PENGGUNAAN
BRIKET BATUBARA DI RUMAH TANGGA
SEBAGAI SUBSTITUSI BAHAN BAKAR ALTERNATIF,
KELEBIHAN
DAN TANTANGANNYA
PIDATO PENGUKUHAN
Diucapkan pada lJpacara Peresmian Penerimaan Jabatan
Guru Besar Madya dalam bidang Teknik Kimia pada
Fakultas
Teknik Universitas
Diponegoro
Oleh:
Marwoto
Kusumopradono
Assalamu'alaikumWr. Wb.
Para Pejabat Pemerin~ah baik Sipil maupun ABAI.
Saudara Ketua dan para a,nggota Dewan Penyantun.
Saudara Ketua dan para anggota Senat.
Segenap Sivitas Akedemika
Para tamu undangan,
Pertama-tama
Universitas Diponegoro.
saya
mengucapkan
puji syukur
pidato
pengukuhan
Pemanfaatan
Pemanfaatan
Batubara
sebagai
kebutuhan
pemanfaatan
briket batubara
Semarang
penyerahan
perkampungan
piagam\
pad~a tanggal
penghargaan
24 Oktober
K.B.
1992,
perusahaan
dalam
rangka
dan peresmian
.PidatoPengukuhan
GU/11
Besar
PEMANFAATAN
BATUBARA SEBAGAI
BAKU INDUSTRI KIMIA
BAHAN
Latar Belakang
Pembangunan
awal Pembangunan
Nasional
Indonesia
era
sektor pertanian.
baku. penggunaan
Kimia Dasar saat ini sangat berperan besar, khususnya sebagai bahan
baku untui< industri kimia hulu (patrokimia).
bumi dan gas bumi lebih mudah didapat, lebih efisie:n dan ekonomis.
Kondisi inilah yang menunjung
perkambangan
pctrokimia
berlangsung
bahan baku
sangat cepal
Adanya
perkembangan
minyak dan gas bumi sebagai bahan bakar maupun sebagai bahan baku
industri
menimbulkan
mengingat keterbatasan
permasalahan
tersendiri
bumi. Menurut perkiraan, pad a tahun 2010 Indonesia akan menjadi salah
satu
importir
permasalahan
minyak
bumi.
Oleh
karena
itu
sudah
sewajarnya
peranan minyak bumi dan gas bumi sebagai bahan baku industri kimia.
MarwotoKusumooradono
FakulfU5Tek: k UNDIP
Alternatif-alternatif
biomassa
dan lain-lain.
Narnun
dari
barbagai
alternatif
yang
ada,
batubara
yang
halnya rninyak bumi dan gas bumi, batubara merupakan surnber utarna
dari senyawa hidrokarbon
batubara
telah memegang
industri kimia sebelum Peralig Dunia II. Menjelang tahun 1950, peranan
batubara
mulai terdesak
pengolahan
amoniak
o!eh teknologi
petrokimia
serta pernbuatan
karet sintetis,
yang
begitu
bumi
pesat
dan
dimungkinkan
pengolahan
minyak
teknologinya
gas
bumi
yang
oleh
industri
karena
relatif
murah
biaya
dan
p:-oses-proses
karbonisasi,
piroiisa,
pencairan
dan gasifikasi.
PidotoPengukuhon
Gu/UBesoT
Lingkup
Kimia
Batubara
kompleks.
merupakan
Unsur-unsur
zat organik
utamanya
dengan
rumus
kimia
yang
: C perlu dinaikkan menjadi sekitar 1,75 : 1 atau dengan kata lain konversi
batubara menjadi minyak atau gas memerlukan
dan
penambahan hidrogen.
jenis batubara tersebut, jenis bahan bakar lain, diluar minyak bumi dan
gas bumi, yang terdapat di Indonesia adalah gambut dan lignit. Indonesia
memiliki juga batubara jeni~ antrasit namun jumlahnya relatip kecil.
Teknologi
Proses
Batubara
maupun sebagai
dapat digunakan
sebagai
MalWotoKusumopradono
FakullusT knik UNOIP
1.
2.
3.
4.
5.
Gasifikasi (Gasification)
Pirolisa (Pyrolysis/Carbonation)
Sintesis Fisher-Tropsch
Hidrogenasi langsung (Direct Liquefaction)
Ekstraksi (Solvent Extraction)
1. Gasifikasi (Gasification)
rendah.
efek mengencerkan
Untuk
menghasilkan
kalori menengah,
maka
menggunakan
Teknologi gasifikasi
a. Koppers- Totzek
b. Lurgi
c. Winkler
Teknologi gasifikasi
tidak menggunakan
konvensional
uap air.
Teknologi
batubara
generasi
a. Texaco
D. Shell-Koppers
c. BGC Lurgi
PidatoPengukuhan
GUIUBesar
2. Pirolisa (Pyrolysis/Carbonation)
Pada proses pirolisa atau karbonasi, batubara dipanaskan dalam
keadaan tanpa udara sampai terjadi dekomposisi. Pada temperatur tinggi
hasilnya berupa residu padat yang banyak mengandung karbon, mudah
terbakar
rendah hasilnya
secara
langsung,
terutama
katalisator
bermolekul tinggi.
4. Direct Liquefaction
Direct Liquefation
dan temperatur
tinggi
sehingga
produk cair seperti heavy fuel oil (waktu reaksi singkat) dan
fraksi ringan (pada tekanan lebih tinggi dan wak1u reaksi lebih lama).
Fraksi cairan di destilasi dan di biarkan terkomposisi untuk memisahkan
zat padat. Fraksi minyak berat mengandung sisa batubara yang tidak
bereaksi.
Fraksi
hidrogen
yang
6:
padat
dikonversi
dipellukan
untuk
menjadi
proses
Penambahan
Ma/Wita tusumopradono
Fokui 15TeknikUNOIP
sehingga
akan terbentuk
senyawa
hidrokarbon
dengan
be rat
batubara
yang
ekstraksi
sebagian
merupakan
metoda
atau seluruhnya
konversi
batubara
sehingga
kemurnian
Teknologi
Proses Gasifikasi
terjadi
devolatilisasi
karena
batubara
adanya
panas.
Akibatnya
akan
terjadi
reaksi
Devolatilisasi
Batubara
+ Panas
1400-1200oC
Gasifikasi
Batubara + Steam + 02
Gas (CO, H2
) + Mineral (Ash)
1700-1400oC
PidataPengukuhan
Gu/UBesar
Devolatilisasi
merupakan
reaksi
awal
untuk
senyawasenyawa
ringan, sedangkan reaksi gasifikasi
simultan mufai pada temperatur 500C.
Selailjutnya
menguapkan
te~adi
secara
panas).
