Anda di halaman 1dari 4

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA SELLA

NOMOR :364 /K-/DIR/RSTS/XI/2018


TENTANG
MERUJUK PASIEN
DI RUMAH SAKIT TIARA SELLA BENGKULU

Menimbang : a. bahwa untuk minimalisir kesalahan dalam merujuk pasien di


Rumah Sakit Tiara sella.
b. bahwa agar perawatan kesehatan kepada pasien dapat terlaksana
dengan baik perlu adanya kebijakan Direktur Rumah
Sakit Tiara Sella sebagai landasan bagi pelaksanaan merujuk
pasien.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
point (a) dan (b), perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur
Rumah Sakit. Tiara Sella.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 Tahun 2009 Tentang


Rumah Sakit.
2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 269 Tahun
2008 tentang Rekam Medis.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA SELLA


TENTANG MERUJUK PASIEN DI RUMAH SAKIT TIARA
SELLA BENGKULU.
KESATU : Kebijakan Merujuk Pasien di Rumah Sakit Tiara Sella sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini.

KEDUA : Kebijakan Merujuk Pasien ini mencakup mekanisme merujuk pasien di


rumah sakit.

KETIGA : Dengan ditetapakan keputusan ini maka keputusan direktur Rumah


Sakit Tiara Sella Nomor : 184/K-DIR/RSTS/XI/2016 pada tanggal 21
Nopember 2016, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

KEEMPAT : Peraturan ini berlaku 3 ( tiga ) tahun terhitung mulai tanggal ditetapkan
dan akan di evaluasi secara berkala , apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan diperbaikan
sebagaimana mestinya..
.

Ditetapkan di Bengkulu
Pada Tanggal 12 November 2018
DIREKTUR RUMAH TIARA SELLA

dr.VINI RESTU INSANI


LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SELLA.TIARA SELLA
NOMOR : 364 / K-DIR / RSTS /XI /2018
TENTANG
PELAYANAN MERUJUK PASIEN

KEBIJAKAN PELAYANAN MERUJUK PASIEN

1. Rencana pemulangan pasien mempertimbangkan pelayanan penunjang dan kelanjutan pelayanan


medis.
2. Rumah sakit mengidentifikasi organisasi dan individu penyedia pelayanan kesehatan di
lingkungannya yang sangat berhubungan dengan pelayanan yang ada di rumah sakit serta
populasi pasien.
3. Apabila memungkinkan rujukan keluar rumah sakit ditujukan kepada individu secara spesifik dan
badan darimana pasien berasal
4. Apabila memungkinkan rujukan di buat untuk pelayanan penunjang.
5. Instruksi untuk tindaklanjut di berikan dalam bentuk dan cara yang mudah dimengerti pasien dan
keluarganya.
6. Instruksi mencakup kapan kembali untuk pelayanan tindak lanjut.
7. Instruksi mencakup kapan mendapat pelayanan yang mendesak.
8. Keluarga diberikan instruksi untuk pelayanan bila diperlukan berkenaan dengan kondisi pasien.
9. Rujukan pasien berdasarkan atas kebutuhan pasien untuk pelayanan berkelanjutan
10. Proses rujukan mencakup pengalihan tanggung jawab ke rumah sakit yang menerima
11. Rumah sakit yang merujuk menetukan bahwa rumah sakit penerima dapat menyediakan
kebutuhan pasien yang akan di rujuk.
12. Fasilitas kesehatan yang kita lakukan kerja sama dengan Rumah Sakit M.Yunus meliputi :
Haemodialisa,endoscopi,orthopedi,bedah syaraf,cateterisasi jantung,kulit dan kelamin
Dan untuk labor nya AGD,Genefpert.
13. Proses rujukan menunjuk orang atau siapa yang bertanggung jawab selama proses rujukan serta
perbekalan dan peralatan apa yang dibutuhkan selama transportasi
14. Kerjasama yang resmi atau tidak resmi di buat dengan rumah sakit penerima terutama apabila
pasien sering dirujuk ke rumah sakit penerima.
15. Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu di monitor
16. Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi pasien.
17. Data rekam medis pasien yang pindah di catat nama rumah sakit, tujuan dan nama staf yang
menyetujui penerimaan pasien
18. Data rekam medis pasien yang pindah di catat hal-hal lain yang diperlukan sesuai dengan
kebijakan rumah sakit yang merujuk.
19. Di rekam medis pasien yang dirujuk di catat alasan rujukan pasien.
20. Di rekam medis pasien yang dirujuk di catat kondisi khusus sehubungan dengan proses rujukan
21. Di rekam medis pasien yang dirujuk di catat segala perubahan dari kondisi pasien selam proses
rujukan.
22. Apabila rujukan yang di butuhkan pasien tidak dapat di laksanakan pemberian informasi di catat
di dalam formulir pemberian edukasi pasien terintegrasi.

DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA SELLA

dr.VINI RESTU INSANI

Anda mungkin juga menyukai