Anda di halaman 1dari 6

Pengertian : paradigma adalah cara melihat fenomena yang ada dalam suatu

disiplin ilmu profesi untuk memberi arah kepada metodologi dan proses yang
terjadi dalam pengembangan disiplin ilmu/profesi tersebut.
Beberapa Definisi Dan Istilah.
1. Pasien : adalah orang yang diberi pengobatan oleh intruksi, pasif, hanya
menerima pengobatan
2. Klien : orang yang berpartisipasi dari dirinya sendiri ( oleh : Marriner 86 )
3. Paradigma : adalah suatu gambaran konseptual dapat :
a. digunakan untuk mengorganisasikan teori ( oleh : Watson 79 )
b. Suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan secara tegas kerangka
sains, filosofi dan teori yg dianut oleh suatu disiplin ( oleh : Khun 70 )
4. Fenomena : adalah kejadian oleh fakta yang secara langsung dapat diusut
jelas dengan indera ( oleh : Morris, C.D 78 )
5. Model Keperawatan : adalah serangkaian konsep dan pernyataan yang
terintegrasi menjadi suatu susunan yang berarti.
6. Konsep : adalah gagasan yang kompleks yang disatukan untuk
menggambarkan gagasan umum yang lebih besar. Biasanya disiplin ilmu itu
punya satu paradigma.
Komponen Paradigma Keperawatan :
MC/Klien
Kesehatan

Lingkungan

Keperawatan
MC : Penerima asuhan keperawatan
Keperawatan : bentuk pleayanan yang diberikan
Kesehatan : konsep sehat sakit
Lingkungan : dimana MC tinggal yang bisa mengalami masalah kesehatan dan
membutuhkan pelayanan keperawatan.
Misal seorang yang diare.
- Klien : diare
- Lingkungan : apakah bersih
- Keperawatan : memberi asuhan
- Kesehatan : hubungan diare dengan kebersihan lingkungan.
1. Komponen Keperawatan :
Konsorsium Ilmu Kesehatan 1983 :
- adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral
dari pelayanan kesehatan.
- didasarkan pada ilmu dan kiat kep.
- berbentuk bio- psiko- social- spiritual yang komprehensif
- ditujukan pada individu , keluarga, masyarakat baik sakit maupun sehat yang
mencakup seluruh proses kehidupan MC.
- pelayanan keperawatan merupakan bantuan yang diberikan karena adanya
kelemahan fisik dan mental, keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
kemauan menuju kemampuan melaksanakan kegiatan hdp sehari hari.
- kegiatan dilakukan dalam upaya peningkatan kesehatan , pencegahan
penyakit , penyembuhan, pemeriksaan serta pemeliharaan kesehatan dengan
pendekatan pada upaya pelayanan kesehatan utama ( PHC ) sesuai dengan
wewenang, tanggung jawab dan etika profesi keperawatan.
Dengan demikian paradigma dalam konsep keperawatan memandang bahwa
bentuk pelayanan yang diberikan pada klien dalam bentuk pemberian asuhan
keperawatan kepada klien yang
1. Tidak mampu : meningkatkan atau memulihkan kemampuan dalam memenuhi
kebutuhan dasarnya

