Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari
awal pubertas sampai tercapainya kematangan; biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita.
1. Perkembangan fisik Perubahan dramatis dalam bentuk dan ciri-ciri fisik berhubungan erat
dengan mulainya pubertas.
2. Perkembangan intelektual Tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa remaja.
Kemampuan untuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang secara bertahap.
3. Perkembangan intelektual Tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa remaja.
Kemampuan untuk mengerti masalah masalah kompleks berkembang secara bertahap.
4. Perkembangan seksual Perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung-jawab
atas munculnya dorongan seks.
5. Perkembangan emosional Psikolog Amerika G. Stanley Hall mengatakan bahwa masa remaja adalah masa
stres emosional, yang timbul dari perubahan fisik yang cepat dan luas yang terjadi sewaktu pubertas.
TUMBUH KEMBANG USIA REMAJA
Masa remaja dalah periode transisi antara masa kanak-kanak dan dewasa, dimana terjadi
perubahan dalam bioogik, intelektual social dan ekonomi.
Masa remaja dibagi dalam tiga tahap :
1. Early adolescence : 11-14 tahun.
2. Middle adolescence : 15-17 tahun.
3. Late adolescence : 18-20 tahun.
Peristiwa terpenting dalam masa remaja adalah pubertas. Masa ini juga termasuk masa yang mengalami cath
up growth. Pada tiap tahap dalam masa remaja ada tugas perkembangna yang harus dihadapi, yaitu
perkembangna biologis, psikologis dan sosial. Perkembangna pubertas dibagi menjadi :
1. Prepurbesence.
2. Puberty.
3. Postpubersence.
Pertumbuhan fisik
Terjadi perubahan besar dalam tulang, masa tubuh, serta peningkatan hormon reproduksi, dan pematangan
seks. Ukuran jantung dan volume darah meningkat, hearth rate meningkat. Panjang dan diameter paru
meningkat sehingga volume pernapasan meningkat. Pertumbuhan otak berlanjut. Proliferasi sel pendukung dan
neuron tidak bertambah.
Perkembangan Biologis
Aktifitas neuroendokrin pada pubertas.
Terjadi perubahan hormonal, pertumbuhan fisik dan kematangan seksual.
Terjadi interaksi hormonal antara hipothalamus, pituitary, dan gonads.
dinamakan menarche. Secara tradisi, menarche dianggap sebagai tanda kedewasaan, dan gadis yang
mengalaminya dianggap sudah tiba waktunya untuk melakukan tugas-tugas sebagai wanita dewasa, dan siap
dinikahkan. Pada usia ini tubuh wanita mengalami perubahan dramatis, karena mulai memproduksi hormonhormon seksual yang akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi
a. Gizi seimbang
b. Informasi tentang kesehatan reproduksi
c. Pencagahan kekerasan, termasuk seksual
d. Pencegahan terhadap ketergantungan napza
e. Perkawinan pada usia yang wajar
f. Pendidikan, peningkatan keterampilan
g. Peningkatan penghargaan diri
h. Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman.
i. Masalah yang ditemui meliputi: seks komersial, pelecehan seksual, penyalahgunaan obat (alkohol, obat,
tembakau), kekerasan gender, praktik tradisional berbahaya, perilaku seks tidak aman, kehamilan remaja,
aborsi tidak aman, ISR/IMS/HIV/ AIDS.
j. Pendekatan yang dapat dilakukan meliputi; konseling tentang perubahan hukum/sosial, pendidikan
kesehatan, deteksi, pencegahan, pengobatan, kontrasepsi yang sesuai, pemberian suplemen, pendidikan dalam
keluarga, konseling dll
Asuhan apa yang diberikan
a) Gizi seimbang
b) Informasi tentang kesehatan reproduksi
c) Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)
d) Pencegahan terhadap ketergantungan napza
e) Perkawinan pada usia yang wajar
f) Peningkatan pendidikan, ketrampilan, penghargaan diri dan pertahanan terhadap godaan dan ancaman.
