Anda di halaman 1dari 6

1.

2.

3.

4.

5.

Protein atau glikoprotein yang ditemukan melekat

26.sel yang berikut banyak yang merupakan fusi dan histiosit

pada fimbrie dan kapsul adalah . . .


a. Antigen
b. Reseptor
c. Koloni
d. Antibodi
e. Adhesin
Sumber endotoksin terdapat pada . . .
a. Dinding sel gram negative
b. Dinding sel gram positif
c. Membran sel gram negative
d. Membran sel gram positif
e. Membran sel gram positif dan negative
Exotoksin tersusun atas . . .
a. Albumin
b. Lemak
c. Polisakarida
d. Polipeptida
e. Lipopolisakarida
Endotoksin tersusun atas . . .
a. Albumin
b. Lemak
c. Polisakarida
d. Polipeptida
e. Lipopolisakarida
Pemerikasaan radiografis yang dipakai sebagai

adalah.....

penunjang diagnosis fraktur maksila kecuali . . .


a. Panoramik
b. CT scan
c. Periapikal
d. Posterioranterior
e. Waters

24. sel radang akut adalah


a. histiosit
b. limfosit
c. leukosit polimorfonuklear
d. monosit
e. leukosit basofil
25. yang tergolong radang subakut:

a. sel makrofag
b. sel datia
c. sel mast
d. sel plasma
e. monosit
27. Pemulihan parenkim yang sempurna adalah jejas tidak
hanya tergantung pada

kemampuan sel bergeregeneralisasi

tetapi juga:
a. peningkatan aliran darah
b. penambahan permeabilitas pembuluh darah
c. proliferasi jaringan ikat muda
d. aksi fagositosis neutrofil
e. keutuhan kerangka jaringan yang cidera
SKENARIO
Umur 40 tahun
Gejala: gigi goyang, renggang, memanjang
I1 goyang 3, resesi gingiva < 3, gigi 12, 21, 22
Goyang 2, pocket 4-5, gingiva biru, kaarang gigi,
merokok
Ro tinggi alveolar menurun
31. Kelainan dari sekenario diatas;
a. periodontitis kronis

a. pulpitis serous akut

b. periodontitis refractory

b. pulpitis akut purulen

c. periodontitis juvenille

c. Gingivitis marginalis kronis

d. periodontitis aggresive

d.Periodontitis subkronis

e. mild periodontitis

e. periodontitis subakut

32. Pola distruksi tulang alveolar pada penderita diatas adalah:

a. vertikal

a. streptococcus sanguis

b. horizontal

b. streptococcus imitidis

c. angular

c. aactinomyces acticomitans

d. creater

d.

e. ledge

e.

33. Jenis pocket yang biasa dijumpai pada kehilangan tulang


alveolar dengan pola demikian:
a. period. Pocket
b. gingiva pocket
c. pseudo pocket
d. suprabony pocket
e. infrabony pocket
34. Besarnya kehilangan perlekatan pada gigi 12, 21 dan 22
adalah:
a. 2-3 mm
b. 3-4 mm
c. 4-5 mm
d. 5-6 mm
e. 6-7 mm
35. Berdasarkan tingkat keparahannya kelainan periodontal
diatas termasuk:
a. slight periodontitis
b. moderate periodontitis
c. severe periodontitis
d. localized periodontitis
e. generalized periodontitis
36. Mikroflora subgingiva yang mengalami peningkatan pada
refractory periodontitis adalah:

37. selain 4 faktor yang menyebabkan karies adalah:


a. saliva
b. kalkulus
c. plak
d. substrat
e. mikroorganisme
38. Peran pelikel pada pembentukan plak adalah:
a. lapisan permukaan gigi
b. nutrisi bakteri
c. adhesi bakteri
d. bahan organik plak
e. komposisi plak
39. Mediator kimiawi yang menyebabkan dilatasi oembuluh
darah adalah
a. histamin
b. kolagen
c. katepsin
d. albumin
e. immunoglobulin
40. Sistem kekebalan tubuh yang berada pada saliva:
a. IgG
b.

