bob sadino
Bisnis supermarket beliau kemudian berkembang pesat dan merambah ke
agribisnis, terutama holtikutura, mengelola kebun sayur-mayur untuk
keperluan konsumsi orang asing di Indonesia. Oleh karenanya ia juga
menjalin kerjasama dengan para petani di beberapa daerah di
Indonesia.Beliau percaya bahwa setiap menuju langkah sukses selalu diawali
dengan kegagalan demi kegagalan. Untuk menjadi wirausaha, perjalanan
tidak akan semulus yang dikira atau dipilkirkan. Beliau serta istrinya banyak
mengalami cobaan ketika melakukan usaha. Bagi beliau uang bukan yang
menjadi nomor satu. yang terpenting ialah kemauan, berani mencari,
komitmen serta menangkap peluang.
Pada saat melakukan sesuatu pikiran seseorang untuk berkembang, rencana
tidaklah harus selalu baku dan juga kaku, yang ada pada diri seseorang
merupakan suatu pengembangan dari apa yang sudah ia lakukan.
Kelemahan banyak orang ialah karena terlalu banyak mikir dalam membuat
sebuah rencana sehingga ia tidak segera melangkah. Menurut beliau Yang
terpenting adalah sebuah tindakan.
Lama-kelamaan Bob pun menjadi pemilik tunggal dari super market Kem
Chicks. Ia tetap tampil sederhana dan melayani para pelanggannya seperti
keluarganya sendiri. Bisnis pasar yang ditekuninya berkembang dengan
pesat, merambah ke bidang agribisnis dan terutama di bidang holtikutura. Ia
juga mengelola kebun sayuran untuk di konsumsi orang asing yang ada di
Indonesia. Ia juga menjalin kerja sama dengan baik dengan para petani di
berbagai daerah. Ia percaya bahwa setiap ada kegagalan pasti ada
kemudahan. Ia berkomitmen bahwa uang bukanlah harta yang utama, tapi
dengan kemauan, berani mencari, berkomitmen dan tepat menangkap
peluang adalah hal yang perlu diperhatikan. Itulah setengah perjalanan
usaha
yang
ada
pada
biograf
Bob
Sadino.
Keberhasilan bob tidak terlepas dari ketidaktahuannya, karena ia mampu
bertindak dan terjun langsung saat melaukan usahanya, ini lah yang
membuatnya berhasil dan sukses. Dan keberhasilan yang dicapainya
berbalik dengan kelaziman yang ada, yaitu mestinya usaha dimulai dari ilmu
kali mengikuti seminar dan diskusinya, Anda pasti akan merekam statementstatement keras yang barangkali tidak lazim bagi Anda. Statement yang
menyebabkan kontroversi, dan bahkan menyebabkan beberapa mahasiswa
akhirnya keluar dan berhenti dari bangku kuliah. Siapa Bob Sadino? Saya
tidak akan membahas lebih dalam, Anda bisa search di google. Sebagai
orang yang cerdas, apa yang disampaikannya terkadang tidak masuk diakal
dan tidak logis. itulah sebabnya Anda, apalagi yang masih belum banyak
mengenal seminarnya beliau, harus menelaah dan mencermati apa maksud
ungkapan beliau dan apa yang terkandung dari statement yang beliau
sampaikan. Selama mengikuti beberapa kali seminar yang beliau sampaikan,
berikut ada beberapa catatan saya pribadi, yang menurut saya
menyesatkan jika kita menelan mentah-mentah apa yang disampaikan. Ini
merupakan pendapat saya pribadi, Anda boleh sependapat boleh juga tidak,
itu hak Anda, coba simak statement yang sering beliau ungkapkan berikut
ini.
1. Jika Ingin Bahagia (Sukses) Jangan Jadi Karyawan.
Ketika mengikuti seminar di semarang, salah satu statement yang membuat
gemuruh peserta adalah, bahwa.. "jika ingin bahagia (sukses) jangan jadi
karyawan.. padahal audience dari seminar itu adalah sebagian karyawan..
Statement beliau ini menurut saya, tidak salah. Namun juga tidak
sepenuhnya benar. Kebahagian dan kesuksesan itu tidak semata-mata diukur
dari banyaknya materi, dan apa profesi seseorang. Lalu apakah hidup
sebagai karyawan itu tidak bahagia? Tidak juga. Banyak karyawan yang
bahagia dengan segala kondisinya. Tentu parameter kebahagian berbeda,
beda setiap orang. Apakah statement ini salah? Tidak juga.. memang
peluang mencapai kebahagian dengan keberlimpahan materi akan lebih
terasa jika kita menggapainya melalui bisnis, melalui dagang dan sukses.
Tetapi tidak sedikit juga pengusaha yang terlilit hutang dan akhirnya
sengsara. Sekali lagi pilihan sukses dan bahagia itu bergantung yang
menjalani. Tentu dengan konsekuensi masing-masing memang dengan
berbisnis, peluang seseorang untuk mencapai puncak kebahagian jauh lebih
terbuka.
2. Kuliah Itu Gobl*K-Siapa Yang Hadir Di Seminar Ini, Besok Jangan
Masuk Kuliah.
Masih di seminar dikota yang sama, beliau secara terang-terangan
menyampaikan kalau kuliah itu kegiatan Gobl*k, besok jangan masuk kuliah.
Sangat frontal memang, menyampaikan statement seperti itu didepan
ratusan mahasiswa dan akademisi. Tentu saja banyak audience yang
kemudian heboh dengan sendirinya, maklum sebagian peserta seminar itu
adalah anak muda yang polos, lugu, dan baru semangatnya mencari jatidiri
di kampus tercinta.. mendengar statement itu tentu batinnya berontak..
