Oleh :
Riskyana Dwi Hendra A.R.
NIM 111611101010
Pendahuluan
Oral candidiasis merupakan infeksi oportunistik yang paling umum
mengenai mukosa rongga mulut dimana besar kasus tersebut disebabkan oleh
jamur Candida albicans (C. albicans). Candida albicans adalah spesies yang
paling umum ditemui dalam rongga mulut dalam keadaan sehat maupun sakit.
Spesies candida lainnya yang terdapat di dalam rongga mulut adalah C. glabrata,
C.tropicalis, C.guilliermondii, C. krusei, C. parapsilosis, C. kefyr, dan baru-baru
ini ditemukan C. dubliniensis (Burket, 2008; Tarcin, 2011).
Candida albicans sebenarnya merupakan mikroflora normal yang terdapat
di mukosa rongga mulut, saluran pencernaan, dan vagina yang dapat ditemukan
secara umum bahkan pada individu yang sehat. Namun sejumlah faktor
predisposisi dapat membuat peningkatan C. albicans yang semula bersifat
komensal
(saprofit)
berubah
menjadi
mikroorganisme
yang
bersifat
pathogen/parasit di dalam rongga mulut. Dalam hal ini, faktor host dan kondisi
lingkungan intraoral memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga
organisme candida agar tidak menjadi pathogen. Faktor predisposisi yang
mendukung terjadinya infeksi candida di rongga mulut yaitu diabetes mellitus,
AIDS, pengaruh faktor diet, keganasan, penggunaan antibiotik spektrum luas,
pemakaian gigi tiruan, merokok, dan xerostomia. Infeksi candida pada rongga
mulut atau oral candidiasis ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada rongga
mulut, nyeri, kehilangan pengecapan, dan penurunan selera makan (Dangi S.Y.
dkk, 2010; Paskalis dan Irmagita, 2012; Witzel L.A. dkk; 2012).
Pada makalah ini akan dilaporkan kasus pasien yang datang ke Rumah
Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember dengan
keluhan lidah terasa tebal dan tidak nyaman saat digunakan untuk makan.
Kasus
Seorang perempuan berusia 53 tahun datang ke RSGM FKG
Universitas Jember dengan keluhan utama lidah terasa tebal dan
tidak
nyaman
saat
digunakan
untuk
makan.
Berdasarkan
Gambar 1. Kondisi lidah pasien saat pertama kali datang. Secara klinis, terlihat plak
putih pada lidah dan dapat dikerok.
diagnosa
akhir,
dilakukan
pemeriksaan
penunjang
berupa
Asepsis
Pasien diinstruksikan untuk berkumur
Lidah pasien dikeringkan dengan tampon
Dilakukan swab pada lidah. Swan pertama dan kedua dibuang, swab
ketiga diletakkan pada obyek glass dan ditutup dengan deck glass.
Gambar 2. Kondisi lidah pasien saat kontrol (setelah 7 hari perawatan). Secara klinis,
plak putih pada lidah pasien sudah banyak berkurang.
Pembahasan
Hasil
pemeriksaan
penunjang
mikrobiologi
jamur
gigi tiruan, merokok, dan xerostomia (Paskalis dan Irmagita, 2012). Penyebab
infeksi candida yang terjadi pada kasus ini diduga karena penggunaan obat
antibiotik metronidazole yang dikonsumsi oleh pasien.
Metronidazole adalah jenis obat yang tergolong sebagai antibiotik. Obat
ini biasanya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri pada berbagai area tubuh.
Metronidazole
bekerja
dengan
membunuh
bakteri
maupun
mencegah
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan
bahwa pasien mengalami oral candidiasis yang disebabkan
karena
penggunaan
antibiotik.
Pengobatan
yang
dilakukan
Daftar Pustaka
Burket`s, 2008. Oral Medicine Diagnosis and Treatment 11th ed. Philadelphia,
London: J.B. Lippincott Co.
Dangi S.Y, Soni L.M, Namdeo P.M. Oral Candidiasis: A Review.
International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical
Sciences; 2010; 2(4): 36-5.
Geo F, Janet S & Stephen A. 2004. Medical Microbiology 23th
edition. New York: Mc Graw Hill.
Http://www.mayoclinic.org/drugs-supplements/metronidazoleoral-route/description/ drg-20064745 (diunduh pada 17
September 2015)
Http://www.meprofarm.co.id/ind/menus/detail_all_product-47-PROVAGIN
(diunduh pada 17 September 2015)
Komariah, S. R. Kolonisasi Candida dalam Rongga Mulut. Majalah Kedokteran
FK UKI. 2012; 28(1): 39-47.
Paskalis, S., Irmagita, A., Candida Leukoplakia on Patient with Removable
Denture. Journal of Dentistry Indonesia. 2012; 19(2): 47-50.
Tarcin, BG. 2011. Oral Candidosis. Turkey: Marmara University Faculty of
Dentistry, Department of Oral Diagnosis and Radiology.
Tjampakasari, C.R. Karakteristik Candida albicans. Cermin Dunia Kedokteran
2006;(151): 33-36.
The Natural Health Team. 2010. Special Candida Overgrowth Report 14th Edition.
Whiting KS. 2010. Special Report: Yeast Infections and Systemic Candidiasis.
The Institute of Nutritional Science.
Witzel L.A, dkk. C.albicans Isolation from Buccal Mucosa of
Patiens with HIV Wearing Removable Dental Prostheses.
Quintessence Publishing Co, Inc.; 2012; 25(2): 127-4.