Faktor-Faktor Eksternal
Norma-norma mengenai perilaku yang diharapkan di dalam masyarakat, di mana organisasi
menjadi bagiannya adalah pengertian dari factor-faktor eksternal. Norma-norma ini
mencakup sikap, yang secara kolektif sering juga disebut sebagai etos kerja. Dalam rangka
mendorong perusahaan untuk beroperasi di kota atau negara mereka, para anggota kamar
dagang dan berbagai organisasi promotor lainnya sering berkampanye mengenalkan di
tempat mereka terdapat tenaga kerja yang loyal dan ulet.
Faktor-Faktor Internal
Budaya
Budaya adalah salah satu factor yang paling penting dalam sebuah organisasi. Norma-norma
budaya sangatlah penting karena hal tersebut bias menjelaskan mengapa dua perusahaan
dengan sistem pengendalian formal yang sama, bervariasi dalam hal pengendalian actual.
Budaya sebuah perusahaan biasanya tidak pernah berubah selama bertahun tahun.
Gaya Manajemen
Sikap-sikap bawahan biasanya mencerminkan apa yang mereka anggap sebagai sikap atasan
mereka. Dengan demikian, sikap para atasan itu pada akhirnya berpijak pada apa yang
menjadi sikap CEO. Para manajer memiliki karakter yang beragam diantaranya memiliki
kharisma dan ramah; sementara ada juga yang agak santai; ada juga yang banyak melewatkan
waktunya dengan melihat-lihat dan berbicara pada banyak orang manajemen dengan cara
berjalan berkeliling; sementara ada juga yang sibuk dengan menulis laporan.
Organisasi Informal
Aturan-Aturan
Istilah ini digunakan sebagai seperangkat tulisan yang memuat semua jenis instruksi dan
pengendalian. Aturan-aturan itu bersifat mulai dari hal yang remeh sampai hal yang sangat
penting. Aturan merupakan pedoman kerja, para pelaku organisasi diharapkan tidak
menyimpang dari aturan yang telah dibuat.
Pengendalian Fisik
Penjaga keamanan, gudang-gudang yang terkunci, ruangan besi, password computer, televise
pengawas, dan pengendalian fisik lainnya mugkin merupakan bagian dari struktur
pengendalian.
Manual
Sejumlah aturan lama kelamaan akan menjadi kadaluwarsa seiring berjalannya waktu. Oleh
karena itu, pearturan tersebut harus dikaji ulang secara berkala agar peraturan masih sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh manajer senior. Dengan membiarkan aturan-aturan tetap
tercantum dalam manual akan mengurangi validasi manual tersebut secara keseluruhan.
Pengamanan Sistem
Pengamanan meliputi: pemeriksaan silang secara terperinci; pembubuhan tanda tangan dan
bukti-bukti lain bahwa transaksi telah dijalankan; melakukan pemilihan; menghitung uang
yang ada dan mencatat aktivitas-aktivitas yang mudah dibawa sesering mungkin; dan lain
sebagainya.
Tugas sebagai suatu proses untuk menjamin bahwa tugas tertentu telah dijalankan secara
efektif dan efisien. Sebagian tugas-tugas dikendaliakan oleh perusahaan melalui peraturanperaturan. Jika sistem dikendalikan dengan mesin secara otomatis, makan sistem otomatis itu
akan memiliki sistem pengendalian secara otomatis.
Peraturan
(Bab 3)
Informasi
Lainnya
Penghargaan (Umpan
Y
Anggaran
(Bab 9)
Perencana
an Strategi
(Bab 8)
Revis
Revi
Kinerja
Pusat
Tanggungj
awab
Tindaka
n
Pengukur
Laporan
Aktual Vs
Rencana
Apakah
Kinerja
Memuaska
n (bab
Umpan
Komunikas
Jenis-Jenis Organisasi
Walaupun kualitas dan ukuran organisasi sangat beragam, organisasi dapat dikelompokkan ke
dalam tiga klasifikasi umum :
1. Struktur Fungsional, di dalamnya manajer bertanggung jawab atas fungsi-fungsi
yang terspesialisasi seperti produksi atau pemasaran.
2. Struktur Unit Bisnis, di dalamnya para unit manajer bertanggung jawab atas
aktivitas dari masing-masing unit, dan unit bisnis berfungsi sebagai bagian yang
semi-independen dari perusahaan.
3. Struktur matriks, di dalamnya unit-unit fungsional memiliki tanggung jawab
ganda.
Organisasi-Organisasi Fungsional
Seorang manajer pemasaran dan manajer produksi yang terampil kemungkinan besar akan
mengambil keputusan yang terbaik di bidangnya masing-masing dibandingkan dengan satu
Tidak
manajer yang bertanggung jawab pada dua bidang sekaligus. Keuntungan terpenting dari
struktur fungsional adalah efisiensi. Namun, kelemahan terdapat pada struktur fungsional,
yaitu:
a. Dalam sebuah organisasi fungsional terdapat ketidakjelasan dalam menentukan
efektivitas manajer fungsional secara terpisah karena tiap-tiap fungsi tersebut
sama-sama memberikan kontribusi pada hasil akhir.
b. Jika organisasi terdiri dari beberapa manajer dan bekerja dalam satu fungsi yang
melaporkan ke manajer tingkat tinggi, maka perselisihan antarpara manajer dari
fungsi berbeda hanya dapat diselesaikan di tingkat atas,meskipun perselisihan
terjadi di tingkat bawah.
c. Struktur fungsional tidak media untuk diterapkan pada sebuah perusahaan dengan
produk dan pasar yang beragam.
d. Organisasi fungsional cenderung menciptakan sekat-sekat bagi tiap fungsi yang
dimilikinya.
Unit-Unit Bisnis
Organisasi bisnis dirancang untuk menyelesaikan masalah-masalah terhadap struktur
fungsional. Manajemen unit bisnis memiliki wewenang sangat luas terhadap unit-unitnya.
Meskipun memiliki wewenang tersebut, kantor pusat tetap memiliki hak prerogative.
Keuntungan dari bentuk perusahaan unit bisnis adalah struktur ini bisa berfungsi sebagai
tempat pelatihan bagi manajemen secara umum. Keunggulan lainnya adalah karena unit
bisnis lebih dekat dengan pasar dibanding dengan kantor pusat, makan manajer unit bisnis
dapat membat keputusan produksi dan pemasaran yang lebih baik.
Bentuk perusahaan unit bisnis juga memiliki kerugian yaitu adanya kemungkinan masing
masing staf menduplikasi pekerjaan dalam organisasi fungsional, dikerjakan di kantor pusat.
Selain itu perselisihan yang terjadi antara spesialis fungsional dalam organisasi fungsional
digantikan perselisihan antar unit bisnis dalam organisasi.
Fungsi Kontroler
Kontroler adalah orang yang bertanggung jawab dalam merancang dn mengoperasikan sistem
pengendalian manajemen. Di banyak organisasi, jabatan orang ini adalah chief financial
officer (CFO). Fungsi-fungsi kontrolel adalah :
Merancang dan mengoperasikan informasi serta sistem pengendalian.
Menyiapkan pernyataan keuangan dan laporan keuangan (termasuk pengendalian
pajak) kepada para pemegang saham dan pihak-pihak eksternal lainnya.
Menyiapkan dan menganalisis laporan kinerja, meninterpretasikan laporan-laporan ini
untuk para manajer, menganalisis program dan proposal-proposal anggaran dari