Reaks
H (KJ/Mol)
Steam Gasification
(1)
+ H2O
H2
+ CO
(2)
CO + H2O
H2
CO2
42,3
(3)
CO +
CH4 + H2O
206,0
3 H2
Hydrogasification
(4) C
+ 2 H2
118,5
CH4
87,5
CO2
406,0
CO
123,0
Combustion
(5)
2 H2
(6)
1/2 02
'
Catatan:
H (+)
H (-)
sehirlgga
reaksi
secara
keseluruhan
bersifat
MalWato
Kusumoprodono
Fakul/UreknikUNDIP
SNG (Substitute Natural Gas), gas sintasa (CO+H2), gas pereduksi dan
gas berkalori
rendah
proses gasifikasi
Gambar
pemanfaatan
batubara
dari
Applikasi
Pemanfaatan
Batubara
Hasil
Gasifikasi
COAL
Heat (allothermal)
or
Steam
02
or
(autothermal)
Air
Lean gas
Reduction SNG
Synthesis
~~~~:"""::~:2
~
Combustion
Heating
Power
Chemicals
Station
Industry
Reduction
Crude iron
Electricity
gas
Tcmn gas
Ore
Heating
NH3
Methanol
Pelrol
.9
PidatoPengukuhan
GumBesar
Pada gasifikasi
volatilisasi
pada zona
ini terjadi pada bagian atas reaktor. Selanjutnya nampak bahwa reaktor
fixed
bed (Lurgi)
1S-10%,
cocok
sedailgkan
untuk pembuatan
er,trained
bed
(Koppers- Totzek)
cocok
CH4
utltuk
3 H2 + CO ~
.Parafin
(2n+1) H2 + n CO .-:
.Olefin
2n H2 + n CO .--:~
Cn H2n + n H2O
.Aromatik
1,5n H2 + n CO .:
Cn Hn + n H2O
Semua reaksi-reaksi
10
tersebut
bersifat eksotermik.
CH4 + H2O
Cn H2n+2 + n H2O
MolWofoKusumoprodono
Foku!as TeknikUNDIP
Potensi
Batubara
cadangan
CADANGAN BA TUBARA
(Ribu ton)
WILAYAH
SUMATERA
Sumatera Utara
Sumatera
Tengah
Sumatera Selatan
Bengkulu
KALIMANTAN
Kaiimantan
Selatan
Ka!imantan
Barat
Kalimantan
T engah
Kalimantan
Timur
24.676.238
1.707.000
4.165.759
18.743.514
59.965
9.360.516
3.629.217
2.120.099
436.310
3.174.890
JAWA
60.717
SULAWESI
24.261
IRIAN JAVA
83.114
TOTAL
34.204.847
rr
PidataPengukuhan
Gu/UBesar
adalah
Sumatera
yang ada.
Penggunaan
yang menggunakannya
sebagai bahan bakar. Tidak seperti pada
penggunaan batubara sebagai pembangkit tenaga listrik, penggunaan
batubara sebagai sumber energi pada industri semen menerapkan
teknologi bersih lingkungan karena abu batubara hasi! pembakaran
menjadi satu dengan klinker. Sebaliknya pada pembangkit tenaga listrik,
abu hasil pembakaran
akan menimbulkan pencemaran jika tidak
ditangani secara baik. Selama tiga tahun terakhir ini, realisasi pemakaian
batubara sebagai bahan bakar industri semen mel1unjukkan adanya
peningkatan. Pada tahun 2000 di proyeksikan penggunaan batubara
sebagai baharl Dakar kelompok industri semen akan r"encapai 5,27 juta
ton.
'2
MalWato
Kusumoprodono
akulfDsreknik UNDIP
Gambar
Gambar
Alat Angkutan
Berat Batubara
'13
PidatoPengukuha
GuruBesar
ANALISIS
paTENS.
BA TUBARA
bahwa
pemanfaatan
batubara
menipis,
serta peningkatan
kebutuhan
batubara baik untuk industri semen maupun industri petrokimia yang terus
meningkat
pesat,
maka
perlu
upaya
pemanfaatan
bacubara secara
optimal.
Khusus dalam pemanfaatan
kimia, perJu dikaji lebih mendalam tentang proses tek",ologi yang sesllai
dengan kualitas batubara yang ada. Pada dunia industri kimia, batubara
diolah menjadi senyawa-senyawa
amoniak,
light oil dan senyawa lainnya. Selain itu dari batubara dapat
dihasilkan
produk-prod:.Jk
Senyawa-senyawa
pirolisa,
pencairan,
benzena,
tersebut dihasilkan
toluena,
nafta,
tar
dan' kokas.
14
MolWotoKusumopradono
Foku/tasTeknikUNOIP
dikonversl
menjadi senyawa-senyawa
yang dihasilkan
sangat fleksibel
teknologi
barn
dalam
pemanfaatan
batubara
banyak
gas
batubara
dibeberapa
clan Amarika
sebagai
negara
antara
lain Afrika
Se latan , Cina,
Serikat merupakan negara yang termaju saat ini, dimana negara ini telah
mengembangkan
metanol.
asam asetat,
Selanjutnya
produk-produk
d2ri produk-prcduk
pula
dapat
proses
gasifikasi
batubara,
telah
lingkungan,
pada
gas
Dengan
teknologi
pei1gganti
gas
gasifikasi
bumi
yang terakhir,
dengan
teknologi
selain
bersih
adalah peninjauan dari segi ekonomi, efisiensi dan yang tepJtama adalah
penggunaan
IS
PidatoPengukuha
GUfUBesar
PEMANFAATAN
BATUBARA SEBAGAI
KEBUTUHAN DALAM RUMAH TANGGA
UNTUK BAHAN BAKAR
Laiar
Be:akang
Energi mempunyai peran sangat strategis dalam berbagai kegiatan
senantiasa
meningkat,
ekonomi, pertambahan
seiring
dengan
peningkatan
kegiatan
aspirasi masyarakat.
Potensi cadangan batubara Indonesia diketahui sangat besar dan
disertai dengan kualitas yang baik, memiliki peluang paling besar untuk
mengambil
dida!am
alih peranan
negeri
melimpah
dimasa
tersebut,
sangat
mendatang.
Melihat cadangan
dalam
jangka waktu lama. Selain itu, kebijaksanaan energi nasi9nal juga telah
memberikan
jaminan
kemantapan
untuk memanfaatkan
batubara
sebesar-besarnya sebagai energi alternatif didalam negeri pada saat ini
dan dimasa mendatang.
