Pendahuluan
Bab II.
Isi Materi
menggunakan tidak hanya komputer desktop tetapi alat handset hp dan mobile
gadget yang praktis dan memudahkan.
Ilmu mesti sejalan dengan etika yang mana etika adalah kontrol akan ilmu, etika
menghormati berupa keramahtamahan, adalah kebijakan manusia yang mana
dalam salah satu pandangan seorang filsuf mengatakan bahwa Courtesy cost
nothing.
Agama dalam sisi pandangan yang lain adalah berupa aturan yang mengikat
dasar pemikiran, perbuatan dan etika yang melekat pada nya berupa akhlak
yang baik.
Individu mahasiswa sudah semestinya proaktif menolak nilai-nilai negatif yang
berkembang di masyarakat. Ilmu secara filsafat adalah bebas nilai, dimana yang
membatasi adalah etika, contoh kasus adalah perkembangan ilmu dan teknologi
sains kedokteran, dimana memungkinkan pasangan suami istri yang mengalami
kesulitan dalam mendapatkan keturunan, dengan jalan metode bayi tabung, yang
dalam prosesnya membuat pembuahan diluar rahim dengan mengambil sel telur
(ovum) dari sang ibu dan sel sperma dari sang ayah, dan dikembalikan kedalam
rahim sang ibu untuk berkembang menjadi janin bayi, namun terjadi
penyimpangan dengan menitipkan pada rahim sang ibu nonbiologis, dimana ini
melanggar etika sosial, hukum bahkan agama, sang ibu nonbiologis pada salah
contoh kasus yang pernah terjadi di amerika serikat, sang ibu nonbiologis
menuntut bayi yang dikandung nya adalh anaknya, sedang orangtua biologis juga
menuntut bayi yang memang berasal dari pembuahan sel reprodukasi mereka.
Dalam perkembangan lebih lanjut penyimpangan pada metode medis ini dapat
berkembang ke arah yang lebih negatif, dengan menggunakan sel sperma ayah
nonbiologis atau sel telur dari ibu nonbiologis, ditambah sang janin dititipkan
pada ibu nonbiologis, bahkan perkembangan terkini dengan metode yang telah
berhasil mengembangbiakan hewan dengan metode kloning yang dapat
mengcopy individu dengan secara persis dan diklaim dapat dikembangkan pada
manusia dengan mengambil spesimen sel manusia dan dikloning menjadi manusia
yang persis sama, Yang akibatnya manusia dapat kehilangan kemanusiaan nya.
Peribahasa sunda mengatakan, ngukur ka kujur, nimbang ka waruga, yang
memiliki makna, sadar akan potensi yang dimiliki dan kemampuan untuk
berkembang melalui proses, dengan kearifan lokal yang mengatakan Nektek
Bab III.
Kesimpulan
Ilmu secara filsafat bersifat bebas nilai, namun harus diikuti dengan etika untuk
dapat menjaga & mengontrol perkembangannya agar selalu berada pada arah
positif terhadap kemaslahatan masyarakat. Mahasiswa sudah semestinya
berperan aktif sebagai individu masyarakat baik didalam lingkungan universitas,
maupun dalam lingkungan masyarakat umum, dengan jalan menuntut ilmu
disertai penerapan etika sehingga setelah secara sah menjadi lulusan dan insan
profesional di masyarakat dapat mengemban displin ilmu dan mengamalkannya