disetujui/diterima
Pembimbing
Hari/Tanggal :
Tanda Tangan :
LAPORAN
Oleh :
Factor genetik
Kelainan
jumlah dan
bentuk
Faktor
Faktor
Gizi
Meka
nis
Toksi
Endo
krin
tas
-
si
Manifestasi Klinis
Gangguan kognitif ( pola, proses
pikir )
Lambatnya ketrampilan ekspresi
dan resepsi bahasa
Gagal
melewati
tahap
perkembangan yang utama
Lingkar kepala diatas atau dibawah
normal
Kemungkinan
lambatnya
pertumbuhan
Kemungkinan tonus otot abnormal (
lebih sering tonus otot lemah )
Kemungkinan ciri-ciri dismorfik
Terlambatnya
perkembangan
Radia
Proses
kelahiran
yang
lama
Posisi
janin
yang
abnormal
Kecelakaa
- Deprivasi
psikososial
- Infeksi
- Trauma kapitis
- Gangguan
endokrin
dan
metabolik
- malnutrisi
Prematuri
n
-
Faktor
Pemeriksaan Diagnostik:
Pengukuran fungsi adaftif
Uji perkembangan
Pemeriksaan kromosom
Uji intelegensi standar
Pemeriksaan EEG
Pemeriksaan MRI
CT scan
Thoraks AP/PA
Laboratorium: SE (serum
elektrolit), FL, UL, DL, BUN, LED,
Retardasi Mental
Penatalaksanaan Medis:
Konsultasi bidang: THT,
jantung, paru, mata,
rehabilitasi medis
Program terapi: gizi
seimbang, multivitamin,
Antibiotik sesuai dengan infeksi
Retardasi ringan
IQ 50 55 s.d. 68
- Usia presekolah tidak tampak
sebagai anak RM, tetapi
terlambat
dalam
kemampuan
berjalan,
bicara , makan sendiri, dll
- Usia sekolah, dpt melakukan
ketrampilan, membaca dan
aritmatik dengan pendidik
khusus,
diarahkan
pada
kemampuan aktivitas sosial.
- Usia
dewasa,melakukan
ketrampilan
sosial
dan
vokasional
namun
perlu
Penampilan fisik
tidak seimbang:
kepala terlalu
kecil/terlalu besar,
mulut melongo,
mata
sipit/mongoloid,
Retardasi berat
IQ 20 25 s.d. 35
Tidak mampu
mengurus diri
sendiri tanpa
bantuan
orang lain
sesuai usia
Gangguan
pertumbuhan
NOC:
Gangguan
Perkembangan
dan
NOC:
Defisit
Anak
pertumbuhan
Perawatan
perawatan
Pertumbuhan
dan
Diri (ADL)
Status
Penuaan
diri
perawatan
Yuvita febranti, S.kep Fisik
Diri
Defisit
perawatan diri
Kecerdasa
n terbatas
Retardasi sedang
IQ 35 40 s.d. 50
Perkembang
an
bahasa/bica
ra lambat
Profound
retardation
Pandangan
kosong,
perhatian labil,
sering
berpindah-
Koordinasi
gerakan
kurang,
gerakan
kurang
Daya ingat
lemah, emosi
terbatas,
apatis
Hambatan
NOC:
komunikas
Kemampua
Hambatan
i verbal
n komunikas
komunikas
Komunikasi
i
verbal
: kemampuan
ekspresif
Komunikasi
Hambatan
NOC:
interaksi
Hambatan
Partisipasi
sosial
interaksi
bermain
Penampila
sosial
n peran
Keterampil
an interaksi
Koping
keluarga
Koping
tidak
keluarga
tidak
NOC:
Akan
dikembangka -
Kecemas
NOC:
an
Kecemas
Kontrol
an
agresi
Kontrol
ansietas
Koping
NOC:
Menjadi
orang tua:
keamanan
social
Risiko
Pengen
Risiko
dalian risiko
Perilaku
keamanan:
pencegahan
jatuh
NIC:
Berpakaia
n
-
Perawatan
rambut
Makan
Pengelolaa
n lingkungan
Bantuan
Cecily, L. Betz.
NIC
Peningka
tan
sosialisas
NIC:
Peningkata
NIC
- Dukungan
keluarga
- Terapi
keluarga
NIC:
Pendengar
aktif
n
Perkembangan - Pencapaian
komunikasi,
Pemantau
defisit
an Nutrisi
pendengaran
Terapi
- Pencapaian
Nutrisi
komunikasi,
Fasilitasi
defisit wicara
DAFTAR PUSTAKA
(2002). Buku Saku Keperawatan Pediartik Edisi 3. Jakarta : EGC.
NIC:
Pengurangan
ansietas
NIC:
Mencegah
jatuh
Edt. Santosa, B. (2005). Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005 2006: Definisi & Klasifikasi. Jakarta: Prima
Medika.
Hasgur. (2011). Retardasi Mental. http://www.askepaskeb.cz.cc/2011/08/ retardasi-mental.html. Diakses tanggal 1
Oktober 2012
Hidayat, Aziz Alimul A. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Jilid 1. Jakarta: Salemba Medika
Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar: Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba
Medika.
Wibowo,
S.M.
(2009).
Penanganan
Anak
Tuna
Grahita.
Dari
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
Wilkinson, J.M. (2000). Nursing Diagnosis Handbook With NIC Interventions and NOC Outcomes (7 th Ed).
Diterjemahkan Oleh Widyawati, et al. Edt Meiliya, E. & Ester, M. (2006). Bukusaku Diagnosis Keperawatan
dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC (Ed. 7). Jakarta: EGC.