4. Usia subur
Usia dewasa muda, yaitu antara 18 sampai 40 tahun, sering dihubungkan dengan masa subur, karena pada usia
ini kehamilan sehat paling mungkin terjadi. Inilah usia produktif dalam menapak karir yang penuh kesibukan
di luar rumah. Di usia ini wanita harus lebih memperhatikan kondisi tubuhnya agar selalu dalam kondisi prima,
sehingga jika terjadi kehamilan dapat berjalan dengan lancar, dan bayi yang dilahirkan pun sehat. Pada periode
ini masalah kesehatan berganti dengan gangguan kehamilan, kelelahan kronis akibat merawat anak, dan
tuntutan karir. Kanker, kegemukan, depresi, dan penyakit serius tertentu mulai menggerogoti tubuhnya.
Gangguan yang sering muncul pada usia ini, adalah endometriosis yang ditandai dengan gejala nyeri haid,
kram haid, nyeri pinggul saat berhubungan seks, sakit saat buang air besar atau buang air kecil. Penderita
kadang mengalami nyeri hebat, tetapi ada juga yang tidak mengalami gejala apa-apa.
a. Kehamilan dan persalinan yang aman
b. Pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan bayi
c. Menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan penggunaan alat kontrasepsi (KB)
d. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
e. Pelayanan kesehatan reproduksi berkualitas
f. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi secara rasional
g. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
Pengertian lansia adalah periode dimana organisme telah mencapai kemasakan dalam ukuran
dan fungsi dan juga telah menunjukkan kemunduran sejalan dengan waktu. Ada beberapa
pendapat mengenai usia kemunduran yaitu ada yang menetapkan 60 tahun, 65 tahun dan 70
tahun. Badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan 65 tahun sebagai usia yang menunjukkan
proses menua yang berlangsung secara nyata dan seseorang telah disebut lanjut usia. lansia
banyak menghadapi berbagai masalah kesehatan yang perlu penanganan segera dan
terintegrasi.
Masalah kesehatan mental pada lansia dapat berasal dari 4 aspek yaitu fisik, psikologik, sosial
dan ekonomi. Masalah tersebut dapat berupa emosi labil, mudah tersinggung, gampang
merasa dilecehkan, kecewa, tidak bahagia, perasaan kehilangan, dan tidak berguna. lansia
dengan problem tersebut menjadi rentan mengalami gangguan psikiatrik seperti
depresi, ansietas (kecemasan), psikosis (kegilaan) atau kecanduan obat. Pada umumnya
masalah kesehatan mental lansia adalah masalah penyesuaian. Penyesuaian tersebut karena
adanya perubahan dari keadaan sebelumnya (fisik masih kuat, bekerja dan berpenghasilan)
menjadi kemunduran.
Lansia juga identik dengan menurunnya daya tahan tubuh dan mengalami berbagai macam
penyakit. Lansia akan memerlukan obat yang jumlah atau macamnya tergantung dari penyakit
yang diderita. Semakin banyak penyakit pada lansia, semakin banyak jenis obat yang
diperlukan. Banyaknya jenis obat akan menimbulkan masalah antara lain kemungkinan
memerlukan ketaatan atau menimbulkan kebingungan dalam menggunakan atau cara minum
obat. Disamping itu dapat meningkatkan resiko efek samping obat atau interaksi obat.
Istilah tubuh kembang mencakup dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan
dan sulit dibedakan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan berkaitan dengan
masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu, yang bisa diukur. Sedangkan perkembangan adalah bertambahnya kemampuan dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses
pematangan (Soetjiningsih, 1995).
. Batas Usia Lansia
Lanjut Usia Meliputi :
Kel. Usia Lanjut (55-64 th) sebagai Presenium
Kel. Usia Lanjut (65 th <) sebagai Masa Senium
70-75 tahun (yaoung old) 75-80 tahun (old) Lebih dari 80 (very old)