Eyeshadow merupakan kosmetik yang digunakan pada kelopak mata dan di bawah alis.
Eyeshadow umumnya digunakan untuk membuat mata pemakai lebih menonjol atau agar
terlihat lebih menarik. Ada banyak bentuk sediaan eyeshadow, yaitu pressed powder, cream,
liquid, dan stick. Pada praktikum ini bentuk sediaan yang dipilih adalah pressed powder
karena pressed powder merupakan bentuk eyeshadow yang mudah dipakai dan praktis
(mudah dibawa kemana-mana) dan juga merupakan bentuk sediaan yang paling sering
dipakai oleh masyarakat dan paling banyak terdapat dipasaran.
Penggunaannya pada kelopak mata menyebabkan eyeshadow harus dibuat dengan baik agar
tidak menimbukan iritasi mengingat kelopak mata merupakan daerah kulit yang sensitif.
Pengawet ditambahkan pada formulasi sediaan ini karena sediaan ini merupaka sediaan yang
dipakai berulang-ulang. Aplikator yang digunakan untuk mengaplikasikan sediaan pada
kelopak mata akan kontak secara berulang dengan sediaan dan kelopak mata sehingga
mikroorganisme akan dengan mudah berpindah dari kelopak mata maupun dari tempat lain
(tempat menyimpan aplikator maupun udara bebas) ke sediaan. Sehingga perlu ditambahkan
pengawet untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme pada sediaan. Dengan tercegahnya
pertumbuhan mikroorganisme pada sediaan menyebabkan sediaan tidak mengiritasi kelopak
mata pengguna. Pengawet yang dipilih adalah propil paraben (nipasol). Nipasol dipilih
karena nipasol merupakan pengawet yang larut pada fase minyak sehingga ia efektif
mencegah pertumbuhan mikroorganisme pada fase minyak. Sediaan ini tidak mengandung
fase air, hanya mengandung fase minyak (lemak padat magnesium stearat).
Antioksidan juga ditambahkan pada formulasi sediaan eyeshadow untuk mencegah reaksi
oksidasi pada sediaan yang bisa menyebabkan rusaknya sediaan. Antioksidan yang dipilih
untuk formulasi sediaan ini adalah propil galat. Propil galat dipilih karena propil galat
merupakan antioksidan yang efektif mencegah oksidasi pada minyak.
Fase air tidak digunakan pada pembuatan sediaan ini karena dengan adanya fase air maka
sediaan akan mudah tercuci dengan air (apabila kelopak mata berkeringat). Sediaan
diharapkan menempel dikulit dengan baik, tidak luntur saat kelopak mata berkeringat
sehingga tidak ditambahkan fase air.
Binding agent (binders) dan pengikat (kaolin) berfungsi untuk memadatkan atau
mengompakkan sediaan sehingga sediaan yang dihasilkan lebih padat dan kompak dan tidak
mudah retak ataupun pecah. Selain itu binders juga berfungsi sebagai pelenket atau pelekat
sediaan pada kulit atau kelopak mata. Namun pada sediaan yang kami buat ini saat dilakukan
uji hardness, pinggiran sediaan ini sedikit retak. Hal ini dikarenakan kurangnya binders yang
kami gunakan sehingga sediaan ini kurang kompak yang menyebabkan pinggiran sediaan ini
retak saat dilakukannya uji evaluasi hardness. Namun perlu diperhatikan juga, penambahan
binders tidak boleh terlalu banyak karena bisa menyebabkan sediaan terlalu kuat terikat
sehingga pengaplikasiannya pada kelopak mata akan sulit karena sediaan sulit diambil.