Kekhawatiran
bumi pada akhir abad ini, telah mendorong pemerintah untuk lebih jauh
meman faatkan batubara tidak saja sebagai' energi di berbagai kegiatan
ekonomi dan industri (termasuk industri kecil), namun juga sebagai bahan
bakar dalam rumah tangga.
Berdasarkan
1998,
16
menunjukkan
penggunaan
batubara sebagai
pengganti
Ma/Woto
Kusumopradono
Fakullus
TeknikUNDIP
minyak, gas, dan kayu pada industri kecil dan rumah tanggal di P. Jawa
dan Madura dapat dilakukan secara ekonomis. Pada saat itu, 'kebutuhan
energi industri kecil dan rumah tangga masing-masing
"'..,
5%
d,a.n:.~%'pe~ tahun. Dari peluang batubara diatas, pada akhir tahun 1998,
kebutuhan batubara untuk industri kecil dan rumah tangga diproy~ksiKan
masing-masing sebesar 2,71 juta ton dan 4,80 ton, dan pad a tahun 2003,
kebutuhan tersebut akan meningkat menjadi 6,86 juta ton dan 13,30 juta
ton.
Menjelang
tahun
200Q-an, batubara
ditargetkan
tidak' hanya
industri kecil),
namun diharapkan
dalam rumah tangga sebagai bahan bakar. pada tahun 2003, kebutuhan
batubara
didalam
negeri di proyeksikan
sekitar 20,16 juta ton untuk memenuhi kebutuhan industri kecil (6,86 juta
ton) dan rumah tangga (13,3 juta tall).
Keadaan diatas merr,berikan peluang untuk mengembangkan
pabrik briket batubara didalam negeri. Pabrik briket dengan kapasitas
terpasang sebesar 60.000 ton per tahun, memerlukan investasi sebesar
Rp 4,00 milyar. Dengan tingkat harga briket batubara sebesar Rp 250,00
perkg, investasi ini sangat layak dikembangkan secara ekonomis, karena:
.Waktu
pengembalian
.Tingkat
.Keuntungan
pengembalian
modal
moda! (ROI)
setelah pajak
: 3 tahun
: 32%
: Rp 719.700.000,00
per tahun
'7
PidofoPengukuhon
GuruBesor
Permasa la ban
Batubara bila dibakar langsung akan mengeluarkan asap da,n bau,
karena memiliki kandungan zat terbang dalam jumlah yang cukup tinggi
yaitu diatas 15%. Agar batubara dopat di perglJnakan secara aman dan
sesuai
untuk keperluan
dahulu.
Proses
karbonisasi,
tertentu,
pengolahan
pencampuran
pembriketan
Proses
rumah tangga,
batubara
tersebut
diawali
dengan
dan pengeringan.
Karbonisasi
Karbonisasi
adalah
proses
penguraian
(dekomposisi)
batubara
bahan
kimia
dekomposisi
kandungan
tersebut
(chemical
intermediates).
Adanya
proses
zat terbangnya
Pr~ses
eksoterm
antara
karbonisasi
yang tergantung
berkurang.
batubara
merupakan
18
MafWoto
Kusumopradono
Faku/tusTeknikUNOIP
Tab.1 1
Berdasarkan
selama
prcses
vo~atile coking
pemanasan
batubara
karbonisasi
terhadap
coal, kandungan
batubara
urutan kejadian
dengan cara
sebagai berikut.
19
YldotoPengukuhon
GuruBasor
Tabel
Suhu
".~.,
(oG)
300
Kejadian
Suhu
Resiclu
dekomposisi
Gas
Batubara
Batubara
Minyak
ringan
berwarna
Methan,
parafin
clan
be be rap a
awal.
co. CD2.H2O,
320
Mulai tampak
kit minyak
360
Ditandai
lepasnya
minyak
tebal dan
gas hidrokarbon.
Residu
batubara
mulai mellJnak
Pelepasan
minyak
kental dan tar. Residu batubara
menjadi lebihlunak
dan
Masa
karbon
lunak
volume
maksimul1i, dan
struktur bergelembung.
Minyak menjadi
lebih kelltal, hitam da~ coklat
Pelepasan
rnaksirnurn daripada
pare.fin dan senyawa
hidrokarbon tak jenuh dan
beberapa
CO,
H2O dan H2
Padatan
semi
kokas. Struktur
gelemb'.Jng
maksimum dan
dinding
sol
lemah.
430
sedi-
mang9mbang.
uekomposisi
bara cepat.
460
batu-
900
proses
pengkerutan
dan
pengerasan kokas.
Struktur
berubah
dengan
terbentuknya krista! grafit
20
tal.
hidrogen
pasan.
Menurunnya hasil
hidrokarbon
dan
air. Menin~katnya
CO dan hidrogen.
Gas-gas terutama
CO, H2 dan CH4.
Ma/WotoKusumopradono
Faku/tasTeknik
Pembakaran Batubara
Pembakaran
suatu
bahan
bakar
dapat
ditunjukkan
oleh
proses pembakaran.
2 H2
S
02
<===>
CO2
174.480 BTU
(1)
02
<==>
(2)
02
<==>
502
(3)
Pada
persamaan
12.600 BTU
dengan
32 ib
dengan 32
Bila batubara
terbakar sebagian.
sebagai berikut :
2 C
atau:
C
+ 02
<===>
2 CO + 104.880 BTU
(4)
<===>
CO
(5)
1/2 02
52.440 BTU
-21
Pio'otoPengukuhon
Gu/UBesor
Pada
kehilangan
persamaan
(5), bila
karbon dibakar
menjadi
CO terjadi
panas reaksi yang dibebaskan jika karbon monoksida dibakar lebih lanjut
dengan oksigen membentuk
sebagai barikut :
CO
+ 1/2 02
<===>
Pokok-pokok
Pengembangan
CO2
122.040
BTU
Kebiiaksanaan
Briket Batubara
(6)
di Indonesia
rangka
mempercepat
il'ldustrialisasi
dan pengembangan
kebijaksanaan
tersebut
KEBIJAKSANAArJ
UMUM
.Pemerii1tah
keterjangkauan
menjamin
seluruh daerah
22
di Indonesia.
diatas
briket pada
meliputi
hal-hal
masyarakat
di
MalWato
Kusumopradana
Faku/tas
Teknik
.Pemerintah
menyusun
pemasyarakatan
rencana
briket batubara.
.Sasaran
pemerintah adalah pemerataan dengan dimensi
Indon~sia dengan prioritas utama adalah Pulau Jawa.
.Wilayah-wilayah
yang
berpotensi
dlDE:ri
kesampatan
seluruh
untuk
memantau
KEBIJAKSANAAN
.Pemerintah
memberikan
masyarakat pengusaha
briket batubara.
