57 Tetang Peta
56 wutaag RTRW Nason
Persturn Mette Febeean Vann No, 20/PRT/M/20u Tentang Pedoman
PPNo, 6 Tain aig Tontang Reelin Peta Rene Tata
Cek list RDTR
rey
creer)
Verifikasi Status Perda
RTRW dan RDTR
Contoh : RDTR Kota Medan diamanatkan dalam
Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 13 Tahun 2011
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Medan
Tahun 2011-2031Pemeriksaan Managemen Data
RTRW dan RDTR
Data spasial RTRW diatur dalam empat folder
utama, yaitu :
1. Folder Peta Dasar
2. Folder Peta Tematik
3. Folder Peta Rencana
4. Folder Album Peta
Managemen Basis Data Geospasial
Sumber data peta RDTR
+ Foto udara atau citra satelit resolusi tinggi
* Digital Elevation Model (DEM
Citra Satelit Resolusi Tinggi
1. Citra satelit optis resolusi tinggi <1_ meter
(Quickbird, Geoeye/Worldview, Pleiades, dll)
2. Citra satelit resolusi tinggi yang diperlukan untuk
pemetaan 1:5000 adalah citra satelit Raw data
(data mentah)
3. Perekaman maksimal 2 tahun
4, Tutupan awan kurang dari 10%.
RESOLUS!| GEOMETRIS CITRA
SATELIT QUICKBIRD
‘Dengan ea reson tings seperti Cuikbis
dan honos,dopatmenjaa sumber peta dasar
sashaia 15000,
Sustu proses korehs
Digital Elevation Model (DEM)
‘A.Untuk menghasilkan data ketinggian (DEM atau
kontur), perlu sumber data ketinggian:
* Foto udara stereo
+ DSM dari IFSAR, TerraSAR, dll
+ DSM dari LIDAR
B. Jka data-data tersebut tidak tersedia maka dapat
menggunakan DEM TerraSar (res 7 m) untuk data
yang tersedia di BIG dengan mempertimbangkan
keadaan relief daerah yang akan dipetakan.
C.Jika relief relatif datar bisa menggunakan SRTM
dan ASTER, namun jika_daerah bergunung
digunakan data yang lebih baik.RESOLUSI GEOMETRIS TERRA SAR
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN
PEMETAAN
CITRA SATELIT TEGAK
ce saat aus bana aga. Tet hao sla sagt
re dato Korekl enor! Sn ove! poets
ORTHOREKTIFIKAS!
Pada tahap orthorektifiasicitradlakukan:
+ Pangolehen GPS has pengukuren SCP
da tt yan berssuaia
dan DSW untuk menghasken
corthrektifkast. SM yang digurckan, isl TerraSAR-X
PENGUKURAN GROUND CONTROL
POINT (GCP)
Ground Control Point (GCP) Titk yang spesifi dan terihatjelas
ppada citra serta mudah dikenali dilapangan yang. digunakan
‘untuk melakukan koreksi geometrik pada citra satel
Syarat Penempatan control point:
1. Persebaran merata tergantung dengan luasan dan bentuk citra
satel
2. Banyaknya jumlah Control point disesuatkan dengan luasan,
bentuk, dan kondisi relief daerah pemetaan
3. Standar jarak antartitik yang digunakan oleh BIG pada saat in,
3-4 km untuk area yang relatif datar dan 2-3 km untuk area yang
berbukit
4. Direncanaken pada objek yang spesifk, tampak jelas di citra dan
‘mudah dikenali di lapangan
senggunkan 38 bush ground conto! pont (GCP)
a isluru wlan yang akan alpetakanKriteria Pemilihan Obyek di Citra Satelit untuk GCP
™ Uluranobyek eb ect dari ps
+ ent obyekharus jes dan tegas
+ Warne chy harus lontres dangan werradseitrnye,
+ Obyekherus dept didentitasisecarajeles¢anehuat peda ca
+ Obyekcherusbereda ataumandeka’ parmukaantaah,
+ Gayangen obyek tak babh diguratansebagetitk orto
+ Obyek dengan pola yeng sara sebetnya cinder
+ Obyok meruscan obyek permanen dan dam serta dyn tds akan menglai
prukakan ta argeseren pda saat pengkiran
Dhpenps pepe dn
Solsitce
Fomerbeae lS
errant Deena ade
Pengukuran GPS di Lapangan
ye spt din apa es pots
‘bast
Formulir
Lapangan
GPS TIPE GEODETIC
1.GPS tipe Geodetic adalah GPS yang mampu
mengamati titik dengan ketelitian pengamatannya
mampu menghasilkan posisi dengan akurasi yang
tinggi, baik menggunakan satu frequensi (ketelitian
cm s.d dm) ataupun dua frequensi (ketelitian dm
s.d mm)
2. Syarat ketelitian pengamatan GPS
Horisontal Accuracy pengamatan GPS di lapangan
+$ 1/3 Resolusi Spasial Citra Satelit
GPS Handheld vs GPS tipe Geodetic
GPS Receivers for Positiontig 2006)
go gum GPS Tipe Geodetic
GPS Handheld y
—-_METODE PENGAMATAN GPS
1. Menggunakan Metode Diferensial_ dengan
menggunakan paling sedikit dua receiver yang
mana salah satunya diletakan pada titik yang
telah diketahui koordinatnya (stasiun referensi)
2. Stasiun referensi tersebut adalah Orde 0 dan 1
milik BIG, orde 2 dan 3 milik BPN (syarat
penggunaan orde 2 dan 3, hasil pengolahan GPS
hharus FIX)
LAMA PENGAMATAN
Lama_pengamatan, disesuaikan dengan jarak dan
metode yang digunakan
1. Jika menggunakan metode statik dengan baseline
sekitar 20-30 km maka lama pengamatan 40-60
menit.
