Oleh:
Fahma Roswita
12/330374/TK/39548
tubuh manusia. Bahan tersebut adalah LiF, Li2B4O7, BeO, dan MgB4O7. Namun bahan yang
paling sering dipakai adalah LiF karena memiliki nomor atom efektif yang hampir sama dengan
nomor atom manusia. Nomor atom efektif merupakan konsep pembentukan senyawa kompleks
yang berdasarkan pada jumlah electron yang dapat diakomodasi oleh ion transisi termasuk
pasangan elektron ligan. Adapun senyawa lain yang sering digunakan adalah CaF 2, Li2B4O, dan
CaSO4. Perbedaan dosis radiasi yang diukur menentukan jenis bahan penyusun TLD.
Neutron termal
Neutron biasanya terdapat dalam campuran dengan gamma. Untuk menghitung dosis
neutron dibuat pasangan kristal 6LiF dan 7LiF. Dosis neutron sendiri merupakan hasil
dosis pada 6LiF dikurangi dosis pada 7LiF. 6LiF peka terhadap neutron termal. Reaksi
neutron terhadap 6LiF akan menghasilkan alfa yang akan mengionisasi bahan fosfor.
Neutron cepat
Sebagian besar tubuh manusia tersusun atas air H2O. H merupakan moderator neutron
sehingga apabila neutron mengenai tubuh manusia ia akan dihamburkan. Neutron hasil
hamburan tersebut ditangkap oleh 6LiF sehingga dapat dihitung dosis neutron cepat yang
diserap.
Cara kerja
Saat TLD terkena radiasi pengion pada suhu kamar, radiasi berinteraksi dengan kristal fosfor
dan menyimpan seluruh atau sebagian energi di materi itu. Beberapa atom dalam bahan yang
menyerap energi menjadi terionisasi, menghasilkan elektron bebas dan daerah kekurangan satu atau
lebih elektron, disebut hole. Ketidaksempurnaan dalam struktur kisi kristal bertindak sebagai tempat
di mana elektron bebas dapat menjadi terjebak dan terkunci pada tempatnya.
Pemanasan kristal menyebabkan kisi kristal bergetar, energi dari pemanasan ini cukup untuk
melepaskan elektron yang terjebak. Elektron dilepaskan kembali ke keadaan dasar dan melepaskan
energi yang ditangkap dari ionisasi sebagai cahaya.. Cahaya yang dikeluarkan dihitung menggunakan
tabung photomultiplier dan jumlah foton yang terhitung sebanding dengan jumlah radiasi yang
mengenai fosfor. Jumlah cahaya yang diukur sebanding dengan jumlah elektron yang ditangkap
atau dengan kata lain sebanding dengan energi yang diserap dari radiasi pengion. Jadi intensitas
cahaya yang dipancarkan pada saat pemanasan kristal pendar panas secara langsung sebanding
dengan dosis radiasi yang diserap oleh kristal tersebut.
TLD Reader
c. Sistem elektronik, menyebabkan amplifikasi efek pada PMT dengan HV agar dapat
diubah menjadi sinyal digital (recorder)
PENUTUP
Setelah kita mengetahui bagaimana cara kerja dari dosimeter thermoluminisensi maka kita dapat
menyimpulkan beberapa keunggulan dan kekurangan dari dosimeter tersebut.
Keunggulan
1. Peka terhadap dosis rendah, karena lebih sensitif
2. TLD dapat digunakan berulang kali, tidak seperti film badge
3. Tingkat kestabilan yang tinggi
Kekurangan
1. Dosis akan langsung hilang setelah pembacaan, sehingga tidak dapat dibaca ulang.
2. TLD reader yang mahal
DAFTAR PUSTAKA
[1]
http://firmanfisikaupi.blogspot.co.id/2013/03/alat-ukur-radiasi.html
[2]
http://jessicagarcipuspita.blogspot.co.id/2013/11/dosimeter-personal.html
[3]
http://www.batan.go.id/pusdiklat/elearning/Pengukuran_Radiasi/Proteksi_03%20Materi.htm
[4]
http://www.ehs.utoronto.ca/services/radiation/radtraining/module0.htm
[5]
[6]
http://www.slideshare.net/agungno/teori-dasar-tld
[7]