.PTBA
pelaksanaan
PRODUKSI
kesempatan seluas mungki" kepada seluruh
yang ingin berpartisipasi dalam memproduksi
.Spesifikasi
pemerintah
menyangkut
.Sasaran
untuk melindungi
dampaknya
sebesar
4,8 juta ton (30 persen dari total kebutuhan energi untuk
23
PidatoPengukuhan
GuruBesar
dasar sampai
terutama
sedangkan
kepada
masyarakat
golongan
yang
ekonomi lemah,
KEBIJAKSANAAN
.Pemerintah
DISTRIBUSI
menentukan
ingin berpartisipasi
wiiayah
dan mengawasi
dalam
distribusi
pendis-
briket
batubara.
.Wilayah
pemasyarakatan
distratifika$ikan
dalam
briket
3 (tiga) wiiayah
batubara
secara
demografis
Perkotaan;
Pinggiran
kota;
) Pedesaan
dan berdasarkan
3 (tiga)
pem~kaiannya
kelompok
-Rumah
dikelompokkan
dalam
dan pedagang
makanan
Tangga;
-Non-Rumah
Tangga
(restoran
keliling);
-Industri.
.Oistribusi
briket batubara
pasar.
.Jenis
24
MalWata
Kusumapradona
Faku/tus
Teknik
KEBIJAKSANAAN
HARGA
.Harga
.Walau
peningkatan
.Penetapan
yaitu
kesejahteraan
rakyat pedesaan.
briket
tanpa
karbonisasi
yang ditujukan
untuk
masyarakat
ekonomi lemah.
KEBIJAKSANAAN
KELEMBAGAAN
.Pemerintah
melakukc.n pengawasan atas kual ita$, 'Nilayah distribusi
dan harga br!ket dasar.
KEBIJAKSANAAN
.Pada
prinsipnya
pemerintah
ijinan pengusahaan
batubara
PERIJINAN
akan menyederhanakan
prosedur per-
perijinannya
batubara,
setempat (PEMDA).
25
~.26
-Pidoto
Pengukuhon
GuruBesor
1}
INDUSTRI KECIL
Peranan batubara sebagai
bahan bakar.
Kebutuhan batubara
50 %
2,71
100 %
6,86
RUMAH TANGGA
Peranan batubara sebagai
bahan bakar.
Kebutuhan batubara
25 %
4.8Q
75 %
13,30
melakukan
Program
.Desa
pemanfaatan
pemasyarakatan
dilakllkan
program
pamanfaatan
briket batubara,
yaitu pembuatan
dan
yang pelaksanaannya
di P. Jawa, yaitu :
Palimanan Timur, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon,
Jawa Barat.
.Desa
Ceper, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
.Desa
Lebakjabung, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, Jawa
Timur.
MarwatoKusumoprodano
Faku/1IJs
Teknik
.Desa
Argomulyo,
Jawa Tengah.
.Desa
Beji, Kecamatan Beji Depok.
.Klender,
Kecamatan Durer. Saw it.
Program
Tambang
tersebut
Batubara
Pengembangan
dilakaanakan
Bukit
Asam,
PT.
dan
dan
Pusat
Penelitian
batubara.
PEMASYARAKATAN
PEMANFAATAN
BRIKET
27
PidotoPengukuhon
GumBesor
Secara teknis,
pembuatan
dan Pengembangan
Tambang
Batubara
Bukit Asam,
ekonomis
sehingga
mempunyai
kelayakan
teknis
dan
mempunyai
nilai
~pertj gas,
TUJUAN
DAN SASARAN
kelayakan
komponen
ini masih
bersifat
umu{t1 dan
mendasar
pabrik
namun
karena
Sasaran
bahwa pembangunan
dan ekonomis
untuk menghasilkan
Tekuolog;
ini adalah
Ilntuk memperlihatkan
Pembriketan
Batubara
Umum
Pada dasarnya pembriketan
meniilgkatkan
spesifikasinya
nilai
tambah.
Selain
Pembriketan
mutunya
dapat
di tingkatkan,
untuk batubara
28
MalWoto
Kusumopradono
Faku/tas
Teknik
.Kuat
sehingga
dijadikan sebagai bahan bakar. Selain itu, karena sifatnya yang tidak
mudah har,cur, maka sanga~ memudahkan dalam pengangk~an dan
penanganannya
.Ukuran
.Bersih
dengan kebutuhan.
dalam penanganan.
.Mudah
dibakar
dengan spesifikasi
penggunaannya.
.Dapat
karbonisasi sebelumnya.
.Mempunyai
sifat-sifat
misalnya porositas,
be!"at jenis, kadar zat terbang (volati~e matter), abu, H2O, P, S, dan
rlilai kalori.
Kapasitas
Produksi
20 ton per jam, yang direncanakan beroperasi secara mekanis. Jam kerja
pabrik berlangsung selama 10 jam/hari, dengan jumlah hari kerja
sebanyak 300 hari/tahun (hari libur biasa dan libur nasional tidak
termasuk
hari kerja).
Dengan demikian,
kapasitas
pabrik terpasang
efisiensi
kerja yang dapat dicapai sekitar 75% sehingga tingkat produksi pabrik
adalah 45.000 ton per tahun.
29
PidatoPengukuhan
GumBesar
Tabel
Selain
itu,
diperlukan
peralatan
pendukung
guna
kelancaran
30
MOlWoto
Kusumoprodono
Foku/tos
Teknik
Sarana
Sarana pabrik dan perumahan serta fasilitas umum memerlukan
lahan seluas 12.800 m2, yang terdiri dari :
.Lokasi
.Tungku
penimbunan
.Bangunan
pabrik brikdet batubara, termasuk kantor dan laboratorium
seluas 8.000 m2.
.Bengkel
.Perumahan
1.000 m 2.
dan fasilitas
Layout Pabrik
Layout pabrik briket batubara dapat di!ihat pada Jampiran.
adalah
komposisi
pabrik.
dan diproduksi
Kalium nitrat = 83 : 11 : 4 : 2
1. Batubara
Batubara diharapkan berasal dari perusahaan PT. Tambang
Batubara
Bukit Asam ataupun perusahaan
Kontraktor Kerjasama
Batubara
31
PidatoPengukuhan
GuruBesar
Seperti
PT. Adaro
Indonesia,
Indonesia.
dan lain-lain.
PT. Kaltim
Batubara
Prima Coal,
PT. Arutmin
tersebut
Lempung
clan Kanji
Lempung dan kanji digunakan sebagai bahan pengikat briket batubara, yang penggunaannya
3.
Kalium
Nitrat (KNO3)
Kalium
nitrat juga
kadang
diperlukan
mempermud'lh
dalam
briket
batubara,
yang
yang kadang
bertujuan
untuk
32
Ma/WotoKusumopradono
Fakl .'/asTeknik
Proses
Produksi
uerukuran
dan dipanaskan
pada suhu
600-700C.
