Anda di halaman 1dari 1

parameter

JAKARTA Bank Indonesia memeriksa semua kantor cabang Bank


Mega setelah terbongkarnya kasus penggelapan dana milik Elnusa dan pencucian uang milik Pemerintah Kabupaten Batubara,
Sumatera Utara.Kami teliti dari
sisi prudential regulation, kata
Deputi Gubernur Bank Indonesia
Bidang
Pengawasan
Halim
Alamsyah kemarin.
Pemeriksaan mencakup kebijakan dan prosedur operasi standar yang diterapkan kantor-kantor cabang Bank Mega. Bank Indonesia, kata Halim, bekerja sama
dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK)
serta kepolisian meneliti kedua
kasus ini.

bursa saham
9 Mei 2011

(+/-)
54,57
(25,10)
15,60
8,57
176,86
10,15
(13,10)
(64,82)
(8,28)
3,91
38,08
37,42

JAKARTA Kepala Divisi Hukum PT

Elnusa Tbk, Imansyah Syamsoeddin, memberi waktu satu pekan kepada PT Bank Mega Tbk untuk mengembalikan deposito senilai Rp
111 miliar beserta bunganya.
Kami meminta apa yang menjadi hak kami, ujar Iman saat dihubungi Tempo, Ahad malam lalu. Jika sikap Bank Mega bergeming, Elnusa dipastikan akan menuntut
Bank Mega secara hukum.

# 6 Mei 2011; * s/d pukul 17.35

mata uang
9 Mei 2011

MATA UANG
KURS
EUR-USD
1,4398
AUD-USD
1,0759
USD-JPY
80,796
USD IDR 8.552,50
USD-KRW 1.082,38
USD-SGD
1,2329
USD-PHP
42,885
USD-THB
30,195
USD-MYR
2,9865
USD-CNY
6,4942

(+/-)
0,0081
0,0058
0,163
(35,00)
(0,96)
(0,0064)
(0,266)
(0,015)
(0,0206)
0,0010

* s/d pukul 17:47 WIB

komoditas

EKO SISWONO TOYUDHO (TEMPO)

6 Mei 2011

KOMODITI
(HARGA)
NYMEX Crude (US$/barel) 97,18
IPE Brent (US$/barel)
109,13
Gas Alam (US$/mmBtu)
4,24
Batubara (US$/ton)
122,80
Kopi Arabika (sen US$/lb) 287,55
Kakao (US$/MT)
3.082,00
CPO (US$/ton)
1.127,50
Emas (US$/troy Oz)
1.491,60
Nikel (US$/MT)
24.430,00
Timah (US$/MT)
28.800,00

KERJA SAMA MERPATI


DENGAN DIRGANTARA
BAKAL DILANJUTKAN B3

BANK INDONESIA PERIKSA


SEMUA KANTOR BANK MEGA
Pegawai yang terlibat dua
kasus perbankan dipecat.

INDEKS
POSISI
Dow Jones # 12.638,74
London *
5.951,67
Australia
4.831,70
Cina
2.872,46
Hong Kong 23.336,00
India
18.528,96
Indonesia
3.785,45
Jepang
9.794,38
Korea Selatan 2.139,17
Malaysia
1.519,41
Philipina
4.257,15
Singapura
3.136,94

bisnis

I
SIN
DI
IK
TAR

SULFAEDAR PAY (TEMPO)

SELASA, 10 MEI 2011 | B1

Dalam dua bulan, publik digemparkan oleh dua kasus perbankan yang melibatkan kantor
Bank Mega cabang Jababeka, Bekasi. Kasus pertama adalah pembobolan deposito senilai Rp 111
miliar milik PT Elnusa Tbk.
Dana milik anak usaha Pertamina ini dibobol oleh direktur
keuangannya, Santun Nainggolan, dengan bantuan Kepala Cabang Bank Mega cabang Jababeka, Itman Hari Basuki. Keduanya
kini mendekam di tahanan Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya.
Kasus kedua, pencucian uang
senilai Rp 80 miliar yang melibatkan dua pejabat Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, Yos Rauke
dan Fadil Kurniawan. Yos adalah
Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten, sementara Fadil menja-

bat bendahara umum daerah. Keduanya kini menjadi tersangka


dan mendekam di tahanan Salemba, Jakarta.
Atas dua kasus perbankan ini,
PPATK mensinyalir kantor Bank
Mega cabang Jababeka kerap dijadikan tempat untuk menyimpan
uang hasil kejahatan.Ya, ada indikasi pencucian uang, kata Direktur Pengawasan dan Kepatuhan PPATK Subintoro.
Manajemen Bank Mega akhirnya memecat pegawainya yang
terlibat dua kasus perbankan.
Pemberhentian ini setelah terbongkarnya dua kasus kejahatan
perbankan yang menghebohkan
di Bank Mega cabang Jababeka.
Menurut Sekretaris Perusahaan
Bank Mega, Gatot Aris Munandar,
semua pegawai yang terlibat sudah diserahkan kepada kepolisian. Namun dia tak memerinci sia-

BANK MEGA DIBERI WAKTU SATU PEKAN


Ia mengatakan kasus baru mengenai dugaan penggelapan dana senilai
Rp 80 miliar di Bank Mega, yang melibatkan Kepala Cabang Itman Hari
Basuki, membuktikan bahwa karyawan Bank Mega memang terlibat.
Jadi Elnusa adalah korban kejahatan, katanya.
Imansyah tidak peduli terhadap

dalih Mega yang menyebutkan bahwa duit Elnusa telah ditransfer ke


dua perusahaan investasi. Anak
usaha PT Pertamina itu tetap
menganggap uangnya masih ada di
Bank Mega.
Elnusa yakin soal simpanan ini
lantaran menyimpan dokumen resmi penempatan dananya yang ditan-

pa saja pegawai tersebut.Oknum


yang diduga terlibat sudah diamankan,ujarnya kemarin.
Manajemen, kata Gatot, telah
melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap transaksi-transaksi yang mencurigakan. Setelah kejadian Elnusa, Bank Mega
berinisiatif melakukan pemeriksaan.
Ihwal kasus pencucian uang senilai Rp 80 miliar yang melibatkan dua pejabat Kabupaten Batubara, kata dia, adalah hasil pemeriksaan Bank Mega. Atas temuan
ini, Bank Mega langsung melaporkan kepada Bank Indonesia.
Khusus kasus pencucian uang,
Gatot menduga hal tersebut terjadi karena adanya kerja sama personal antara pegawai dan dua tersangka pejabat pemerintah daerah itu.Melibatkan person to person. ALI NY | ANANDA BADUDU
datangani Itman. Dokumen itu ditunjukkan kepada wartawan dalam jumpa pers pada Kamis pekan lalu.
Kami menyimpan dokumen itu
dalam brankas, ujarnya.
Sekretaris Perusahaan Bank Mega, Gatot Aris Munandar, enggan
menanggapi desakan Elnusa. Saya kira isi konferensi pers kami telah menjelaskan hal itu. Kita tunggu saja polisi bekerja, ucap dia.
AKBAR TRI KURNIAWAN

Anda mungkin juga menyukai