4 kkal.
Sebagai penghasil lemak. Kelebihan karbohidrat dalam tubuh diubah
menjadi lemak. Proses konversi ini berlangsung dalam
hati meskipun
adiposa.
Sebagai pasangan protein. Karbohidrat diperlukan dalam susunan makanan
sebagai pasangan protein. Jika susunan makanan mengandung sedikit
karbohidrat, presentase protein yang disediakan sebagai harus sumber
energy akan lebih besar dari biasanya. Karena peran utama dari protein
adalah sebagai bahan dasar pertumbuhan dan perbaikan jaringan yang
rusak, maka asupam karbohidrat yang cukup harus diberikan, agar protein
Serealia dan makanan yang terbuat dari serealia contohnya gandum, beras, dan
jagung.
Gula murni (sukrosa)
Sayuran (mis, kentang, kacang-kacangan, sayuran hijau dan sayuran akar lain).
2. Protein
Protein merupakan substansi organic dengan kandungan unsure karbon, hydrogen dan
oksigen yang mirip dengan karbohidrat dan lemak. Di samping itu protein juga
mengandung nitrogen. Kebutuhan protein dapat diperoleh dari sumber pangan hewani
dan nabati. Sumber pangan hewani dapat didapat dari daging, ikan, roti, susu, keju,
telur, sedangkan sumber pangan nabati dapat diperoleh dari kacang-kacangan seperti
kacang buncis, kedelai, dan miju-miju.
Fungsi protein
Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan,
Untuk pembentukan enzim, antibody dan beberapa hormone
Sebagai sumber energy. Kelebihan protein dapat digunakan sebagai sumber
energy. Setiap 1 g protein menyediakan 4 kkal
3. Lemak
Lemak adalah suatu senyawa yang mengandung unsure karbon, hydrogen dan
oksigen. Lemak sendiri merupakan ester dari gliserol dan asam lemak. Gliserol
merupakan alcohol trihildat yang mempunyai tiga gugus hidroksil OH. Sedangkan
asam lemak adalah molekul yang memiliki rumus umum R.COOH, dengan R
menunjukkan rantai hidrokarbon. Berdasarkan strukturnya, lemak yang tersusun atas
satu molekul gliserol dan tiga atau lebih molekul asam lemak disebut sebagai
trigliserida. Trigliserida ini mengandung dua atau tiga asam lemak yang berbeda yang
dikenal dengan trigliserida majemuk. Lemak alami adalah campuran dari beberapa
trigliserida majemuk. Dengan demikian lemak alami juga mengandung sejumlah asam
lemak yang berbeda.
Jemis-jenis lemak
Pada dasarnya ada dua tipe asam lemak yaitu :
a. Asam lemak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang jenuh
hydrogen
b. Asam lemak tak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang tidak
jenuh hydrogen, dan karenanya mempunyai satu ikatan rangkap atau lebih.
Fungsi lemak dalam susunan makanan.
6
dikonsumsi.
Penyerapan vitamin larut-lemak. Jenis lemak tertentu di dalam susunan
makanan membantu tercukupinya asupan vitamin A, D, E, dan K yang larut
dalam lemak.
Sumber lemak dalam diet.
Sumber lemak dalam diet meliputi daging, ikan, mentega, margarine, susu krim, keju,
makanan panggang, minyak dan lemak untuk memasak, telur, serta makanan lain (mis
es krim, coklat, kembang gula, biji-bian, dan kuah salad). Sayur-sayuran dan buahbuahan mengandung sedikit lemak, kecuali kedelai (24%) dan alpokat (8%).
b.
Mikronutrien, adalah zat gizi yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit tapi penting.
pembekuan darah.
b. Vitamin larut air. Jenis vitamin ini meliputi vitamin C dan kelompok vitamin B.
Karena larut dalam air, vitamin ini tidak tersimpan dalam tubuh. Kelebuhannya
akan dikeluarkan melalui urine.
Vitamin B. Senyawa yang termasuk vitamin B antara lain tiamin (vitamin B1),
2. Mineral
Unsure mineral adalah unsure selain karbon, hydrogen, oksigen dan nitrogen yang
diperlukan oleh tubuh. Sekitar 4 % berat tubuh manusia tersusun atas mineral. Sejumlah
mineral seperti kalsium dan fosfor terdapat dalam jumlah yang relative besar di dalam
tubuh. Mineral yang terdapat dalam jumlah yang sangat kecil dalam tubuh dikenal
dengan unsure kelumit (trace element)
Unsure mineral yang dibutuhkan oleh tubuh :
Unsure mineral utama yang terdiri dari Kalsium, Klorin, Besi, magnesium,
Fosfor, Kalium, Natrium, dan Sulfur.
Unsur kelumit yaitu Kromium, Timah, Tembaga, Fluoriniodin, Mangan,
Molibdenum, Selenium dan Zink.