Hasil proses
karbonisasi
.Arang
yang
telur
dan/atau silincier).
.BriKet
Jenis
Produk
Produk
Briket
briket batubara
Batubara
dapat berbentuk
telur
maupun bentuk
33
.PidafaPengukuhan
GulUBesa,
Personil
Jumlah
batubara sebanyak
34
MalWot?K;;sumoprodonoFakul/[; Teknik
DATUDARA1-
!
I'
I ~EIo:EHUKAN-]
ARANGI
nATU[\ARA
I~
1-
[~~~
I
Air
Lempung
l'ENt,AYAKAN
[~~~
Kanji
KNO3
PENCAHPURAH
1
PEHIIRIKr::TAN
(Douulc
2:;
Gambar
Roll
~rcss)
kg/cot
BATUBARA
--:-
3S
PidatiiPengukuhan
Gu/UBesar
Gambar
STRUKTUR
ORGANISASI
.Manajer
1 orang
.Kepala
Departement
4 orang
.Kepala
Divisi/Supervisi
9 orang
.Operator
.T
enaga lepas
Personil
organisasinya
36
ini
merupakan
10 orang
:
tenga
kerja
100 orang
langsung,
yang
struktur
MalWota
KuS'lmopradono
Faku/tuseknik
Briket
Batubara
Pembangunan
PERKIRAAN
BIA V A
Dasar Perkiraan
Perkiraan biaya modal awal (initial capital cos~ dan biaya operasi
didasarkan
Untuk menganalisa
dan memperkirakan
3.000 jamltahun.
: 60.000 ton briketft..ahun.
4. Umur proyek
-..! minimal
Biaya Modal
Biaya
modal
pembangunan
prasarana.
.Perizinan
Awal
awal
fasilitas
meliputi
pabrik
biaya-biaya
briket batubara,
yang diperlukan
termasuk
sarana
untuk
dan
37
PidatoPengukuhon
Gu/VBesor
.Manajemen
proyek, yang meliputi pengeluaran untuk perluan jasa
studi lingkungan, studi kelayakan, konstruksi bangunan, dan rekayasa
pabrik.
.Pembebasan
lainnya.
.Pembelian
peralatan
pabrik
briket batubara,
termasuk
peralatan
pendukungnya.
.Konstruksi
dan pembangunan
pra-produksi,
konstruksi,
serta
seperti
biaya
modal
konstruksi
kerja,
alat,
bunga
selama" masa
pelatihan
dan konsultasi
sebesar
Rp
4,00
milyar.
Sumber
dana
investasi
ini
diharapkan sekitar 70% berasal dari dan pinjaman bank, dengan tingkat
bunga 20% per t.ahun.
BIA Y A OPERAS.
Biaya operasi dikelompokkan
langsung,
Biaya
langsung
38
kanji,
seperti
Ma/Woto
Kusumopradono
Fakul/as
Teknik
dan keselamatnn
promo$i}, administras!,
xerja,
o'/erhead
{termasuk
aan lain-lain.
asuransi,
EVALUASI
EKONOMI
pengemba!ian
modal
(return
on
investment.
..-
sekitar
32%
karena
denaan
pembangunan
pabtrik
briket
batubara
dengan
Hal
disebabkan
oleh
biaya
pengadaan
bahan
baku
'39
PidatoPengukuhan
GuruBesar
.Melakukan
yang
batubara,
batubara.
.Membuat
pengawasan
batubara,
sangat
ketat terhadap
penerimaan
Akan
tersebut
yang
tetapi
upaya
yang paling
antara tambang
baik dalam
mengatasi
perlgembangan
resikc
usaha terpadu
beberapa
Diponegoro.
kimia
adalah
ilmu
terapan,
yang
pada
aplikasinya
40
baik, diperlukan
pemahaman
MolWoto
Kusumopradona
FakulfIJsTeknik
yaitu
ilmu
mahasiswa
dasar
pengetahuan
alam
dan
Para
pada ilmu dasar tersebut, karena kurang dapat melihat manfaat maupun
aplikasinya. Ruang lingkup aplikasi teknologi batube.ra sangat luas, dan
akan semakin berkembang serta mengalami banyak perubahar. &eiring
dengan
perKembangan
teknologi
dan ilmu-ilmu
lainny'a.
ranpa
penguasaan ilmu dasar tadi, akan sukar bagi seorang sarjana teknik
kimia untuk melakukan
Sesuatu
Saudara
yang pasti anda telah berbuat arit dan bijak, pada saat
menentukan
telah
saya
uraikan
secara
sepintas
Potensi
Teknik
Diponegoro
yang telah
pengangkatan tersebut.
Banyak
mendapat
bantuan
kehormatan
setulus-tulusnya
Rasa
hormat
dan
memprooos
kepada Pimpinan
dan
menyetujui
yang memungkinkan
dan
terima
kasih
saya
yang
-41
PidatoPengu,~uhan
GuruBesar
dasar hingga perguruan tinggi. Mereka telah mengajar dan mendidik saya
sampai tingkat kemampuan
yang ~ya
tekuni ini.
Kepada
yang sangat saya cintai, saya hormati dan saya
banggakan : orai1g tua, istri, anak-anak dan cucu, yang telah memberikan
segala-ga!anya
: do!"onga!1, ~engertiarl,
pengorbanan
dan lebih-lebih
kasih sayang, sangat sukar bagi saya untuk dapat menemukan kata-kata
yang tepat untuk mengungkapkan
4.2
MOfWoto
Kusumoprodono
FokullusTeknik
UNO.'
LAMPI
RAN
~ LAMPI
RAN
~
.-\t\
"":":0
O~~IO
OIO-CI
Ot--I0~
C)
CQ
C')
'"
"':00"";<
OCl-t1O
t')
U)
C\I
tOo
io"
!o
~vi..:";o
N~IDO
'-ID
l'),...~
('I
.-~
('I
~It)O
~~
~~
Gt'i
'a)
u)OIOOl'-
ID
O~~
~~
,..:c-i1D
~
t')~
c-i,..:
.c
100
~-~'-~
..! ...C
---
.;
UI. ,,"0(')011'0
0
--100
O-MII)
IMOm
"':";"':0;
MMIn-
--
I ~
oj
('I
co.""~
-~
"",,",,,~U)
U)I...:U)~-.r(')
,.j",
.n
~
;C'!
N
'"
-i
(')
&0
('I~
cO";
(0('1""
~~
~N
~~
ID
ID,...
N':D
Q.-I~~QOQ
~[..;..;..;
CO
"!
