BIOLOGI SEL

(D4004016)
Jurusan/Program Studi:
Biologi/Pend. Biologi
Sks
: 2 sks
Semester
: II
Tahun Akademik
:
2014/2015
Dosen Pengampu
: Drs.
Sumadi, M.S
Dra. Aditya M,
M.Si
drh. Wulan Ch,

Pertemuan
4
Materi :
MEMBRAN SEL

KOMPETENSI:
mahasiswa mampu menganalisis berbagai
macam struktur membrane sel, komponen
penyusun dan fungsinya serta proses
fisiologis kerja membrane sel
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI :
mahasiswa dapat menjelaskan :
1. struktur membran sel dan komponennya
beserta fungsinya masing-masing
2. proses fisiologis yang terjadi pada
membran
3. berbagai cara transport lintas
membrane
4. berbagai tautan sel dan fungsinya
5. berbagai cara komunikasi antar sel
TUJUAN PEMBELAJARAN : setelah mengikuti
pembelajaran dengan CD
1. Mahasiswa mampu menjelaskan
komponen membrane sel

SEL HEWAN

BERMACAM-MACAM BENTUK
MEMBRAN SEL/PLASMA
CAIRAN SEL (SITOPLASMA)
ORGANELA :
* RETIKULUM ENDOPLASMA
* APARATUS GOLGI
* LISOSOM
* RIBOSOM
* INTI

MEMBRAN PLASMA

FUNGSI UTAMA PEMBATAS ANTARA

SITOPLASMA DENGAN LINGKUNGAN
EKSTRASEL
GERBANG LALU LINTAS SENYAWA ATAU ION
BERSIFAT DINAMIS
PERTAHANAN
TEMPAT MELEKATNYA ENZIM
PERTAUTAN ATAU MELEKATKAN SATU SEL
DENGAN YANG LAIN

Model membran sel

STRUKTUR KIMIA MEMBRAN SEL

TERSUSUN ATAS SENYAWA LIPID, PROTEIN
DAN KARBOHIDRAT
KOMPOSISI TERGANTUNG MACAM MEMBRAN

MACAM

PROTEIN

LIPID

KHIDRAT

ERITROSIT

40

43

MIELIN SARAF

18

79

HEPATOSIT

54

36

10

INTI

65

32

MODEL SINGER-NICHOLSON

STRUKTUR MEMBRAN SEL MODEL SINGER-NICHOLSON

LIPID PADA MEMBRAN

BERVARIASI TERGANTUNG
SPESIES DAN TIPE SEL

2 KELOMPOK BESAR

FOSFOLIPID :
FOSFOGLISERIDA
FOSFATIDILETANOLAMIN
FOSFATIDILSERIN

KOLESTEROL

GLIKOLIPID :
SFINGOMIELIN
SFINGOLIPID
KARDIOLIPID

KEPALA FOSFAT POLAR

EKOR ASAM LEMAK NON POLAR

Kolesterol
Fungsi :
1.Meningkatkan
fluiditas membran
pada saat temperatur
berada di bawah fase
transisi
2.Menurunkan
fluiditas membran
pada saat temperatur
di atas fase transisi

PROTEIN

1.
2.

1.
2.

BERDASAR LETAK :
TRANSMEMBRAN/INTEGRAL MENEMBUS
MEMBRAN BILAYER
PERIFER MENEMPEL PADA MEMBRAN
LUAR ATAU DALAM MENGARAH KE SITOSOL
BERFUNGSI :
TRANSPORT
KOMUNIKASI

