Anda di halaman 1dari 12

Akuntansi Syariah UG (Dr.

Lana Sularto)

Akad Lainnya bag.2

Sumber : Sri Nurhayati Wasilah


(Akuntansi Syariah di Indonesia)

Akad Al Hiwalah/Hawalah
Arti : pengalihan/pemindahan/perubahan warna
kulit/memikul sesuatu di atas pundak.
Objek yg dialihkan : Utang/Piutang
Dasar : Akad Tabaruu (non profit) >< tijarah
Jika yg dialihkan utang :
Akad pengalihan utang dari satu pihak yg berhutang kepada
pihak lain yg wajib menanggung (membayar) hutangnya.

Jika yg dialihkan Piutang :


Akad pengalihan piutang dari satu pihak yg berpiutang kepada
pihak lain yg wajib menagih piutangnya.

Pihak yg menerima pengalihan utang/piutang dapat


memperoleh imbalan (ujrah) atas jasanya
Besar ujrah ditetapkan saat akad.

Jenis akad Hiwalah


Jenis akad berdasar objek akad:
1. Hiwalah al Haqq (pemindahan hak)
2. Hiwalah ad-Dain (pemindahan utang)
Jenis akad berdasar sisi persyaratan:
1. Hiwalah al Muqayyadah (pemindahan
bersyarat)
2. Hiwalah al Muthlaqah (pemindahan mutlak)

Rukun akad Hiwalah


Pelaku :
Pihak yg berutang/berpiutang (muhil)
Pihak yg berpiutang/berutang (muhal)
Pihak yg mengambil alih utang/piutang
(muhalalaih)
Objek akad : utang/piutang
Ijab/Kabul
Ketentuan syariah Objek penjaminan:
Bisa dilaksanakan oleh pihak yg mengambil alih
utang/piutang
Harus utang/piutang mengikat
Jelas nilai,jumlah & spesifikasi

Pengalihan utang dari transaksi


non
syariah
ke
syariah
Fatwa Dewan Syariah Nasional, memberi alternatif :
Alternatif 1:
1. LKS memberi qardh (qardhul hasan) ke nasabah , dgn qardh tsb
nasabah melunasi utangnya
2. Nasabah menjual aset ke LKS lalu melunasi qardh ke LKS
3. LKS menjual secara murabahah.
Alternatif 2:
1. LKS memberi qardh ke nasabah, dgn qardh tsb nasabah
melunasi utangnya
2. Nasabah menjual aset ke LKS, lalu melunasi qardh nya ke LKS
3. LKS menyewakan aset ke nasabah, dgn akad ijarah al
muntahiya bit tamlik

Pengalihan utang dari transaksi


non
syariah
ke
syariah
Alternatif 3:
1. LKS membeli sebagian aset nasabah, sehingga terjadi syirkah al milk
terhadap aset.
2. Bagian aset yg dibeli LKS senilai dengan utang nasabah kepada
LKK.
3. LKS menjual secara murabahah bagian aset yg jadi miliknya ke
nasabah dibayar secara cicilan.
Alternatif 4:
1. Nasabah melakukan akad ijarah dengan LKS
2. LKS dapat membantu menalangi kewajiban nasabah dgn prinsip al
qardh.
3. Akad ijarah tidak boleh dipersyaratkan dengan(harus terpisah dari )
pemberian talangan.
4. Besar imbalan jasa ijarah tidak boleh berdasar jumlah talangan yg
diberikan LKS ke nasabah.

Akad Al Rahn
Arti harfiah : tetap/kekal/jaminan.
Arti istilah : barang
jaminan/agunan/cagar/tangguhan
Rahn :
menahan barang sebagai jaminan atas utang.
Perjanjian pinjaman dengan jaminan.

Rahn Tajlisi (Fidusia) :


Pengalihan hak kepemilikan suatu benda atas
dasar kepercayaan dengan ketentuan bahwa benda
yang kepemilikannya dialihkan tersebut tetap
dalam penguasaan pemilik benda.

Akad Al Rahn
Ketentuan Rahn Tajlisi :
Biaya pemeliharaan harus ditanggung
pihak yg menggadaikan
Pihak penerima gadai dapat menyimpan
bukti kepemilikan, barang yg digadaiakan
dapat digunakan pihak yg menggadaikan
dgn izin penerima gadai
Jika terjadi eksekusi jaminan, dapat dijual
penerima gadai tapi harus seizin pihak yg
menggadaikan sbg pemilik

Rukun Akad Al Rahn


Pelaku : pihak yg menggadaikan (rahin) & yg menerima
gadai (murtahin)
Objek akad : barang yg digadaikan (marhun) dan utang
(marhun bih)
Ijab/kabul
Ketentuan syariah objek Rahn :
Barang gadai (marhun):

Dapat dijual & nilainya seimbang


Harus bernilai & dapat dimanfaatkan
Harus jelas dan dapat ditentukan secara spesifik
Tidak terkait dgn orang lain (dalam hal kepemilikan)

Utang (marhun bih) : nilai utang & jatuh tempo harus


jelas

Akad Jualah (hadiah)


Asal kata : jaala = jumlah imbalan, meletakkan,
membuat, menasabkan.
Arti menuruf fiqih :
Tanggung jawab dalam bentuk janji memberikan
hadiah tertentu secara sukarela terhadap orang
yang berhasil melakukan perbuatan atau memberi
jasa yg belum pasti dapat dilaksanakan sesuai
dengna yg diharapkan.
Analogi : sayembara/imbalan/upah/perlombaan

Beda akad jualah dgn upah bekerja


(ijarah)

1.
2.
3.
4.

Jualah diberikan jika pekerjaan telah selesai, upah


sesuai ukuran tertentu
Jualah tidak dibatasi oleh waktu
Jualah tidak bisa dibayar di muka, upah bisa
Jualah dapat dibatalkan meski upaya telah dilakukan
asal belum selesai, upah tidak dapat dibatalkan
Upah lebih luas lingkupnya
Rukun Jualah :
Pihak yg membuat sayembara/penugasan
Objek akad : pekerjaan yg harus dilakukan
Hadiah
Ada sighat dari pihak yg menjanjikan (ijab)

Charge Card & Syariah Card


(kartu
syariah)
Charge kredit
Card : fasilitas
kartu talangan yg
digunakan oleh pemegang kartu sebagai alat
bayar.
Syariah Card : kartu yg berfungsi seperti
kartu kredit yg hubungan hukum antara para
pihak berdasar prinsip syariah.
Penerapan layanan menggunakan 3 akad :
Kafalah (Jaminan), Ijarah (leasing) & Qardh.
(qardhul hasan)
Rukun & ketentuan syariah = 3 akad tsb.

Anda mungkin juga menyukai