Anda di halaman 1dari 15

Kata Pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya kepada kita semua, penulis khususnya.Karena berkat rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja ini dengan baik dan benar serta
tepat pada waktunya.
Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada orang tua, teman, dan juga kepada
instruktur yang senantiasa membantu penulis selama ini sehingga penulis mampu
menyelesaikan praktek kerja ini dengan baik dan juga laporan yang siap tepat pada
waktunya.
Ucapan terimakasih tidak lupa pula penulis ucapkan kepada rekan-rekan dan pihakpihak yang senantiasa membantu penulis selama ini.
Penulis menyadari bahwa pada penulisan lapran ini masih terdapat banyak
kekurangan dan masih sangat jauh jika dikatakan sempurna. Untuk itu penulis dengan
senang hati sangat mengharapkan adanya kritik atau saran-saran yang mendukung
tentunya demi tercapainya kesempurnaan laporan ini. Dan semoga bisa berguna
dimasa yang akan datang.

Padang, 13 Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I

: PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang

B.

Tujuan

BAB II : LANDASAN TEORI


A. Pendahuluan
B. Prinsip-Prinsip Las Listrik
BAB III : PROSES PENGERJAAN
A.
B.
C.

Alat dan Bahan


Langkah Kerja
Keselamatan Kerja

BAB IV : KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH


A. Kendala
B. Pemecahan Masalah
BAB V

: PENUTUP
A.
B.

Kesimpulan
Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sehubungan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan yang sudah semakin
pesat yang mengharuskan setiap orang untuk memiliki pengetahuan dan keahlian
khusus demi menjadi SDM yang lebih baik. Untuk itu sangat diperlukan pembelajaran
baik itu secara ter tulis maupun tidak tertulis yang akan ditekuni di lapangan kerja
nantinya.
Politeknik ,erupakan suatu lembaga yang mengeluarkan lulusan lulusan sebagai
salah satu SDM yang berkualitas memberikan bimbingan dan pelatihan berbentuk
praktek yang kompeten pada masalah yang akan dihadapi di lapangan atau pekerjaan
nantinya.

B. Tujuan
Adapun tujuan dari praktek bengkel las listrik adalah sebagai berikut :
1. Agar mahasiswa mampu serta dapat mengelas dengan baik dan benar.
2. Agar mahasiswa dapat mengetahui teknik las datar.
3. Agar mahasiswa dapat mengetahui teknik las overhead.
4. Agar mahasiswa dapat mengetahui keselamatan kerja dalam praktek las
listrik.
5. Agar mahasiswa dapat menganalisa masalah yang dihadapi dalam praktek
las listrik.

BAB II

LANDASAN TEORI

A.PENDAHULUAN
Las busur listrik atau umumnya disebut dengan las listrik adalah termasuk suatu
proses penyambungan logam dengan menggunakan tenaga listrik sebagai sumber
panas. Jenis sambungan dengan las Iistrik ini adalah merupakan sambungan tetap.Ada
beberapa macam proses yang dapat digolongkan kadalam proses Ias Iistrik antara lain
yaitu :
1.Las Listrik dengan Elektroda Karbon, Misalnya:
-Las listrik dengan elektroda karbon tunggal.
-Las listrik dengan elektroda karbon ganda.
2. Las Listrik Dengan Elektroda Logam, misalnnya:
-Las-listrik dengan elektroda berselaput
-Las iistrik TIG (Tungsten Inert Gas)
-Las Iiarik submerged
B. PRINSIP-PRINSIP LAS LISTRIK
Pada dasarnya las listrik yang menggunakan elektroda karbon maupun logam
menggunakan tenaga listrik sebagai sumber panas. Busur listrik yang terjadi antara
ujung elektroda dan benda kerja dapat mancapai temperatur tinggi yang dapat
melelehkan sebagian bahan merupakan perkalian antara tegangan listrik (E) dangan
kuat arus (I) dan waktu (t) yang dinyatakan delam satuan, panas joule atau kalori
seperti rumus dibawah ini :
H=ExIxt

dimana :
H = panas dalam satuan joule

t= waktu dalam detik

E = tegangan listrik delam volt


I = kuat arus dalam ampere

BAB III

PROSES PENGERJAAN

A. Alat dan Bahan


1. Alat
- Mesin Las Listrik

Kamar las

Sikat Kawat

Palu Terak

Tang Penjepit

Helm Las

Sarung Tangan

Apron Kulit

Masker Las

Elektroda

Sepatu las

2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan alam praktek las listrik ini adalah :
a. Benda kerja pertama dengan ukuran 100x75x6 mm.
b. Benda kerja kedua dengan ukuran 100x75x6 mm.

Bahan atau benda kerja menggunakan besi pelat ST 37 dan juga menggunakan
elektroda sebagai bahan tambah.

B. Langkah Kerja
a. Benda kerja pertama las datar dengan teknik pengelasan datar hadap muka
- Buat garis terlebih dahulu.
- Buat garis pengelasan pada benda kerja 4 garis.
- Kemudian jepit benda kerja pada meja las dengan letak benda datar hadap
-

muka.
Jepit benda kerja dengan posisi vertical/horizontal.
Pastikan benda kerja tidak terjatuh pada saat melakukan pengelasan.

