Oleh:
Nur Maulidiah (123174260)
2012 C
Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Surabaya
2013
Pendahuluan
Seiring dengan masuknya era globalisasi saat ini, turut mengiringi budayabudaya asing yang masuk ke Indonesia. Di zaman yang serba canggih ini,
perkembangan kemutahiran tekhnologi tidak dibarengi dengan budaya-budaya
asing positif yang masuk. Budaya asing masuk ke negeri kita secara bebas tanpa
ada filterisasi. Pada umumnya masyarakat Indonesia terbuka dengan inovasiinovasi yang hadir dalam kehidupannya, tetapi mereka belum bisa memilah mana
yang sesuai dengan aturan dan norma yang berlaku dan mana yang tidak sesuai
dengan aturan serta norma yang berlaku di negara Republik Indonesia.
Negara Indonesia mempunyai norma-norma yang harus dipatuhi oleh
masyarakatnya, norma tersebut meliputi norma agama, norma hukum, norma
sosial, norma kesopanan. Setiap butir norma memiliki peranan masing-masing
dalam mengatur hidup manusia. Norma merupakan suatu ketetapan yang
ditetapkan oleh manusia dan wajib dipatuhi oleh masyarakat dan memiliki manfaat
positif bagi kelangsungan hidup khalayak. Setiap peraturan yang telah ditetapkan
pasti ada sanksi bagi yang melanggar, hal itu serupa dengan norma, apapun jenis
norma ada di Indonesia, pasti ada sanksi bagi yang melanggarnya.
Pada umumnya masyarakat Indonesia sekarang seakan tidak menghiraukan
lagi norma-norma yang ditetapkan. Terbukti dengan banyaknya penyimpangan
prilaku yang dilakukan oleh banyak orang, seperti perbuatan korupsi, mencuri,
menistakan agama, dan sebagainya. Kasus-kasus seperti itu menandakan
bobroknya mental bangsa ini. Sehingga generasi muda yang mendatang bisa
diperkirakan dapat lebih buruk dari masa sekarang jika mental mundur tersebut
masih ditularkan pada kaum remaja saat ini.
Hal tersebut sudah mulai terjadi sekarang, kenyataan yang terjadi saat ini
banyak remaja yang melakukan penyimpangan-penyimpangan yang sudah tidak
sesuai dengan norma-norma yang berlaku di Indonesia. Mereka tidak
menghiraukan lagi norma-norma yang ada. Kemudahan mengakses budaya asing
serta kemudahan masuknya budaya asing tanpa ada filterisasi membuat budaya kita
mulai tergeser nilai nilainya.
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama
oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya
terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat
istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa,
sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda
budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya
itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks,
abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif.
Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial
manusia.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang
koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan memungkinkannya
meramalkan perilaku orang lain.
2.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan merupakan segala sesuatu yang dipelajari dan dialami bersama
secara sosial oleh manusia. Seiring dengan perjalanan sejarah, kebudayaan
berkembang sebagai akibat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J.
Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang
terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh
masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun
dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganik. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan strukturstruktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual
dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang
kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian,
moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat
seseorang sebagai anggota masyarakat.
Unsur Budaya
Menurut Koentjroningrat, unsur-unsur budaya terdiri atas:
1. Sistem religi dan upacara keagamaan
2. Sistem dan organisasi kemasyarakatan
3. Sistem pengetahuan
4. Bahasa
5. Kesenian
6. Sistem mata pencaharian hidup
7. Sistem teknologi dan peralatan
Menurut Bronislaw Malinowski mengatakan ada empat unsur pokok
budaya yaitu meliputi:
1. Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat
untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
2. Organisasi ekonomi
3. Alat-alat dan lembaga-lembaga
4. Organisasi kekuatan (politik)
4.
Macam-macam Kebudayaan
1. Nilai Budaya Timur
Berbicara tentang nilai budaya timur yang pada intinya banyak bersumber
dari agama. Inti kepribadian manusia timur terletak pada hatinya. Dengan hatinya
mereka menyatukan akal budi, intuisi, intelegansi dan perasaan.