Namun kalau kita mau berpikir mendalam, apa yang disampaikan om Bob ini
sebenarnya sangat masuk akal. Namun bagi sebagian orang ini justru
menyesatkan, apalagi bagi MABA (mahasiswa Baru). Maksud saya, jika Anda
ingin mencapai karir bisnis Anda dengan otodidak dan belajar berjualan
sablon printing, misalnya ( seperti yang banyak dilakukan MABA saat
membuat bisnis plan ) terus apa gunanya kuliah, kalau yang dipelajari
adalah science. Maka apa istilah yang tepat kalau bukan Gobl*k (versi bob
sadino) . Contoh lagi, bisnis di bidang hiburan padahal kuliahnya psicology,
bisnis di bidang desain padahal kuliahnya di MIPA, bisnis makanan padahal
kuliahnya di TEKNIK, bagaimana gak Gobl*k.. apa yang susah-susah di
pelajari, tidak dipakai dalam bisnis. Lalu bagaimana seharusnya?
3. IPK Diatas 3 Koma Alamat Calon Karyawan. Satu fakta yang
menarik, kata dia.
Kalau kuliah kok IPKnya diatas 3, itu tandanya calon karyawan. Hmm, sangat
masuk akal. Karena kecenderungan orang yang memiliki IPK bagus apalagi di
Fakultas Favorit, tentu memiliki idealisme tinggi, mengaplikasikan ilmunya.
Tidak lain adalah melamar kerjaan, di perusahaan dan menjadi karyawan.
Itulah mengapa justru bob sadino mengajarkan, kalau mau sukses bisnis IPK
harus jeblok. Tidak salah sih.. karena dengan demikian tidak memiliki pilihan
lain selain berwirausaha, karena kalaupun mau melamar kerja juga tidak ada
yang menerima karena IPKnya dibawah standart, justru dengan demikian
akan terpaksa memilih jalan entrepreneur. Lalu apa jadinya kalau IPK diatas
3, kemudian memilih berbisnis Ada, tapi sangat sedikit.. sekali lagi Life is a
choice.. secara logika harusnya yang IPKnya diatas 3 ini juka diaplikasikan
dalam bisnis harusnya lebih bagus lagi hasilnya.. bukankah begitu?
manusia pembelajar. Jangan hanya dari bangku kuliah, tapi pelajarilah dari
kuliah kehidupan yang Anda jalani.
5. Kalau Ingin Kaya, Bisnis Sayuran
Haha.. secara, awalnya beliau adalah pengusaha sayuran pantas saja usaha
yang direkomendasikan adalah bisnis sayuran, ini adalah tipikal orang yang
konsisten dengan apa yang diucapkan. Dia mengajarkan apa yang dia
lakukan, menunjukkan apa yang sudah dilalui - jadi tidak asal bunyi saja.
Cerdas.
6. Pebisnis Itu Harus Nyentrik
Apakah pebisnis harus nyentrik? Hmm bisa iya, bisa juga tidak.. kalau
tipikalnya om Bob sadino, senyentrik itu pun tentu orang akan menaruh rasa
hormat ke beliau, maklum.. selain pengusaha, dia juga menjadi mentor
banyak orang, dan menghasilkan pengusaha yang berbobot juga dibawah
angkatannya Om BOB. Wajar bila senyentrik apaun penampilannya oran
akan segan dengan beliau.. Nah kalo kita-kita, itu nafsi-nafsi saja.. ingin
nyentrik silahkan, tidak juga ndak ada masalah.
7. Bisnis Itu Hanya Modal Dengkul, Bahkan Jika Anda Tidak Punya
Dengkul Pinjam Orang Dengkul Lain
Banyak peserta di sesi Tanya jawab mengeluhkan tentang keterbatasan
modal yang dimiliki, lalu apa kata om Bob tentang ini, dia berujar; "mau gak
kira-kira kalo dengkulnya dibeli 500juta..? tidak mau kan, berarti Anda punya
modal 1 milyar dengan 2 dengkul Anda, :-) " kurang lebih begitu.. **
Begitulah karakter Om Bob yang Nyentrik, menyesatkan bagi sebagian
orang yang hanya menangkap apa yang diucapkan tapi bukan apa yang
ingin disampaikan, beruntunglah orang yang disesatkan beliau kejalan
kebaikan kemudian menjadi entrepreneur, dan sukses. Jika gagal, maka
wajib menghabiskan kegagalan itu hingga hanya berhasil yang bersisa. Ada
satu statemen yang menarik yang patut Anda catat. Suatu ketika di solo, ada
peserta yang bertanya.. Bisnis apakah yang Prospektif Om Bob ..? dia
menjawab Bisnis yang prospektif adalah bisnis yang dibuka bukan
ditanyakan terus.. :-D sangat singkat namun mengena ketika ditanya,
berapa kekayaan om Bob saat ini?, dengan nyantai dia akan menjawab, tidak
tahu.. yang jelas banyak, saya saja gak pernah ngitung... jujur saya juga
kagum dengan semangat beliau menyebarkan entrepreneurship dikalangan
pemuda.. semoga berkenan.
***
Tapi sedikit mengutip perkataan Mario Teguh yaitu: "Itu contoh kecil dari
orang yang berpendidikan rendah, apalagi yang berpendidikan
tinggi. tuntutlah ilmu sampai ke negeri China".