Anda di halaman 1dari 7

Pokok bahasan

: pentingnya menjaga kebrsihan rambut dan kuku

Sub Pokok bahasan

: Personal Hygiene

Hari dan Tanggal

: kamis, 14 april 2016

Waktu

: Jam 07.30 WIB

Tempat

: Wisma Brotojoyo,
Unit Pelayanan Sosial Lanjut Usia Wening Wardoyo

Sasaran

: Lansia

Penyuluh

: Enjela Popy Agita

A. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal higiene diharapkan klien
memahami mengenai personal higiene yang harus diperhatikan oleh masingmasing.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit klien dapat :
1. menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus diperhatikan pada kebersihan diri
dari head to toe
2. menyebutkan dengan benar alasan dan kegunaan dijaganya kebersihan diri
3. lansia mengatakan siap untuk membantu sesama lansia yang mempunyai
keterbatasan untuk melakukan personal hygiene

B.

ALOKASI WAKTU : ( 20 menit )

Komunikator

Komunikan

waktu

o
Pre Interaksi
1
2

Memberi salam dan memperkenalkan diri


Menjawab salam
Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema Mendengarkan

5 mnt

penyuluhan
Isi
3

Menjelaskan materi penyuluhan mengenai Mendengarkan


personal higiene; kepentingan, hal-hal yang

harus diperhatikan head to toe


Memberikan kesempatan kepada komunikan Mengajukan

10 mnt

untuk

bertanya

tentang

materi

yang pertanyaan

disampaikan
Penutup

Memberikan pertanyaan akhir sebagai evaluasi Menjawab


Menyimpulkan bersama-sama hasil kegiatan Mendengarkan

penyuluhan
Menutup penyuluhan dan mengucapkan salam

5 mnt

Menjawab salam

C. STRATEGI PENGAJARAN
1. Demontrasi
2. Diskusi
3. Tanya jawab
D. MEDIA PENGAJARAN
Ceramah
E.

EVALUASI
1. Coba mbah sebutkan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam kebersihan diri pada
daerah
a. kepala termasuk gigi dan mulut
b. badan
c. kesehatan mata
d. alat gerak (kaki, tangan dan kuku)
2. sebutkan tujuan dan manfaat dijaganya kebersihan diri
3. Maukah kakek dan nenek membantu sesama lansia dalam memenuhi kebutuhan
kebersihan dirinya

Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian Personal Hygiene
- Hygiene adalah ilmu kesehatan.
- Hygiene Perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara
kesehatan mereka .(Perry &Potter, 2006)

Cara Perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan
emosional

seseorang

.Pemeliharaan

Hygiene

Perorangan

diperlukan

untuk

kenyamanan individu, Keamanan, Dan kesehatan.


B. Tujuan Personal Hygiene
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percayadiri
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri
misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap
kebersihannya.
2. Praktiksocial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan
akan terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat
gigi, sampo, alatmandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik
dapat meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga
kebersihan kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh
dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan
perlu bantuan untuk melakukannya.
D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hygiene
1. Dampak Fisik
Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik.Gangguan fisik yang sering terjadi adalah gangguan
integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan telinga, dan
gangguan fisik pada kuku.

2.

Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.
E. Jenis-Jenis Personal Hygiene
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mencuci tangan
Perawatan rambut
Perawatan kulit
Perawatan gigi
Perawatan kuku
Perawatan kaki
Perawatan mata
Perawatan telinga

F. Tindakan Yang Diperlukan


1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
a. Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan
aktivitas tertentu.
b. Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat
makan, minum, & merokok.
c. Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang
sedang sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan
pilek dan flu
d. Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan
dan mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/
memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
e. Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua
bagian tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan,
kuku dan bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal
20 detik, bilas tangan dengan air
Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.
Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan
pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan

menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua


tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan
tangan.
2. Rambut

Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan,


bilas dengan air bersih.

Keringkan rambut setelah dicuci.

Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu


lembut atau sisir bergigi jarang.

Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.

Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci


rambut

3. Kulit

Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis
seperti Indonesia.

Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat


disarankan untuk mandi setelah aktivitas.

Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk


menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.

Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami


pada area ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas
dan infeksi.

Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.

Keringkan badan dengan handuk bersih.

Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.

Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi

4. Gigi

Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.

Menyikat gigi sebelum tidur penting.

Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan


yang tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi
geraham dan gigi geraham bungsu.

Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk
gigi bawah.

Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam


gigi.

Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk
semula.

Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.

Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak
mengandung bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

5. Kuku

Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku


pendek mengurangi masalah.

Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika
kondis kurang sehat atau adanya penyakit.

Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku


robek.

Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali


dengan manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat
tangan, kemudian bersihkan dan bentuk kuku anda).

6. Kaki

Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak
terbuat dari bahan pengamplas ketika mandi.

Keringkan jari kaki sehabis mandi.

Biarkan kuku kaki tetap pendek.

Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu


mengeluarkan sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan
mengurangi bau. Gunakan kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih
setiap hari. Gunakan bedak sebelum menggunakan kaus kaki.

Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki
serta sepatu menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan
menggunakan sepatu yang sama setiap hari. Paling tidak, anda memilki
sepasang sepatu dan gunakan sebagai alternated.

Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.

Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang


nyaman. Untuk anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu
harus dibersihkan atau diganti secara berkala.

Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes

7. Perawatan mata, telinga dan hidung


Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung
secara normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena
secara terus-menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata
mencegah partikel asing. Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan
sekresi kering yang terkumpul pada tepi mata. Telinga mempunyai implikasi
ketajaman pendengaran sebasea lilin atau benda asing berkumpul pada kanal
telinga luar yang mengganggu konduksi suara. Khususnya pada lansia rentan
masalah. Hidung memberikan temperature dan kelembaban udara yang pernafasan
dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam system kumulasi
sekresi yang mengeras di dalam nares dapat merusak sensasioal faktori dan
pernafasan (Potter dan Perry, 2005).

Anda mungkin juga menyukai