LO 1

ETIOLOGI KELAINAN UKURAN DAN BENTUK RAHANG

Torus: Torus merupakan pembengkakan pada rahang yang menonjol dari mukosa mulut
Torus dapat disebabkan oleh faktor genetik. Pada gambaran mikroskopis tampak korteks tulang
yang padat, dan kompak, dengan daerah sentral tulang lebih spongiosa, dan kadang-kadang
ditemukan lema dalam sum-sum tulang.

Gambar: torus
Agnasia
Disebabkan oleh genetic dan juga akibat gangguan vaskularisasi
Makronagtia: dapat bersifat konginetal dan dapat

pula bersifat dapatan melalui penyakit.

Seperti akromegali, penderita tumor kelenjar hipofisis yang mendorong pertumbuhan terus
menuerus pada tempat tertentu seperti jari dan mandibula
Mikrognasia; Menunjukkan pengecilan ukuran mandibula dan maksila. Keadaan ini dapat
bersifat congenital seperti yang ditemukan pada berbagai sindrom, dapat pula terjadi sesudah
lahir misalnya akibat trauma atau infeksi seperti atritis rematoid juvenilis. Pada kepala sendi oleh
trauma pada saat lahir atau infeksi pada telinga, dapat menyerang pusatkepala sendi. emungkinan
lain adalah trauma atau infeksi daerah kepala sendi yang umumnya unilateral dan menyebabkan
pengecilan ukuran rahang yang unilateral.
LO 2
Sudiono, Janti. 2008. Gangguan Tumbuh Kembang Dentokraniofasial. Jakarta: EGC

FLUOROSIS
Fluorosis merupakan keadaan ireversibel yang disebabkan oleh pemasukan fluor yang berlebihan
selama metode perkembangan gigi.
Pathogenesis: fluor menyebabkan fluorosis dengan merusak sel pembentuk email yaitu
ameloblas sehingga terjadi gangguan mineralisasi gigi dengan terbentuknya porus pada
permukaan email. Terjadi perubahan struktur dari Kristal email, meskipun sel tubuh lain seperti
tulang dapat mengalami gangguan fungsi oleh pemakaian fluor yang berlebih, namun organ
email merupakan bagian tubuh yang paling sensitive terhadap efek toksik dari fluor.

Gambar: Dental Fluorosis

PIGMENTASI OLEH TETRASIKLIN
Pigmentasi gigi yang terjadi pada pemakaian tetrasiklin bersifatt intrinsic dan pemanen.
Pigmentasi ini bewarna kuning terang sampai coklat di bawah sinar ultraviolet
Pathogenesis:

Tetrasiklin diikat oleh jaringan kalsifikasi gigi, diendapkan disepanjang garis incremental

dentin dan sedikit meluas sampai ke email.

Mula-mula terbentuk warna kuning terang, lama kelamaan menjadi coklat dan abu-abu.

Semakin panjang pemberian tetrasiklin, pigmentasi semakin luas

Dosis tetrasiklin yang tingggi dapat menyebabkan hipoplasia email dan dentin meskipun

umumnya bentuk gigi normal.

Pada gigi susu, terjadi saat pemberian tetrasiklin pada ibu hamil, tetrasiklin menembus ke

plasenta.
Pada gigi tetap, terjadi karena pemberian tetrasiklin saat bayi atau masa anak-anak.