PEMBAHASAN
informasi merupakan data yang telah diolah yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata
dan dapat digunakan dalam pengmbilan keputusan serta berguna bagi pihak yang membutuhkannya.
Maka agar suatu informasi dapat berguna haruslah memiliki beberapa karakteristik berikut ini :
1. Reliable (dapat dipercaya).Informasi harus bebas dari kesalahan dan akurat dalam
mempresentasikan suatu kejadian atau kegiatan dari suatu organisasi.
2. Relevan (cocok dan sesuai).Informasi yang relevan harus memberikan arti kepada pembuat
keputusan.
3. Timely (Tepat Waktu).Informasi yang disajikan tepat pada saat dibutuhkan dan bisa
mempengaruhi pengambilan keputusan
4. Compiete (lengkap).Informasi yang disajikan termasuk didalamnya semua data-data yang
relevan dan tidak mengabaikan kepentingan yang diharapkan oleh pembuat keputusan.
5. Understable (dimengerti).Informasi yang disajikan hendaknya dalam bentuk yang mudah
dimengerti oleh si pembuat keputusan.
(Ali Masjono Mukhtar ; 1999;4)
Sedangkan pengertian Sistem Informasi Akuntansi yang dikemukakan oleh George .A adalah
pengolahan data perusahaan yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan data
perusahaan,mengubah data tersebut menjadi informasi dan menjelaskan informasi (2004,237)
Dari uraian defenisi-defenisi diatas menjelaskan hubungan antara sistem dan akuntansi
dengan Sistem Informasi Akuntansi menghasilakan laporan yang ditujukan bagi kepentingan ekstern
dan intern perusahaan informasi akuntansi yang berperan.
Dari pengertian tersebut dalam akuntansi terdapat bagian mencatat, mengklasifikasikan,
mengiktisarkan, melaporkan dan menginterpretasikan data ke pihak perusahaan maupun pihak luar
perusahaan yang dapat digambarkan sebagai berikut :
TRANSAKSI
PENCATA
TAN
PEMAKAI
INFORMASI
AKUNTASI
PENGKLASIFI
KASIAN
MENGANALISA
DAN
MENGINTREPRET
ASIKAN
PENGIKTISARAN
LAPORAN
KEUANGAN
dapat mengesampingkan atribut data yang berguna bagi pemakai lain, sehingga menghambat
keberhasilan integrasi data dalam organisasi.
b. Model Data Base
Masalah-masalah
yang
berkaitan
dengan
flat
files
dapat
diatasi
dengan
mengimplementasikan model data base ke manajemen data atau sering disebut sistem
manajemen data base (Data Base Manajemen System), yaitu merupakan sistem perangkat
lnak khusus yang diprogram untuk mengetahui elemen-elemen data yang dapat diotorisasi
setiap pemekai untuk diakses.
c. Model REA
REA adalah suatu kerangka akuntansi untuk membuat model Rources, Events dan Agents
yang kritikal dalam organisasi dan relasi diantara mereka.Model ini mensyaratkan bahwa
fenomena-fenomena akuntansi dicirikan dengan cara yang konsisten dengan pengembangan
perspektif pemakai majemuk.Data bisnis tidak harus diformat atau secara artifisial dibatasi
dan harus mencerminkan semua aspek yang relevan dengan peristiwa-peristiwa ekonomi
yang mendasarinya.
d. Model Enterprise Resource Planning
Enterprise Resource Planning (Perencanaan Sumber Daya Perusahaan) merupakan sebuah
model sistem informasi yang memampukan suatu organisasi untuk mengotomatiskan dan
mengintegrasikan proses-proses bisnis kuncinya.Enterprise Resources Planning memecahkan
dua hambatan fungsional tradisional yaitu dengan memfasilitasi pemakaian data bersama,
arus informasi dan dengan memperkenalkan praktik-praktik yang umum diantara semua
pemakai organisasi.Oleh karena kompleksitas dan ukurannya, hanya sedikit organisasi yang
ingin ataupun mampu untuk berkomitmen pada sumber daya keuangan dan fisik yang
diperlukan dan pada resiko dalam mengembangkan sistem in house(James A.Hall; 2000 ;
31).
akurat,relevan
serta
dapat
diperrcaya
oleh
semua
pihak-pihak
yang
membutuhkan.Akuntansi merupakan penghasil informasi dan yang menjadi bahan bakunya adalah
data-data yang bersangkutan dengan kegiatan akuntansi itu sendiri.
