Makalah Tugas Nana
Makalah Tugas Nana
DI SUSUN OLEH :
AAN LAILATUL JULIANI
01.12.001
ANDI HIDAYAT
01.12.004
01.12.013
FEIZAL ARDIANSYAH
01.12.020
01.12.025
01.12.032
RIFATUS SOLIKHAH
01.12.041
TOMY PRIAMBODO
01.12.047
01.12.052
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi robbil alamin, tiada kata yang patut diucapkan selain rasa syukur dan
puji-pujian kehadirat Allah SWT atas rahmat, kekuatan dan kesabaran yang diberikan terhadap
hamba-Nya yang dhoif ini sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
KEPRIBADIAN,TEMPRAMEN DAN WATAK SEORANG ENTERPREUNER.
Dalam menyelesaikan makalah ini tidak sedikit kesulitan yang penuluis alami, sehingga
makalh ini masih jauh dari sempurna. Mengingat keterbatasan penulis dalam ilmu pengetahuan
dan keterbatasan penulis dalam mengolah data. Namun berkat bimibingan, dorongan, dan
petunujk dari semua pihak, akhirnya makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu. Dengan segala
kerendahan hati penulis sampaikan rasa terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada seluruh pihak yang terlibat, khususnya dosen mata kuliah Enterpreuner Keperawatan
Sri Agustiana, Skep, Ns, M.Kes, M.Kep.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi
perbaikan selanjutnya menuju arah yang lebih baik. Akhir kata, Penulis berharap makalah ini
dapat memberi manfaat bagi kita semua, dalam hal menambah wawasan kita mengenai
KEPRIBADIAN,TEMPRAMEN DAN WATAK SEORANG ENTERPREUNER.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR.. ii
DAFTAR ISI. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.... 1
1.2 Tujuan Penulisan .........1
1.3 Rumusan Masalah...2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang
Wirausahawan.........
2.1.1 Pengertian Kepribadian
2.1.2 Pengertian Watak
2.1.3 Pengertian Tempramen
BAB III PENUTUP
3.1
Kesimpulan
7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi
dirinya dan orang lain. Kewirausahaan meruapakan sikap mental dan jiwa
yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersaahaja
dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegaitan
usahanya atau kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha
selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Dari waktu-ke waktu,
hari demi hari, minggu demi minggi selalu mencari peluang untuk
meningkatkan usaha dan kehidupannya. Ia selalu berkreasi dan berinovasi
tanpa berhenti, karena dengan berkreasi dan berinovasi lah semua peluang
dapat diperolehnya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan
peluang
dalam
mengembangkan
usahanya
dengan
tujuan
untuk
meningkatkan kehidupannya.
Pada hakekatnya semua orang adalah wirausaha dalam arti mampu
berdiri sendiri dalam menjalankan usahanya dan pekerjaannya guna
mencapai tujuan pribadinya, keluarganya, msaayarakat , bangsa dan
negaranya,
akan
tetapi
banyak
dari
wirausahawan
tersebut
tidak
Tujuan
Dengan adanya makalah ini yang menjelaskan mengenai Kepribadian,
1.3
Rumusan Masalah
Dalam
tersendiri
makalah
mengenai
ini,
kami
akan
Kepribadian,
membahas
Tempramen
beberapa
dan
Watak
persoalan
Seorang
Wirausahawan.
Hal hal yang perlu kita ketahui sebelumnya adalah Apakah
Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang Wirausaha itu dan bagaimana
cara menerapkannya di dalam sebuah usaha. Selain itu apa saja kendala
yang akan dihadapi.
Setelah pembahasan Kepribadian, Tempramen dan Watak Seorang
Wirausahawan,kita perlu mengetahui juga tentang Kepribadian, Tempramen
dan Watak Seorang Wirausahaan. Apa sebenarnya Kepribadian, Tempramen
dan
Watak
Seorang
Wirausahaan
itu.
Bagaimana
menjadi
seorang
Wirausahaan juga perlu diketahui agar kita mengetahui kendala apa yang
akan kita hadapi ketika kita menerapkan Kepribadian, Tempramen dan
Watak Seorang Wirausahawan di dalam berwirausaha.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Kreativitas
Sifat Keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan
tugasnya. Apa yang dikatakan kreatif ? Carol Kinsey Goman menulis:
Beberapa tahun silam, dalam kolom percaya atau tidak dari koran Ripley, muncul
pertanyaan; Selembar lempengan baja harganya 5 dolar. Jika baja ini dibuat sepatu kuda,
harganya meningkat menjadi 10 dolar. Jika baja ini dibuat jarum jahit harganya akan
menjadi 3.285 dolar dan jika dibuat arloji nilainya akan meningkat menjadi 250.000 dolar.