2. Tidak mau : pemberian motivasi untuk membangkitkan semangat hidup


melalui therapi psikologis
3. Tidak tahu ; pemberian pengetahuan (HE) pada individu, kelompok, atau
masyarakat untuk meningkakan pengetahuan tentang perawatan kesehatan
sehingga dapat terjadi perubahan peningkatan kebutuhan dasar.
Asuhan Keperawatan
o suatu rangkaian kegiatan praktek keperawatan, dimana kegiatan ini langsung
pada pasien / klien diberbagai tatanan pelayanan kesehatan yang
menggunakan metodologi keperawatan sebagai inti proses; standar
keperawatan; etika keperawatan; dalam ruang lingkup wewenang serta
tanggung jawab keperawatan.
o tindakan yang mandiri ( independent )
o dependen (kolaborasi) dengan tenaga kesehatan lainnya, dengan
menggunakan: pengetahuan yang teoritik yang terdapat dalam : ilmu dasar,
ilmu perilaku, ilmu social, ilmu keperawatan.
Ciri Suatu Profesi :
Pada hakekatnya ilmu keperawatan mempunyai unsur :
1. Keterlibatan terhadap MC seluruhnya ( Bio, Psiko, Sos, Spir )
2. Mempunyai pandangan bahwa penerima asuhan adalah individu, keluarga,
komuniti.
3. Menunjang peningkatan dan pemeliharaan kesehatan, pencegahan penyakit
dan penyembuhan bagi setiap klien.
4. Memberi pelayanan melalui proses keperawatan.
5. Pengkoordinasian asuhan klinik.
2. Komponen Manusia
Manusia
Masyarakat dan lingkungan

Kebutuhan akan asuhan keperawatan


Proses profesionalisasi

Spesialisasi

Akibat interelasi MC membutuhkan asuhan keperawatan yang dalam


perkembangannya memerlukan suatu proses.
o Fokus dari pelayanan keperawatan adalah manusia
o Memiliki sifat unik dengan kebutuhan yang berbeda-beda sesuai dengan
tingkat tumbangnya masing-masing
o Manusia sebagai klien bersifat individu, keluarga dan masyarakat sehingga
dalam pemenuhan kebutuhan dasarnya dipengaruhi oleh berbagai aspek
(lingkungan, kebiasaan, budaya)
o Klien sebagai individu : sasaran pemenuhan keb. dasar adalah bio-psiko-sosiospiritualyang berbeda satu dengan yang lainnya
o Klien sebagai keluarga : yaitu kelompok individu yang saling berhubungan dan
berinteraksi satu dengan lainnya dalam lingkungan sendiri atau masyarakat
o Klien sebagai masyarakat : melalui masyarakat kemampuan individu dapat
dipengaruhi oleh adanya fasilitas pelayanan kesehatan , pendidikan, tempat
rekreasi, dll, yang memfasilitasi upaya pemeliharaan kesehatan
o Manusia sebagai sistem : dimana manusia terdiri dari subsistem, sistem
tersebut antara lain :
sistem terbuka : manusia dapat dipengaruhi oleh lingkungan fisik, psikologis,
sosial dan spiritual sehingga proses perubahan pada manusia selalu terjadi
khususnya dalam peneuhan keb. dasar);
sistem adaptif: menusia berespon terhadap perubahan yang ada di lingk. yang
akan selalu menunjukkan perilaku adaptif atau maladaftif);
sistem personal, interpersonal, dan sosial : manusia memiliki pola persepsi ,
kepribadian dan tumbang , peran , pola komunikasi , kemampuan yang
berbeda
dalam
kehidupan
bermasyarakat
sehingga
mempengaruhi
kemampuan pengambilan keputusan dalam penanganan masalah kesehatan .

Kolaborasi
Manusia individu, keluarga, masyarakat, penerima asuhan keperawatan
(Sentral)

Mc BIOPSIKOSOSPIR yang unik dan utuh


- mengalami siklus tumbuh kembang
dasar
- melanjutkan keturunan
- mempunyai kemampuan mengatasi masalah

memerlukan

kebutuhan

Keperawatan MC memelihara kesejahteraan berfungsi optimal.


