No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
sesunguhnya.
Tanda Tangan
Pendamping
Borang Portofolio
Nama Peserta
: Ny. Sutimah
Tanggal Presentasi:
No. RM
: 205759
Tempat Presentasi:
Obyektif Presentasi:
Keilmuan
Keterampilan
Diagnostik
Manajemen
Neonatus
Bayi
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Masalah
Anak
Istimewa
Remaja
Dewasa
Lansia
Bumil
Deskripsi: Perempuan 70th, post terjatuh 3 bulan lalu, dibiarkan saja, nyeri pada paha kiri yang semakin teras
Bahan bahasan:
Tinjauan
Pustaka
Cara membahas:
Data pasien:
Diskusi
Riset
Presentasi dan
diskusi
Nama: Ny.S
Audit
Kasus
Email
Pos
Nyeri pada paha kiri yang memberat 1 bulan terakhir, riwayat jatuh tergelicir didapur 3 bulan lalu. Pernah per
pasien tidak mau dioperasi dan memilih pengobatan alternatif (sangkal putung). 1 bulan terakhir semakin terasa
perbaikan keluhan.
2. Riwayat Pengobatan:
Pasien selama ini berobat ke pengobatan alteratif (sangkal putung)
3. Riwayat kesehatan/Penyakit:
Riw. HT dan DM disangkal. Pasien tergolong obesitas
4. Riwayat keluarga: 5. Riwayat pekerjaan: Ibu rumah tangga
Daftar Pustaka: (diberi contoh, MEMAKAI SISTEM HARVARD,VANCOUVER, atau MEDIA ELEKTRONIK)
1. Apley, A. Graham and Solomon, Louis. 1995. Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley. Jakarta : Widya Medika
2. De Jong, Wim. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2. Jakarta : EGC
3. Netter, Frank. 2002. Netters Concise Atlas of Orthopaedic Anatomy. USA : ICON learning system
4. Reksoprodjo, Soelarto, dkk. 2002. Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Hasil Pembelajaran:
1. Mengetahui mengenai definisi fraktur, etiologi fraktur serta klasifikasi fraktur, terutama fraktur femur dan
fraktur neglected
2. Mengetahui mengenai proses penyembuhan tulang
3. Mengetahui penatalaksaan kasus fraktur
1. Subyektif:
Nyeri pada paha kiri yang memberat 1 bulan terakhir, riwayat jatuh tergelicir didapur 3 bulan lalu.
Pernah periksa ke dokter dan dilakukan rontgen pada paha kiri, terdiagnosa patah pada tulang paha kiri,
namun pasien tidak mau dioperasi dan memilih pengobatan alternatif (sangkal putung). 1 bulan terakhir
semakin terasa nyeri dan paha seperti terasa berbunyi saat berjalan, serta pengobatan sangkal putung
tidak membawa perbaikan keluhan.
2.
Objektif:
Status generalis:
Thorax
Abdomen
: Soefl, BU (+)
Extremitas atas
Feel
: nyeri tekan (+) sensibilitas (+), CRT<2 detik, AVN distal teraba
Laboratorium
No
1
2
3
4
5
Jenis
Pemeriksaa
n
Hb
Leukosit
Trombosit
SGOT
SGPT
Kalium
Natrium
Clorida
PTT
APTT
GDA
Hasil
Pemeriksaan
Nilai Normal
12,6
8.500
294.000
13,0-18,0 mg/dl
3500-10000/cm2
150000-450000
24
28
3,2
139
104
13,0
30,2
111
Up to 37mU/ml
Up to 40mU/ml
3.5-5.2 mMol/l
135-146 mMol/l
94-111mMol/l
13.5-20 detik
27-40 detik
63-115 mg/dl
Foto Thorax
o
Trakea ditengah
EKG
o AF dengan respon ventrikel 75-146x/m
o Left Axis Deviation
o T inverted V1-V6
o Iskemia anteroseptal
3. Assesment:
Femur adalah tulang terkuat, terpanjang, dan terberat di tubuh dan memiliki fungsi yang sangat penting
untuk pergerakan normal. Tulang ini terdiri atas tiga bagian, yaitu femoral shaft atau diafisis, metafisis
proximal, dan metafisis distal. Femoral shaft adalah bagian tubular dengan slight anterior bow, yang terletak
antara trochanter minor hingga condylus femoralis. Ujung atas femur memiliki caput, collum, dan trochanter
major dan minor.
Fraktur adalah hilangnya kontinuitas jaringan tulang, tulang rawan epifisis dan atau tulang rawan sendi baik
yang bersifat total maupun yang parsial. Fraktur dapat terjadi akibat peristiwa trauma tunggal, tekanan yang
berulang-ulang, atau kelemahan abnormal pada tulang (fraktur patologik). Sebagian besar fraktur disebabkan
BUKU LOG DAN KUMPULAN BORANG PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA|
Trauma langsung berarti benturan pada tulang dan mengakibatkan fraktur di tempat itu. Trauma tidak langsung
bila titik tumpu benturan dengan terjadinya fraktur berjauhan. Neglected fraktur adalah yang penanganannya
lebih dari 72 jam. sering terjadi akibat penanganan fraktur pada extremitas yang salah oleh bone setter .
4. Planning:
a. Diagnosis
Diagnosis fraktur dapat ditegakkan secara klinis meliputi anamnesis lengkap dan melakukan pemeriksaan fisik
yang baik, disertai dengan pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen untuk membantu menegakkan
diagnosa pasti.
b. Pengobatan
Pasien datang dalam keadaan keadaan umum stabil dan baik, hanya mengeluhkan nyeri. Pengobatan di IGD
berupa IVFD RL 1500cc/24jam disertai pemberian anti nyeri, injeksi ketorolac 3x3%. Dilakukan pengambilan
sampel darah dan foto rontgen femur sinistra di IGD. Hasil darah menunjukkan hasil normal, pengobatan di
ruangan meneruskan pengobatan dari IGD dan pasien direncanakan ntuk dilakukan operasi.
Dilakukan operasi open reducton and internal fixation (ORIF) pada tanggal 15 Januari 2015