~
CD
-~
c
..:
~.~
~~t!i=
,<'I-I~
C
C
C
i-
10
..J
:)
<
w
3:
"";
O~IN~~
NN"'""0
C g i G
~
-.N~
f".-
.c
c-
,,"OI~OI~
<O~v'O
~ r.. G ,~ Q~N~.oC')
0 Nt-.
~r51-~~o
r...oo.-'-
C
~
Pc:
~
.c
g.
CI"
t--
t---t-.-"-t'cO
..~
CI
-t'
~
U)
g 8: I
rffr
~
oom
(')-m
~.;
-oro~
~a~
cu
cucucu~
EEEE4(
~
~~~~:>
~I~ EEEE;>
~~~~<
~~~~-.
cD ,..:c,j.-)..,:o
~NM.
cu CU cu a
E E E c
~ ~ ,., ~
U)C/)U)m
;;;"5
---~
-~
:>I-c/)
cu cu cu
I co .r-.!",
""N":
cmlt)o
No";":
""""Q~
:'1(')\1)
~m
~
o(')o~
...
co:..; iii oi
lOON
-1000~,
'2 '2 '2 ~
CI
It)
V
Iri
CI
~
< 1
,..
0)0000)
ai
-or
(')
N Maio
0
Q
-Z
a:
aJ
::J
I-
;0:
=
,..:
{!J
2:
=
~
N
<
a:
(I)
::J
<
I-
(,)
a:
U)
~
:I:
-~
..:
..
0.
0
0
It)
It)
u)
r--
~
'ot
:I:
t-.
co
C')
"!
..,.
=
Il!
0)
..,..
~
~
oj
0
0
~
,...
.,;
~~
---u)
~i~
m
oJ
In
tD
(Jj
.I
..-
..,
<
<
<
~
:J
ci
(I)
0
~
-<
CD u;
:J ~
a:
""
~
~
~
~
~
.Q
~
s
~
is
...
Q
E
.Q
~
4S
PidataPeng:;kuhan
GuruBesar
Su"it A88m
46
iT';
~~.~
"0
~
~
~
~
S
r-<
~
r--
~
~
~
~
~
~
==
<
t-'
~
=
<
"<
r--
~z
<0
CDI-
~o
<8
z-
CDN
/)
z<
=>t:
-.-
CD(/)
~<
-Q.
~ ~.
L.:.
47
>
G)
:I]
>
~
>
...
..u<
m
...
0j
0)
5"
(')
0
~
(')
:r
m
D;
~
...
~
nO)
~
~
:r
:I]
m
j
48
MafWoto
Kusumopradono
Fakulms
Teknik
49
so
0
"C
go
~
~
"C
~
go
a)
0
c
~
"C
0Co
-i
~
a)
~5?"
Q.
."
'C
::I
;
i""
;~
."m
Q.
PI
PI
p;
i)""
(II
"C
'"
::I
'"
.,
'"
::I
C
""
PI
"tI
"U
'"
50
:3
;-
:3
"C
;:3
Co
#I
:3
g-
C
:3
#I
:3
"0
#I
#I
:3
Q
co
~o
g~
~
0p,
~
c
p,
='
='"
0p,
='
Pi"
0-
CD
"C
0;
='
p,
Co
~"
c
"<
cn
0
:3
In
[~
CD
"C
~
:3
:3
C
:3
C
CD
:3
"C
0-
~
0~
:3
C
CD
"U
0)
g-
;::
"0
PI
a;Pi
"0
C
co
C"
PI
PI
()
]J
PI
fA
D!
".
;~
&
~
D!
co
cc-
co
"
'"
01
..,
S'
N.
"C
C01
go
"C
01
~.
01
0-
01
2'
~
~
~
~
"
CD
);
G>
);
c:
:D
>
>
JJ
>
ro
~
ro
~
c
jJ
~
ro
JJ
ro
>
-c
>
G)
c
z
>
~
ro
-c
m
;Iz
);
G)
~
m
~
r-
>
C-
MalWotoKusumopradono
Faku/tusTeknik
PERKIRAAN
2.
Manajemen
proyek
-Studi
lingkungan
-Studi
kelayakan
-Lain-lain,
25.000
:
termasuk
rekayasa
50.000
50.000
50.000
150.000
pabrik
Jumlah
3.
Pembebasantanah:
-Pabrik,
4.
11.200 m2
Konstruksi bangunan :
-Pabrik. kantor, bengkel, laboratorium, dan pos: 8.200 ri12
-Parumahan dan fasilitas umum: 5 unit
-Lain-lain, termasuk penyiapan lahan untuJo:saran a pabrik
J'Jmlah
5.
6.
280.000
25.000
305.000
'0.000
150.000
90.000
650.000
Pera!atan :
-Pabrik (tungku, hammer mill, mixer, mesin briket, dan lain-lain)
-Forklift
-Peralatan pendukung lainnya
../
Jumlah
1.500.000
100.000
200.000
, .800.000
Pra-produksi :
-Modal kerja (1 bulan produksi)
-Bunga selama masa konstruksi
-pemasangan
alai serta pelatihan dan konsultasi op~r4tor
Jumlah
750.000
150.000
170.000
1.070.000
Sf
II
fidotoPengukuhon
GuruBesor
PERKIRAAN
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
SahanBa!<u:
-Batubara:
62.250 ton x Ap 90.000,00
-Lempung:
4.950 ton x Ap 75.000,00
-Kanji: 1.800 ton x Ap 600.000,00
-Kalium nitrat: 900 ton x Ap 1.500.000,00
5.602.500
371.250
1.080.000
1.350.000
Jumlah
Energi:
-Listrik
-Minyak
8.403.750
Jumlah
Tenaga kerja langsung:
-Tenaga kerja
-Supervisi
Jumlah
Payroll overhead
Perbekalan, termasuk kemasan
JUMLAH BIAYA LANG SUNG
C.
I BIAYJ.. TET AP
1.
Pajak
Asuransi
I Depresiasi:
-to'eralatan pabrik, termasuk peralafan pendukung
-Bangunan
JUMLAH BIAYATET~
3.
52
80.000
220.000
18.000
Jumlah
Perawatan:
-T9naga kerja
-Supervisi
-Suku cadang, dan !ain-lain
B. I BIAY A TIDAK
LANGSUNG
-
2.