Perbedaan harga 5 dolar dan 250.000 dolar terletak pada kreatifitas. Jadi kreatifitas ialah
menghadirkan suatu gagasan baru dari anda. Inovasi adalah penerapan secara praktis
gagasan yang kreatif.
Contoh kegiatan kreatifitas:
-
Kreatifitas
Kreatifitas
Kreatifitas
Kreatifitas
Bagi kalangan wirausaha, tingkat kreatifitas ini akan sangat menunjang kemajuan
bisnisnya. Fenomena ini dapat dilihat pada masyarakat Jepang. Orang Jepang sangat
terkenal dengan keuletan mereka, sehingga mengalami kemajuan luar biasa setelah Perang
Dunia II. Apa sebenarnya rahasia orang Jepang tersebut ?
Bila kreatifitas diartikan sebagai kemampuan dalam menciptakan kombinasikombinasi baru dari hal-hal yang sudah ada, sehingga menghasilkan sesuatu yang baru,
maka orang Jepang itu ahlinya. Juga kemampuan memberi terhadap sesuatu yang kurang
berarti sehingga menjadi lebih berarti. Sukses Jepang yang luar biasa sehingga
mendominasi dunia perdagangan Amerika Serikat banyak mengundang pertanyaan. Apakah
rahasianya ? Apa yang membuat mereka begitu kreatif, inovatif dan produktif ?
Rahasia nya ialah mereka adalah tipe orang pekerja keras, uang dan keuntungan
materi bagi mereka sangat penting, tetapi tidak lebih penting dari usaha kerja keras. Orang
Jepang dinilai gila kerja (work alcoholic). Hal ini ditunjang oleh budaya mereka yang
gandrung bekerja. Perilaku positif orang Jepang sangat menunjang keberhasilan bisnis
mereka antara lain:
1. Orang Jepang selalu bertindak ekonomis, bahkan kadang-kadang terkesan pelit.
2. Daya tahan dan kegigihan orang Jepang dalam bekerja sehingga mereka mampu
berprestasi maksimal.
3. Tidak cepat puas dengan hasil kerjanya.
4. Mereka sanggup bekerja lama dan keras, tidak ingin cepat-cepat menduduki
jabatan.
5. Orang Jepang memiliki orientasi futuristik yang kuat. Pandangan mereka jauh ke
depan, sehingga semua dapat direncanakan sejak dini, tidak terburu-buru. Mereka
bekerja terencana, gigih, tabah, dan percaya diri.
Melalui kerja keras, mereka yakin dapat mencapai apa yang dimaksud "Satori" yaitu
tingkat berfikir tertinggi pada orang Jepang. Satori adalah lintasan tilikan yang datang tibatiba, menemukan pemecahan masalah tiba-tiba. Satori terjadi tatkala berfikir logis,
imajinatif, dan intuitif. Hal ini dapat dicapai dengan bekerja keras.
Ada satu konsep lagi yang populer di Jepang, yaitu konsep KAIZEN yang berarti
unending improvement. Mereka selalu bekerja membuat perbaikan-perbaikan. Dari waktu
ke waktu selalu ada perbaikan.
Di dalam ajaran agama Islam dan ditengah masyarakat kita dikenal "Bahwa hari ini
harus lebih baik dari hari kemarin, dan dari hari esok harus lebih baik dari hari ini". Akan
tetapi, ini hanya tinggal semboyan saja, tidak aplikatif di masyarakat. Sementara orang
Jepang dengan berbagai kegiatan produksi dan distribusinya mengalami kemajuan pesat
dari dulu sampai sekarang dan untuk masa yang akan datang. Ini perlu kita tiru, dengan
berbagai bentuk usaha yang memacu kreatifitas.
3.2
Pengertian
Kepribadian,
Tempramen
dan
Watak
Seorang
Wirausahawan
3.2.1 Pengertian Kepribadian
Kepribadian adalah
keseluruhan
cara
di
mana
paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur yang
ditunjukkan oleh seseorang.
Menurut
Agus
Sujanto
dkk
(2004),
menyatakan
Kepribadian
(personality) menurut
Kartini
Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku
khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi
karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran,
kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai
diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain.
Allport
juga mendefinisikan
kepribadian sebagai
susunan
sistem-
beberapa
pengertian
di
atas,
maka
dapat
disimpulkan
1) Keadaan Fisik
Setiap manusia mempunyai keadaan fisik yang berbeda dari orang
lain. Perbedaan fisik anak menimbulkan perbedaan perlakuan dari
orang sekitarnya. Anak yang fisiknya lemah cenderung dilindungi
secara berlebihan sehingga tumbuh menjadi pribadi yang tidak berani
mencoba hal-hal baru. Bandingkan jika anak secara fisik kuat dan
jarang sakit, bagaimana perlakuan yang diterimanya dari orang lain?