c. IgA
d. Ig M
41. Deteksi karies dapat dilakukan dengan berbagai cara,

50.ph kritis plak gigi yang menyebabkan caries adalaH


a. 6
b.5
c. 4
d. 3
e. 4,5

antara lain :
51. Kelainan pulpa gigi yang ditandai terjadinya gangguan
a. Ukuran pulp chamber
b. Contact point
c. Adaptasi restorasi dengan kavitas
d. Under countering dan overhanging restorasi
e. Sondation atau probing
42. Gambaran radiograis secara umum yang sering kita
temukan dalam kasus fraktur :
a. Concusion, subluxation, avultion
b. Fracture of the socket
c. The stage of root development
d. Linear radiolucency with rough border
e. The position and severity of the fracture
43. Hal yang mempengaruhi radiografi trauma yang kurang
jelas :
a.

sirkulasi pulpa tapi secara HPA belum menunjukkan adanya


perubahan dari keadaan normal, disebut sebagai :
a.
b.
c.
d.
e.

Iritasi pulpa
Hyperemia
Pulpitis akut serous
Pulpitis akut supuratif
Pulpitis kronis hiperplasi

52. Pada awal terjadinya pulpitis, sensitifitas gigi meningkat,


dan gambaran HPA menunjukkan gangguan sirkulasi, yaitu
terjadinya vasodilatasi pembuluh darah pulpa gigi. Keadaan

Posisi film dan arah sinar X hubungannya terhadap

garis fraktur
b. Healing
c. Displacement
d. Post trauma complication
e. BSSD
44. Berikut adalah pernyataan yang benar tentang external root
resorption, kecuali:
a. Kebanyakan kasus gigi masih vital
b. Pada apical atau permukaan akar
c. Sebab : iritasi local dari inflamasi pulpa
d. Terdapat pada gigi sulung ato permanen
e. Salah semua
45. berikut adalah hal-hal yang mempengaruhi keterbatasan
pengambilan gambar radiografi karies, kecuali :
a. Karies pada permukaan akar
b. Inaccuracy of caries size
c. Developmental pitradiographically mirip karies
d. Inaccuracy of caries size
e. Optical ilussion
46. Proyeksi radiografi yang paling tepat jika terjadi fraktur
pada simphisis mandibula :
b. Oklusal, the right answer
47. Bakteri penyebab awal terjadinya karies adalah:
a. Streptococcus viridans
b. Streptococcus sanguis
c. Streptococcus mutans
d. Lactobacillus acid
e. gag pentiing
48. Struktur Kristal dari enamel gigi adalah :
Jawaban : Ca10(PO4)6(OH)2 , (c)
49. Fase pertama dan invasi bakteri karies :
a. Mengubah sukrosa menjadi glukan
b. Sumber nutrisi
c. Adhesi S. mutans ke pelikel
d. Ga tw,, yg ngasi soal ga j

ini disebut sebagai :


a.
b.
c.
d.
e.

Pulpitis akut serous


Pulpitis akut supuratif
Iritasi pulpa
Hyperemia pulpa
Pulpitis kronis hiperplasi

53. Peradangan kronis pada pulpa yang terbuka yang ditandai


dengan penonjolan jaringan granulasi berasal dari pulpa
masuk ke dalam kavitas gigi disebut sebagai :
a.
b.
c.
d.
e.

Pulpitis kronis
Pulpitis kronis ulseratif
Pulpitis kronis hiperplastik
Periodontitis periapikal kronis granulomatosa
Periapikal abses kronis

54. Gambaran HPA pulpitis kronis ditandai adanya sel-sel


radang kronis. Berikut ini merupakan gambaran HPA pulpitis
kronis, kec :
a.
b.
c.
d.
e.

Limfosit
Neutrofil
Monosit
Plasma
Proliferasi sel fibroblast

55. Manifestasi oral dari Herpangina :


1.
2.
3.
4.

Vesikula kecil-kecil
Vesikula multiple
Diameter vesikula 1-2mm pecah, ulcer
Kemerahan

56. Factor predisposisi dari herpes simplex :


1.
2.
3.
4.

Kelelahan
Stress
Defisiensi nutrisi
Obat-obatan imunosupresif

57. Pada subkutan mikosis :


1.
2.
3.
4.