20.000
60.000
bakarlsolar
2.38.000
12.000
6.000.24.000
42.000
I
84.000
49.00CI
8.896.750
112.000
24.500
24.500
180.000
65.000
294.000
840.000
Ma/Woto
Kusumopradono
Fakultas
Teknik
E\IALUASI
EKONOMI
JENIS BIAYA
150.000
Modal tetap
Modal kerja
3.080.000
750.000I
170.000
~~bri~a
p~~ihan
25.000
150.000
305.000
650.000I
1.800.000
dan_konsultasi ~perator
~
-~
BIA Y A OPERASI
.BiayaLangsung:
i-Bahan
I
I
I
baku
8.403.750
80.000
238.000
42.000
84.000
49.000
-Energi
-Tenaga
kerja
-Perawatan
-Payroll
overhead
-Perbekalan
dan kemasan
Jumlah Biaya langsung
Biaya Tidak Langsung
Biaya Tetap :
8.896.750
112.000
24.500
24.500
i-Pajak
I -Asuransi
-Depr9Siasi
i
Jumlah
Kredit
Biaya Tetap
245.000
294.000
840.000
Pendapatan :
45.000 x Rp 250,00
Keuntungan
Setelah Pajak (35%)
Tingkat Pengembalian
Modal (ROI)
Payback Period
11.250.000
719.700
32 ,'0
3 tahun
S3
54
-c
~
>
>:D
G)'f
G)-I
>:D
-iZ
Z>
>:r:
:1:>
~~
CC
:DCJ
c"
"m
Z~
-I
c>
:D~
~Z
CJG)
Z-Z
:r:Z
>0
rocJ
:D
GuruB".,
ff,,'oPengukuho,
Ma/W()taKusumopradono
FakultQs.r
eknik
SPESIFIKASI
BRIKET DASAR
Pengertian
Briket dasar
karbonisasi,
adalah
briket yang
bisa berbentuk
dan terutama
ditujukan
Spesifikasi
Teknis
Bentuk
Proses
tanpa
proses
secara murah,
bervariasi
: tanpa karbonisasi,
tekanan
dengan/tanpa
bahan perekat,
Nilai kalor
Zat terbang
.sesuai
dengan batubaranya
< 1,0 %
Belerang
Kadar air
Kuat tekan
Keterangan
: harus mempergunakan
cerobong
ss
S6
"U
cn
>
G)
G)
~
Z
:!:
~
>
:IJ
C
Z
-i
C
>
Ci)
a.m
~~
.:IJ
~m
a-i
-:IJ
co
>
I>
~
m
c~
:IJ
Ci)
~
Z
-i
~
~
jj
m
cn
S7
Ma/Woto
Faku/lus
<
(!j
(!j
<
z
I:I:
<
~
:J
a:
:J
I-
<
:J
U5
(/)
z
0
In
a:
~~
~
< ~
no :0
z '.:
<
.-
...~
< ..~
a:
<~
In ~
:J~
In
'<
Iii
~
a:
In
Z
~
W
IU5
U5
u:
w
no
(/)
Teknik
.'~
~
~
.,a:
:z
~
go -3.
c.
!
..0.a. ~
~
2' ~
.c
~
.2 ! ~ 3. e
-<
>-
z
..,
a:
.~c~~
c=.-o
i'e~!c~ ~ go~
e ~ ~ ,! ~
>~ "
~
1\
".
...
o.
"< ..~
~
.c
.
..
~
"'
"&
.0 " :0
.,
Z ..
., n .,<
i
~
.c
~
~
go
-=...
~
E
-E
~
E
.2
.'-
0.
-"' .-
~
~ ~
GI ..
to ~
go
~
"5
;
~
C
::0
~
0
N
:;
~
..
0<
>
Z
0<
I[
~
>
z
:>
~
-0<
0<
" "'0<
:> Z
:J w
.,cO)
CL ~
z ~0(
-~
'"~ Z-m
~ '"t'"
'" "
'"g
in
-<
01
0
m
~
..z-<
~
~
~
~ "'
"
..
~ !
~ ~
;
.-.!
-~ -- ~
g :E
~ CL
i
.E
.G
..()
~O~"& = .
."
OJ
.2
a
c .~
..
~
i
~ ~ ~
-a
...Co
.c
5
-~
.."
Co
t
X
OJ
.!!.
-<
z ~
-<
:>
--
C UI
OJ
".
z
<
..G
Z
<
~
~
I-
~ Ir
:.
~
~
~
E
"
~
~
';
G .,
z z ~~ -8
.,!, z
~ ~
..I-
~
<
.,
<
0 '"..D~ ..
~
~-'" ~ a~
Z ~ -
OJ I-
~,
.,
:>
.,
"'---< -UI
~
~
~
,
Eg.-. a ~
..u.
E c 5 i
~ 2-c & -.
~
~
..
..,
<
~
~ ~
~
='
I ~
~
z
-~ ~
0)
-< .,-0) -
2! ~z ~
~
0 -<
0 " ~ GO
GO -< -:>
..GO ~ ...
~ ~ ~ ~
<
"z m'< ~0
..z
< I- c<
~ :. ~
-:.
"
~ 0 ~ ~
w ~ < 0
..e
m ()
58
V
N
C'
"0
"
~
g
~
8:
;-
~
-~
;i
~ ~
0:
.~ .
x..E 0. -=.
~ ::
~ ;;
-.-i .
3
.~ .--c ~
i -~
-i
~~
y..
-~
g
;'
e
a
-I
~
,.
~
~
OJ
;II
~
c
>
-1
C
OJ
>
OJ
':!j
OJ
:D
~~
zz
~
r=
~
~
~
>
~
~
>
:I -
g
~
P' :D
po -=
e!. 0
C"~
po-
~ C
~-I
m
cn
"cn
GUIUBesar
Pengukuhan
MolWotoKusumoprodono
Foku/tasTeknik
SPESIFIKASI
* Sifat Fisik ;
Ukuran butir
atau lempung
Bahan imbuh
: kapur
Kemasan
dengan atau
imbuhnya
* Komposisl Klmia :
Zat terbang
Belerang
Kadar air
Nilai kalori
SPESIFIKASI
ADONAN
BAIKET TERKABONISASI
* Gifat Fisik :
Ukuran butir
atau lempung
Bahan imbuh
: kapur
Kemasan
* Komposisl
Zat terbang
Klmla :
: 8 -15
., !
%
Belerang
.lebih
Kadar air
kecil dari 1 %
Nilai kalori
5.9
11.
PidataPengukuhan
Gu/UBesar
DISESUAIKAN
1. TELUPJBANTft.UJENGKOI(DENGANfTANPA
KARBONISASI)
SPESIFIKASI TUNGKU/ANGLO
DENGAN JENIS BRIKET BATUBARANYA
.Oapat
me"'perqunakan
.Anglo
persyaratan
-Oinding
sebagal
ruang
bahan
berikut :
pembakaran
(bata/semen)
campuran
bahan
dibuka/ditutup
terbuat dari
yang
mampu menahan
kisi/sarangan
untuk
udara
di bagian
dapat dibuka/ditutup
besar/kecilnya
ba,a
beban
dan perubahan
dan dudukan
HONEYCOMB/SARANG
TAWON (TANPN .
