Keluhan Utama
Keluhan Utama
rontgen dada. Os dikatakan sakit TBC, os dirawat selama 2 minggu dan mendapat obat TBC
dan obat lambung. Karena os merasa tidak ada perbaikan, os pulang paksa.
7 hari SMRS os mengeluh mata dan badan kuning. Demam (+) tidak terlalu tinggi, terus
menerus, mengigil (-), berkeringat malam tanpa aktifitas (+) badan lemas (+), mata
berkunang-kunang (+), pusing (+), batuk (+), kadang berdahak (+) berwarna putih, darah (-),
sesak (-), mual (+), muntah (+) isi apa yang dimakan sebanyak gelas belimbing. muntah
berwarna merah/hitam (-), nyeri ulu
perutnya semakin nyeri jika os puasa. Perut membesar (-), Nafsu makan os menurun. Os
mengatakan Berat badannya menurun 2 kg. BAK berwarna coklat teh tua, frekuensi 2-3
x/hari, nyeri saat berkemih (-), BAB berwarna dempul (-), BAB berwarna hitam (-). Os tidak
berobat ke RS, os melanjutkan memakan obat.
2 hari SMRS os mengeluh muntah hitam 1x sebanyak gelas belimbing. nyeri ulu hati (+)
rasa seperti tertusuk-tusuk. Perut membesar (-), badan bertambah lemas (+), pusing (+), mata
berkunang-kunang (+), mata dan badan semakin kuning (+). Demam (+) tidak terlalu tinggi,
demam terus menerus, berkeringat malam tanpa aktifitas (+), os mengeluh batuk kering,
kadang berdahak (+) berwarna putih sebanyak sendok teh. Sesak (-), mual (+), nafsu
makan menurun (+), BAK berwarna coklat teh tua, frekuensi 2-3 x/hari, nyeri saat berkemih
(-), bak berwarna merah (-), BAB berwarna dempul (-), BAB berwarna hitam (+) frekuensi
1x. Jumlah sedikit, konsistensi padat. Os berobat ke IGD RSMH.
a. Riwayat penyakit dahulu
R/ sakit kuning disangkal
R/ kencing manis sejak 2 tahun yang lalu, sering kontrol ke dokter umum. Os
mendapat obat tablet ???? berwarna ???? berpa kali sehari ??????
R/ darah tinggi disangkal
R/ minum obat TBC selama 2 bulan
R/ sakit maag disangkal
b. Riwayat kebiasaan
R/ sering terlambat makan
R/ minum jamu disangkal
R/ minum obat penghilang rasa sakit disangkal
c. Riwayat penyakit dalam keluarga
R/ sakit kuning disangkal
R/ kencing manis disangkal
R/ darah tinggi disangkal
R/ sakit yang sama dalam keluarga disangkal
R/ penyakit TBC dalam keluarga yang serumah dengan os disangkal.
II. Pemeriksaan fisik
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum
S ense
T vD
Nadi
Pernapasan
Temperatur
b. Pemeriksaan spesifik
Kepala : Konjungtiva pucat (+/+), sklera ikterik (+/+), lidah sianosis (-), atrofipapil
lidah (-), stomatitis angularis (-)
Leher : JVP (5-2) cmH2O, pembesaran KGB (-)
Thorax : Barrel chest (-), spider naevi (-), retraksi dinding dada (-)
COR : I : Iktus kordis tidak terlihat
I : Iktus kordis tidak teraba
P : BJ atas ICS LS, BJ kanan ICS V LS, BJ kiri ICS V LMC
A : HR : 98 x/menit, murmur (+) sistolik grade 2/6 punctum maximum
di trikuspid, gallop (-)
B Pulmo: I : Statis dan dinamis sama pada kedua lapangan paru
P : Stemfremitus Ka=Ki
P : Sonor pada kedua lapangan paru, batas paru hepar pada ICS V
dengan peranjakan satu sela iga.
A : Vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : I : datar, venektasi vena (-), umbilicus mendatar (-)
P : Nyeri tekan (+) regio epigastrik, hepar lien tidak teraba, murphy sign
(-)
Ludwig sign (-), couvoisiers sign
P : Timpani (+), shifting dullness (-), undulasi (-)
A : Bising usus (+) normal
Ekstermitas : edema pretibia (-/-), akral pucat (+/+), palmar eritem (-/-)
III. Diagnosis sementara
Hematemesis melena ec sirosis hepatis + anemia perdarahan + kasus baru TB paru on
therapy kategori I fase intensif + DM tipe 2 underweght
IV. Diagnosis banding
Hematemesis melena ec ulkus peptikum + hepatitis drug induced + anemia dif Fe + kasus
baru T B paru on therapy OAT kategori I fase intensif + DM tipe 2 underweight
Hematemesis melena ec gastrtitis erosif + Anemia hemolitik + kasus baru TB paru on
therapy OAT kategori I fase intensif + DM tipe 2 underweight