A. PENGKATEGORIAN DATA
DATA SUBYEKTIF
Data hasil wawancara:
- Sumber air penduduk ada yang
menggunakan sumur yang terletak
dibelakang atau disamping rumah
mereka, sebagian besar penduduk
menggunakan sanyu, sementara yang
lain menggunakan PDAM.
- penduduk RW 15 sebagian besar
berprofesi sebagai pedagang (sayur,
kue-kue),
beberapa
sebagai
kuli
bangunan dan PNS.
- Penduduk RW 15 sebagian besar
adalah suku madura.
- Di setiap RT sudah terbentuk kader
yang dikoordinir oleh ibu RW yang juga
menjabat sebagai kader.
- Kegiatan
yang
dilakukan
berupa
posyandu lansia (di minggu ke empat),
posyandu balita (minggu ke 4), posbindu
(minggu ke 2).
- Selain kegiatan kader, di RW 15 ini, juga
terdapat kelompok karang taruna yang
beranggotakan
anak-anak
remaja.
Namun saat ini belum aktif lagi setelah
bulan agustus kemarin.
- Disetiap RT setiap bulannya rutin
melakukan pertemuan, dari golongan
bapak-bapak dalam bentuk tahlilan dari
golongan ibu-ibu dalam bentuk arisan.
- Pertemuan satu RW juga dilakukan
setiap bulannya berupa perkumpulan
PKK dan tahlilan RW.
- Pada kegiatan posyandu baik lansia
maupun balita, tidak semua penduduk
datang, ada beberapa penduduk dengan
kelas ekonomi menengah keatas yang
tidak mau datang ke posyandu.
- Sebagian besar masalah yang muncul
adalah hipertensi, sebelumnya juga ada
masalah
kesehatan
DBD
dan
cikungunya, namun sekarang sudah
teratasi.
- Dari
hasil
wawancara
kader,
kebanyakan
warga
tidak
sadar
DATA OBYEKTIF
Data hasil observasi:
- pemukiman rumah penduduk RW 15
saling berdempetan satu sama lain.
- Sebagian
besar
ventilasi
rumah
penduduk berasal dari jendela ruang
tamu atau ruang keluarga. Karena
rumah yang berdempetan, sebagian
besar rumah penduduk tidak memiliki
jendela pada kamar tidur.
- Sebagian besar rumah penduduk
permanen,
tidak
mempunyai
pekarangan, halaman rumah rata-rata
adalah jalan.
- Kondisi Jalan di RW 15 cukup bagus
dengan di paving, tidak ada jalan yang
berlubang
ataupun
paving
yang
terlepas. Jalan cukup rata tidak ada
tanjakan maupun turunan, kecuali
daerah perbatasan dengan RW 9,
yangjalannya menurun.
- Sebagian
besar
didepan
rumah
penduduk terdapat tempat sampah
untuk sampah rumah tangga. Kondisi
lingkungan cukup bersih, Tidak terlihat
sampah berserakan dimana-mana.
- Terdapat papan pengumuman atau
papan informasi di RW 15 ini, hanya
saja tidak ada informasi yang dipasang
dan ditempelkan disana.
- Terdapat musholla dibeberapa RT 4
sebagai tempat ibadah, aula pertemuan
di RT 6.
Data hasil kuisioner:
- dari 78 keluarga, sebanyak 9% (7
keluarga) warga RW 15 kelurahan
Lowokwaru berusia 20-40 tahun, 54%
(42 keluarga) berusia 41-60 tahun dan
sisanya yaitu berusia >60 tahun
sebanyak 37% (36 keluarga).
- sebagian besar warga RW 15
Kelurahan Lowokwaru sebagian besar
responden yang mengisi kuisioner yaitu
64% (50 orang) berjenis kelamin
perempuan dan sisanya 36% (28
B. Rumusan masalah
Data
Problem
DS:
Defisit pengetahuan
- Dari hasil wawancara kader, Sebagian
besar masalah yang muncul adalah
hipertensi,
sebelumnya
juga
ada
masalah
kesehatan
DBD
dan
cikungunya, namun sekarang sudah
teratasi.