Pus
Abses
Tukak
Kista

2. margin gingival
3. mukosa bukal
4. ventral lidah
64. kelainan rongga mulut akibat penggunaan tembakau terusmenerus memiliki gejala
1. lesi putih
2. kurang sakit
3. mukosa bergranuloma sampai berkerut
4. bersifat asimtomatis

58. Factor predisposisi dari aktinomikosis adalah :


1.
2.
3.
4.

Ekstraksi gigi
Bedah gingival
Infeksi rongga mulut
Ulser

59. Faktor predisposisi NOMA :

65. penatalaksanaan lesi putih akibat penyakit smoke tobacco


1. antibiotic
2. observasi
3. antiinflamasi
4. penghentian penggunaan tembakau

1.
2.
3.
4.

Malnutrisi
ANUG
Kondisi lemah
Ulser mukosa rongga mulut

60. Pus aktinomikosis adalah :


1.
2.
3.
4.

Granul kecil-kecil
Warna kuning
Sulphure granule
Tulang nekrosis

61. Infeksi jamur histoplasmosis


1) dapat menginfeksi paru-paru
2) disebabkan oleh histoplasma capsulatum
3) spora jamur mask paru-paru melalui inhalasi
4) dapat menyebar ke ronggamulut
62. gejala klinis dari kronik hiperplastik kandidiasis
1. plak sulit dikerok
2. terdapat infasi kandida albican pada epithelium
rongga mulut

66. Bakteri dapat menginveksi host dengan cara


1. mengeluarkan enzim kolagenase
2. mengeluarkan eksotoksin
3. Mengeluarkan endotoksin
4. mengeluarkan enzim hyaluronidase
67. infeksi mikosis pada manusia diantaranya
1. superficial
2. subkutan
3. Sistemik
4. profunda
68. lesi yang terbentuk akibat subkutan mikosis
1. pus
2. abses

3. plak keratosit berwarna putih

3. tukak

4. plak mudah dikerok

4. kista

63. daerah yang sering terkena gesekan kronis adalah


1. bibir

69. factor-faktor yangn mengakibatkan infeksi firus menjadi


persisten yaitu
1. virus menginfeksi limfosit dan makrofag

2. antibody tidak efektif

2. gigi memanjang, sensitive terhadap sentuhan

3. tidak ada produksi interferon


4. patogenesitas virus yang rendah
70. langkah spesifik pathogenesis virus
1. virus memasuki sel inang dan replikasi
2. penyebaran virus
3. respon imun
4. infeksi persisten dan replikasi virus
71. infasi mikroba penyebab infeksi odontogen melalui
1. makanan
2. pulpa
3. pernafasan
4. jaringan periodontal
72.penyebaran dari perkontinuantum dipengaruhi oleh
1. gaya gravitasi

4. ro-foto radiphage yang difuse di apical gigi


76. Gejala rubor merupakan manifestasi dari
1. fasodilatasi
2. suhu meningkat
3. hyperemia
4. eksudasi
77. pemberian nama suatu keradanagn adalah sebagai berikut
1. jaringan asal + karsinoma
2. jaringan asal + it is
3. neoplasma
4. periodontitis akut
78.penyembuhan dengan keloid adalah penyembuhan dengan
luka

2. ketebaklan tulang rahang

1. penyembuhan dengan fibroisis

3. kepadatan (porositas) tulang rahang

2. cicatrik

4. perlekatan otot-otot tulang rahang dan mandibula

3. luka dengan dungkul

73. Tanda subjektif dari tanda selulitis pada wajah


1. bengkak pada wajah

74.

3. gusi sekitar gigi kemerahan, lipatan mukosa bukal


normal

4. parencimal repair
79. pernyataan yang benar tentang plak sub gingival

2. sakit pada wajah

1. plak dari koronal margin gingival

3. sakit gigi

2. komposisi bakteri tergantung kedalaman sulkus

4. demam

3. bakteri gram + coccus dan rod

Penyebaran infeksi dari gigi M3 bawah biasanya

4. penyebab periodontitis

1. tembus tulang arah lingual


2. muskulus yang terkena milohyoid
3. terjadi di submandibular space

80. Kalkulus adalah etiologi dari periodontitis karena :


1. kalkulus termineralisasi

4. perforasi muskulus kea rah atas


2. kalkulus merangsang host
75. Tanda-tanda periapikal abses akut
1. sakit hebat, pembengkakan menyebar, kemerahan,
pembesaran kelenjar limfe