Jenis Mineral
Sumber
Fungsi
8
Kalsium
Pengaturan
cairan
kandungan
dalam
pembentukan
Zat Besi
Hati,
pudding
tulang
hitam, Komponen
gigi
sel,
dan
hemoglobin,
kari.
Garam
Fosfor
makanan laut
Telur, daging, susu dan hati
Magnesium
beryodium
sel
dan Memperlancar pertumbuhan
neuromuskular, pengaktifan
enzim
Zinc
Ikan
laut,
rumput
pembentukan
Iodin
dan
kelnjar tiroid
maupun keduanya tidak tercukupi oleh diet. Kedua bentuk defisiensi ini jarang berjalan
bersisian, meskipun salah satu lebih dominan ketimbang yang lain. Sindrom kwaskiorkor
terjelma manakala defisiensi lebih menampakkan dominasi protein, dan marasmus
termanifestasi manakala terjadi kekurangan energy yang parah. Kombinasi kedua bentuk,
marasmik-kwaskiorkor juga tidak sedikit, meskipun sulit menentukan kekurangan apa
yang dominan.
KKP dikelompokkan menjadi :
a.
b.
Kurang Kalori Protein berpeluang menyerang siapa saja, terutama bayi dan anak yang
tengah bertumbuh-kembang.
9
Marasmus
Gambaran penderita dapat terwakili dalam istilah tulang terbalut kulit, dapat terjadi
akibat tidak tersedianya pangan, kondisi semikelaparan yang berkepanjangan, dan
penyapihan yang terlalu dini.
Ciri-ciri penderita marasmus :
- Penderita terlihat apatis, meskipun biasanya
masih tetap sadar dan menampakkan gurat
kecemasan. Disokong dengan lekukan pada pipi
dan cekungan di mata, menjelaskan gambaran
wajah seperti orang tua, bahkan kera.
- Jaringan lemak bawah kulit nyaris lenyap, otot
mengecil
- Berat badan hanya sekitar 60 % dari berat
seharusnya, pasien mengalami kemunduran pertumbuhan longitudinal.
- Kulit kering, tipis, tidak lentur, mudah berkerut.
- Rambut tipis, jarang, kering, tanpa kilap normal, dan mudah dicabut tanpa menyisakan
rasa sakit.
-
- Detak jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh rendah, disertai dengan takikardi.
Kwaskiorkor
Gambaran utama pada penderita kwaskiorkor yaitu edeme yang jika ditekan melekuk,
tidak sakit dan lunak. Edema bahkan dapat meluas sampai daerah perineum, ekstremitas
atas dan muka serta disertai oleh lesi kulit.
Ciri- cirri penderita kwaskiorkor
- Jaringan lemak kulit masih cukup baik, namun jaringan
otot tampak mengecil. Rambut kering, rapuh, tidak
mengkilap dan dapat dicabut dengan muudah tanpa rasa
sakit.
- Pigmen rambut berubah menjadi coklat, merah, atau
bahkan putih kekuningan.
- Nafsu makan tidak ada, muntah setelah makan dan diare.
- Perut tampak menonjol, tonus dan kekuatan otot berkurang
10
Marasmik-Kwasiorkor
Bentuk kelainan ini merupakan gabungan antara KKP yang disertai oleh edema dengan
tanda dan gejala khas kwaskiorkor dan marasmus. Gambaran yang utama ialah
kwaskiorkor edema dengan atau tanpa lesi kulit, pengecilan otot, pengurangan lemak,
bawah kulit seperti marasmus. Jika edema dapat hilang pada awal pengobatan,penampakan
penderita akan menyerupai marasmus. Gambaran marasmus dan kwaskiorkor muncul
secara bersamaan dan didomonasi oleh kekurangan protein yang parah.
2. KVA (Kekurangan Vitamin A)
Kekurangan vitamin A adalah penyakit sistemik yang mempengaruhi dan
mengganggu sel dan jaringan di seluruh tubuh. Pengaruh terbesar dan paling khas terjadi
pada mata. Perwujudan dini dari KVA adalah xeroftalmia atau rabun senja.
Pengobatan KVA dirahkan pada upaya memperbaiki status vitamin A. vitamin A
dosis tinggi harus segera diberikan setelah diagnose ditegakkan. Xeroftalmia bukan hanya
merusak kornea dan menyebabkan kebutaan, tetapi juga sepsis dan kematian.
3. GAKY (Gangguan Akibat Kekurangan Yodium)
Gangguan akibat kekurangan yodium adalah rangakaian kekurangan yodium pada
tumbuh kembang manusia. Spectrum seluruhnya terdidi dari gondok, dalam berbagai
stadium, kretin endemic yang ditandai terutama oleh gangguan mental, gangguan
pendengaran, gangguan pertumbuhan pada anak dan orang dewasa, sering dengan kadar
hormone rendah, angka kelahiran dan kematian bayi meningkat.
