Tanggal
: 10 September 2015
I14130010
Asisten Praktikum:
Ricky Hansdriansyah
Nabila Amelia
Koordinator Mata Kuliah :
Dr. Ir. Hadi Riadi, MS
REVIEW JURNAL
Judul jurnal
TUJUAN
Untuk melakukan evaluasi terhadap asupan makanan, pengetahuan gizi,
serta melakukan intervansi pengetahuan gizi untuk meningkatkan asupan
makanan pada tim voli wanita NCAA.
METODE
Sejumlah 11 peserta berusia antara 19 dan 22 tahun direkrut dari NCAA
Divisi I tim voli. Peserta diminta untuk membuat catatan makanan dan mencatat
semua makanan dan minuman yang dikonsumsi selama tiga hari pada bulan
Januari dan April tahun 2009 (non-intervensi), dan setiap bulan selama 2010
(intervensi). Intervensi gizi individual dengan cara, yakni peserta diberikan
pendidikan gizi satu minggu setelah catatan makanan diterima. Pertemuan
dilakukan sebanyak empat kali kunjungan selama intervensi. Pada awal dan akhir
intervensi, peserta diminta untuk menyelesaikan Kuesioner gizi olahraga Reilly
dan Maughan untuk menilai pengetahuan individu setiap peserta mengenai gizi
olahraga.
HASIL
Intake total energi dan macronutrient pada atlet voli wanita NCCA selama
sebelum intervensi dan setelah intervensi dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1 Intake total energi dan macronutrient pada atlet voli wanita NCCA
selama sebelum intervensi dan setelah intervensi
Intervention
Beginning
End
Energy
Expenditure
3162 421.3
3162 421.3
Recommendatio
n (Rodriguez
et al. 2009).
p value
(kcal)
Energy Intake (kcal)
kcal/kg
Carbohydrate Total (g)
g/kg
% total kcal
% total kcal needs
1756 557.5
24.0 8.6
224.3 64.4
3.08 1.1
52.3 8.9
48.2 16.2
2178.4 491.8
29.4 7.5
304.0 79.9
4.15 1.3
56.0 9.2
66.0 21.7
69.3 26.8
0.9 0.3
15.5 3.4
59.0 22.2
84.0 20.5
1.14 0.3
15.6 2.9
72 19.8
67.4 27.8
33.7 6.4
77.0 30.5
69.0 24.8
27.9 5.2
79.0 26.6
0.002
(3741 kcal/kg)
(610 g/kg)
0.01
(474.4 63.2
g/day)
(1.21.7 g/kg)
0.01
(118.5 15.8
g/day)
(87.7 11.7
g/day)
0.63
PEMBAHASAN
Gizi seimbang dan tepat adalah prasyarat bagi pemain bola voli untuk
mencapai hasil yang terbaik. Diet pada pemain bola voli harus memiliki
karakteristik tersendiri selain dari prinsip umum diet seimbang (Sarah et al. 2011).
Asupan kalori yang memadai diperlukan untuk menjaga massa jaringan lemak,
kekebalan tubuh, fungsi reproduksi, dan kinerja atletik yang optimal (Rodriguez
et al. 2009). Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk individu aktif
menyatakan bahwa individu harus mengkonsumsi energi pada tingkat 37-41 kkal /
kg berat badan (Rodriguez et al. 2009). Atlet wanita yang terlibat pelatihan rutin,
kebutuhan energi dapat setinggi 39-44 kkal / kg berat badan (Volek et al. 2006).
Karbohidrat merupakan unsur yang paling penting untuk menjaga tingkat glukosa
darah dan pemulihan glikogen otot selama latihan. Jumlah karbohidrat yang
dibutuhkan tergantung pada jenis karbohidrat, pengaturan sesi pelatihan, faktor
internal individu, serta faktor lingkungan (Campos et al. 2010). Atlet umumnya
dianjurkan untuk mengkonsumsi 60% energi dari karbohidrat dengan asumsi
bahwa asupan energi cukup untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, dianjurkan
individu mengonsumsi 6-10 g karbohidrat per kilogram berat badan per hari
(Rodriguez et al. 2009). Atlet voli disarankan untuk mengonsumsi makanan yang
beragam dan mengutamakan karbohidrat dari whole grain, lean protein, dan buah
sayur tinggi serat (National Collegiate Athletic Association 2014). Berdasarkan
tabel 1, penelitian ini mengungkapkan bahwa peserta tidak mencukupi RDA untuk
energi dan macronutrient (karbohidrat, protein, lemak). Namun terdapat
peningkatan yang signifikan pada asupan dari sebelum intervensi sampai akhir
intervensi. Ketersediaan energi yang rendah pada atlet voli tersebut perlu
diperhatian, mengingat pengeluaran energi peserta diprediksi sekitar 3162
kkal/hari. Atlet wanita dengan asupan energi yang rendah di bawah 2000 kkal/hari
KESIMPULAN
Hasil review jurnal menunjukan bahwa atlet voli disarankan untuk
mengonsumsi makanan yang mengandung energi sebesar 3741 kcal/kg,
karbohidrat sebesar 610 g/kg, dan protein sebesar 1.21.7 g/kg (Rodriguez et al.
2009). Panduan gizi yang diperoleh dari jurnal dan beberapa sumber ini tidak
dapat langsung diaplikasikan untuk atlet voli Indonesia. Hal tersebut disebabkan
perbedaan fisik, ras, keadaan tubuh, faktor internal, faktor lingkungan, serta
perbedaan letak geografis juga mempengaruhi kebutuhan gizi dari masing-masing
atlet voli. Namun, panduan tersebut dapat memberikan gambaran mengenai gizi
yang diperlukan bagi atlet voli serta pengetahuan seputar gizi yang juga
bermanfaat bagi atlet bola voli.
SARAN
Sebaiknya jumlah peserta yang dilakukan intervensi lebih banyak agar
dapat lebih menggambarkan kondisi aktual pada atlet voli wanita NCAA.
DAFTAR PUSTAKA
Burke L. 2007. Training and Competition Nutrition. In: Burke L, editor. Practical
Sports Nutrition. USA: Human Kinetics. Hal: 7-26.
Campos S, Doxey J, Hammond D. 2010. Nutrition labels on pre-packaged foods:
A systematic review. Public Health Nutr. 14: 1496-1506.
MacLaren D. 2005. Volleyball and Basketball. In: Reilly T, Secher N, Snell P,
Williams C, Williams C, editors. Physiology of Sports. London (UK):
Taylor & Francis. Hal: 376-409.
Maughan RJ. 2006. Fluid and CHO Intake During Exercise. In: Burke L, Deakin
V, editors. Clinical sports nutrition, 3rd ed. Australia (AU): McGraw-Hill.
Hal: 385-414.