Anda di halaman 1dari 10

Rafika Aninda

1115177

PENJAHITAN LUKA
EPISIOTOMI
A.Persiapan Alat dan Bahan:
Heacting set yang berisi : pinset
anatomis dan chirurghis, gunting
benang, handscoon 1 pasang,
naldpooder, jarum jahit bulat dan
segitiga, benang chromic 2-0 atau 30.
Spuit 5cc, aquadest, lidocain 2%
Duke, ball tampon, kapas dan
povidone iodine
Lampu sorot, nierbekken, larutan khlorin
0,5%, ember, tempat sampah

B.Persiapan pasien
Posisikan ibu litotomi dan senyaman
mungkin
Menjelaskan pada pasien agar
memberitahu penolong jika selama
penjahitan masih nyeri.
C.Persiapan penolongan
Memberitahu tindakan, tujuan dan
meminta persetujuan
Mengambil posisi yang nyaman

Asepsis
Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir
Keringkan tangan
Memakai masker,sarung tangan,baju
kamar,kacamata pelindung,alas
kaki,pelindung kepala
Asepsis : vulva,perineum,anus
dengan antiseptik sebanyak 2 kali
Pasang alas bokong,duk steril,

D.Prosedur tindakan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)

Memakai sarung tangan


Pasang duke
Pastikan derajat robekan perineum
Bersihkan daerah perineum dengan kapas berpovidone iodine
Pasang ball tampon (jika perlu)
Lakukan anastesi dengan lidocain 2%
Tunggu 1-2 menit agar efek anastesi bekerja.

8) Buat jahitan pertama 1cm diatas ujung laserasi dibagian dalam


vagina. Setelah membuat tusukan pertama, diikat.

9) Tutup mukosa vagina dengan jahitan


jelujur, jahit kebawah, kearah cincin hymen.
10) Tepat sebelum cincin hymen, masukkan
jarum kedalam mukosa vagina lalu kebawah
cincin hymen sampai jarum ada dibawah
laserasi. Periksa bagian antara jarum
diperineum dan bagian atas laserasi.
Perhatikan seberapa dekat jarum kepuncak
luka.
11) Teruskan kearah bawah, tapi tetap pada luka,
menggunakan jahitan jelujur, hingga
mencapai bagian bawah laserasi. Pastikan
bahwa jarak setiap jahitan sama dan otot
yang terluka yang dijahit. Jika laserasi meluas
kedalam otot, mungkin perlu untuk
melakukan 2 lapisan jahitan terputus-putus
untuk menghentikan perdarahan dan atau
mendekatkan jaringan tubuh secara efektif.

12) Setelah mencapai ujung laserasi, arahkan


jarum keatas, dan teruskan penjahitan,
menggunakan penjahitan jelujur untuk
menutup lapisan subcuticuler. Jahitan ini
akan menjadi jahitan lapisan ke-2.
13) Tusukkan jarum dari robekan perineum
kedalam vagina. Jarum harus keluar dari
belakang cincin hymen.
14) Ikat benang dengan membuat simpul
didalam vagina. Potong ujung benang dan
sisakan sekitar 1,5cm. Jika ujung benang
dipotong terlalu pendek, simpul akan
longgar dan laserasi akan membuka.
15) Ulangi pemeriksaan vagina dengan lembut,
keluarkan ball tampon (apabila
menggunakan ball tampon).

16) Masukkan jari kelingking ke anus, raba


apakah ada jahitan pada rectum. Jika ada,
ulangi pemeriksaan rectum 6 minggu post
portum. Jika penyembuhan belum sempurna,
ibu segera dirujuk.
17) Cuci daerah genetalia dengan sabun dan
povidone iodine
18) Lalu keringkan dan posisikan ibu dengan
nyaman
19) Nasehati ibu:
- Menjaga perineum bersih dan kering
- Hindari obat-obat tradisional
- Kontrol 1 minggu kemudian atau jika
sewaktu-waktu ada keluhan
- Konsumsi gizi seimbang

Anda mungkin juga menyukai