- Dari
hasil
wawancara
kader,
kebanyakan
warga
tidak
sadar
mempunyai hipertensi karena mereka
tidak merasakan gejala walaupun
tekanan darahnya tinggi
DO:
- dari 78 keluarga, sebanyak 9% (7
keluarga) warga RW 15 kelurahan
Lowokwaru berusia 20-40 tahun, 54%
(42 keluarga) berusia 41-60 tahun dan
sisanya yaitu berusia >60 tahun
sebanyak 37% (36 keluarga).
- sebanyak 51% (40 keluarga) warga RW
15 kelurahan Lowokwaru bekerja
sebagai wiraswasta, 29% (23 keluarga)
tidak bekerja atau sebagai ibu rumah
tangga, 14% (15 keluarga) sebagai
karyawan dan 6% sebagai PNS atau
pensiunan.
- sebagian besar warga RW 15
Kelurahan Lowokwaru sebagian yaitu
sebanyak 31% (24 keluarga) pendidikan
terakhir SD, 26% (20 keluarga) lulusan
SMP, 35% (27 keluarga) lulusan SMA
dan 8% (7 keluarga) dari perguruan
tinggi.
- sebagian besar yaitu sebanyak 58% (45
C. DIAGNOSA
1. Defisit pengetahuan b.d ketidaktepatan interpretasi informasi ditandai dengan:
- Dari hasil wawancara kader, Sebagian besar masalah yang muncul adalah
hipertensi, sebelumnya juga ada masalah kesehatan DBD dan cikungunya,
namun sekarang sudah teratasi.
- Dari hasil wawancara kader, kebanyakan warga tidak sadar mempunyai hipertensi
karena mereka tidak merasakan gejala walaupun tekanan darahnya tinggi
- dari 78 keluarga, sebanyak 9% (7 keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru
berusia 20-40 tahun, 54% (42 keluarga) berusia 41-60 tahun dan sisanya yaitu
berusia >60 tahun sebanyak 37% (36 keluarga).
- sebanyak 51% (40 keluarga) warga RW 15 kelurahan Lowokwaru bekerja sebagai
wiraswasta, 29% (23 keluarga) tidak bekerja atau sebagai ibu rumah tangga, 14%
(15 keluarga) sebagai karyawan dan 6% sebagai PNS atau pensiunan.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sebagian yaitu sebanyak
31% (24 keluarga) pendidikan terakhir SD, 26% (20 keluarga) lulusan SMP, 35%
(27 keluarga) lulusan SMA dan 8% (7 keluarga) dari perguruan tinggi.
- sebagian besar yaitu sebanyak 58% (45 keluarga) tekanan darah warga RW 15
kelurahan Lowokwaru mempunyai tekanan darah >140/90 mmHg dan sebanyak
42% (33 keluarga) mempunyai tekanan darah <140/90 mmHg.
- dari 78 orang/ keluarga 59% (46 orang) menderita hipertensi dalam 3 bulan
terakhir, 1% (1 orang) mengalami diare, 4% (3 orang) mengalami DBD atau
cikungunya, sementara 22% lainya atau 17 orang mengalami keluhan lain seperti
linu-linu dan asam urat, sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab pertanyaan.
- dari 78 orang/ keluarga 55% (43 orang) memiliki hipertensi, 4% (3 orang) memiliki
kencing manis atau DM, 27% (21 orang) memiliki penyakit kronis lain seperti
asam urat dan kolesterol, sedangkan sisanya 14% (11 orang) tidak menjawab.
- sebanyak 58% keluarga ( 45 keluarga) di RW 15 sebagian besar memperoleh
informasi dari media televisi, 17% keluarga ( 13 keluarga ) informasi diperoleh dari
mendengarkan radio, 18% keluarga ( 14 keluarga ) informasi diperoleh dari
membaca media cetak, 6% keluarga ( 5 keluarga ) informasi diperoleh dari
internet dan 1% keluarga ( 1 keluarga ) diperoleh dari telepon.
