N
WACANA
DISUSUN OLEH
DOLIKA PUTRA
IKRAR PRAMUDYA
PENGERTIAN
bahasa Inggrisdiscourse, yang artinya
antara lain Kemampuan untuk maju
menurut urutan-urutan yang teratur dan
semestinya.
JENIS-JENIS WACANA
Narasiadalah cerita yang didasarkan
pada urut-urutan suatu kejadian atau
peristiwa.
Tahapan
(1) menentukan tema cerita
(2) menentukan tujuan
(3) mendaftarkan topik atau gagasan pokok
(4) menyusun gagasan pokok menjadi
kerangka karangan secara kronologis atau
urutan waktu.
(5) mengembangkan kerangka menjadi
karangan
Tahapan
(1) menentukan objek pengamatan
(2) menentukan tujuan
(3) mengadakan pengamatan dan
mengumpulkan bahan
(4) menyusun kerangka karangan
(5) mengembangkan kerangka menjadi
karangan.
Tahapan
(1) menentukan objek pengamatan,
(2) menentukan tujuan dan pola penyajian
eksposisi,
(3) mengumpulkan data atau bahan,
(4) menyusun kerangka karangan, dan
(5) mengembangkan kerangka menjadi
karangan.
Karanganargumentasiialah karangan
yang berisi pendapat, sikap, atau
penilaian terhadap suatu hal yang
disertai dengan alasan, bukti-bukti, dan
pernyataan-pernyataan yang logis.
Tahapan
(1) menentukan tema atau topik permasalahan,
(2) merumuskan tujuan penulisan,
(3) mengumpulkan data atau bahan berupa:
bukti-bukti, fakta, atau pernyataan yang
mendukung,
(4) menyusun kerangka karangan, dan
(5) mengembangkan kerangka menjadi
karangan.
TEMA
Pengertian
berarti tempat, dalam proses menulis
bebarti pokok pembicaraan atau sesuatu
yang menjadi landasan penulisan suatu
artikel.
Memilih Tema
4. Keaslian
Tema yang baik harus mengandung
keaslian. Keaslian mungkin terletak
pada topiknya, segi pandangannya,
tetapi dapat juga terdapat dalam
pendekatannya dalam rangkaian
kalimat-kalimat atau pilihan judulnya.
Judul
Pengertian
Judul adalah nama yang dipakai untuk
buku, bab dalam buku, kepala berita, dan
lain-lain;
Syarat-syarat pembuatan
judul
1. Relevan, yaitu harus mempunyai
pertalian dengan temanya, atau ada
pertalian dengan beberapa bagian
penting dari tema tersebut.
2. Provokatif, yaitu harus menarik
dengan sedemikian rupa sehingga
menimbulkan keinginan tahu dari tiap
pembaca terhadap isi buku atau
karangan.
Syarat-syarat pembuatan
judul
3. Singkat, yaitu tidak boleh mengambil
bentuk kalimat atau frasa yang panjang,
tetapi harus berbentuk kata atau
rangklaian kata yang singkat. Usahakan
judul tidak lebih dari lima kata.
4. Asli, yaitu Jangan menggunakan judul
yang sudah pernah dipakai.
Kerangka
Tulisan
1. Dengan
membuat
kerangka tulisantulisan
maka akan
Fungsi
kerangka
Sistematika
Tulisan
Menulis pendahuluan
Ringkasan
Pendahuluan berbentuk ringkasan ini nyatanyata mengemukakan pokok isi tulisan secara
garis besar.
Menulis pendahuluan
Pelukisan
Pendahuluan yang melukiskan suatu fakta, kejadian, atau
hal untuk menggugah pembaca karena mengajak mereka
membayangkan bersama penulis apa-apa yang hendak
disajikan dalam artikel itu nantinya.
Anekdot
Pembukaan jenis ini sering menawan
karena memberi selingan kepada
nonfiksi, seolah-olah menjadi fiksi.
Menulis pendahuluan
Pertanyaan
Pendahuluan ini merangsang keingintahuan
sehingga dianggap sebagai pendahuluan yang
bagus.
Menulis pendahuluan
Amanat langsung
Pendahuluan berbentuk amanat langsung kepada
pembaca sudah tentu akan lebih akrab karena
seolah-olah tertuju kepada perorangan.
Menutup Tulisan
Menutup Tulisan
Ketika hendak mengakhiri tulisan, kita tidak
harus menuliskan subjudul berupa
"Penutup" atau "Simpulan". Penutupan
artikel bisa kita lakukan dengan
menggunakan gaya berpamitan (Soeseno
1982: 48). Gaya pamit itu bisa ditandai
dengan pemarkah seperti "demikian", "jadi",
"maka", "akhirnya", dan bisa pula berupa
pertanyaan yang menggugah pembaca.
Pola penulisan
Soeseno (1982: 16-17) memaparkan
setidaknya lima pola yang bisa kita
gunakan untuk menyajikan artikel
1. Pola pemecahan topik
Pola ini memecah topik yang masih berada dalam
lingkup pembicaraan yang ditemakan menjadi
subtopik atau bagian-bagian yang lebih kecil dan
sempit kemudian menganalisa masing-masing.
Kutipan atau
sitiran
Kutipan
Pinjaman pendapat
dari seorang pengarang atau
45
Fungsi:
a. Landasan teori
b. Penegasan suatu uraian
c. Bahan bukti untuk menunjang pendapat
itu.
46
Menghindari Plagiarisme
Plagiarisme adalah tindakan yang
secara sengaja mengakui karya atau ide
orang lain sebagai karya sendiri atau
memberikan kesan bahwa karya atau
ide orang lain tersebut adalah karya
atau idenya.
48
Prinsip Mengutip
a. Pengutip tidak boleh mengadakan perubahan,
baik kata-katanya maupun tekniknya.
Bila penulis terpaksa mengadakan perbaikan,
penulis harus memberi keterangan.
Contoh:
Tugas bank antara lain adalah memberi pinjam
uang.
Cara memperbaikinya:
1) Tugas bank antara lain memberi pinjam
[seharusnya, pinjaman, penulis] uang.
2) Tugas bank antara lain memberi pinjam
[Sic!] uang.
[Sic!] artinya dikutip sesuai dengan aslinya.
51
Prinsip
Mengutip
(2)
b. Menghilangkan bagian kutipan
Diperkenankan menghilangkan bagian kutipan
dengan syarat bahwa penghilangan bagian itu tidak
menyebabkan perubahan makna.
52
Caranya
1) menghilangkan bagian kutipan dalam
sebuah alinea. Bagian yang dihilangkan
diganti dengan titik berspasi.
53
54
Jenis Kutipan
a. Kutipan langsung adalah pinjaman pendapat
b.
c.
d.
e.
f.
Cara Mengutip
a. Kutipan Langsung,
1) Yang tidak lebih dari empat baris:
a) Kutipan diintegrasikan dengan teks
b) Jarak antar baris kutipan dua spasi
c)
56
57
..
Menurut Sutrisna Pada keadaan dimana prevalence
penyakit
rendah dan dimana tidak ada maksud untuk
mengadakan
pemastian terhadap diagnosa, maka
penggunaan tes yang mempunyai spesifitas yang tinggi
tapi sensitivitas rendah adalah
tepat (1986: 64)
..
59
Cara
Mengutip
b. Kutipan
tak
langsung (3)
1) Kutipan diintegrasikan dengan teks
2) jarak antar baris disesuaikan dengan jarak
tulisan kita
3) kutipan tidak diapit tanda kutip
4) sesudah selesai diberi sumber kutipan.
Catatan kaki
Catatan kaki adalah catatan ditempatkan di bagian