Data-data yang menjsdi input adalah berupa transaksi-transaksi pada Universitas Sumatera
Utara.Dibawah ini adalah pengertian data yang dikemukakan oleh Nafarin (2004 ; 5) Data dapat
diartikan sebagi kumpulan karakter,fakta atau jumlah-jumlah yang merupakan masukan
(input) bagi suatu sistem informasi.
Dari defenisi tersebut dapat diartikan bahwa data yang berupa fakta atas trnsaksi-transaksi
perusahaan baru merupakan masukan (input),oleh karena itu perlu sebuah sistem yang selanjutnya
berfungsi untuk mengolah data menjadi sebuah informasi.
Sistem adalah sekumpulan unsur yang teratur dan saling berhubungan satu sama
liannya,saling mempengaruhi atau melengkapi seperti yang terdapat pada Universitas Sumatera
Utara. Sistem yang dibentuk meliputi unsur-unsur yang saling berhubungan dan saling melengkapi
pula.Sementara Informasi yang dihasilakan pila dari pengelolaan data-data dengan menggunakan
perangkat yang tersedia didefenisikan sebagai berikut oleh Mulyadi (2004 ; 4)Informasi adalah
data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat
dalam pengmbilan keputusan saat ini atau masa yang akan datang.
Dari defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil dari proses pengumpulan dan
pengolahan data.Penyajian informasi memakai media sistem informasi.Sistem informasi merupakan
media yang dipergunakan untuk memproses data untuk menjadi sebuah informasi yang akan
didistribusikan kapada pihak pemakai informasi tersebut,dalam hal pengambilan keputusan.
Akuntansi berperan sebagai salah satu subsistem dari sistem yang lebih besar, yaitu Sistem
Informasi Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi merupakan salah satu sistem informasi terpenting
bagi perusahaan namun bukan merupakan keseluruhan atau satu-satunya sistem informasi
formal,karena masih ada sistem informasi manajemen yang merupakan informasi yang berguna
untuk memberikan informasi bagi pihak manajemen baik menyangkut informasi keuangan maupun
informasi diluar keuangan.Kedua sistem tersebut berkaitan erat dan saling melengkapi untuk
penambilan keputusan bagi manajemen perusahaan,artinya kedua sistem tersebut saling memberi
dan menerima satu sama lain.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa defenisi Sistem Informasi Akuntansi
menurut Nugroho Widjajayanto (2001 ; 4) adalah sebagai berikut :
Susunan berbagai formulir catatan,peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya
serta alat komunikasi, tenaga pelaksanaannya serta laporan yang koordinasi secara erat yang
didesain untuk mentrasformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen.
Secara garis besar, Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari tiga sub sistem yang utama yaitu :
1. Sistem Pemrosesan Transaksi
Yang mendukung operasi bisnis setiap hari dengan sejumlah dokumen dan pesan-pesan untuk
para pemakai seluruh organisasi.Sistem Permrosesan Transaksi merupakan kegiatan yang
berkaitan dengan :
Mengkonveksi peristiwa ekonomi ketransaksi keuangan
Mencatat transaksi keuangan kedalam record akuntansi
( jurnal harian dan buku besar )
Mendistribusikan informasi keuangan yang utama kepersonal operasi untuk mendukung
kegiatan operasi harian mereka
2. Sistem Pelaporan Keuangan
Yang menghasilakan jenis laporan yang disebut non discreation (tidak bebas untuk menentukan)
karena laporan yang dihasilakan hanya berupa laporan keuangan seperti neraca,laporan
komitmen dan kontijensi yang merupakan rekening administratuf serta perhitungan laba rugi dan
laba ditahan.Sistem Pelaporan Keuangan
pemakai eksternal.