Kebutuhan Manusia
1. Pada prinsipnya adalah kebutuhan fisik meliputi semua proses fisiologis dari
manusia.Misal bernapas, eliminasi sisa tubuh,proses candak, sirkulasi,
pergerakan.
2. Kebutuhan social berkaitan dengan interaksi dan interkoreksi social dengan
orang lain. Misal : proses komunikasi perasaan memiliki dan mencintai.
3. Kebutuhan emosional menyakinkan perasaan yang dialami oleh seseorang
dalam kehidupannya. Misal : ketekunan, kecemasan, kebahagiaan, kesepian.
4. kebutuhan intelektual berfokus pada pemikiran dan varionalistis. Misal :
belajar, mempertimbangkan, pemecahan masalah.
3. Komponen Lingkungan
Pradigma keperawatan dalam konsep lingkungan ini adalah memandang bahwa
lingkungan fisik, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual mempengaruhi
kebutuhan dasar manusia selama pemberian asuhan keperawatan dengan
meminimalkan dampak atau pengaruh yang ditimbulkan sehingga tujuan asuhan
keperawatan dapat tercapai
o Lingkungan fisik : segala bentuk lingkungan secara fisisk yang dapat
mempengaruhi perubahan status kesehatan seperti adanya daerah-daerah
wabah, lingkungan kotor, dekat pembuangan limbah atau sampah, dll
o Lingkungan psikologis : keadaan yang menjadikan terganggunya psikologis
pada seseorang seperti lingkungan yang kurang aman yanng meangakibatkan
ketakutan dan kecemasan akan bahaya yang ditimbulkan
o Lingkungan sosial : masyarakat luas serta budaya yang ada juga dapat
mempengaruhi status kesehatan seseorang serta adanya kehidupan spiritual
juga mempengaruhi perkembangan seseorang dalam kehidupan beragama
serta meningkatkan keyakinan.
4. Komponen Kesehatan
Komponen ini memandang bahwa keperawatan itu adalah bentuk pelayanan
yang diberikan pada manusia dalam rentang sehat sakit yang dapat digambarkan
sbb :
Sejahtera

sehat
Sekali

sehat
normal

setengah
sakit

sakit sakit
kronis

mati

Berdasarkan rentang sehat sakit tersebut : bentuk pelayanan keperawatan yang


akan diberikan selama rentang sehat dan sakit akan melihat terlebih dahulu
status kesehatan dalam rentang sehat sakit tersebut apakah statusnya dalam
tahap setengah sakit, sakit, atau sakit kronis sehingga akan diketahui tingkatan
asuhan keperawatan yang akan diberikan serta tujuan yang diharapkan dalam
meningktkan status kesehatannya.
Rentang Sehat :

