Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
KEPERAWATAN JIWA

STRATEGI PELAKSANAAN
Masalah Utama : Perubahan sensori persepsi : halusinasi
Pertemuan

: I

Tanggal

: 22 November 2007

A.

Proses Keperawatan
1.

Kondisi Klien
Klien tenang, bersikap mendengar atau melihat sesuatu, berhenti bicara
ditengah kalimat untuk mendengarkan sesuatu, klien jarang minum obat
dan kontrol.

2.

Diagnosa Keperawatan
Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan berhubungan
dengan halusinasi akustik

3.

Tujuan Khusus
1.

Membina hubungan saling percaya

2.

Klien dapat mengenal halusinasinya

3.

Klien dapat mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik

4.

Tindakan Keperawatan
1.

2.

Bina hubungan saling percaya

Salam terapeutik

Perkenalkan diri

Jelaskan tujuan
Observasi tingkah laku yang terkait dengan halusinasi

(verbal dan nonverbal)

3.

Diskusi tentang situasi yang menimbulkan halusinasi,


waktu, frekuensii terjadinya halusinasi serta apa yang dirasakan jika
terjadi halusinasi

4.

Dorong

untuk

mengungkapkan

perasaannya

ketika

halusinasi muncul
5.

Diskusikan manfaat cara yang digunakan klien

6.

Bantu

melatih

cara

mengontrol

halusinasi

dengan

menghardik
B.

Strategi Tindakan Pelaksanaan Tindakan


Keperawatan
I.

FASE
ORIENTASI
a.

Salam terapeutik

: Selamat pagi Nn. R?

b.Evaluasi/ Validasi : Bagaimana keadaannya Mba hari ini ? apakah yang


Mba rasakan hari ini?
c.

Kontrak

Waktu

:Perkenalkan, nama saya Adi Sucipto, nama Mba siapa ya?


Mba biasa dipanggil siapa? Usianya Mba berapa?
Rumahnya dimana? Dirumah tinggal dengan siapa? anak
Mba berapa? Mba bekerja atau tidak? Mba datang ke
rumah sakit yang mengantar siapa?
Wah senang ya bisa berkenalan dengan Mba. Hari ini kita
akan berbincang-bincang kira-kira membutuhkan waktu 15
menit setelah Mba ngambil obat di Apotek, Mba bisa kan?

Tempat

:Bagaimana kalau kita berbincang-bincang di ruang


tamu atau didalam kamar sini aja?

Topik

: Kita akan bincang-bincang tentang bisikan-bisikan


yang sering Mba dengar

II.

FASE KERJA

Apakah selama disini Mba masih

sering mendengar bisikan-bisikan itu? biasanya berapa kali anda


mendengarnya? Biasanya jam berapa? Berapa lama kalau Mba
mendengarnya? Bisikan itu terdengar seperti apa? Saat seperti apa Mba
mendengar bisikan itu?
Saya percaya Mba mendengar bisikan

itu tapi saya tidak mendengarnya.


Bagaimana

perasaan

Nn.

saat

mendengar bisikan itu?


Selama ini apa yang Mba lakukan jika

mendengar bisikan tersebut? Menanggapi... menganggap tidak ada....


atau.... marah-marah?
Kemudian apa yang sudah Mba rasakan

ketika sudah mengatasi dengan cara seperti itu?


Apa yang akan terjadi apabila Mba

tidak menanggapi bayangan-bayangan tersebut?


Sekarang

mari

kita

belajar

cara

mengontrolnya? Saat Mba mendengar suara bisikan tersebut, coba Mba


menghardiknya dengan cara saya tidak mau mendengarnya.

Sekarang mari kita coba!

Bagus sekali pak.

III.

FASE

TERMINASI
1. Evaluasi Subyektif: Bagaimana perasaan Nn. R setelah kita
berbincang-bincang

dan

mencoba

latihan

seperti tadi?
Evaluasi Obyektif: Coba sebutkan tadi bagaimana cara anda
mengontrol halusinasi?

2. Rencana Tindak Lanjut: Nanti kalau bisikan-bisiskan itu datang lagi,


dicoba ya Mba cara mengontrolnya seperti yang
kita pelajari tadi
3. Kontrak:

Waktu: Besok bulan depan kita bisa berbincang-bincang


lagi tentang cara mengontrol halusinasi dengan cara yang
lain ya Mba. Bagaimana kalau seperti tadi, kira-kira
setelah ngambil obat di Apotek?"

Tempat: Tempatnya sama seperti sekarang ini ja ya Mba.

Topic: Besok bulan depan kita bisa berbincang-bincang


lagi tentang cara mengontrol halusinasi dengan cara yang
lain ya Mba"

Semarang, 22 November 2007


Praktikan,

Adi Sucipto
G6B 207 052

Pembimbing Klinik

Pembimbing Akademik

Ns. Arief Nugroho, S.Kp.

Ns. Diyan Yuli Wijayanti, S.Kp

NIP : 140 239 056

NIP. 132 300 431

Anda mungkin juga menyukai