Hal tersebut mempengaruhi anak dalam membentuk konsep diri dan
akhirnya
mempengaruhi
model
kepribadiannya.
Keadaan
fisik
akan
mempengaruhi
kepribadian
penduduknya.
Menurut
pada
kemajuan),
terlebih
terhadap
konsumennya.
akan
memiliki
nama
baik
yang
pada
akhirnya,
selalu
ini memiliki
yang
kemampuan
memperbaiki. Wirausahawan
kokoh
dalam
tipe
menjalankan usaha.
Wirausahawan
dengan
kepribadian
seperti
ini
biasanya
kreativitas
yang
tinggi.
Mereka
biasanya
sering
kali
visi
masa
oleh
depan
seorang
dan
visioner
pemikiran
biasanya
pendirinya.
keahlian
teknis
atau
komputer,
seorang
analis
optimisme.Hal
ini
akan
membuat
pelanggan
kemauan
yang
sehingga
dipengaruhi
orang
oleh
tersebut
motivasi
yang
bertindak.
Jadi,
bereaksi
secara
emosional
dan
volisional
dan
pengalaman,
serta
faktor-faktor
eksogen).
Arti normative
Kata watak dipergunakan apabila orang bermaksud mengenakan
norma-norma
kepada
orang
yang
sedang
dibicarakan.
Misalnya
ungkapan: "Ia orang yang pandai, tetapi sayang tidak berwatak dan Ia orang
terdidik, tetapi tak punya watak".
tepat
penilaian
dipergunakan
sehingga
istilah"watak". Apabila
menggambarkan
apa
tidak
adanya,
mengadakan
dipakai
istilah
"kepribadian".
Salah satu metode untuk mengenal watak manusia adalah yang
disebut dengan Eneagram, yang berasal dari bahasa Yunani ENNEA yang
artinya sembilan. Eneagram menggambarkan tipe energi alam yang
melambangkan cara orang dalam menentukan pilihan, bertingkah laku, dan
sifat-sifat asli atau watak manusia dalam kehidupan sehari-hari. Ke-9 sifat itu
adalah :
1) Perfeksionis.
Orang dengan watak ini cenderung realistis, memiliki suara hati yang
peka dan memiliki prinsip yang amat kuat. Umumnya memiliki
idealisme yang tinggi.
2) Helper
Tipe ini memiliki kecenderungan
orang
yang
peduli
dengan
Punya
ambisi
untuk
adalah "Gejala
karakteristik
dari
sifat
emosi
individu,
yangmenyenangkan.
Pada dasarnya
yang membangkitkan
lebih berperan
dari
respons
pada
yang
pikiran
mau
menerima.
ke pikiran dan
meledak-ledak.
refleksif
dalam
3) Melankolis.
Si melankolis adalah seorang yang paling kaya di antara semua
temperamen.
Dia
seorang
analisis, suka
berkorban,
bertipe
lebih
dominan,
bermacammacam keadaan
jiwa.
pada kegembiraan
tinggi
yang
dia
masuk
Kadang-kadang
yang
ke
dalam
mengangkatnya
membuatnya
bertindak
lebihekstrovert. Akan tetapi pada saat lain dia akan murung dan
depressi, dan selama periode ini dia menarik diri (withdrawn), dan bisa
menjadi seorang yang begitu antagonistis (bersifat bermusuhan).
4) Phlegmatis.
Si phlegmatis adalah seorang yang hidupnya tenang, gampangan, tak
pernah merasa terganggu dengan suatu titik didih yang sedemikian
tinggi sehingga dia hampir tak pernah marah. Dia adalah seorang
dengan tipe yang mudah bergaul, dan paling menyenangkan di antara
semua temperamen. Phlegmatis berkaitan dengan apa yang dipikirkan
oleh Hippocrates
mengenai
cairan
dalam
badan
yang
kegembiraan,
dan
kadang
menjauh
hidup
adalah suatu
dari hal-hal
yang
tidak
yang
seseorang
khas,
di
sebagaimana
situ kita
bicara
adanya,
terutama
sifat
dan
mengenai
seseorang
berhadapan
dengan lingkungannya,
yang
turut
temperamennya, melainkan
mengenai
pribadi
yang
sudah
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat di peroleh beberapa kesimpilan, kesimpulan
tersebut adalah sebagai berikut :
1.
a.
Disiplin
b.
Komitmen Tinggi
c.
Jujur
d.
e.
Mandiri
f.
Realistis.
2.
DAFTAR PUSTAKA