PORIFERA
COELENTERATA
ECHINODERMATA
CIRI-CIRI
UMUM
* Berpori
* Hewan spons (spt busa/spons)
TUBUH
* Ukuran dan Bentuk
- Beragam dari sebesar butiran beras
sampai tinggi 2 M
- Asimetri, simetri radial
- Bentuk spt tabung, vas bunga,
mangkuk, bercabang spt tumbuhan
- Warna pucat, merah, jingga, kuning,
ungu
CIRI-CIRI TUBUH
Tubuh Diploblastis
(dua lapisan tubuh)
Lapisan luar
(Epidermis)
Sel Pinakosit
Pori/ostium
Lapisan Dalam
Sel Koanosit/leher
Lapisan mesoglea
Non seluler : gelatin
Sel Amoebosit
Sel Skleroblast
B. Lapisan Dalam
- Sel Koanosit / sel leher
A.Memiliki flagel, Fungsi :
membentuk aliran air satu arah
sehingga air masuk dari pori ke
spongocoel
B. Fungsi :
# Pencernaan intraseluler
# Respirasi secara difusi
# Produksi gamet
C. Lapisan tengah
(Mesoglea/mesenkim)
- Sel amoebosit (mengedarkan
makanan dan oksigen ke sel tubuh)
- Sel Skleroblast (membentuk spikula)
Cara Hidup
Heterotrof
* Makanan berupa bakteri dan plankton
* Pemakan cairan
* Pencernaan intraseluler
Habitat
* Umumnya di laut, sedikit di air tawar
* Sesil/polip, menempel di dasar laut
Reproduksi
Reproduksi Porifera
Aseksual
Seksual
Hermaprodit
Gamet
Sperma
Ovum
sikonoid
leukonoid
1. Tipe Ascon
Tipe saluran air paling sederhana
Ostium dihubungkan langsung ke
spongocoel
Air masuk melalui pori yang pendek, lurus
ke spongocoel (rongga tubuh) lalu keluar
melalui oskulum.
Contoh : Leucoslenia
2. Tipe Sycon
Ostium dihubungkan dengan saluran bercabang ke
spongocoel
Tipe Sycon merupakan Porifera yang mempunyai
dua saluran air (inkuren dan radial), koanosit hanya
ada di saluran radial
Air masuk melalui pori ke saluran inkuren, saluran
radial, terus ke spongocoel dan keluar melalui
oskulum,
Contoh : Scypha
Euplectella
HEXACTINELLIDA
Spikula dari silika/zat kersik dengan enam
cabang atau kurang, seperti bintang
Beberapa rangka mirip kaca (Hyalospongiae)
Warna pucat, bentuk seperti vas bunga atau
mangkuk, soliter, tinggi 10-30 cm,
dikedalaman 200-1000 m
Tipe saluran air sikonoid
Contoh : Euplectella
Aspergillum
Hyalonema
CALCAREA
Rangka dari kalsium karbonat/zat kapur dengan tipe
monoakson atau bercabang 3-4
Warna pucat, bentuk vas bunga, kendi atau silinder
Tinggi kurang dari 10 cm
Tipe saluran air askonoid, sikonoid atau leukonoid
Hidup di laut dangkal
Contoh : Sycon
Scypha
Clathrina
Grantia
Leucettusa lancifer
Leucosolenia
Scypha
DEMOSPONGIAE
Rangka tersusun dari serabut spongin
Warna cerah, ada pigmen di amoebosit
Bentuk tidak beraturan dan bercabang
Tinggi ada yang lebih dari 1 m
Tipe saluran air Leukonoid
Umumnya habitat di air laut, tapi ada juga di
air tawar (Spongilla)
Contoh : Spongia
Suberit
Hippospongia
Cliona
Niphates digitalis Microciona
D. Peranan Porifera
Secara ekonomis, Porifera tidak mempunyai arti
penting.