Protein integral menembus inti hidrofobik dwilapis

fosfolipid, mulai dari daerah ekstrasel sampai sitoplasmik

6F

KARBOHIDRAT

LETAK ASIMETRIS HANYA DI LUAR

MEMBRAN SEL
BERIKATAN DGN LEMAK
GLIKOLIPID
BERIKATAN DGN PROTEIN
GLIKOPROTEIN
BERFUNGSI :
1. KOMUNIKASI
2. PENGENAL

TRANSPORT LINTAS
MEMBRAN

MOLEKUL
BESAR
MOLEKUL
KECIL

3 TIPE TRANSPORT
MOLEKUL BESAR
ENDOSITOSIS MATERI DARI LUAR
MASUK KE DALAM SEL SEBAGAI VESIKEL

EKSOSITOSIS VESIKEL BERGERAK MENUJU

MEMBRAN PLASMA MELEBUR MEMBUKA
DAN MENGELUARKAN MATERI KELUAR SEL

PINOSITOSIS - MATERI YANG DITRANSPORT

BERUPA CAIRAN

Eksositosis

TRANSPOT MEMBRAN MOLEKUL KECIL

A. TRANSPORT PASIF
MENGIKUTI GRADIEN KONSENTRASI
DARI TINGGI KE RENDAH
TIDAK PERLU ENERGI
MATERIAL YG DAPAT LEWAT : GAS,
MOLEKUL BERUKURAN KECIL DAN
MOLEKUL LARUT LEMAK
DIFUSI BIASA DAN DIFASILITASI

TRANSPORT PASIF DIFUSI :

PERPINDAHAN SUBSTANSI/ZAT TERLARUT DARI

TEKANAN TINGGI KE RENDAH

DIFUSI DENGAN FASILITAS

Banyak protein pembawa (carrier) terletak dalam membran untuk memfasilitasi pergerakan glukosa
(gula). Protein carrier ini beroperasi mengikuti gradien konsentrasi dan tidak membutuhkan energi.
Contoh protein carrier misalnya enzim, hormon

OSMOSIS

PERPINDAHAN PELARUT/AIR DARI

KONSENTRASI PELARUT TINGGI KE RENDAH
ADA PENGARUH LINGKUNGAN YG
MEMPENGARUHI PERGERAKAN :

OSMOSIS
1. ISOTONIS KONSENTRASI AIR DI DALAM
DAN LUAR MEMBRAN SAMA TDK ADA
PERGERAKAN
2. HIPOTONIS AIR DI LUAR SEL LEBIH
TINGGI AIR PINDAH MASUK KE DALAM
SEL SEL MENJADI MEMBESAR (LISIS)
3. HIPERTONIS AIR DI DALAM SEL LEBIH
TINGGI AIR PINDAH KELUAR SEL
SEL MENJADI MENGERUT (KRENASI)

B. TRANSPORT AKTIF (TA)

MELAWAN GRADIEN KONSENTRASI RENDAH KE
TINGGI
MEMBUTUHKAN ENERGI
ADA 2 MACAM
T.A LANGSUNG :
1. POMPA P (Na,K,H, Ca ATP ase)
2. POMPA V
T.A. TIDAK LANGSUNG (TIDAK MEMBUTUHKAN ENERGI)
1. UNIPORT
2. SIMPORT
3. ANTIPORT

TRANSPORT AKTIF LANGSUNG

Ca ATPase
1. DLM RETIKULUM SARKOPLASMA (RS)
DAN MEMBRAN PLASMA
2. TRANSPORT Ca DARI SITOSOL KE
LUMEN RS ATAU KELUAR SEL
3. TERGANTUNG KATALISIS ATP
4. MENJAGA KONSENTRASI Ca DLM
SITOSOL TETAP RENDAH
5. CONTOH : POMPA Ca PADA OTOT

Pompa Na K ATPase
Perpindahan ion Na dan K melawan gradien konsentrasi
3 ion Na dari intrasel (konsentrasi Na rendah) keluar ke
ekstrasel (konsentrasi Na tinggi)
Dibalas dengan masuknya 2 ion K dari ekstrasel (konsentrasi
K rendah) ke intrasel (konsentrasi K tinggi)

SWF

Pompa (H+)-ATPase,
CONTOH : sekresi asam
di lambung
menggunakan pompa H
ATPase.
Pompa H ATP ase akan
mempercepat transport
ion H+ keluar dari sel-sel
parietal di lambung
masuk ke lumen
lambung sementara ion
K+ masuk ke sel parietal
bertukar dengan ion H+