3. kalkulus tertutupioleh plak yang belum


termineralisasi

81. Periodontitis akibat perawatan orto . . .


1. Retensi plak
2. Migrasi JE
3. Kerusakan LP
4. Resorpsi akar
82. Karies gigi disebabkan oleh
1. Mikroorganisme
2. Substrat
3. Host dan Gigi
4. Waktu
83. Gigi gigi normal selalu dibasahi saliva mampu
memineralisasi gigi karena mengandung . . .
1. Kalsium
2. Magnesium
3. Fosfat
4. Flour
84. Bakteri yang berperan pada proses terjadinya karies . . .

86. Bakteri yang menyebabkan karies :


1.

carcinogenic

2.

kariostatik

3.

ga jelas, yg ngasi soal

4.

cariostatik

5.

kariogenik

87. Bakteri yang hidup yang hidup dalam suasana asam


1. Acidostatik

1. S.sanguis

2. Acidogenik

2. Lactobacillus acid

3. Acidocid

3. S. Viridans

4. Aciduric

4. S. Mutan
85. Faktor factor lain yang berhubungan dengan terjadinya
karies . . .
1. Jenis kelamin
2. Letak geografis
3. Suku bangsa
4. Kultur social penduduk

88. Hasil akhir metabolism bakteri karieps adalah . . .


1. Energi
2. Asam Fosfat
3. Asam laktat
4. Asam polialkenoat

Anda mungkin juga menyukai

  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Simp Ulan
    Simp Ulan
    Dokumen1 halaman
    Simp Ulan
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Laporannya
    Laporannya
    Dokumen3 halaman
    Laporannya
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Journal Fissure Sealant
    Journal Fissure Sealant
    Dokumen12 halaman
    Journal Fissure Sealant
    Winfield Liong
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen5 halaman
    Lo 1
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Gigi Berdesakan
    Gigi Berdesakan
    Dokumen16 halaman
    Gigi Berdesakan
    Yogi S. Rosadi
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen2 halaman
    Lo 1
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen1 halaman
    Lo 1
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokumen1 halaman
    Lo 1
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Cara Kerja Fluor
    Cara Kerja Fluor
    Dokumen4 halaman
    Cara Kerja Fluor
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • B6
    B6
    Dokumen54 halaman
    B6
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • System Imun Yang Tedapat Pada Tumo Ganas Rongga Mulut
    System Imun Yang Tedapat Pada Tumo Ganas Rongga Mulut
    Dokumen2 halaman
    System Imun Yang Tedapat Pada Tumo Ganas Rongga Mulut
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Step 1
    Step 1
    Dokumen2 halaman
    Step 1
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • LO Kirim Ke Yusa
    LO Kirim Ke Yusa
    Dokumen2 halaman
    LO Kirim Ke Yusa
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Sk2 Kirana
    Sk2 Kirana
    Dokumen3 halaman
    Sk2 Kirana
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Scenario
    Scenario
    Dokumen3 halaman
    Scenario
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Tumor Rongga Mulut
    Tumor Rongga Mulut
    Dokumen11 halaman
    Tumor Rongga Mulut
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Utama Etiologi
    Utama Etiologi
    Dokumen1 halaman
    Utama Etiologi
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • HSV Jadi
    HSV Jadi
    Dokumen24 halaman
    HSV Jadi
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Furcation Involvement
    Furcation Involvement
    Dokumen1 halaman
    Furcation Involvement
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Praktikum
    Praktikum
    Dokumen6 halaman
    Praktikum
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Pengaruh Stimulasi Berkumur
    Pengaruh Stimulasi Berkumur
    Dokumen4 halaman
    Pengaruh Stimulasi Berkumur
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Tambhn
    Tambhn
    Dokumen6 halaman
    Tambhn
    Kirana
    Belum ada peringkat
  • Metastase Sel Tumor Ganas
    Metastase Sel Tumor Ganas
    Dokumen5 halaman
    Metastase Sel Tumor Ganas
    Astry Pudji Liestary
    Belum ada peringkat