- dari 78 keluarga, 58% (45 keluarga) memilih membeli obat bebas sebelum ke
pukesmas, 14% ( 11 keluarga) meminum jamu,13% (10 keluarga) obat alternatif
dan 15% (12 keluarga) tidak memilih apa pun.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui
pengertian hipertensi yakni tekanan darah diatas 140 mmHg yakni 73% warga
( 57 keluarga) menjawab benar dan hanya 27% warga ( 21 keluarga ) menjawab
salah.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui nilai
tekanan darah normal yakni 120/80 mmHg, warga menjawab benar sebesar 87%
(68 keluarga ) dan menjawab salah 13% keluarga ( 10 keluarga).
- 60% keluarga ( 47 keluarga ) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap tekanan
darah 140/80 mmHg belum termasuk hipertensi dan 40% keluarga (31 keluarga)
menjawab belum termasuk hipertensi.
- sebagian besar warga RW 15 Kelurahan Lowokwaru sudah mengetahui salah
satu komplikasi hipertensi adalah stroke yakni 77% keluarga ( 60 keluarga)
menjawab benar, dan 23% keluarga ( 18 keluarga) menjawab salah.
- 59% keluarga ( 46 keluarga) RW 15 Kelurahan Lowokwaru menganggap
hipertensi disebabkan oleh faktor keturunan, dan sisanya 41% ( 32 keluarga)
menjawab karena faktor lain
Diagnosa
Pentingnya
Motivasi
Keperawatan
masalah
masyarakat
Kualitas
Masalah
untuk
Untuk
Hidup
dari 1
Masyarakat
sampai 6
1 : paling
diselesaikan Menyelesaika
1 : rendah
n masalah
2 : sedang
0 : tidak ada
3 : tinggi
1 : rendah
2 : sedang
3 : tinggi
bila
masalah
Defisit
diselesaikan
0 : tidak ada
1 : rendah
2 : sedang
3 : tinggi
3
Pengetahuan
Kesiapan
meningkatkan
koping komunitas
Keseluruhan
tidak
penting
6 : yang
paling
penting
6
15
13
E. RENCANA INTERVENSI
No
.
Diagnosa
Keperawatan
Defisit
TUM :
Knowledge :
Rencana Kegiatan
Intervensi
Health Education
Pengetahuan
Setelah dilakukan
Health
1.1 Mengkaji
asuhan
Promotion
1. Warga
Tujuan
keperawatan
komunitas di
kelurahan
Lowokwaru
kecamatan
Lowokwaru kota
Malang selama 7
kali pertemuan
dalam 7 minggu,
terjadi peningkatan
pengetahuan warga
yang tercermin dari
Kriteria Hasil
Indikator
Strategi
Menurut
Pendidikan
mampu
Pedoman Teknis
kesehatan
menjelaskan
Penemuan dan
dan
definisi
Tatalaksana
pemberda-
hipertensi
Penyakit
yaan kader
sebanyak 90%
2. Warga mampu
menjelaskan
klasifikasi
Hipertensi tahun
2006 untuk
tatalaksana
pengendalian
hipertensi
sebanyak 95%
3. Warga
mengetahui
peningkatan jumlah
penyebab dan
warga yang
faktor
mengetahui
hipertensi
hipertensi
Standar /
risiko
sebanyak 80%
penyakit
hipertensi
dilakukan
dengan
pendekatan : a.