Pompa V
Hanya mentransport
ion H+
Terdapat di membran
lisosom, endosom dan
vakuola sel tumbuhan
Memelihara keasaman
pH di vakuola dan
vesikel-vesikel asidik
Energi dari ATP
menghidrolisis
perpindahan H+ dari
sitoplasma ke lumen
(Uphill)

T.A. TIDAK LANGSUNG/SEKUNDER

ADA TIGA MACAM :
1. UNIPORT 1 MOLK
2. SIMPORT 2 MOLK SEARAH
3. ANTIPORT 2 MOLK BERLAWANAN ARAH

1. UNIPORT
CONTOH : INSULIN MENGATUR TRANPORTER GLUKOSA
PD OTOT DAN JARINGAN LEMAK

2. SIMPORT
glucose-Na+ symport, PADA MEMBRAN PLASMA
SEL EPITELIAL USUS HALUS
MOLEKUL PERTAMA DGN KONSENTRASI RENDAH
MENGIKUTI MOLEKUL KEDUA YG MELAWAN GRADIEN

3. ANTIPORT
CONTOH : DLM SEL DARAH MERAH
HCO3 DAN Cl

KOMUNIKASI INTERSELULER

TAUTAN SEL (CELL JUNTION)

TAUTAN LEKAT (ADHESIVE JUNTION)
banyak dijumpai di jaringan yg mendapat
tekanan mekanis kuat, misal epitel kulit, otot
jantung
TAUTAN SUMBAT ( TIGHT JUNTION)
tautan antara 2 sel epitelium yang saling
berinteraksi sehingga terjadi sumbatan
protein
TAUTAN CELAH (GAP JUNTION)
membran sel berdampingan dipisahkan celah
sempit yang dibentuk dari konekson

1. TAUTAN LEKAT (ADHESIVE

JUNTION)
BERDASARKAN STRUKTUR DAN
FUNGSI :
1.DESMOSOM
2.HEMIDESMOSOM
3.TAUTAN TEMPEL
4.TAUTAN BERSEPTA

DESMOSOM
Tempat pengikatan
filamen aktin antara
sel satu dengan sel
yang lain
Titik persentuhan 2
sel bersinggungan di
membran
Permukaan sitoplasma
dilapisi materi padat
elektron dan terjulur
tonofilamen
Sel 1 dan 2 dihub oleh
desmokolin dan
desmoglein

Gambar desmosom (diseskripsikan

pertama kali oleh Porter 1954)

HEMIDESMOSOM
Mirip desmosom
tetapi berbeda
dalam fungsi dan
komposisi kimia
Merekatkan
permukaan basal
sel epitel ke lamina
basalis atau
matriks
ekstraseluler

TAUTAN TEMPEL(ADHERENS
JUNTION)

Terdapat di otot jantung

dan selubung organ
Mengeras menjadi
plaque terdiri dari actin
mikrofilamen
Mengandung
glikoprfotein cadherin
dan protein ,,
catenin
Cadherin mengatur
ikatan antara catenin
dengan mikrofilamen
aktin

TAUTAN BERSEPTA (SEPTATE

JUNTION)
MEMILIKI ION LOGAM

BERAT MISALNYA
LANTHANIUM
HIDROKSIDA YANG
MENETTRASI MASUK
KE RUANG
INTERSELULER
FUNGSI SEBAGAI
PENYEKAT DAN
KOMUNIKASI

2. TAUTAN SUMBAT (TIGHT

JUNTION)
2 MODEL TAUTAN
SUMBAT :
1.Sumbat terdiri dari
deretan protein
transmembran yang
berdampingan
2. Membran sel A
menyatu dengan
membraan sel B
membentuk struktur
misel terbalik

TAUTAN CELAH (GAP JUNCTION)

Celah sempit
penghubung antar sel
dibentuk oleh konekson
yang terbentuk dari 6
koneksin
Koneksin dpt berputar
membuka dan menutup
Membuka bila
mendapat stimulus
(+) / Kadar ion Ca
normal
menutup bila stimulus
(-) / kadar ion Ca tinggi

Orang-orang yang berhenti belajar

akan menjadi pemilik masa lalu.
Orang-orang yang masih terus
belajar, akan menjadi pemilik masa
depan
(Mario Teguh)