PENYUSUNAN ANGGARAN
HAKIKAT ANGGARAN
Suatu anggaran operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan
beban yang direncanakan untuk tahun ini. Anggaran memiliki karakteristik sebagai berikut:
Proses penyusunan anggaran harus dibedakan dari (1)Perencanaan strategi dan (2)Prediksi.
c. Pembuat prediksi tidak menerima tanggung jawab untuk memenuhi hasil yang
diprediksikan.
d. Prediksi biasanya tidak disetujui oleh wewenang yang lebih tinggi.
e. Suatu prediksi diperbarui segera setelah informasi baru mengindikasikan adanya suatu
perubahan dalam kondisi.
f. Variasi dari prediksi tidak dianalisis secara formal maupun berkala.
Dari sudut pandang manajemen, prediksi keuangan hanya merupakan alat perencanaan saja,
sementara anggaran adalah alat perencanaan maupun pengendalian.
Kegunaan Anggaran
Kegiatan penyusunan anggaran operasi memiliki empat tujuan utama, yaitu :
1. Untuk menyesuaikan rencana strategis.
2. Untuk membantu mengkoordinasikan aktivitas dari beberapa bagian organisasi.
3. Untuk menugaskan tanggung jawab kepada manajer, untuk mengotorisasi jumlah yang
berwenang untuk mereka gunakan, dan untuk menginformasikan kepada mereka
tentang kinerja yang diharapkan dari mereka.
4. Untuk memperoleh komitmen yang merupakan dasar untuk mengevaluasi kinerja
actual manajer.
ANGGARAN-ANGGARAN LAIN
Anggaran Modal
Anggaran modal menyatakan proyek-proyek modal yang telah disetujui, ditambah jumlah
sekaligus untuk proyek-proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan tingkat yang lebih
tinggi. Anggaran ini biasanya disususn terpisah dari anggaran operasi dan oleh orang yang
berbeda.
Anggaran Neraca
Menunjukkan implikasi neraca dari keputusan yang tercakup dalam anggaan operasi maupun
anggaran modal. Secara keseluruhan, anggaran neraca bukan alat pengendalian manajemen,
namun beberapa bagiannya memang bermanfaat untuk pengendalian.
Departemen anggaran yang secara umum (tetapi tidak selalu) melaporkan kepada kontroler
korporat menangani arus informasi dari sistem pengendalian anggaran. Departemen anggaran
melakukan beberapa fungsi sebagau berikut :
a. Menerbitkan prosedur dan formulir untuk penyusunan anggaran.
b. Mengkoordinasikan dan menerbitkan setiap tahunnya asumsi-asumsi dasar tingkat
korporat yang akan menjadi dasar untuk anggaran.
c. Memastikan bahwa informasi disampaikan dengan semestinya antarunit organisasi
yang saling terkait.
d. Memberikan bantuan bagi pembuat anggaran dalam penyusunan anggaran mereka.
e. Menganalisis anggaran yang diajukan dan memberikan rekomendasi, pertama kepada
pembuat anggaran dan kepada manajer senior
f. Menangani proses pembuatan revisi anggaran selama tahun tersebut.
g. Mengkoordinasikan pekerjaan dari departemen anggaran di eselon-eselon yang lebih
rendah.
h. Menganalisis kinerja yang dilaporkan terhadap anggaran, menginterpretasikan
hasilnya, dan membuat laporan ringkasan untuk manajemen senior.
Komite Anggaran
Komite anggaran terdiri dari anggota manajemen senior seperti CEO, COO, dan CFO yang
bertugas meninjau dan menyetujui atau menyesuaikan masing masing anggaran.
Penerbitan Pedoman
Ada atau tidaknya rencana strategis, langkah pertama dalam penyusunan anggaran adalah
mengembangkanpedoman yang mengatur penyusunan anggaran, untuk disebarkan kepada
semua manajer.
Negosiasi
Pembuat anggaran mendiskusikan usulan anggaran dengan atasannya. Ini merupakan inti dari
proses tersebut.
Kelonggaran. Banyak pembuat anggaran cenderung untuk menganngarkan pendapatan agak
lebih rendah dan pengeluaran agak lebih tinggi, dari estimasi terbaik mereka tentang jumlajjumlah tersebut. Anggaran adalah target yang lebih mudah bagi mereka untuk dicapai.
Revisi Anggaran
Ada dua jenis umum revisi anggaran, (1)Prosedur yang memungkinkan pemutakhiran
anggaran secara sistematis, (2)Prosedur yang memungkinkan adanya revisi dalam keadaan
tertentu
Anggaran Kontijensi
Anggaran kontijemsi menyediakan suatu cara yang cepat untuk menyesuaikan dengan
kondisi yang berubah jika situasinya telah tiba.
ASPEK-ASPEK PERILAKU
Partsispasi dana Proses Penyusunan Anggaran
Dengan penyusunan anggaran dari atas ke bawah, manajemen senior menetapkan anggaran
bagi tingkat yang lebih rendah. Dengan penyusunan anggaran dari bawah ke atas manajer di
tingkat yang lebih rendah berpartisipasi dalam menenntukan besarnya anggaran. Namun
pendektantan dari atas ke bawah jarang berhasil. Sesungguhnya, proses penyusunan anggaran
yang efektif menggabungkan kedua pendekatan tersebut.
Target anggaran yang dapat dicapai mengurangi motivasi para manajer untuk terlibat
dalam manipulasi data untuk memenuhi anggaran.
Jika anggaran laba unit bisnis mencerminkan target yang dapat dicapau, manajemen
senior dapat, pada akhirnya, mengungkapkan target laba ke analisis sekuritas,
pemegang saham, dan pihak eksternal lainnya denfan perkiraan yang wajar bahwa hal
tersebut adalah benar.
Anggaran laba yang sulit dicapau biasanya mengimplikasikan target penjualan yang
terlalu optimis.
Ketika manajer unit bisnis mampu mencapai dan melebihkan target mereka, ada
suasana kemenangan dan sikap positif dalam perusahaan.
Departemen Anggaran
Departemen ini harus menganalisis secara rici, dan harus yakin bahwa anggaran disusun
dengan memadai dan informasinya adalah akurat. Untuk melaksanakan tugas, anggota
departemen ini harus mempunyai reputasi sebagai orang yang tidak memihak dan adil.
TEKNIK-TEKNIK KUANTITATIF
Simulasi
Adalah suatu metode yang membangun sebuah model dari siuasi riil dan kemudian
memanipulasi model ini sedemikian rupa untuk mengambil kesimpulan tentang situasi riil.
Hal ini sudah bisa dilakukan dengan sistem computer.
Estimasi Probabilitas
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik yaitu jumlah tunggal yang paling mungkin.
Estimasi titik perlu untuk tujuan pengendalian.