.Hanya
SEBAGIAN TER<ABONI-
.Anglo
SASI
memindahkan
anglo
panas
anglo harus teratur
das.or alai
rata
b6rvariasi
dapat mempergunakan
jenis anglo
1. Klsi-ki$i
2. a) Lubang udara primer
yang bait
persyaratan
-Oimensi
harus memenuhi
sebagal
ruan,
4. Rangka anglo
pem"akaran
(bata/semen)
campuran
perambatan
pembakaran
terbuat dari
yang
panas
berikut:
bervariasi
-Oinding
60
sirkulasi
khusus
bahan
memasak
b) Dudukan anglo
sehingga
dapai
-Oudukan
-Oimensi
briket
anglo harus
meMabak
4. Rangka anglo
untuk mengatur
'. -Rangka
dan seimbang
menahan
abu
untuk mengatur
udara terletak
-letak
.Pegangan untuk
pembakaran
-Memllikl
!<isi.kisi
mampu
menahan
5. Ruang pembakaran
6. Penahan panas di alas
anglo dan berlubang
lerbual dari bala lahan api
.a) Dudukan alaI masak
b) Dudukan anglo
MolWofoKusumoprodono
Fokulfas
Teknik
i -Dilengkapi
dengan
dan sekunder
I
-Pembakaran
me,ambat
I
-Tutup
penahan
mengatur
sempurna
menghasilkan
asap
udara primer
untuk
panas dlperlukan
panas sehlngga
briket menjadi
-Pintu
mengatur
.Hanya
alas dan
ke ba'..ah
dapat
untuk
pembakaran
dan tldak
dapat dlbuka/dltutup
besar/kecllnya
bara briket
mempergunakan
lenis anglo
.Anglo
j
.Kisi-kisi
2. Plntu udara, dapat
I khusus
yang b~k
persyaratan
harus memenuhi
sebagai
-Dimensi
bervariasi
-Dind:ng
ruang
dlbuka/ditutup
3. Bata tahan apl
berikut :
4. Rangka anglo
~e,"bakaran
terbuat
dar:
bahan (bata/..men)
ca"'puran
bahan y"ng !ahan panas
(> 700 Celcius) yan~ I'1ampu mer.ahan
perambatan
5. Dudukan anglo,
6. luban~ p.ngeluaran udara
.Pipa corobo'1g (chimne'!)
pembaka;an
-Memiliki
klsi/sarangan
untuk
udara u.,tuk
udara terletak
-Dilengkapi
mengatur
dl baglan
dapat dibuka/dltutup
besar/kecilnya
menahan
abu
slrkulasl
unt.,k
mengatur
bara brlket
dengan
pipa cerobong
pembakaran
6'
PidataPengukuhan
GuruBesar
SPESIFIKASI
PENYULUT
Tipe PENYULUT
Bahan baku'
bahan pengikat
: kanji
Bahan penyulut
Proses pembuatan
Tipe PENYULUT
II
Bahan baku
: kanji
Bahan penyulut
: parafin
Proses pembuatan
: bahan baku dan pengikat dicampur, dibuat adonan, dibriket, dan dicelupkan dalam parafin cairo
Bahan pengikat
: parafin
Bahan penYIJlut
: parafin
Proses pembuatan
62
MOfWoto
Kusumopradono
Fakulfas
Teknik
DAFT AR PUSTA~
1. ARIE HERLAMBANG, Sedimentologi
Batubara untuk
IImu Teknik
1988 Yogyakarta.
Direktorat Jenderal
No. 2178a.K/213/DDIP/93,
tanggal4
Umum
Desember 1993.
Pitman Publishing
U.S.A. 1972.
6.
DIREKTORAT BATUBARA,
Direktorat
Profit Investasi
Jenderal
Pertambangan
Nopember 1993.
~ JENSEN. M.L. & BATEMAN, A.M.;Economic
7
Umum,
Jakarta
Mineral deposit3rd
Edition;
Tegak',
Sub
Direktorat
pemanfaatan,
Batubara Jakarta, Nopember 1993.
Direktorat
63
PidotoPengukuhon
GUfUBesor
process
Introduction
to
Coal
geology;
Shall
Internationale
1ST Akprind,
i!,~,'\
64
I.
FakultasTeknik
RIWAYAT HIDUP
DATA PRIBADI
Nama
: Marwoto Kusumopradono
Tempat & tgl. lahir : Boyolali, 9 Mei 1939
NIP
: 130 285 634
Agama
Islam
Alamat kantor
Alamat rumah
Status
Nama
Nama
Nama
Nama
:
:
:
:
:
keluarga
istri
orang tua
Mertua
anak
Nama menantu
Nama cucu
II. RIWAYATPENDIDIKAN
Tamat SO ijazah tahun 1951
Tamat SMP ijazah tahun 1954
Tamat SMA ijazah tahuil 1958
Lulus Sarjana Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Gajah Mada
tahun 1966.
III. RIWAYAT KEPANGKATAN
1966
1968
1968
1971
-1969
-1973
-1975
-1979
-1981
-1966
-1989
-1992
.'
Sekretaris
Jurusan Teknik Kimia UNDIP
Pembantu
Dekan II Fakultas Teknik UNDIP
Ketua Jurusan Teknik Kimia UNDIP
Pembantu
Dekan III Fakultas Teknik UNDIP
Pembantu
Dekan I Fakultas Teknik UND!P
.Pembantu
Rektor III UNDIP
Pembantu
Rektor III UN DIP
Dekan Fakultas Teknik UNDIP
(.
V. KEGIATAN PENELITIAN
Tahun
1990
Tahun
1991
-Penggunaan
zat warna Kurkumin dari Kunyit
untuk titrasi asam basa.
-Pembuatan
ester dari minyak fusel.
: -Pembuatan
Diethyl eter dari Ethanol dengan
cara dehydrasi.
-Pengambilan
senyawa kalium dari abu sekam
,
padi dengan cara leaching.
Tahun
1992
-pemisahan
-Pembuatan
-Pemgambilan
garam
-Evaluasi
bahan
rakyat.
penggunaan
suplementasi
campuranbeton.
Tahun
Tahun
1993
1994
:
:
-Isolasi
pektin dari kulit buah jeruk bali.
-Hidrolisa
Tepung Biji nangka untuk memperoleh
s;:-up glukosa
dengan katalisator HCI.
-Pengambilan.
Aluminium
Hidroxida dari limbah
lumpur
pengolahan
air PDAM Semarang.
66