3. Sistem Pelaporan Manajemen
Yang menyediakan manajemen internal laporan keuangan dengan tujuan khusus dan informasi
yang diperlukan untuk pengambilan keputusan seperti anggaran,laporan harian dan laporan
pertanggungjawaban.Jenis
laporan
yang
dihasilkan
disebut
discreation
(bebas
untuk
menentukan) karena pemakaiannya dapat memilih informasi apa yang ingin dilaporkan dan
bagaimana penyajiannya.
Seiring dengan perkembangannya, Sistem Informasi Akuntansi dapat digabungkan dengan
basis non data tarnsaksi yang berasal dari sistem informasi fungsional.
Gabungan basisi data ini digunakan para manajer disemua tingkatan.Sistem fungsional yang
dimaksud antara lain, Sistem Informasi Manajemen, Sistem Pemasaran, dan Sistem Informasi
Keuangan ,Sistem Informasi Produksi dan Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia.
Sistem Informasi Akuntansi yang direncanakan dan diterapkan haruslah mempertimbangkan
segala aspek terutama resiko/biaya baik tangible maupun intangible.Penggunaan teknologi sistem
informasi akuntansi berbasis komputer dalam dunia perbankan menunjang percepatan proses
penyelesaian transaksi keuangan yang dilakukan nasabah,semakin teknologi bergerak kearah
otomatisasi, semakin cepat proses penyelesaian transaksi dapat dijalankan dengan sistem manual
atau semi otomatis.
Adapun tujuan dari penggunaan sistem informasi akuntansi yang berbasis komputer adalah :
1.Dapat dipastikan keakuratan data yang sudah diolah atau diproses
2.Dapat menangani jumlah data input yang cukup besar
3.Mengurangi jumlah pegawai dengan hilangnya pekaerjaan administratif pencataan transaksi dalam
bentuk kertas-kertas kerja yang diganti dengan pencatatan otomatis secara elektronik.
4.Keamanan data dapat dijamin dengan baik dengan metode yang jelas .Misalnya tidak memberikan
hak akses kepada sembarang orang,menggunakan user ID dan adanya otorisasi.Terlepas dari
pengaruh positif pemanfaatan teknologi pada pengembangan Sistem Informasi Akuntansi berbasisi
komputer bukanlah tanpa resiko.Resiko-resiko yang dihadapi antara lain :
Risiko Strategis
Resiko ini muncul dalam kaiyan perencanaan dan penerapan proyek sistem informasi
akuntansi sebagai keputusan pemimpin tertinggi managerial universitas.Dengan kata lain jika
pihak manajerial menerapkan kebijakan sistem yang salah maka perusahaan akan mengalami
kerugian material dan sistem tidak dapat mendorong program pengembangan.
Risiko Operasional
Risiko ini berkaitan dengan aspek pengamanan baik atas transaksi keuangan maupun data
mahasiswa serta jaminan kelancaran sistem untuk pelaksanaan transaksi melalui elektronik
yang dilakukan mahasiswa.Resiko operasional mencakup beberapa faktor antara lain
Penggabungan data
Pengawasan intern
Untuk mengatasi resiko-resiko tersebut maka perlu adanya pengawasan baik intern dan
otorisasi untuk meningkatkan pengawasan dan menyempurnakan sistem pengawasan intern
perusahaan.
Dalam meningkatkan pengawasan setiap karyawan baik yang bertugas dalam untuk
mengawasi maupun tidak harus mengetahui cara mengatasi risiko yang akan dihadapi oleh
perusahaan.Untuk mempermudah maka setiap karyawan harus mengetahui penerapan Sistem
Informasi Akuntansi di perusahaan tersebut.
