I. Topik Percobaan
Menentukan Fokus Lensa Konvergen
II.
Tujuan Percobaan
1. Dapat membedakan jarak fokus lensa dengan fokus
2. Dapat mengukur jarak benda lensa konvergen
3. Dapat mengukur jarak bayangan lensa konvergen
4. Dapat menbuat grafik hubungan antara kebalikan jarak benda dengan
kebalikan jarak bayangan berdasarkan data hasil pengamatan
5. Dapat membuat grafik hubungan antara jarak benda denga bayangan
lensa konvergen
6. Dapat menerapkan rumus umum lensa
7. Dapat menentukan letak bayangan dan sifat bayangan pada lensa
III.
sumbu
utama
F2
F1
Sifat-sifat bayangan dari suatu benda nyata dan tegak di depan lensa
cembung berdasarkan rumus pembiasan dan metode penomoran antara lain:
sinar
datang
III
II
2F2
IV
I
F2
F1
2F2
2
f
sxs '
1 1
1
s s'
f
B. Prosedur Kegiatan
1. Merakit meja optik dan rel presisi sehingga tidak memiliki daerah
penyumbatan yang mengganggu pergerakan slide.
2. Menyusun berturut-turut sumber cahaya, slide anak panah, lensa
cembung, dan layar.
3. Meletakan slide anak panah pada ruang III atau di beklakang P 2 , pada
jarak tertentu. Dalam praktikum kali ini jarak yang dipakai adalah 15
cm, 18 cm, 20 cm, 25 cm, 30 cm, 33 cm. Jarak tersebut merupakan
jarak antara slide anak panah dengan lensa yang merupakan jarak
benda.
4. Menggeser layar sampai diperoleh bayangan anak panah paling jelas .
5. Mengukur jarak bayangan yang dihasilkan. (jarak antara layar dengan
lensa)
6. Memperhatikan bayangan yang terbebtuk kemudian menuliskan sifat
yang terjadi dalam data pengamatan
7. Mengulangi langkah-langkah di atas untuk semua jarak yang telah
ditentukan
8. Terakhir, menghitung fokus yang didapatkan dari hasil pengamatan
menggunakan rumus umum lensa.
9. Kemudian membandingkan dengan jarak fokus lensa yang tertulis
pada lensa
V. Data Hasil Pengukuran
s (cm)
s (cm)
f (cm)
Sifat Bayangan
15
18
20
25
30
33
24
20
17
15
13,6
13,5
9,23
9,47
9,20
9,37
9,36
9,58
VI.
A. Analisis Data
Analisis dilakukan untuk mengetahui kebenaran penghitungan
fokus dengan menggunakan rumus umum fokus lensa :
1) Dik:
= 15 cm
= 24 cm
Dit : f.?
Jawab :
1
f
1 1
s s'
s s'
s x s'
1,00cm
f = 9,23 cm
2) Dik:
15 24
15 x 24
= 18 cm
= 20 cm
Dit : f.?
Jawab :
1
f
1 1
s s'
s s'
s x s'
1,00cm
f = 9,47 cm
3) Dik:
18 20
18 x 20
= 20 cm
= 17 cm
Dit : f.?
Jawab :
1
f
1 1
s s'
s s'
s x s'
f = 9,20 cm
4) Dik:
= 25 cm
= 15 cm
1
f
1 1
s s'
20 17
20 x 17
1,00cm
Dit : f.?
Jawab :
s s'
s x s'
1,00cm
f = 9,37 cm
5) Dik:
25 15
25 x 15
= 30 cm
= 13,6 cm
Dit : f.?
Jawab :
1
f
1 1
s s'
s s'
s x s'
f = 9,36 cm
6) Dik:
30 13,6
30 x 13,6
1,00cm
= 33 cm
= 13,5 cm
Dit : f.?
Jawab :
1
f
1 1
s s'
s s'
s x s'
f = 9,58 cm
33 13,5
33 x 13,5
1,00cm
atau
s
s'
R
nm
n
n nm
l l
OB BI 1
R2
nl
nm ( nm nl )
DI 1 DI 2
R2
(nl nm )( )
OB DI 2
R1
R2
R1 R2
Untuk
benda
yang
terletak
dijauh
tak
terhingga(s= ),bayangan yang terjadi berada dititik focus
(s= F). Dengan memasukkan nilai ini kedalam persamaan
terakhir,diperoleh:
n
1
1
1
( l 1)(
)
f
nm
R1 R2
m
f1= n n xR1
l
m
Dan persamaan
nl
f2 = n n .R2
l
m
Digabungkan maka diperoleh rumus umum lensa sebagai
berikut:
1 1
1
s s'
f
Dimana, s = f1 dan s =
s = dan s = f2
layar.
B. Kesimpulan
C. Saran
Keberhasilan suatu percobaan tidak lepas dari beberapa faktor yang
terkait dalam pelaksanaan praktikum. Misalnya kelengkapan alat dan
bahan di laboratorium, lengkapnya petunjuk atau prosedur praktikum,
serta bimbingan yang penuh dari asistan lab atau siapapun yang
bertanggung jawab terhadap jalannya praktikum.
Petunjuk yang diberikan hendaknya lengkap dan tidak terlalu
membingungkan praktikan. Jika perlu dilengkapi dengan petunjukpetunjuk bergambar yang memudahkan praktikan untuk memahami
prosedur kerja, cara penggunaan alat, jenis bahan,dan lain-lain.