DISEMINASIREGIONALPENYELENGGARAANBIDANGPENATAANRUANGDIWILAYAHII
PENYUSUNANRTRKAWASANSTRATEGISKABUPATEN
PENYUSUNAN
RTR KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN
OLEH:Ir.HERMANSOBANA,M.Si
KEMENTERIANPEKERJAANUMUM
PETUNJUKTEKNISPENYUSUNAN
RENCANATATARUANG
KAWASANSTRATEGISKABUPATEN
I r. H e r m a n S o b a n a
J E N D E R A L
PEMBINAAN
PENATAAN
P E N A T A A N
RUANG
DAERAH
R U A N G
WILAYAH II
3/20/2012
Latar Belakang
Amanat UU No. 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang menyatakan :
Pemerintah Kabupaten/Kota mempunyai wewenang dalam hal pengaturan, pembinaan
dan pengawasan terhadap pelaksanaan penataan ruang kabupaten/kota dan penataan
ruang kawasan strategis kabupaten/kota. (Pasal 11 ayat 1 huruf a)
Rencana rinci tata ruang
g terdiri dari rencana detail tata ruang
g kabupaten dan rencana
tata ruang kawasan strategis kabupaten. (Pasal 14 ayat 3 huruf c)
Rencana rinci tata ruang disusun sebagai perangkat operasional rencana umum tata
ruang (pasal 14 ayat 4)
Rencana rinci tata ruang ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten. (Pasal 27
ayat 1).
Amanat PP No. 15 Tahun 2010 Tentang Penyelanggaraan Penataan Ruang menyatakan :
Penyusunan dan penetapan rencana rinci tata ruang meliputi penyusunan dan
penetapan rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten/kota. (Pasal 39 ayat 1d)
Rencana tata ruang kawasan strategis kabupaten/kota merupakan rencana rinci dari
rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota. (Pasal 40 ayat 4)
Rencana rinci tata ruang kabupaten/kota merupakan dasar penyusunan rencana tata
bangunan dan lingkungan bagi zona zona yang pada rencana rinci tata ruang
ditentukan sebagai zona yang penanganannya diprioritaskan. (Pasal 41)
3/20/2012
Acuan Normatif
Undangundang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
3/20/2012
SISTEM PERENCANAAN
3/20/2012
Dasar penetapan lokasi investasi oleh pemerintah dan swasta atau masyarakat.
Acuan dalam penyusunan dan sinkronisasi program pembangunan sektoral dan daerah.
Acuan dalam penerbitan izin lokasi pembangunan dan izin pelaksanaan pembangunan.
10
3/20/2012
Kepentingan
Sub Kepentingan
Kawasan Industri
Pertumbuhan
Ekonomi
Kawasan Pariwisata
Kawasan Agropolitan/Minapolitan
KTM
Kawasan Rawan Konflik Sosial
Pendayagunaan SDA
/
dan/atau
Teknologi Tinggi
Fungsi dan Daya
Dukung Lingkungan
Hidup
11
12
3/20/2012
13
14
3/20/2012
15
16
3/20/2012
KETENTUAN TEKNIS
MUATAN
RENCANA TATA RUANG
KAWASAN STRATEGIS
KABUPATEN
17
TUJUAN DIBENTUKNYAKAWASANSTRATEGISKABUPATEN
Kawasan Strategis Kabupaten berdasarkan Kepentingan
Pertumbuhan Ekonomi (KSK-PE)
1. Mengatur potensi komoditi yang akan dijadikan komoditi
unggulan;
2. Mengatur investasi secara terpadu dalam suatu KSK-PE
yang mempunyai kemampuan untuk memacu
pertumbuhan ekonomi;
3. Meningkatkan produksi pangan dalam rangka
mempertahankan ketahanan pangan; atau
4. Mempertahankan tingkat produksi sumber energi dalam
rangka mewujudkan ketahanan energi.
5. Mengatur lembaga pengelola KSK-PE.
3/20/2012
Dengan Kriteria :
panjang daerah;
ruang kabupaten;
perencanaan; dan
perundang-undangan
19
Dengan Kriteria :
Mengakomodasi kebijakan penataan ruang wilayah
nasional dan penataan ruang wilayah provinsi yang
berlaku pada KSK bersangkutan;
Jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam
jangka waktu perencanaan pada KSK bersangkutan;
Mampu menjawab isu-isu strategis tata ruang baik
yang ada sekarang maupun yang diperkirakan akan
timbul di masa yang akan datang;
Memliki kelembagaan KSK; dan
Tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan.