Demospongia yang hidup di laut dangkal
(Spongia dan Hippospongia) dapat dimanfaatkan
sebagai
* spons mandi dan pembersih kaca (alat gosok)
* Zat kimia yang dikeluarkannya memiliki
potensi sebagai obat kanker
Coelenterata
Invertebrata yang memiliki rongga
tubuh, fungsi : alat pencernaan dan
peredaran makanan (gastrovakuler )
Disebut juga Cnidaria karena memiliki
sel penyengat yang terletak pada
tentakel di sekitar mulutnya
Memiliki struktur tubuh yang lebih
kompleks dibandingkan porifera
Sel sel sudah terorganisasi
membentuk jaringan dan dikoordinasi
oleh sistem syaraf sederhana
Tubuh Diploblastik
Memiliki dua lapisan sel :
* Ektoderm / lapisan luar / epidermis
- Sebagai pelindung
- Terdapat alat penyengat (Nematokis)
* Endoderm / lapisan dalam /
gastrodermis
Untuk pencernaan
* Mesoglea
- Lapisan bukan sel yang terdapat
diantara
epidermis dan gastrodermis
- Tersusun dari bahan gelatin
Terdapat rongga Coelenteron /
Gastrocoel
Rongga pencernaan berbentuk kantong
Pencernaan
ekstraseluler
- Terjadi di
gastrocoel
- Makanan dicerna
dengan bantuan
enzim yang
dikeluarkan oleh
sel gastrodermis
Pencernaan
intraseluler
- Terjadi di sel
gastrodermis
Cara hidup
Hidup bebas dan
heterotrof
Pemangsa
plankton dan
hewan kecil di air
Menggunakan
tentakel yang
terdapat knidosit
yang
mengandung
racun
Reproduksi
Aseksual
- Tunas
- Pada fase polip
Seksual
- Monoseus/dioseus
- Pembentukan
gamet *
Pada
fase medusa
*
Beberapa pada fase
polip
Metagenesis
Pembentukan tunas
pada Hydra
KLASIFIKASI
COELENTERATA
Di bagi 3 kelas
HYDROZOA
* Hydra viridis
* Obelia geniculata
* Physalia
SCYPHOZOA
* Cyanea
* Chrysaora sp
* Aurelia aurita
ANTHOZOA
* Tubastrea
* Acropora
* Urticina
* Turbinaria
HYDROZOA
Hydra viridis
* Habitat air tawar
* Bentuk polip, ukuran 6-15
mm
- ujung aboral melekat
didasar
- ujung oral bebas,
terdapat mulut yang
dikelilingi tentakel
Reproduksi
- Aseksual, dengan tunas
- Seksual, bersifat
hermaprodit
Obelia geniculata
Habitat dilaut
Memiliki bentuk polip
dan medusa
- Polip Hydranth (makan)
- Polip Gonangium
(reproduksi aseksual)
Mengalami metagenesis
- Vegetatif / aseksual
Polip Gonangium :
Tunas
- Generatif / seksual
Medusa : gamet
SCYPHOZOA
Spt mangkuk
Bentuk dominan berupa
medusa, dikenal dengan uburubur
Mulut terdapat dipermukaan
bawah dikelilingi 4 tentakel
oral
Metagenesis
- Polip (kecil) reproduksi
aseksual dengan tunas
membentuk medusa
- Medusa (besar) Reproduksi
seksual menghasilkan gamet
Contoh : Cyanea
Chrysaora fruttescens
Anthozoa
* Memiliki banyak tentakel
warna- warni, seperti bunga
* Hanya berbentuk polip,
berukuran lebih besar dari kelas
coelenterata
lainnya
* Hidup dilaut dangkal,
soliter/koloni
* Reproduksi
- Aseksual (tunas dan
fragmentasi)
- Seksual, pembentukan gamet
Brain Coral
Thecosmilia sp
Pachyphyllum nevadense
magnum
Urticina
Turbinaria
Peranan Coelenterata
Komponen utama pembentuk
ekosistem terumbu karang
(Anthozoa:Koral/karang)
Tempat hidup beragam jenis
hewan dan tumbuhan
Sebagai objek wisata
Penahan ombak untuk mencegah
pengikisan pantai