Rentang ini mulai dari sehat normal, sehat sekali dan sejahtera.
Kesehatan (WHO) : suatu keadaan yang sempurna baik fisik maupun sosial,
bukan hanya terhindar dari penyakit atau cacad saja
Sehat : keseimbangan yang dinamis dari aspek biopsikososiospiritual yang
memungkinkan individu itu dapat memenuhi kebutuhan dasarnya yang hal ini
menunjukkan salah satu segi kualitas hidup manusia
Sehat merupakan tujuan dari pelayanan kesehatan , dipengaruhi oleh :
o Faktor perkembangan individu
Perubahan status kesehatan dapat dapat ditentukan oleh faktor usia dari bayi
sampai lansia yang memiliki pemahaman dan respon terhadap perubahan
kesehatan yang berbeda-beda
o Pengalaman hidup :
o Interaksi dengan lingkungan
o Sarana pelayanan kesehatan
o Keturunan
o Harapan
o Sosial dan ekonomi dan budaya
Rentang Sakit
Sakit pada dasarnya merupakan keadaan terganggunya seseorang dalam proses
tumbuh kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau sebagian atau
terganggunya proses pemyesuaian diri manusia
Sakit juga bisa dikatakan sebagai gangguan dalam fungsi yang normal dimana
individu sebagai totalitas dari dari keadaan organisme sebagai sistem biologis
dan adaptasi sosial (Parsons, 1972)
Sakit : hasil dari interaksi antara seseorang dengan lingkungan sehingga
menimbulkan ketidakseimbangan antara faktor host, agent, dan lingkungan
Penyakit : digambarkan sebagai gangguan dalam fungsi tubuh yang
mengakibatkan berkurangnya kapasitas tubuh sehingga responnya dapat berupa
sakit.
Tahap Proses Sakit :
1. Tanpa gejala : tahap awal seseorang mengalami proses sakit yang ditandai
perasaan tidak nyaman terhadap dirinya karena timbulnya suatu gejala yaitu
gejala fisik mis. Rasa nyeri, panas dll.
2. Tahap asumsi terhdap sakit : seseorang melakukan interpretasi terhadap sakit
yang dialami , kemudian akan berespon dalam bentuk emosi terhadap gejala
tersebut kemudia melakukan proses konsultasi dengan orang di sekitarnya
atau orang yang dianggap lebih mengetahui atau datang ke tempat
pengobatan. Tahap ini dapat berakhir dengan ditemukannya gejal yang pasti
dan terjadi perubahban dari sakitnya. Dalam kondisi ini seseorang dapat
melakukan beberapa peran selama sakit dengan tujuan memperoleh
kesehatan, yaitu : klien tidak memegang tanggung jawab selama sakit, klien
dibebaskan dari tugas dan fungsi sosial, klien diharuskan untuk berusaha
memperileh kondisi sehat secepat mungkin, klien dan keluarga mencari
bantuan orang yang kompeten
(by Parsons)
3. Tahap kontak dengan pelayanan kesehatan
Seseorang telah mengadakan kontak hubungan dengan pelayanan ksehatan
dengan meminta nasehat profesi kesehatan seperti : dokter, perawat atau
lainnya yang dilakukanatas inisiatif dirinya sendiri. Proses pencarian informasi
ini dilakukan untuk mencari pembenaran keadaan sakitnya kemudian untuk
mengetahui gejala-gejala yang tidak dimengerti oleh klien dan adanya
keyakinan bahwa dirinya akan lebih baik
4. Tahap ketegantungan
Terajadi setelah seseorang diamggap mengalami suatu penyakit yang
tentunya akan mendapatkan bantuan pengobatan sehingga kondisi seseorang
sudah mulia ketergantungan dalam pengobatan akan tetapi tidak semua
orang mempunyai tingkat ketergantungan yang sama, berdasarkan tingkat
kebutuhannya . Kondisi ini dipengaruhi oleh tingkat beratnya penyakit.