Dalam pengwasan langsung dapat dilakukan dalam bentuk pemeriksaan
yang diusulkan
dengan tindakan-tindakan sedangkan pengawasan dalam bentuk tidak langsung dapat ditentukan
oleh perusahaan tersebut sesuai dengan kebijakan pemimpin.
Sejalan dengan itu, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) sendiri wajib
memiliki dan menerapkan pengawasan intern dalam rangka menjamin terlaksananya proses
pengambilan keputusan yang sesuai dengan prinsip-prinsipnya
.Lingkkungan pengawasan intern itu sendiri terbagi dua yaitu :
1.
Pengendalian Umum
Pengendalian Organisasi
Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara fungsi pengendalian organisasi
dilakukan oleh internal audit.Pengawasan ini akan meningkatkan ketelitian dan
kepantasan perubahan yang dimasukkan kedalam sistem.Hal ini dapat mencegah
karyawan melakukan perubahan terhadap program tanpa izin dan tanpa pengujian
sebelumnya.Mencegah akses komputer oleh orang yang bukan karyawan dan mendorong
efektifitas dan efesiensi dan setiap fungsi akuntansi tersebut memiliki kemampuan,latihan
dan keadilan dalam melaksanakan kegiatan.
2.
Pengendalian Aplikasi
Berbeda dengan pengendalian umum seperti yang diatas, pengendalian aplikasi dirancang
untuk memnuhi persyaratan pengendalian khusus setiap aplikasi.Pengendalian aplikasi
mempunyai tujuan khusus sebagai berikut :
Menjamin bahwa semua transaksi yang telah diotorisasi diroses sekali saja dan sudah
lengkap.
Menjamin bahwa pengolahan data dimanfaatkan untuk tujuan yang telah ditetapkan.
Pemrosesan transaksi pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terdapat tiga siklus yaitu :
a. Siklus Pendapatan (Revenue Cycle)
Siklus pendapatan terdiri dari transaksi penjualan jasa,pencadangan kerugian piutang,dan
penghapusan piutang.jadi silus pendapatan mengikuti kejadian-kejadian yang berkaitan dengan jasa
kepihak-pihak lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang terkait pada Universitas
Sumatera Utara
b. Siklus Pengeluaran (Expenditure Cycle)
Siklus pengeluara terdiri dari transaksi pembelian perlengkapan dan pembayaran gaji karyawan dan
pengeluaran kas lainnya.Jadi siklus pengeluaran meliputi kejadian-kejadian yang berkaitan dengan
perolehan perlengkapan dari pihak lain dan pelunasan-pelunasan kewajiban-kewajiban yang
berkaitan.
c. Siklus Konversi
Siklus Konversi tradisional terdiri dari dua subsistem yaitu subsistem produksi dan subsistem
akuntansi biaya.Subsistem akuntansi biaya juga mengawasi arus informasi biaya yang berkaitan
dengan produksi.Jadi siklus konversi berkaitan dengan perubahan sumber daya menjadi jasa.
Proses transaksi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara memerlukan berbagai elemen yang
mencakup :
a. Dokumen Sumber
Yaitu dokumen yang dipakai sebagai dasar pencatatan kedalam catatan akuntansi yang berfungsi
untuk mengotorisasi operasi fisik,memantau arus dan aliran fisis, mencerminkan tanggung gugat
(accountability) atas tindakan yang diambil, mendukung data base yang mutakhir dan
menyediakan data yang diperlukan untuk keluaran.
b. Jurnal dan Register
Jurnal adalah buku tempat dicatatnya setiap transaksi yang terjadi,sedangkan register adalah
sebagai pengganti jurnal atau catatan kronologis untuk data yang tidak bersifat keuangan.
c. Buku Besar dan Arsip
Buku Besar (Ledger) juga merupakan catatan akuntansi formal, mengiktisarkan status setiap
perkiraan dalam nilai uang yang terdiri dari buku besar umum (general ledger) dan buku besar
pembantu (subsidiary ledger).Arsip merupakan bagian dari data base perusahaan yang berfungsi
sebagai tempat penyimpanan data.Ada empat jenis arsip yang terpenting yitu arsip induk,arsip
transakasi,arsip referensi dan arsip historis.
