Anda di halaman 1dari 5

Telah

disetujui/diterima
Pembimbing
Hari/Tanggal :
Tanda Tangan :

ILMU KEPERAWATAN ANAK DALAM KONTEKS


KELUARGA
PROGRAM PROFESI NERS

Asuhan Keperawatan pada Anak DW dengan Tuna


Grahita
di Kelas VIII C-1 Sekolah Luar Biasa Tuna Grahita
SLB C Karya Ibu Palembang

LAPORAN
Oleh :

YUVITA FEBRANTI, S.Kep.


04111706013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
T.A. 2011-2012

WEB OF CAUTION: Tuna Grahita (Mental Retardation) pada Anak DW ()


Oleh: Yuvita Febranti, S.Kep.
Program Profesi Program Studi Ilmu Keperawatan FK Unsri 2012

Factor genetik
Kelainan
jumlah dan
bentuk

Faktor

Faktor
Gizi
Meka

nis

Toksi

Endo
krin

tas
-

si
Manifestasi Klinis
Gangguan kognitif ( pola, proses
pikir )
Lambatnya ketrampilan ekspresi
dan resepsi bahasa
Gagal
melewati
tahap
perkembangan yang utama
Lingkar kepala diatas atau dibawah
normal
Kemungkinan
lambatnya
pertumbuhan
Kemungkinan tonus otot abnormal (
lebih sering tonus otot lemah )
Kemungkinan ciri-ciri dismorfik
Terlambatnya
perkembangan

Yuvita febranti, S.kep

Radia

Proses
kelahiran
yang
lama
Posisi
janin
yang
abnormal
Kecelakaa

Perkembangan otak tidak sempurna/


terganggu
-

- Deprivasi
psikososial
- Infeksi
- Trauma kapitis
- Gangguan
endokrin
dan
metabolik
- malnutrisi

Prematuri

n
-

Faktor

Kerusakan pada fungsi otak:


Hemisfer kanan: keterlambatan
perkembangan motorik kasar dan
halus
Hemisfer kiri: keterlambatan
perkembangan bahasa, sosial, dan

Pemeriksaan Diagnostik:
Pengukuran fungsi adaftif
Uji perkembangan
Pemeriksaan kromosom
Uji intelegensi standar
Pemeriksaan EEG
Pemeriksaan MRI
CT scan
Thoraks AP/PA
Laboratorium: SE (serum
elektrolit), FL, UL, DL, BUN, LED,

Retardasi Mental
Penatalaksanaan Medis:
Konsultasi bidang: THT,
jantung, paru, mata,
rehabilitasi medis
Program terapi: gizi
seimbang, multivitamin,
Antibiotik sesuai dengan infeksi

Retardasi ringan
IQ 50 55 s.d. 68
- Usia presekolah tidak tampak
sebagai anak RM, tetapi
terlambat
dalam
kemampuan
berjalan,
bicara , makan sendiri, dll
- Usia sekolah, dpt melakukan
ketrampilan, membaca dan
aritmatik dengan pendidik
khusus,
diarahkan
pada
kemampuan aktivitas sosial.
- Usia
dewasa,melakukan
ketrampilan
sosial
dan
vokasional
namun
perlu

Penampilan fisik
tidak seimbang:
kepala terlalu
kecil/terlalu besar,
mulut melongo,
mata
sipit/mongoloid,

Retardasi berat
IQ 20 25 s.d. 35

- Usia presekolah, kelambatan


terlihat pada perkembangan
motorik, terutama bicara,
respon saat belajar dan
perawatan diri.
- Usia
sekolah,
dapat
mempelajari
komunikasi
sederhana, dasar kesehatan,
perilaku
aman,
serta
ketrampilan
mulai
sederhana,
Tidak
ada
kemampuan membaca dan
berhitung.
- Usia
dewasa,
melakukan
aktivitas latihan tertentu,

Tidak mampu
mengurus diri
sendiri tanpa
bantuan
orang lain
sesuai usia

Gangguan
pertumbuhan
NOC:
Gangguan
Perkembangan
dan
NOC:
Defisit
Anak
pertumbuhan
Perawatan
perawatan
Pertumbuhan
dan
Diri (ADL)
Status
Penuaan
diri
perawatan
Yuvita febranti, S.kep Fisik
Diri
Defisit
perawatan diri

