Anda di halaman 1dari 5

ANTROPOLOGI EKONOMI DAN BISNIS

NAMA
: NI PUTU EDISTAL LIANA
STAMBUK : B 301 11 057

PROGRAM STUDI ANTROPOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS TADULAKO
2013
KATA PENGANTAR
Resiprositas merupakan suatu pertukaran timbal balik
antara individu dengan individu yang lain atau antar
kelompok, dengan melakukan hubungan sosial yang baik
dengan masing-masing pihak yang menempatkan diri dalam
kedudukan dan peranan yang sama ketika proses pertukaran
tersebut

berlangsung.

Proses

resiprositas

ini

biasanya

berlaku dilapangan-lapangan orang-orang yang mempunyai


hubungan kerabat dekat. Dalam resiprositas umum tidak
ada hukum yang dengan ketat mengontrol seseorang untuk
memberi atau mengembalikan.
Pemberian merupakan suatu pemberian pemberian
hadiah dan berupa pemberian lainnya sedangkan sedekah

merupakan sesuatu yang kita berikan dengan hati yang


ikhlas tanpa mengharapkan imbalan

PEMBAHASAN

1. Resiprositas Umum
Individu atau kelompok memberikan barang atau jasa
kepada individu atau kelompok lain tanpa menentukan
batas waktu pengembaliannya.
Dalam masyarakat suku Bali resiprositas ini misalnya si A
mempunyai beberapa papan dan kayu untuk bangunan
rumah. Si A meminjamkan papan dan kayunya kepada si
B untuk mebangun rumah yang sederhana. Si A tidak
menentukan batas waktu kapan akan dikembalikan papan
dan kayunya. Jika si A akan membangun rumah mungkin

ia akan membutuhkan kayu dan papan tersebut dan si B


siap mengembalikan. Hanya moral dan hubungan sosial
yang baiklah yang akan mengontrol dan mendorong
pribadi-pribadi untuk menerima resiprositas umum.
2. Pemberian
Dalam masyarakat suku Bali pemberian merupakan suatu
bentuk

yang

menjadikan

hubungan

sosial

menjadi

semakin erat dan baik. Misalnya, masyarakat suku Bali


mengadakan

acara

Mesangih

(potong

gigi)

sebagai

pembersihan diri. Di dalam acara tersebut nanti akan ada


saudara atua kerabat dekat yang membarikan santuan
atau

berupa

uang

kepada

seseorang

yang

sedang

mesangih (potong gigi). Selain itu, dalam hal perkawinan


juga ada suatu pemberian hadiah berupa kado, uang, dll.
3. Sedekah
Dalam masyarakat suku Bali sedekah merupakan sesuatu
yang abstrak. Misalnya,
menyambut

hari

raya

masyarakat suku Bali saat


Galungan

tepatnya

di

hari

penampahan atau hari pemotongan daging sehari sebelum


hari raya tiba masyarakat suku Bali biasanya memotong

babi dan mengolahnya. Di samping itu juga membuat


lawar,

tum,

brengkes,

sayur,

urab,

makanan

itu

merupakan makanan khas suku Bali. Setelah sajian siap,


biasanya masyarakat suku Bali membagikan kepada
tetangga. Dalam bahasa Bali disebut dengan Ngejot
(bersedekah) kepada sesama.

Anda mungkin juga menyukai