2. Jika_menggunakan metode RTK, pengamatan
dilakukan sampai hasilnya FIX atau minimal 20
cm.
Contoh software yang digunakan adalah PCI Geomatic 2013
_Lumputdatactra ___2. Input GCP dam OEM
eunieety
Perbandingan posisi GCP Rencana
sebelum dan sesudah Orthorektifikasi
Ketelitian Peta
Syarat Ketelitian Peta Dasar:
arn eek al
(0.1-0.5 mm xbilangan (1/3 x interval kontur)
Par) eee ety
oa
1:1.000 0.1m-05m 0.15 m
1:2500 0.25m=1.25m 0.375 m
15.000 0.5 m=2.50m 075m
1:10.000 1m-Sm 15mji Auras Citra Wilayah Lurmajang-> Hasil Uji Akurasi Hovisontal 1341
Paige 25 meter aka emenhisart keeiian unt peta sels
Pemeriksaan peta dasar
Pemeriksaan digitasi terhadap unsur-unsur :
-BWP (Bagian Wilayah Perkotaan)
“Sungai
alan
-Bangunan
-Landuse eksisting
Toponimi
Prases gas untuk membentuk data vettr dari date cia.
Pada proses gas dskukan interpreta terhadapobjet-objk yang nampakcictra
satel
UNSUR PERAIRAN
+ Nenggambarka:
+ daringon sung den dranese
+ Garis tpi perairn. yeitu eris betas arctan dan air yang
menggeneng (epi daneu/Siu. gers epi rem, dan aris tei
‘empang)
+ Seumen gars sunget barus terhubung satu dengan leinny membentuk
satujerngen yong bermucra peda satu tk
+ Alcan sungoharas mengkt esesuconkortur
Unsur Gedung dan Bangunan
+ Gedung dan bengunan didigitesi satu persatu berdasarkan
kenampaken atapnya.
+ Gedung dan banqunan yang berimgitan dan atepnya sling menyatu
ianggep satu lok ruvah
+ Gedung den bangunan diberi simbal dan nama,
+ Gedung dan bangunan yang tidak terdapat pada Informasi tepi hanya
diberi nama tanpa simbal
+ Hatas persiltenah dat sesuai kebutuhan,
+ Atap bangunan didigitasi agar memudahkan survey lapangan
untuk mengidentifikasi persoalan peruntukan dan pemanfaatan
ruang yang ada sebagai bahan untuk rmerumuskan peraturan
zonasi yang tepat.
* Selain itu, dari survey lapangan yang diplotkan pada atap
bangunan akan dapat diketahui pola tutupan lahannya,* Jaringan jalan harus didigtasi dalam dua bentuk. Pertama,
‘sebagai dua garis sojaar (jka lebar > 2.5 m) schingga + Meloukan veritas’ peutupen :han/hasilinterpretasi cra
membentk blk aan Redo, sebagai tonal ade «+ Penceckan data bata aminstras
. Poros jalan digunakan untuk menggambarkan jaringan utilitas + Pengecekan ursur nama geografis (unsur perairen, nama. desa,
Kormpung/permuiiran, oerumaben. bangunan pemeriish, fesiltas unum.
feeserta dengan struts fesitassosial dan li ir)-> pendetian dari pata RA
lsparear nerpatankegitan gewusunen bais dota secara dial deri hast
um Jleghazan dete lpargan dan topes tarhedap dae soe del formal
Pemeriksaaan Peta Tematik Pemeriksaan Peta Rencana
1 Sinkronisasi RDTR dengan RTRW
‘+ Mengacu pada rencana pola ruang yang telah
Peta Tematik Jaringan infrastruktur skala 1 : 5000, ditetapkan dalam RTRW
fika tidak ada digunakan peta dengan skala yang + Rencana struktur ruang wilayah kabupaten/kota
yang termuat dalam RTRW
+ Rencana pola ruang BWP yang termuat dalam
ROTR
2. Sinkronisasi Substansi Perda RDTR dengan petaPeta Rencana Pola ruang Kota Salatiga
Peta Rencana Jaringan Telekomunikasi
BWP Pusat Kota
Peta Rencana Jaringan Air Minum
BWP Pusat Kota
Pemeriksaan Album Peta
+ Layout Peta dan Tata Letak
(Mengikuti NSPK BIG-> dim progress)
+ Simbol-simbol
(Mengikuti NSPK BIG > dim progress)
+ Pewarnzan
{Qengikut PP No tahun 2013 dan Permen PU No20
ahun 2011)
+ Sumber data
(Sumber data sesuai dengan sumber sebenarnya)
+ Indeks Peta
(Indeks peta cetak skala 1: 5000 mengikuti indeks peta RB!)
Pemeriksaan Album Peta
Kelengkapan peta dalam RDTR ditampilkan dalam dua
bentuk
+ Ponuh satu BWP, skala peta mengikuti ukuran kertas,
dicetak pada kertas ukuran Al,
+ Per NLP (nomor lembar peta), pada skala 1 : 5.000, dicetak
pada kertas ukuran Al. Pembagian lembar peta (sheet)
mengikutiindeks peta Rl
Format Penuh
‘ara aa ere + Sela mera
coe ‘haan bors (A)Sistematika Indeks Peta RDTR
skala 1: S000
+ Ukuran Lembar Peta
Format NLP
‘3.62.50 +5862 by = 50525 >
Sistematika Indeks Peta RDTR Sinkronisasi Peta dengan Raperda
skala 1 : S000 :
+ Penomoran Lembar Peta Skala 1:5000 dan 1:1000 (dari
lembar peta 1:10.00)
aE
Sens
SSN
Yah eee