Pemikiran timur lebih menekankan unsur terdalam dalam jiwa. Macammacam kebudayaan yang memiliki nilai timur lebih menekankan disiplin
mengendalikan diri, sederhana, tidak mementingkan dunia. Sesuatu yang baik
menurut budaya timur tidak hanya dalam dunia benda, tidak dengan memanipulasi
alam, atau mengubah masyarakat mencari kesenangan dirinya.
Indonesia sebagai bagian dari wilayah timur yang menganut kebudayaan
timur, harus mementingkan kerohanian, perasaan, gotong-royong dan menjaga
keharmonisan antara manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia
dengan Tuhan. Itulah sebabnya macam-macam kebudayaan yang dimiliki
indonesia memiliiki kriteria yang sama dengan nilai-nilai budaya timur.
Permasalahannya yang kemudian muncul adalah pengaruh budaya barat
yang mulai mengena. Unsur budaya barat hendaknya diserap secara selektif dan
hati-hati. Kemajuan barat di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi patut kita tiru.
Adapun bentuk budaya barat berupa sikap gaya idup mewah, individualism, dan
jauh dari kehidupan agamma tida patut untuk dicontoh.
2. Nilai Budaya Barat
Macam-macam kebudayaan yang dimiliki oleh budaya barat cenderung
merupakan sisi kebalikan dari nilai-nilai budya timur. Budaya barat lebih
menekankan
dunia objektif
Akulturasi Budaya
Salah satu unsur perubahan budaya adalah adanya hubungan antarbudaya,
yaitu hubungan budaya lokal dengan budaya asing. Hubungan antarbudaya berisi
konsep akulturasi kebudayaan. Menurut Koentjaraningrat istilah akulturasi atau
acculturation atau culture contact yang digunakan oleh sarjana antropologi di
Inggris mempunyai berbagai arti di antara para sarjana antropologi. Menurut
kebudayaan
Indonesia.
Proses akulturasi kebudayaan terjadi apabila suatu masyarakat atau
kebudayaan dihadapkan pada unsur-unsur budaya asing. Proses akulturasi
kebudayaan bisa tersebar melalui penjajahan dan media massa. Proses akulturasi
antara budaya asing dengan budaya Indonesia terjadi sejak zaman penjajahan
bangsa Barat di Indonesia abad ke-16. Sejak zaman penjajahan Belanda, bangsa
Indonesia mulai menerima banyak unsur budaya asing di dalam masyarakat, seperti
mode pakaian, gaya hidup, makanan, dan iptek. Pada saat ini, media massa seperti
televisi, surat kabar, dan internet menjadi sarana akulturasi budaya asing di dalam
masyarakat. Melalui media massa tersebut, unsur budaya asing berupa mode
pakaian, peralatan hidup, gaya hidup, dan makanan semakin cepat tersebar dan
mampu mengubah perilaku masyarakat. Misalnya, mode rambut dan pakaian dari
luar negeri yang banyak ditiru oleh masyarakat. Namun, dalam proses akulturasi
tidak selalu terjadi pergeseran budaya lokal akibat pengaruh budaya asing.
Misalnya, pemakaian busana batik dan kebaya sebagai busana khas bangsa
Indonesia. Meskipun pemakaian busana model barat seperti jas sudah tersebar di
dalam masyarakat, namun gejala tersebut tidak menggeser kedudukan busana batik
dan kebaya sebagai busana khas bangsa Indonesia. Pemakaian busana batik dan
kebaya masih dilakukan para tokoh-tokoh masyarakat di dalam acara kenegaraan
di dalam dan luar negeri. Bahkan beberapa desainer Indonesia seperti Edward
Hutabarat dan Ghea Pangabean sudah mulai mengembangkan busana batik sebagai
alternatif mode pakaian di kalangan generasi muda. Modifikasi busana tradisional
tersebut ternyata dapat diterima oleh masyarakat dan mulai dijadikan alternatif
pilihan mode berbusana selain model busana barat.
Proses akulturasi berlangsung dalam jangka waktu yang relatif lama. Hal itu
disebabkan adanya unsur-unsur budaya asing yang diserap secara selektif dan ada
unsur-unsur budaya yang ditolak sehingga proses perubahan kebudayaan melalui
akulturasi masih mengandung unsur-unsur budaya lokal yang asli.
Bentuk kontak kebudayaan yang menimbulkan proses akulturasi, antara lain
sebagai berikut:
Kontak kebudayaan dapat terjadi pada seluruh, sebagian, atau antarindividu
dalam masyarakat.
Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat yang memiliki jumlah yang
sama atau berbeda.
Kontak kebudayaan dapat terjadi antara kebudayaan maju dan tradisional.
Kontak kebudayaan dapat terjadi antara masyarakat yang menguasai dan
masyarakat yang dikuasai, baik secara politik maupun ekonomi.
Berkaitan dengan proses terjadinya akulturasi, terdapat beberapa unsurunsur yang terjadi dalam proses akulturasi, antara lain sebagai berikut.
Akulturasi kebudayaan berkaitan dengan integrasi sosial dalam masyarakat.
Keanekaragaman budaya dan akulturasi mampu mempertahankan integrasi sosial
apabila
setiap
warga
masyarakat
memahami
dan
menghargai
adanya
Asimilasi Kebudayaan
Konsep lain dalam hubungan antarbudaya adalah adanya asimilasi
(assimilation) yang terjadi antara komunitas-komunitas yang tersebar di berbagai
yang akan saling memengaruhi satu sama lain. Kontak antarbudaya tersebut
memberikan pengaruh terhadap beragamnya kebudayaan masyarakat.
Bagaimana sikap kita untuk menghadapi kontak budaya dalam komunitas
yang bersifat plural. Sikap toleransi sangat diperlukan dalam suatu masyarakat
yang memiliki keanekaragaman budaya. Sikap toleransi dan simpati mampu
menjadikan setiap individu menghargai dan saling menyerap berbagai unsur
budaya yang bisa memberikan manfaat dan menyaring bentuk-bentuk budaya yang
negatif dalam masyarakat. Sikap toleransi dan simpati tersebut mampu
mengintegrasikan berbagai kelompok masyarakat yang memiliki banyak
perbedaan. Sikap tersebut mampu menghilangkan adanya prasangka antarkelompok dan sikap superioritas terhadap kelompok lain.
7.
mempercepat
akses
pengetahuan
tentang
budaya
lain.
Namun,
budaya asing ke indonesia mempunyai pengaruh yang sangat peka serta memiliki
dampak positif dan negatif.
1. Dampak Positif
Adapun dampak positif dari masuknya budaya asing ke Indonesia yaitu:
a. Modernisasi yang terjadi di Indonesia yaitu pembangunan yang terus
berkembang di Indonesia dapat merubah perekonomian Indonesia dan
mencapai tatanan kehidupan bermasyarakat yang adil, maju, dan makmur.
Hal tersebut dihaarapkan akan mewujudkan kehidupan masyarakat yang
sejahtera baik batin, jasmani dan rohani.
b. Pola pikir dan sikap masyarakat yang berubah seiringnya dengan globalisasi
dan modernisasi yang berkembang di Barat. Mengubah masyarakat menjadi
berpikir rasional yang sebelumnya berpikir irasional.
c. Berkembangnya
ilmu
teknologi
yang
semakin
canggih
memacu
adanya
Simpulan
Dari uraian tersebut maka dapat kita disimpulkan bahwa:
1. Proses filtrasi perlu dilakukan supaya kebudayaan barat yang masuk ke
Indonesia tidak akan merusak identitas kebudayaan nasional bangsa kita.
2. Semua dampak positif dan dampak negatif masuknya budaya asing di Indonesia
tergantung bagaimana kita menyeleksi budaya asing tersebut.
3. Pentingnya peran masyarakat dan pemerintah dalam mempertahankan nilai-nilai
budaya Indonesia agar tidak terpengaruh oleh budaya asing yang sifatnya
negatif.
4. Agar kebudayaan Indonesia dan kebudayaan asing dapat berkesinambungan
dengan baik, tanpa merusak nilai-nilai kebudayaan Indonesia, maka bangsa
Indonesia sendiri harus benara-benar pintar dalam menyikapi dan menyeleksi
budaya asing yang masuk ke Indonesia.
9.
Daftar Pustaka
http://duniabaca.com/definisi-budaya-pengertian-kebudayaan.html
http://www.abdulrahmansaleh.com/2011/06/pengertian-kebudayan.html
http://www.anneahira.com/macam-macam-kebudayaan.htm
http://www.scribd.com/doc/53123294/Budaya-Lokal-dan-Pengaruh-Budaya-Asing