Anda di halaman 1dari 17

PRAKTEK BERTANYA

PERTANYAAN TERTUTUP

Pertanyaan yang tidak memebrikan


alternatif jawaban (misal ya/tidak, usia,
jam, tempat, dll)
Contoh :
a. Apakah anda setuju dengan kenaikan
BBM?
b. Berapa umurmu ?
c. Jam berapa kamu akan pergi ?

Informasi spesifik sesuai tujuan


Orang yang bertanya tidak memerlukan keahlian khusus
Prosesnya cepat
Interpretasi mudah
Bisa digunakan oleh banyak interviewer dan interviewee
Informasi sangat terbatas
Tidak terjalin hubungan kedekatan antara interviewer dan interviewee
Membutuhkan persiapan panjang
Tidak ada informasi spesifik di luar pertanyaan

PERTANYAAN TERBUKA

Pertanyaan yang memungkinkan jawaban


yang luas dan bervariasi
Contoh :
a. Bagaimana pendapat anda tentang
kenaikan BBM ?
b. Bagaimana kisah anda sebelum menjadi
sukses seperti sekarang ini ?

Informasi banyak
Orang yang bertanya lebih banyak mendengar
Prosesnya dinamis
Tidak memerlukan banyak persiapan
Spesifik
Informasi tdk sesuai tujuan
Butuh keahlian khusus
Prosesnya membutuhkan waktu panjang
Membutuhkan kemampuan interpretasi khusus
Tidak bisa diterapkan untuk banyak situasi

Tipe-tipe

Kegunaan

Resiko

Merangsang proses berfikir setiap


orang.
Pertanyaan umum:
ditujukan kepada
Berguna untuk memulai satu
kelompok secara
diskusi,
keseluruhan, mungkin Mengatur kecenderungan.
ditulis pada overhead
atau flipchart.

Pertanyaan yang tidak


diajukan kepada seseorang
secara khusus, mungkin tidak
dijawab. Pertanyaan yang
salah bisa membelokkan
proses. Mungkin tidak
berguna, kecuali ada waktu
berfikir yang cukup

Cara yang baik untuk dijawab.


Pertanyaan langsung: Berguna untuk melibatkan peserta
yang pendiam dan pemalu.
Ditujukan kepada
sesorang dengan
Bisa mengurangi monopoli
menyebut nama, atau diskusi oleh peserta yang lebih
sebuah sub kelompok dominan.
Bisa menyerap kemampuan
khusus seseorang dalam
kelompok. Bisa digunakan untuk
mengaitkan pada satu poin yang
hilang karena ada komentar orang
lain yang tidak relevan.

Bisa membuat malu peserta


yang tidak siap. Lebih efektif
jika diikuti dengan satu
pertanyaan umum untuk
mengembalikan fokus kepada
kelompok sebagai kesatuan.

Pertanyaan Terbuka:
Mulai dengan siapa, apa,
kapan, dimana, bagaimana,
mengapa. Pertanyaan yang
tidak bisa dijawab dengan
hanya mengatakan ya, atau
tidak.

Untuk mendapat umpan balik yang kongkret atau


informasi.
Akan membuat peserta berpikir.
Kualitas diskusi akan berkembang ketika detail
baru ditemukan.
Baik untuk menganalisis situasi masalah (Kenapa
ini terjadi? Apa yang perlu dilakukan agar
berubah?)

Pertanyaan seperti itu lebih


sulit untuk dijawab.
Pertanyaan yang dimulai
dengan mengapa, mungkin
dianggap mengancam.
Jika pelatih tidak bisa
mengembangkan tanggapan,
kegunaannya berkurang.

Pertanyaan faktual:
Diajukan untuk
mendapatkan informasi
faktual.

Untuk menjernihkan kekaburan faktual


Beberapa peserta yang
Untuk mengalihkan dari asumsi atau jeneralisasi. mengetahui faktanya mungkin
memonopoli diskusi.
Berguna pada tahap awal diskusi.

Pertanyaan yang
dipantulkan: Fasilitator
melemparkan pertanyaan
kembali kepada kelompok
atas pertanyaan yang
diajukan kepadanya.

Pastikan bahwa jawaban ada di peserta.


Bisa memicu perdebatan di antara peserta.

Mungkin memberikan kesan


bahwa kader tidak memiliki
pengetahuan. Bisa dianggap
sebagai taktik menghindar

Pertanyaan mengarah:
Jawaban yang diharapkan
terkandung dalam
pertanyaan

Berguna untuk mengarahkan diskusi yang telah


melantur.
Berguna untuk kontrol fasilitasi dan
mengendalikan

Bisa manipulatif
Poin penting bisa hilang
karena niat pelatih untuk
mempertahankan kontrol

Menggunakan pertanyaanpertanyaan yang


positif akan membantu orang lain

- Merasakan hidupnya lebih baik, membantunya


memandang segala sesuatu dengan
lebih luas dan
:
positif
- Membantunya menemukan peluang dan
melakukannya dengan cara yang lebih kreatif
- Merasakan hidupnya lebih baik, membantunya
memandang segala sesuatu dengan lebih luas dan
positif
- Membantunya menemukan peluang dan
melakukannya dengan cara yang lebih kreatif

Mengapa

Apa
Apa

Siapa

Bagaimana
Bagaimana

Dimana
Dimana

Kapan
Kapan

UMPAN BALIK

Kriteria

Contoh
buruk
Spesifik,
Anda selalu
tidak umum terlalu
cerewet

Contoh baik

Fokus pada Anda


perilaku
sombong!
bukan pada
orang

Anda sering mengangkat alis, ketika


saya berbicara. Ini menyulitkan bagi
saya untuk terus berbicara

Ketika kita sedang memutuskan


suatu hal, Anda terlalu banyak
berbicara sehingga saya berhenti
menyimak
Deskriptif, Anda hanya Saya merasa terganggu, karena anda
tidak
mau
menyela saya sepanjang waktu
menilai
menggangg
u saya

Fokus pada Anda tidak


hal positif, cukup
bukan
tersenyum
negatif

Minta
jangan
paksa

Anda memiliki senyuman yang


hangat, anda bisa melalukannya
lebih sering, hal itu membuat saya
senang untuk bekerja dengan anda

Pasti Anda Tolong, katakan apa yang telah Anda


ingin
lihat sari pekerjaan sayaApakah
mengetahui semua orang paham apa yang saya
jelaskan?

Waktu yang Minggu


baik
lalu..

Secara umum jangan menunda


umpan balik. Hal itu akan lebih
berguna jika dilakukan setelah
pengamatan. Orang kemudian bisa
menghubungkannya dengan situasi
spesifik

Anda mungkin juga menyukai