Anda di halaman 1dari 14

LEMBAGA

KAJIAN

MANHAJ

TARBIYAH

No. Dok

: 03/MT/LKMT/001

Pokok Bahasan

: Ahammiyyah Syahadatain

: 1.1.1.03.011
MINHAJ TARBIYYAH No Kode P.B
MARHALAH TAMHIDI Status Revisi
: 0/0
____________________
Jumlah Halaman : 11
MADAH : AQIDAH

( LKMT)
I. TUJUAN UMUM MADAH
Mengerti tentang fakta-fakta yang berhubungan dengan aqidah yang benar yang digali dari AlQur'an, As-Sunah, dalil-dalil naqli dan aqli, menanamkannya dalam jiwa, dan membersihkannya
dari bid'ah serta khurafat yang mungkin mengotorinya.
II. TUJUAN KOGNITIF
1. Mengartikan makna kalimat kata per kata
2. Menjelaskan enam urgensi mempelajari syahadatain
3. Memahami kepentingan syahadatain dalam hidup seorang muslim.
4. Memahami syahadatain sebagai pintu masuk dan intisari ajaran Islam serta menjadi dasar
perubahan total sesuatu umat.
III. TUJUAN AFEKTIF DAN PSIKOMOTORIK
1. Menyadari bahwa tegaknya Islam mesti didahului oleh tegaknya rukun Islam, dan tegaknya
rukun Islam mesti didahului oleh tegaknya syahadah
2. Mengerti bahwa tauhid adalah muatan setiap risalah nabi/rasul.
3. Mengerti hakikat agama Islam dan hal-hal yang menjadi penopangnya secara global.
4. Menyadari bahwa Islam adalah satu-satunya syariat yang diridhai Allah. Tidak dapat dicampur
dengan syariat lainnya
5. Berprilaku sesuai tuntutan kandungan dua kalimah syahadah
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pilihan kegiatan yang bisa diselenggarakan dalam halaqah adalah :
1. Kegiatan Pembuka
a. Mengkomunikasikan tentang urgensi mengkaji dua kalimat syahadah
b. Menginventarisir tentang fenomena yang berhubungan dengan tema kajian
2. Kegiatan Inti:
a. Kajian tentang ahammiyah syahadatain
b. Berdikusi dan tanya jawab tentang ahammiyah syahadatain dengan fenomena
kemusyrikan (lihat tujuan kognitif, afektif, dan psikomotor)
c. Penekanan dari Murobbi tentang nilai dan hikmah yang terkandung dalam materi
ahammiyah syahadatain.
3.

Kegiatan Penutup:
a. Tugas mandiri
b. Evaluasi

VI. PILIHAN KEGIATAN


1.
2.
3.

Mengadakan rihlah dan tafakkur tentang ciptaan Allah Swt hingga dapat membuktikan
adanya pencipta dengan akalnya
Mengumpulkan ayat-ayat al Qur`an yang menunjukkan pada tafakkur
Mengumpulkan ayat-ayat tentang pentingnya mengkaji dua kalimat syahadah

____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

4.
5.
6.

Mengumpulkan hadits-hadits yang menunjukkan hal di atas


Menulis makalah tentang pentingnya mengkaji dua kalimat syahadah
Mengumpulkan perkataan-perkataan orang muslim dan lainnya yang obyektif tentang
pentingnya mengkaji dua kalimat syahadah

VII. SARANA EVALUASI DAN MUTABAAH


1. Tes akademis melalui pertanyaan, diskusi dan dialog menggunakan metode pencatatan untuk
meyakinkan (menegaskan) tercapainya tujuan
2. Tes kemampuan untuk membandingkan sejauh mana tujuan telah tercapai
VIII. TUJUAN TARBIYAH DZATIYYAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menjelaskan pentingnya mengkaji dua kalimat syahadat dalam kehidupan seorang muslim
Memahami syahadah secara konsep dan aplikasinya.
Menjelaskan kenapa syahadah penting karena dengan bersyahadah seseorang boleh
menyebutkan dirinya sebagai muslim,
Menjelaskan bahwa syahadah merupakan pintu bagi masuknya seseorang kedalam Islam.
Menjelaskan bahwa kefahaman seorang muslim dapat melakukan perubahan-perubahan
individu, keluarga ataupun masyarakat.
Menjelaskan bahwa dalam sejarah para nabi dan rasul, syahadah sebagai kalimat yang
diperjuangkan dan kalimat inilah yang menggerakkan dakwah nabi dan rasul. Akhir sekali,
dengan syahadah tentunya setiap muslim akan mendapatkan banyak pahala dan ganjaran yang
besar dari Allah SWT.

IX. MUHTAWA

MAKNA ASSYAHADATAIN

0
0

0

0

0

0

____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain


0
0

2. Penjelasan Rasmul Bayan


Syahadatain adalah rukun Islam yang pertama. Pentingnya syahadah ini karena syahadah sebagai dasar
bagi rukun Islam yang lain dan sebagai tiang untuk rukun Iman dan Dien. Syahadatain ini menjadi ruh,
inti dan landasan seluruh ajaran Islam. Oleh sebab itu, sangat penting syahadah dalam kehidupan setiap
muslim. Sebab-sebab kenapa syahadah penting bagi kehidupan muslim adalah:
Pintu masuknya Islam