Kecerdasa
n terbatas

Retardasi sedang
IQ 35 40 s.d. 50

Perkembang
an
bahasa/bica
ra lambat

Profound
retardation

- Usia prasekolah kelambatan


nyata pada perkembangan
motorik,
kemampuan
komunikasi sedikit bahkan
tidak ada, bisa berespon
dalam
perawatan
diri
tingkat dasar
- Usia
sekolah,
gangguan
spesifik dalam kemampuan
berjalan,
memahami
sejumlah
komunikasi/
berespon, membantu bila
dilatih sistematis.
- Usia
dewasa,
melakukan
kegiatan rutin dan aktivitas
berulang,
perlu
arahan

Pandangan
kosong,
perhatian labil,
sering
berpindah-

Usia prasekolah retardasi


mencolok,
fungsi
Sensorimotor
minimal,
butuh perawatan total.
Usia sekolah, kelambatan
nyata di semua area
perkembangan,
memperlihatkan respon
emosional
dasar,
ketrampilan latihan kaki,
tangan
dan
rahang.
Butuh pengawas pribadi.
Usia mental bayi muda.
Usia
dewasa,
Perkembangan
motorik

Koordinasi
gerakan
kurang,
gerakan
kurang

Daya ingat
lemah, emosi
terbatas,
apatis

Hambatan
NOC:
komunikas
Kemampua
Hambatan
i verbal
n komunikas
komunikas
Komunikasi
i
verbal
: kemampuan
ekspresif
Komunikasi

Hambatan
NOC:
interaksi
Hambatan
Partisipasi
sosial
interaksi
bermain
Penampila
sosial
n peran
Keterampil
an interaksi

Koping
keluarga
Koping
tidak
keluarga
tidak
NOC:
Akan
dikembangka -

Kecemas
NOC:
an
Kecemas
Kontrol
an
agresi
Kontrol
ansietas
Koping

NOC:
Menjadi
orang tua:
keamanan
social
Risiko
Pengen
Risiko
dalian risiko
Perilaku
keamanan:
pencegahan
jatuh

NIC:
Berpakaia

n
-

Perawatan
rambut
Makan
Pengelolaa
n lingkungan
Bantuan

Cecily, L. Betz.

NIC
Peningka
tan
sosialisas

NIC:
Peningkata

NIC
- Dukungan
keluarga
- Terapi
keluarga

NIC:
Pendengar
aktif
n
Perkembangan - Pencapaian
komunikasi,
Pemantau
defisit
an Nutrisi
pendengaran
Terapi
- Pencapaian
Nutrisi
komunikasi,
Fasilitasi
defisit wicara
DAFTAR PUSTAKA
(2002). Buku Saku Keperawatan Pediartik Edisi 3. Jakarta : EGC.

NIC:
Pengurangan
ansietas
NIC:
Mencegah
jatuh

Edt. Santosa, B. (2005). Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005 2006: Definisi & Klasifikasi. Jakarta: Prima
Medika.
Hasgur. (2011). Retardasi Mental. http://www.askepaskeb.cz.cc/2011/08/ retardasi-mental.html. Diakses tanggal 1
Oktober 2012
Hidayat, Aziz Alimul A. 2006. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak Jilid 1. Jakarta: Salemba Medika
Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar: Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba
Medika.
Wibowo,
S.M.

(2009).

Penanganan

Anak

Tuna

Grahita.

Dari

http://pustaka.unpad.ac.id/wp-

content/uploads/2009/10/penanganan_tuna_grahita.pdf Diambil pada tanggal 2 Oktober 2012.

Yuvita febranti, S.kep

Wilkinson, J.M. (2000). Nursing Diagnosis Handbook With NIC Interventions and NOC Outcomes (7 th Ed).
Diterjemahkan Oleh Widyawati, et al. Edt Meiliya, E. & Ester, M. (2006). Bukusaku Diagnosis Keperawatan
dengan Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC (Ed. 7). Jakarta: EGC.

Yuvita febranti, S.kep

Anda mungkin juga menyukai