Bagian Perkiraan
Bagian perkiraan (chart of account) merupakan daftar kode untuk semua perkiraan yang
termasuk dalam buku besar perusahaan,yang pada hakikatnya menunjukkan struktur data
keuangan suatu perusahaan.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Dalam bab terakhir ini,penulis mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran dari pembahasan bab-bab
terdahulu tentang bagaimana penerapan Sisitem Informasu Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara.Adapun kesimpulan dan saran akan dikemukankan sebagai berikut :
A.
KESIMPULAN
1. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) adalah universitas negeri yang dulunya
seluruh dana penyelenggaraan pendidikannya berasal dari pemerintah telah menjadi PT.BHMN
dimana Fakultas Ekonomi itu sendiri maupun fakiltas lainnya yang berada dalam naungan USU
secara mandiri harus mebiayai penyelenggaraan pendidikan disamping dana yang disalurkan
pemerintah.
2. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) adalah universitas negeri yang
menyediakan program pendidikan tambahan diluar yang dicanangkan oleh pemerintah seperti
program Ekstension, Mandiri dan Internasional sebagai penunjang Fakultas Ekonomi sabagai
PT.BHMN.
3. Dalam mengolah data transaksi keuangannya Fakultas Ekonomi Sumatera Utara menerapkan
Sistem Informasi Akuntansi yang telah dilakukan secara bertahap dari secara manual ke sistem
informasi yang berbasis komputer.
4. Sisitem Informasi Akuntansi bertujuan untuk mempermudah dalam penyajian laporan keuangan
dengan harapan meningkatkan akurasi laporan keuangan serta kecepatan penyusunan laporan
keuangan melalui pemanfaatan teknologi informasi sehingga data laporan keuangan tersaji tepat
data,tepat waktu,tepat guna,akurat dan taat aturan dan akhirnya menjadi informasi yang berguna
bagi pimpinan untuk mengambil keputusan.
5. Siklus pemrosesan transaksi akuntansi pada Fakultas Ekonomi Sumatera Utara terdiri atas
pengumpulan data,pemrosesan data,penyimpanan data dan penyimpanan dokumen.
6. Meskipun telah dilakukan penyempurnaan dan pengembangan masih terdapat adakalanya
kendala dalam menjalankan aplikasi dari sistem itu sendiri terutama menyangkut sumber daya
manusia/personalia/user yang harus benar-benar siap pakai dan memahami arti pentingnya
informasi, pelaksanaan operasional perusahaan, pengoperasian komputer dan usaha teknis
lainnya.
B.
SARAN
Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan diatas maka penulis mencoba mengemukakan saran
yantg kiranya dapat bermanfaat antara lain :
1. Seiring dengan semakin terus berkembangnya dunia pendidikan ada baiknya Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara meningkatkan kualitasnya dengan meningkatkan mutu sarana dan
prasarana yang menunjang.
2. Penggunaan dan pemaliharaan terhadap komputer serta sistem juga diperhatikan karena jumlah
investasi dana untuk teknologi relatif besardan sebaiknya perusahaan harus mempertimbangkan
faktor-faktor efektifitas, efisiensi biaya penggunaan komputer tersebut.
3. Pengamanan terhadap sistem harus terus dapat ditingkatkan termasuk dalam pengembalian
software dalam rangka otorisasi dan otentifikasi transaksi.
4. Sumber daya manusia yang ada senantiasa harus dituntut untuk menguasai sebaik kegiatan
operasional perusahaan sekaligus mengikuti perkembangan teknologi sistem komputerisasi agar
pengembangan sistem pengawasan dan audit intern dapat ditingkatkan.