Kriteria keparahan dan signifikasi masalah kesehatan GAKY menurut WHO 1994
Keparahan
Gambaran
G
klinis
H
TGR (%)
Rata-rata kadar
Prioritas
urine (ug/L)
koreksi
Derajat 0 (normal)
<5,0
100
Derajat 1 (ringan)
5,0-19,9
50-99
Penting
Derajat II (sedang)
++
20,0-29,0
20-49
Segera
++
+++
++
30,0
<20
Kritis
Anemia defisiensi zat besi merupakan masalah yang paling lazim di dunia dan
menjangkiti lebih dari 600 juta manusia.
Batasan
1. Anemia merupakan keadaan menurunya kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah
sel darah merah di bawah nilai normal.
2. Anemia gizi adalah keadaan dimana kadar hemoglobin, hematokrit, dan jumlah sel
darah merah lebih rendah dari nilai normal. Sebagai akibat dari defisiensi salah
satua atau beberapa unsure makanan yang esensial yang dapat mempengaruhi
timbulnya defisiensi tersebut.
Etiologi dari anemia defisiensi zat besi yaitu :
Peningkatan kebutuhan akan zat besi untuk pembentukan sel darah merah.
Kadar Hb (g/L)2
< 110
Hematokrit (g/L)
<0,33
<115
<0,34
<120
<0,36
Lelaki dewasa
<130
<0,39
<120
<0,36
Wanita hamil
<110
<0,33
yang sehat.
Temperature tubuh.
Temperature lingkungan.
Pertumbuhan.
Jenis kelamin dan status ekonomi.
Penghitungan BMR
Dalam menghitung BMR rumus yang sering digunakan adalah rumus Harris-Bennedict.
Tabel Rumus Harris-Bennedict.
(Pria)
BMR = 66,42 + (13,75 x BB) + (5 x TB) (6,78 x U)
(Wanita) BMR = 655,1 + (9,655 x BB) + (1,85 x TB) (4,68 x U)
Keterangan :
BMR = Basal Metabolic Rate
BB
= Berat Badan (dalam kg). Berat yang digunakan bergantung pada tujuan
penghitungan energy ini, dapat berat normal, berat ideal atau berat sekarang.
TB
Pengukuran Antropometrik
Metode pengukuran ini meliputi pengkajian ukuran dan proporsi tubuh manusia.
Pengukuran antropometrik terdiri atas (a) tinggi badan, (b) berat badan, (c) tebal lipatan
kulit, dan (d) lingkar tubuh di beberapa area seperti kepala, dada, dan lengan. Tujuan
pengukuran ini adalah mengevaluasi pertumbuhan dan status nutrisi serta ketersediaan
energy tubuh.
a. Tinggi Badan. Pengukuran tinggi badan pada individu dewasa dan balita dilakukan
dalam posisi berdiri tanpa alas kaki, sedangkan pada bayi dilakukan dalam posisi
13
Status gizi
IMT
< 17
17,0 18,4
Normal
18,5 25,0
25,1 27,0
>27
c. Tebal Lipatan Kulit. Pengukuran tebal lipatan kulit bertujuan untuk menentukan
presentase lemak pada tubuh. Pengukuran ini mencerminkan massa otot, jumlah
lemak di jaringan subkutan, dan status kalori. Selain itu, pengukiran ini juga
digunakan untuk mengkaji kemungkinan malnutrisi, berat badan normal, atau
obesitas. Area yanh sering digunakan untuk pengukuran ini adalah lipatan kulit
trisep/tricep skinfold (TSF). Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengukuran
antara lain :
Anjurkan klien untuk membuka baju guna mencegah kesalahan pada hasil
pengukuran
Perhatikan selalu privasi dan rasa nyaman klien
Dalam pengukuran TSF, utamakan lengan klien yang tidak dominan.
Pengukuran TFS dilakukan pada titik lengan atas, antara akromion dan
olekranon
Ketika pengukuran dilakukan, anjurkan klien untuk rileks
Alat yang digunakan adalah Kaliper.
d. Lingkar Tubuh. Umumnya area tubuh yang digunakan untuk pengukuran ini adalah
kepala, dada, dan otot bagian lengan atas. Lingkar dada dan kepala digunakan
dalam pengkajian pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Sedangkan lingkar
15
lengan atas (LLA) dan lingkar otot lengan atas (LOLA) digunakan untuk menilai
status nutrisi. Satuan ukuran LLA adalah sentimeter. Pengukuran dilakukan pada
titik tengah lengan yang tidak dominan.
Adapun perhitungan LOLA menggunakan rumus berikut (Blackburn, 1997)
LOLA = LLA (cm) 3,14 X TSF (cm)
Nilai normal LOLA pada laki-laki = 25,3 cm, dan wanita = 23,3 cm
16
DAFTAR PUSTAKA
Arisman, MB. 2004. Gizi Dalam Kehidupan. Jakarta: EGC
Ibnu, Fajar. 2001. Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC
Mubarak, Wahit Iqbal. 2001. Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC
http://www.google.co.id/firefox/20/01/20112
http://www.yahoo.com/20/01/2011
17
18