Tahapan ini dapat dilakukan pengkajian kebutuhan terhadap ketergantungan


dan dapat diberikan support agar seseorang mengalalmi kemandirian
5. Tahap penyembuhan
Merupakan tahap terakhir menuju porses kembalinya kemampuan untuk
beradapatasidimana seseorang akan mengalami proses belajar untuk
melepaskan perannya selama sakit dan kembali berperan seperti sebelum
sakit dan serta adanya persiapan untuk berfungsi dalam kehidupan sosial.
Peran tenaga kesehatan disini adalah membantu klien untuk meningktkan
kemandirian serta memberikan harapan dan kehidupan menuju kesejahteraan.
Dampak Sakit:
1. Terjadi perubahan peran keluarga : selama sakit peran dalam keluarga akan
mengalami gangguan kareana telah terjadi pergantian peran dari salah satu
anggota keluarga yang mengalami sakit
2. Terjadi gangguan psikologis : keadaan sakit dapat mengakibatkan stress
sampai mengeluh kecemasan yang berat apabila psikologis klien tidak
disiapkan dengan baik . Proses terganggunya psikologis ini diawali dengan
adanya konflik terhadap dirinya sendiri mis. cemas , takut, dll.
3. Masalah keuangan : terjadi karena adanya pengeluaran yang sebelumnya
tidak diduga selama sakit mengingat biaya perawatan dan obat cukup mahal
4. Kesepian akibat perpisahan : terutama bagi klien yang sebelumnya selalu
berkumpul dengan keluarga , namun ketika sakit orang tersebut harus dirawat
dan terpisah dari keluarganya
5. Terjadi perubahan kebiasaan sosial : karena setelah sakit interaksi dengan
masyarakat sekitar mengalami perubahan
6. Teraganggu privasinya : privasi seseorang dapat ditujukan pada perasaan
menyenangkan yang merefleksikan tingkat penghargaan seseorang, perasaan
ini akan mengalami gangguan karena aktivitasnya terbatas dengan kehidupan
di rumah sakit
7. Otonomi : telah disediakannya segala kebutuhan pasien selama di rumah sakit
mengakibatkan menurunnya kemampuan aktivitas klien untuk mandiri
8. Terjadi perubahan gaya hidup : adanya peraturan dan ketentuan dari rumah
sakit khususnya perilaku sehat serta aturan dalam makanan, obat dan
aktivitas agar seseorang mengalami perubahan dalam gaya hidupnya yakni
selalu hati-hati dan menghindari hal-hal yang dilarang sesuai dengan
ketentuan proses pengobatan dan perawatan
Perilaku Orang sakit
1. Adanya perasaan ketakutan : perubahan ini dialami semua orang sebagai
dampak dari keadaan sakit. Bila klien belum menerima keadaan sakit serta
dampak yang ditimbulkan secara penuh maka orang tersebut akan dihantui
rasa takut yang akhirnya akan meanggangu status mental seorang
2. Menarik diri : orang yang sakit akan selalu mengalami kecemasan hanya saja
tingkatnya berbeda . Untuk mengurangi kecemasan seseorang biasanya
berperilaku menarik diri mis. diam
3. Egosentris : perilaku ini ditandai dengan banyak mempersoalkan dirinya
sendiri, tidak mau mendengar perasan atau memikirkan orang lain, selalu
ingin bercerita tentang penyakitnya
4. Sensitif terhadap masalah kecil : misalnya selalu mengomel jika ada situasi
tidak sesuai dengan pendapatnya
5. Reaksi emosinonal tinggi : mudah menangis, tersinggung, marah serta
tuntutan perhatian yang lebih dari orang sekitar
6. Perubahan persepsi : dapat ditunjukkan dengan denga timul persepsi bahwa
dokter dan perawat adalah orang yang dapaat membantu untuk
menyembuhkannya sehingga menaruh harapan besar pada dokter dan
perawat tersebut
7. Berkurangnya minat : minat berkurang karena terjadi stress (ketegangan )
yang diakibatkan penyakit serta menurunnya kemampuan dalam melakukan
aktivitas sehari-hari.

Upaya yang dilakukan perawat dalam lingkup paradigma keperawatan selama


rentang sehat sakit adalah mengadakan tindakan pencegahan primer , sekunder
dan teriser.
Faktor yang mempengaruhi rentang sehat sakit :
Masyarakat : merupakan sistim social dimana semua orang bersatu , saling
melindungi untuk kepentingan bersama. Secara terus menerus saling
berinteraksi.
Keluarga : Suatu sistim social yang melakukan fungsi esensial :
- sosialisasi : saling berhubungan
- seleksi rencana dekorasi proteksi memberikan keturunan.
Pendekatan PHG :
Yan kuratif
yan preventif
Tanggung jawab perawat :
- kerjasama yang efektif
- membantu penerapan metode baru

Perawat harus punya pengetahuan.


Sistim pelayanan kesehatan nasional :
- masalah kesehatan umum
- tujuan pembangunan nasional
- strategi pencegahan punya peningkatan derajat kesehatan
Ilmu kesehatan dan teori tentang perubahan, kritik, adaptasi dan sistim
Pola perkembangan pengetahuan :
Keperawatan itu profesi yang selalu berkembang.
Perkembangan yang didasarkan pada satu :
Paradigma tunggal

yang belum bisa diterapkan


Model konseptual

abstrak

konkrit

Teori
Teori Maslow berasal dari paradigma.
Dari model bisa keluar teori baru.
Teori lama juga bisa memperkuat teori baru.
Simpulan :
Manusia

Lingkungan
Keperawatan

Unik
profesi- individu
yan. kes :
- tumbuh dan
berkembang

utuh
- Bio
- Psiko
- Sossprit

Masyarakat

Keluarga

Sehat

dinamis

antuan

fungsi optimal

-promotif
-preventif
-rehabilitatif

Penjelasan masalah
(Proses Keperawatan)

