Outline
1. Definisi dan panduan pengadaan obat
2. Siklus pengadaan obat
3. Pemasok obat dan komponen kontrak
4. Jenis pengadaan- berdasarkan sifat pengadaan barang dan
Definisi
Pengadaan merupakan proses penyediaan obat
yang dibutuhkan di Rumah Sakit dan untuk unit
pelayanan kesehatan lainnya yang diperoleh
dari pemasok eksternal melalui pembelian dari
manufaktur, distributor, atau pedagang besar
farmasi.
Sangat
Esensial (SSE)
obat yang harus
dijamin
ketersediaannya
secara tepat waktu,
tepat jenis dan
mutu terjamin serta
resiko seminimal
mungkin untuk
menjamin
kesinambungan
pelayanan kesehatan
di Kabupaten/Kota
Obat Sangat
Esensial (SE)
Obat Esensial
(E)
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 468/MENKES/SK/IV/2004 tentang Pedoman Umum
Pengadaan Obat Pelayanan Kesehatan Dasar Tahun 2004
WHO
1. Pengadaan obat hanya terbatas pada DOEN atau
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
pemilihan meliputi:
meninjau masalah kesehatan yang terjadi di rumah sakit;
identifikasi pemilihan terapi, bentuk, dan dosis;
menentukan kriteria pemilihan dengan memprioritaskan obat
esensial;
standarisasi sampai menjaga dan memperbaharui standar obat.
Dasar pemilihan obat meliputi:
obat dipilih berdasarkan seleksi ilmiah, medik dan statistik;
jenis obat yang dipilih seminimal mungkin, untuk menghindari
Melakukan Pembayaran
Hal ini tentunya sangat penting karena
Distribusi Obat
Kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di
Sumber
Mellen, R.C. Pelayanan Instalasi Farmasi
Cond
Mengkaji pengalaman terhadap sediaan pemasok yang
Cond
Mengkaji acuan tentang kepuasan konsumen
Cond
Sedapat mungkin, semua sediaan obat tersedia dalam
Cond
Atas permintaan, pemasok harus memberikan
Cond
Kebijakan Distribusi yang mencakup:
Apabila memungkinkan, penghantaran tiap jenis
sediaan obat harus berasal dari suatu nomor lot/bets
tunggal.
Kecuali ditetapkan atau dipersyaratkan lain oleh
pertimbangan stabilitas, tidak kurang dari suatu jarak
waktu 12 bulan harus tersedia, antara waktu
penghantaran sediaan dan tanggal kedaluwarsanya.
Pemasok harus menerima, tanpa pengesahan
sebelumnya, kemasan sediaan obat yang belum dibuka
yang dikembalikan yang belum lewat tanggal
kedaluwarsa. Pengembalian uang penuh seharga
pembelian harus kontan atau dimasukkan ke dalam
rekening rumah sakit.
Cond
Pemasok harus mengirimkan semua pesanan
Cond
Kebijakan Pemasaran dan Penjualan yang
mencakup:
Pemasok, tidak diperkenankan menggunakan nama
Cond
Dalam mengambil bagian dalam suatu kontrak
Komponen Kontrak
Cond
Spesifikasi masing-masing barang harus
Referensi
Siregar, Charles J.P, Lia Amalia. Farmasi
Penerapan.
Rahmadila/1206222231
Berdasarkan Sifat
Penggunaan
A. Bahan baku, misalnya : bahan
Mempermudah
Harga
Berdasarkan
Alasan
kategori, yaitu:
1. Frekuensi Tinggi (>24)
2. Frekuensi Sedang (12-24)
3. Frekuensi Rendah (<12)
Frekuensi sedang dan tinggi menunjukkan
kemampuan IFRS yang cepat tanggap dalam
merespon perubahan kebutuhan obat dan
disesuaikan dengan pembelian obat.
Pengadaan obat berulang perputaran obat
cepat (fast moving) dan perputaran obat lambat
(slow moving) merugikan RS
dalam setahun
Dicatat nama masing-masing obat
Dilihat pada catatan pengadaan selama
tahun tersebut
Diketahui frekuensi pengadaan tiap item
obat tiap tahunnya
Penentuan jenis obat Fast moving atau Slow
moving oleh IFRS
Referensi
Siregar, Charles J.P. dan Amalia, Lia. 2004.
pembelian
dalam
setahun,
Penyebab Kesalahan
Faktur
Tidak
Frekuensi Tertundanya
Pembayaran
Menunjukkan
manajemen
keuangan
pihak
Rumah
Solusi
Menjaga
Negosiasi
Negosiasi
/ Tawar
/ tawarMenawar
menawar, yaitu dilakukan pendekatan den
Negosiasi
Negosiasi
/ Tawar
/ tawarMenawar
menawar, yaitu dilakukan pendekatan den
Metode Produksi
Produksi merupakan kegiatan membuat, merubah
Produksi:
1. Steril
2. Nonsteril
.Kriteria obat yang diproduksi di
RS:
.. Sediaan farmasi
.. Sediaan farmasi
.. Sediaan farmasi
lebih kecil
.. Sediaan farmasi
pasaran
.. Sediaan farmasi
Referensi
Siregar, Charles J.P, Lia Amalia. (2003).
TERIMA KASIH