Bell's Palsy Unizar
Bell's Palsy Unizar
(PARESIS
FASIALIS)
Bells palsy
Kelumpuhan saraf fasialis
perifer
akibat proses nonsupuratif,
nonneoplasmatik,
nondegeneratif primer namun
sangat
mungkin
akibat
edema pada bagian nervus
fasialis
di
foramen
SEJARAH
= Sir Charles Bell, Ahli
bedah Skotlandia.
= Deskripsi pertama:
awal tahun 1800-an
dari kasus trauma
nervus facialis.
= Definisi Bells Palsy:
kelumpuhan akut n.
VII perifer (nervus
facialis) oleh sebab
yang tidak diketahui.
Etiolog
i
pasti
belum
Penyebab
diketahui (idiopatik).
beberapa faktor yang
Ada
diduga dapat menyebabkan
Bells palsy antara lain :
1.
Faktor
masuk
angin
(catch
cold)
yang
mengakibatkan edema pada
bagian nervus fasialis di
foramen stilomastoideus.
MEKANISME DASAR?
Paresis
facialis
timbul
ketika N. VII menjadi
bengkak
(swollen),
meradang
(inflamed)
atau
tertekan
(compressed).
EPIDEMIOLOGI:
Statistik:
Di USA: 40.000 kasus/tahun.
Laki = Wanita.
Puncak insidensi pada usia 30-50
thn & 60-70 tahun.
Faktor Risiko:
DM.
Kehamilan.
Riwayat keluarga.
ANATOMI N. FACIALIS
Nervus Fasialis
Sepasang n. VII
keluar melalui
suatu kanal sempit
(Fallopian canal) di
dasar tengkorak di
belakang telinga
menuju otot-otot di
kedua sisi wajah.
Sebagian besar
strukturnya
N. Fasialis
Setiap nervus fasialis
mengontrol:
= Kedipan dan menutup mata.
= Ekspresi wajah: Tersenyum
dan mengerutkan dahi.
= Kelenjar air mata.
= Kelenjar ludah.
= Otot tulang pendengaran di
telinga tengah (stapes),
a.
b.
c.Saat
d.
e.
f.
g.
Gambaran klinik
Umum:
Kelemahan otot-otot wajah
atau paralisis
Lipatan dahi menghilang
Tidak mampu atau sulit
mengedipkan mata
Hidung meler (Nose runs)
Hidung buntu (Stuffed
nose)
Kesulitan makan dan
minum
Sensitif terhadap suara
(hyperacusis).
Air liur berlebihan atau
berkurang.
Pembengkakan wajah
Penurunan atau distorsi
pengecapan.
Nyeri di dalam telinga atau
belakang telinga.
MATA:
Kesulitan atau
tidak mampu
meutup mata.
Penurunan
sekresi air mata.
Peningkatan
sekresi air mata.
Eye Brow droop*
Korne kering.
Peka cahaya.
18
Tanda dan
gejala
= Bervariasi antar individu.
= Muncul mendadak.
= Paralisis ringan atau
total.
= Kelemahan atau
kedutan pada salah
satu sisi wajah.
= Facial and eyelid droop
= Ngiler (Drooling)
= Kekeringan pada mata
dan mulut.
= Gangguan
pengecapan.
= Air mata berlebihan.
21
http://paeds.org/general_paediatrics/neuro.html
Evaluasi
=
Electromyogr
aphy test
= Nerve
conduction
velocity test
= CTScan/MRIs
Terapi
= Sembuh
sendiri.
= Obat antiviral.
= Kortikosteroid.
= Pembedahan
(jarang).
= Terapi anti
viral bila jelas
ada infeksi
1. GLUCOCORTICOIDS
= Prednison 40 60 mgr/hari
selama 7 10 hari dari
mulai timbulnya penyakit.
= Methylprednisolon 4-16
mgr
2. Anti Viral Agents:
Acyclovir 5x800 mgr
selama 5 hari, diberikan
dalam 72 jam pertama onset.
3. Fisioterapi
4. Methylcobalamin 3x500
KOMPLIKASI
= KORNEAL KERING DAN INJURI
= Abrasi
= Ulcerasi
= PEMULIHAN YANG TIDAK
KOMPLIT DENGAN GANGGUAN
SARAF PARSIAL ATAU
PERMANEN. IMPAIRMENT
= Regenerasi motor Inkomplit.
= Regenerasi sensorik
Inkomplit.
Komplikasi:
= Pemulihan inkomplit
= Keratitis
= Synkinesis
= Tics and spasme facial
= Kontraktur
= Crocodile tears (phenomena
air mata buaya).
= Freys syndrome gustatory
sweating
= Masalah Psikologis dan sosial.
Prognosi
s
=
Umumnya
baik,
pemulihan terjadi dalam
beberapa
minggu
atau
bulan.
= Bila ada bukti denervasi
setelah 10 hari mungkin
perlu waktu yang lama
untuk pulih.
TERIMA KASIH