Anda mungkin juga menyukai

  • Nak
    Nak
    Dokumen1 halaman
    Nak
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Woc Endo
    Woc Endo
    Dokumen2 halaman
    Woc Endo
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Nak
    Nak
    Dokumen1 halaman
    Nak
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Askep Letak Sungsang
    Askep Letak Sungsang
    Dokumen20 halaman
    Askep Letak Sungsang
    Indra Aja
    75% (4)
  • 10 Fakta Menarik Pesona Eksotis Raja Ampat Yang Memikat Dunia Internasional
    10 Fakta Menarik Pesona Eksotis Raja Ampat Yang Memikat Dunia Internasional
    Dokumen7 halaman
    10 Fakta Menarik Pesona Eksotis Raja Ampat Yang Memikat Dunia Internasional
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Woc Endo
    Woc Endo
    Dokumen2 halaman
    Woc Endo
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • HIPERBILIRUBINEMIA
    HIPERBILIRUBINEMIA
    Dokumen34 halaman
    HIPERBILIRUBINEMIA
    Arlyn Dian Yuni
    100% (1)
  • Tugas Kelompok Korupsii
    Tugas Kelompok Korupsii
    Dokumen15 halaman
    Tugas Kelompok Korupsii
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • 10 Fakta Menarik Pesona Eksotis Raja Ampat Yang Memikat Dunia Internasional
    10 Fakta Menarik Pesona Eksotis Raja Ampat Yang Memikat Dunia Internasional
    Dokumen7 halaman
    10 Fakta Menarik Pesona Eksotis Raja Ampat Yang Memikat Dunia Internasional
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Sila Bus
    Sila Bus
    Dokumen6 halaman
    Sila Bus
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Sila Bus
    Sila Bus
    Dokumen6 halaman
    Sila Bus
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Sila Bus
    Sila Bus
    Dokumen6 halaman
    Sila Bus
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Pbak 2
    Pbak 2
    Dokumen13 halaman
    Pbak 2
    Rhahmi Aulia Primaswari Part II
    Belum ada peringkat
  • Rani F
    Rani F
    Dokumen18 halaman
    Rani F
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Silfiana, 21576-Bank Data
    Silfiana, 21576-Bank Data
    Dokumen12 halaman
    Silfiana, 21576-Bank Data
    Rhahmi Aulia Primaswari Part II
    Belum ada peringkat
  • SP
    SP
    Dokumen1 halaman
    SP
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Rani F
    Rani F
    Dokumen18 halaman
    Rani F
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Rani F
    Rani F
    Dokumen18 halaman
    Rani F
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Rani F
    Rani F
    Dokumen18 halaman
    Rani F
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Rani F
    Rani F
    Dokumen18 halaman
    Rani F
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Rani F
    Rani F
    Dokumen18 halaman
    Rani F
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Curriculum Vitae
    Curriculum Vitae
    Dokumen1 halaman
    Curriculum Vitae
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • LK-02 Jangka Sorong
    LK-02 Jangka Sorong
    Dokumen2 halaman
    LK-02 Jangka Sorong
    Bahril Ilmiwan
    Belum ada peringkat
  • Rani F
    Rani F
    Dokumen18 halaman
    Rani F
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Isi 1
    Isi 1
    Dokumen7 halaman
    Isi 1
    rhahmi aulia
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Rizka Nuramalia
    Belum ada peringkat
  • Para Anggota
    Para Anggota
    Dokumen5 halaman
    Para Anggota
    Rhahmi Aulia Primaswari Part II
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen4 halaman
    Cover
    Rizka Nuramalia
    Belum ada peringkat
  • Silfiana, 21576-Bank Data
    Silfiana, 21576-Bank Data
    Dokumen12 halaman
    Silfiana, 21576-Bank Data
    Rhahmi Aulia Primaswari Part II
    Belum ada peringkat