20
10
3/20/2012
Dengan Kriteria :
FUNGSI
Untuk mewadahi struktur ruang kawasan yang tidak bisa terakomodasi dalam
rencana struktur ruang RTRW provinsi dan RTRW kabupaten/kota;
Sebagai pembentuk sistem pusat kegiatan KSK yang memberikan layanan bagi
wilayah internal kabupaten
Sebagai arahan perletakan sistem jaringan prasarana
dalam wilayah
22
11
3/20/2012
Mengadopsi pusat-pusat kegiatan yang kewenangan penetapannya berada pada pemerintah pusat
Pusat-pusat di
dalam struktur
ruang wilayah
kabupaten
yang terdiri atas: PKN, PKW, dan PKSN yang berada di wilayah kabupaten bersangkutan;
Memuat penetapan PKL; dan
Harus berhirarki dan tersebar secara proporsional di dalam ruang wilayah kabupaten serta saling
terkait menjadi satu kesatuan sistem perkotaan.
Darat
Laut
Udara
JARINGAN JALAN
PELABUHAN
BANDAR UDARA
Jaringan jalan
nasional yang ada &
yang menjadi
kewenangan
kabupaten
Terminal tipe A dan
B dalam wilayah
kabupaten
JARINGAN KA
Jalur KA umum
Jalur KA khusus
Stasiun KA besar
Stasiun KA sedang
JARINGAN SDP
Alur pelayaran dan
lintas
penyeberangan di
wilayah kabupaten
Pelabuhan sungai,
danau, dan
penyeberangan di
wilayah kabupaten
Internasional hub
Internasional
Nasional
Regional
Lokal
PELABUHAN
KHUSUS
yang telah
ditetapkan dalam
RTRWN
BANDAR UDARA
khusus yang berada
di wilayah
kabupaten
RUANG UDARA
untuk penerbangan :
Di atas bandar udara
yang dipergunakan
langsung untuk
kegiatan bandar
udara
Di sekitar bandar
udara yang
dipergunakan untuk
operasi penerbangan
Ditetapkan sebagai
jalur penerbangan
24
12
3/20/2012
FUNGSI
Untuk mewadahi pola ruang kawasan yang tidak bisa
terakomodasi dalam rencana pola ruang RTRW provinsi
dan RTRW kabupaten/kota;
KSK;
kabupaten/kota;
Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup
25
26
13
3/20/2012
27
28
14
3/20/2012
ProsedurPenyusunanRencanaTataRuang
KawasanStrategisKabupaten(Pasal57Ayat1,PPNo.15/2010)
29
30
15
3/20/2012
Lanjutan .
Pengolahan Data
Pengolahan data dan analisa. Paling sedikit harus menyertakan teknik analisis yang terkait dengan nilai strategis
kawasan yang dimilkinya
Perumusan konsepsi rencana paling sedikit harus (Pasal 57 ayat 2d, PP No. 15/2010):
o mengacu pada :
a. rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota;dan
b. pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang.
o Memperhatikan :
a. rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota yang menjadi bagian dari kawasan strategis kabupaten/kota
atau dimana kawasan strategis kabupaten/kota terletak.
b. rencana pembangunan jangka panjang provinsi.
c. rencana pembangunan jangka menengah provinsi.
d. rencana pembangunan jangka panjang kabupaten
g
jjangka
g menengah
g kabupaten
p
pembangunan
e. rencana p
o Merumuskan :
a. tujuan, kebijakan, dan strategis pengembangan kawasan strategis kabupaten
b. konsep pengembangan kawasan strategis kabupaten
31
penyusunan RTR
KSK
dapat memanfaatkan
RTR-KSK
lembaga/forum yang telah ada.
e. Asosiasi profesi terkait dengan penataan ruang serta
perguruan tinggi dapat dilibatkan dalam setiap tahapan
penyusunan RTR-KSK
.
32
16
3/20/2012
33
34
17
3/20/2012
35
18
3/20/2012
37
38
19
3/20/2012
39
40
20
3/20/2012
41
21
3/20/2012
43
22