Promosi
kesehatan yang
tingkat
pengetahuan
untuk
tentang
definisi hipertensi
1.4 Memberikan
edukasi
tentang
klasifikasi hipertensi
1.5 Memberikan
edukasi
tentang
faktor
risiko
hipertensi
1.6 Memberikan
dan
penyebab
edukasi
tentang
tentang
pencegahan hipertensi
1.8 Memberikan edukasi tentang diet
hipertensi
1.9 Mengidentifikasi faktor eksternal
dan
internal
yang
mengurangi
4. Masyarakat
diharapkan dapat
TUK :
mengetahui
memelihara,
1. Masyarakat bisa
tanda
meningkatkan
gejala
memahami dan
hipertensi
dan melindungi
menyebutkan
sebanyak
tentang definisi,
klasifikasi,
penyebab, faktor
risiko, tanda
gejala,
komplikasi dan
pencegahan
hipertensi
2. Masyarakat bisa
memahami pola
hidup sehat
tentang
hipertensi
3. Masyarakat bisa
memahami kalau
rokok menjadi
salah satu faktor
100%
5. Mengetahui
bahwa
sosial,
diintervensi
hipertensi bisa
dicegah
dengan
kebijakan publik
sebanyak 80%
6. Warga
mengetahui
diet
lingkungan
pasien
hipertensi
sebanyak 90%
7. Warga
serta dengan
meningkatkan
pengetahuan dan
kesadaran
masyarakat
mengenai
mengetahui
perilaku hidup
diet
sehat dalam
pasien
hipertensi
sebanyak 90%
8. Masyarakat
mengetahui
pengendalian
hipertensi. b.
Preventif dengan
cara melarang
yang
hipertensi.
1.11 Melibatkan
sudah
terkena
warga
untuk
risiko hipertensi
komplikasi dari
merokok,
hipertensi
peningkatan gizi
sebanyak 80%
seimbang dan
aktifitas fisik
untuk mencegah
timbulnya faktor
resiko c. Kuratif
melalui
pengobatan
farmakologis d.
Rehabilitatif
dilakukan agar
penderita tidak
jatuhpada
keadaaan yang
lebih buruk
dengan kontrol
teratur dan
fisioterapi.
F. PLAN OF ACTION
No
Kegiatan
Tujuan
sasaran
Bentuk
Waktu dan
Media
Pelaksana/P
Dana
Kegiatan
1.
Pendidika
Meningkatan
Masyarakat
pengetahuan :
RW 15 (RT
Kesehata
n
1.pengertian
hipertensi
2. tanda gejala
3. pengobatan
4. komplikasi
1,2,3
kelurahan
Lowokwaru
dan aktivitas
Pendidika
Meningkatan
Masyarakat
pengetahuan :
RW 15 ( RT
hipertensi
2. tanda gejala
3. pengobatan
4. komplikasi
4,5,6)kelurah
an
Lowokwaru
2015.
Jam
Rp.
kelompok
19:00-
21:00.
Tempat
Gang
PJ
Kartika
Puspa
di
RT
: 200.000,-
Ayu.
S.Kep
kelurahan
PJ Lahan :
Pak Hariono
lowokwaru
september
2015.
Jam
PJ
Rp.
kelompok
19:00-
21:00.
Tempat
Gang
lcd
Kartika
Puspa
di
RW
: 200.000,-
Ayu.
S.Kep
kelurahan
PJ Lahan :
Ibu yeny
lowokwaru
fisik pada
hipertensi
pada hipertensi
Meningkatkan
hipertensi
2. tanda gejala
3. pengobatan
4. komplikasi
dan aktivitas
Pendidika
Materi tentang:
1.pengertian
hipertensi
5. manfaat diet
hipertensi
5. manfaat diet
3.
september Lcd
hipertensi
pada hipertensi
1.pengertian
19
J Kegiatan
fisik pada
Kesehata
hipertensi
2. tanda gejala
3. pengobatan
4. komplikasi
hipertensi
5. manfaat diet
hipertensi
5. manfaat diet
2.
Materi tentang:
1.pengertian
Tempat
Karang
Materi tentang:
September
Lcd
PJ Kelompok Rp.
pengetahuan
Taruna
Kesehata
tentang 1.
15 kelurahan
Konsep BLS
2. kasus-kasus
yang
memerlukan BLS
3. Manfaat BLS
RW
Lowokwaru
1. Konsep BLS
2. kasus-kasus
yang
memerlukan
BLS
3. Manfaat BLS
2015.
Jam
Tempat Rumah
RW
kelurahan
lowokwaru
Saifullah
Alfaruqi.
S.Kep
PJ Lahan:
Mbak Fitri
100.000,-