Anda di halaman 1dari 2

Mengenal Pentingnya Sistem Keselamatan dalam Reaktor Nuklir

Oleh :
Fahma Roswita

12/330374/TK/39548

Pengertian Tentang Keselamatan


Dalam dunia kerja saat ini kita mengenal istilah K3 yang merupakan singkatan dari
Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Keselamatan dan Kesehatan Kerja sendiri memiliki arti
kurang lebih adalah segala upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja atau penyakit
akibat kerja agar para tenaga kerja terlindungi di tempat ia bekerja. Tujuan utamanya adalah
mencari suatu kelemahan dari sistem kerja yang kemudian diteliti agar dapat mencegah kejadian
yang tidak diinginkan sehingga pekerja mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan.
Penerapan sistem K3 tentunya tidak akan berhasil tanpa adanya budaya keselamatan.
Budaya keselamatan dapat diartikan sebagai sikap dari individu dalam menerapkan sistem
keselamatan yang ada. Ada dua komponen penting dari budaya keselamatan yaitu yang pertama
adalah kerangka kerja yang ditetapkan sebagai upaya untuk menejerial tindakan dari suatu sistem
agar tetap berjalan sebagaimana mestinya. Kedua adalah respon atau tanggapan terhadap
kerangka kerja yang telah dibuat untuk diterapkan dan dibiasakan.
Sistem keselamatan pada dunia kerja secara umum sangat diperlukan karena dapat
berpengaruh besar terhadap investasi, kualitas dan kuantitas produksi, serta kelangsungan usaha
perusahaan bahkan mempengaruhi daya saing sebuah negara. Hal ini menunjukkan betapa
pentingnya penerapan budaya keselamatan kerja agar semua aspek dalam suatu perusahaan atau
tempat kerja dapat merasa terlindungi dan saling diuntungkan. Oleh karena itu, maka pada suatu
sistem pengoperasian yang lebih sensitif terhadap sistem keselamatan misalnya pada
pengoperasian reaktor nuklir, keselamatan kerja merupakan hal penting yang sangat diutamakan
dalam lingkungan kerja.
Keselamatan Reaktor Nuklir
Aspek paling penting dalam mendesain sebuah reaktor nuklir adalah aspek keselamatan
reaktor nuklir. Pada sistem keselamatan reaktor nuklir ada 3 hal penting menurut US Nuclear
Regulatory Commission yaitu mematikan reaktor atau membuat reaktor dalam kondisi shut
down, mempertahankan reaktor dalam kondisi shut down, dan yang terakhir mencegah pelepasan
bahan radioaktif ke lingkungan. Oleh karena itu, dalam pembangunan reaktor nuklir perlu
memperhatikan beberapa kriteria seperti dosis radiasi dan kemungkinan kecelakaan, sebelum
kemudian merancang, membangun dan mengoperasikan reaktor sesuai dengan standar sistem
keselamatan reaktor.
Untuk memenuhi kebutuhan akan sistem keselematan reaktor nuklir maka dibuatlah
sistem proteksi reaktor nuklir atau yang sering dikenal dengan Reactor Protection System (RPS).

Sistem ini dibuat agar reaktor dapat mengakhiri reaksi nuklir ketika suhu reaktor melampaui
standar sehingga mencegah terjadinya pelelehan teras reaktor yang dapat menyebabkan
terlepasnya zat radioaktif berbahaya ke lingkungan. Berikut penjelasan singkat mengenai
beberapa bagian penting reaktor nuklir yang memerlukan perhatian khusus dalam meningkatkan
sistem keselamatan reaktor nuklir.

Batang kendali reaktor


Batang kendali reaktor berfungsi sebagai penyerap neutron dan sebagai alat untuk
mengakhiri reaksi nuklir yang terjadi. Dengan kata lain batang kendali dapat
digunakan sebagai pengendali radioaktivitas di dalam teras reaktor. Jika batang
kendali dimasukkan ke dalam teras reaktor maka fluks neutron akan berkurang
sehingga menurunkan kadar radioaktivitas. Apabila terjadi kenaikan suhu yang
berlebihan akibat produksi neutron yang tinggi maka batang kendali akan dilepas
agar reaksi nuklir berhenti.
Pendingin reaktor
Pada umumnya air digunakan sebagai pendingin reaktor. Pendingin reaktor sangat
penting karena digunakan sebagai siklus pertukaran panas di dalam reaktor
sehingga menjaga suhu teras tetap dalam batas standar dan mencegah terjadinya
pelelehan teras reaktor yang dapat menyebabkan terlepasnya zat radioaktif ke luar
lingkungan reaktor.
Pengungkung radiasi
Merupakan sebuah bangunan vakum yang terhubung ke bangunan reaktor oleh
saluran pelepas tekanan. Bangunan ini mencegah adanya radiasi bocor yang
keluar dari reaktor.

Keselamatan para pekerja dalam reaktor nuklir sangat diperhatikan. Hal ini dapat terlihat
dari beberapa peraturan dasar bagi pekerja seperti berikut.
1. Perisai fisik, pekerja diharuskan menggunakan pakaian khusus saat bekerja di area
reaktor nuklir
2. Batas waktu pekerja, pekerja hanya diperbolehkan berada pada area reaktor nuklir yang
memiliki tingkat radiasi yang tinggi dengan batas waktu tertentu.
3. Pemantauan dosis radiasi, dosis radiasi yang diterima oleh pekerja selalu dipantau agar
tidak melebihi batas maksimal yang telah ditetapkan. Selain pada pekerja, dosis radiasi
lingkungan juga dipantau agar tidak membahayakan bagi lingkungan di sekitar reaktor.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa keselamatan reaktor nuklir sangat
penting. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga dan menjamin keselamatan para pekerjanya
berikut lingkungan di sekitar reaktor nuklir. Tentunya kita semua berharap agar kecelakaan
nuklir yang pernah terjadi seperti di Chernobyl dan Fukushima tidak pernah terjadi lagi karena
sistem keselamatan reaktor nuklir yang terus dikembangkan dan diperbarui agar menjadi lebih
baik.

Anda mungkin juga menyukai