Mulailah mengelas.
Pada saat mengelas, ayunan las jangan terlalu cepat dan jangan terlalu

lambat.
Jika terlalu cepat maka hasilnya tidak merata hasil pengelasan kecil.
Jika terlalu lambat maka hasilnya akan bertumpuk-tumpuk dan tidak merata.
Apabila telah selesai 4 jalur pengelasan, maka lepas benda kerja dari

penjepit.
Bawa benda kerja ketempat yang aman untuk dibersihkan.
Pukul-pukul benda kerja atau hasil las dengan palu terak untuk melepas

terak.
Bersihkan benda kerja dari terak-terak yang menempel dengan sikat kawat.
Setelah benda kerja dibersihkan, kemudian dinginkan dengan air.
Laporkan hasil pengelasan pada instruktur untuk dinilai.

b. Benda kerja pertama las overhead dengan teknik pengelasan diatas kepala.
- Buat garis terlebih dahulu.
- Buat jalur pengelasan pada benda kerja 4 jalur.
- Kemudian jepit benda kerja pada meja las dengan benda terletak diatas
-

kepala.
Jepit benda kerja dengan posisi vertical/horizontal.
Pastikan benda kerja tidak terjatuh pada saat melakukan pengelasan.
Mulailah mengelas.
Pada saat mengelas, ayunan las jangan terlalu cepat dan jangan terlalu

lambat.
Jika terlalu cepat maka hasilnya tidak merata hasil pengelasan kecil.
Jika terlalu lambat maka hasilnya akan bertumpuk-tumpuk dan tidak merata.
Apabila telah selesai 5 jalur pengelasan, maka lepas benda kerja dari

penjepit.
Bawa benda kerja ketempat yang aman untuk dibersihkan.

Pukul-pukul benda kerja atau hasil las dengan palu terak untuk melepas

terak.
Bersihkan benda kerja dari terak-terak yang menempel dengan sikat kawat.
Setelah benda kerja dibersihkan, kemudian dinginkan dengan air.
Laporkan hasil pengelasan pada instruktur untuk dinilai.

C. Keselamatan Kerja
1.Keselamatan Pribadi
- Mulailah bekerja dengan membaca doa
- Gunakanlah alat pelindung diri yang sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.
- Pastikan kondisi jasmani dan rohani dalam keadaan sehat.
- Jangan main-main dalam bekerja.
- saat melakukan las overhead, posisi tangan jangan sejajar dengan pengelasan. Ini
bertujuan untuk menghindari lelehan api las
2. Keselamatan Alat
- Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya atau sesuai dengan prosedur yang
benar.

- Ikutilah langkah kerja dengan benar atau job sheet yang telah ada.
- Jangan letakkan alat diatas meja las pada saat melakukan pengelasan.
- Kumpulkan kembali alat-alat yang telah digunakan dan kembalikan ketempatnya
semula.
- Matikan mesin las setelah selesai bekerja atau sedang beristirahat.
3. Keselamatan Lingkungan
- Jangan saling bercanda pada saat melakukan pengelasan.
- Bersihkan lingkungan tempat kerja.
- Pastikan lingkungan tempat kerja bersih dari sisa-sisa pengelasan.

BAB IV
KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Kendala
Adapun kendala dalam pekerjaan las listrik ini yang penulis dapat adalah
sebagai berikut :

B.

Kesulitan pada saat melakukan pengelasan diatas kepala, karena lelehan api

lasnya menetes kebawah, dan hasilnya tidak rata/bergelombang.


Ayunan las tidak sesuai, sehingga hasil las tidak merata.
Arus listrik yang digunakan terlalu tinggi, sehingga benda kerja berlobang.
Pada saat mengelas ayunan las terlalu cepat sehingga hasil las tidak bagus.
Pemecahan Masalah
Setelah penulis melakukan penulisan dan penelitian, penulis mendapatkan

pemecahan masalahnya :

Teknik pengelasan diatas kepala ini lebih sulit dari pengelasan dibawah

tangan.
Pengelasan ini harus dilakukan lebih teliti dan berhati-hati.
Ayunan las harus sesuai agar hasilnya bisa lebih bagus.
Kecepatan Ayunan las yang dipakai harus sedang dan seimbang.
Ayunan tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat.
Atur tegangan arus pada mesin las sesuai dengan benda kerja yang akan

dilas.
Latihlah mengelas secara berulang, agar ayunan sewaktu pengelasan
seimbang.

BAB V
PENUTUP

A.
-

Kesimpulan
Bekerja menurut prosedur yang telah ditetapkan atau prosedur kerja yang benar
dan diterapkan dalam pekerjaan ternyata dapat menghasilkan pekerjaan yang
maksimal dan memuaskan.

Mahasiswa dapat menerapkan kedisiplinan, tanggungjawab dan kegigihan dalam


bekerja.

Ketelitian, kepresisian dan kesabaran dalam bekerja sangat diperlikan agar didapat
hasil yang maksimal dan memuaskan.

B.
-

Saran
Pakailah selalu baju praktek, sepatu serta alat pelindung lainnya yang dapat

melindungi diri dari bahaya kecelakaan kerja pada saat melakukan pekerjaan.
-

Gunakanlah alat sesuai dengan fungsinya atau sesuai dengan prosedur yang
benar.

Matikanlah mesin las setelah selesai bekerja atau sedang beristirahat.

DAFTAR PUSTAKA
Politeknik Negeri Padang, 2012, COURSE NOTE PRAKTEK
BENGKEL,
Padang, Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri
Padang.

Anda mungkin juga menyukai