Intisari ajaran Islam

Dasar-dasar perubahan menyeluruh

Hakikat dakwah para rasul

Keutamaan yang besar

3. NARASI:
Kalimat syahadatain adalah kalimat yang tidak asing lagi bagi umat Islam. Kita senantiasa
menyebutnya setiap hari, misalnya ketika shalat dan azan. Kalimat syahadatain sering diucapkan oleh
ummat Islam dalam pelbagai keadaan. Kita menghafal kalimat syahadah dan dapat menyebutnya
dengan fasih, namun demikian sejauh manakah kesan kalimat syahadatain ini, sejauh mana ia dipahami
dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari ummat Islam?
Pertanyaan tersebut perlu dijawab dengan realitas yang ada. Tingkah laku ummat Islam yang
terpengaruh dengan budaya jahiliyah atau cara hidup Barat memberi gambaran bahwa syahadah tidak
cukup memberi pengaruh, terbukti mereka masih melakukan perkara-perkara yang dilarang Allah dan
meninggalkan perintah-Nya, memberi kesetiaan bukan kepada kaum muslimin, atau tidak mensyukuri
sesuatu yang diberikan kepada mereka. Contoh ini adalah wujud dari seseorang yang tidak memahami
syahadah yang dibacanya dan tidak mengerti makna yang sebenarnya dibawa oleh syahadah tersebut.
Kalimat Syahadah merupakan asas utama dan landasan penting bagi rukun Islam. Tanpa syahadah
maka rukun Islam lainnya akan runtuh, begitu juga dengan rukun Iman. Tegaknya syahadah dalam
kehidupan individu akan menegakkan ibadah dan dien dalam hidup kita. Dengan syahadatain
terwujudlah sikap ruhani yang akan memberikan motivasi kepada tingkah laku jasmaniah dan akal
fikiran serta memotivasi kita untuk melaksanakan rukun Islam lainnya.
Tegaknya Islam mesti didahului oleh tegaknya rukun Islam, dan tegaknya rukun Islam mesti didahului
oleh tegaknya syahadah. Rasulullah saw. mengisyaratkan bahwa Islam itu bagaikan sebuah bangunan.
Untuk berdirinya bangunan Islam itu harus ditopang oleh 5 (lima) tiang pokok yaitu syahadatain,
shalat, saum, zakat dan haji ke Baitulllah.
Di kalangan masyarakat Arab zaman Nabi saw. memahami betul makna syahadatain ini, terbukti dalam
suatu peristiwa dimana Nabi saw. mengumpulkan para pemimpin Quraisy dari kalangan Bani Hasyim,
Nabi saw. bersabda: Wahai saudara-saudara, maukah kalian aku beri satu kalimat, di mana dengan
kalimat itu kalian akan dapat menguasai seluruh jazirah Arab. Kemudian Abu Jahal menjawab:
Jangankan satu kalimat, sepuluh kalimat berikan kepadaku. Kemudian Nabi saw. bersabda:
Ucapkanlah Laa ilaha illa Allah dan Muhammad Rasulullah. Abu Jahal pun menjawab: Kalau itu yang
engkau minta, berarti engkau mengumandangkan peperangan dengan semua orang Arab dan bukan
Arab.
Penolakan Abu Jahal kepada kalimat ini, bukan kerana dia tidak paham akan makna dari kalimat itu,
tetapi justru sebaliknya. Dia tidak mau menerima sikap yang mesti tunduk, taat dan patuh kepada
____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

Allah swt. saja, dengan sikap ini maka semua orang akan tidak tunduk lagi kepadanya. Abu Jahal ingin
mendapatkan loyalitas dari kaum dan bangsanya. Penerimaan syahadah bermakna menerima semua
aturan dan segala akibatnya. Penerimaan inilah yang sulit bagi kaum jahiliyah mengaplikasikan
syahadah.
Sebenarnya, apabila mereka memahami bahwa loyalitas kepada Allah itu juga akan menambah
kekuatan kepada diri kita. Mereka yang beriman semakin dihormati dan semakin dihargai. Mereka
yang memiliki kemampuan dan ilmu akan mendapatkan kedudukan yang sama apabila ia sebagai
muslim. Abu Jahal adalah tokoh di kalangan Jahiliyah dan ia memiliki banyak potensi diantaranya ialah
ahli hukum (Abu Amr). Setiap individu yang bersyahadah, maka ia menjadi khalifatullah fil Ardhi.
Kalimat syahadah mesti dipahami dengan benar, kerana di dalamnya terdapat makna yang sangat
tinggi. Dengan syahadah maka kehidupan kita akan dijamin bahagia di dunia ataupun di akhirat.
Syahadah sebagai kunci kehidupan dan tiang dari pada dien. Oleh karena itu, marilah kita bersama
memahami syahadatain ini.

1.

Madkhol Ila Al-Islam (pintu masuk ke dalam Islam).

Sahnya iman seseorang adalah dengan menyebutkan syahadatain. Kesempurnaan iman seseorang
bergantung kepada pemahaman dan pengamalan syahadatain. Syahadatain membedakan manusia
kepada muslim dan kafir. Pada dasarnya setiap manusia telah bersyahadah Rububiyah di alam arwah,
tetapi ini saja belum cukup, untuk menjadi muslim mereka harus bersyahadah Uluhiyah dan syahadah
Risalah di dunia.










Rasulullah bersabda kepada Muadz bin Jabal saat mengutusnya ke penduduk Yaman, Kamu akan
datang kepada kaum ahli kitab. Jika kamu telah sampai kepada mereka, ajaklah mereka agar bersaksi
bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad utusan Allah. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu,
beritakan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan kepada mereka lima shalat setiap siang dan
malam. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu beritakan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan
sedekah (zakat) yang diambil dari orang-orang kaya di antara mereka dan dikembalikan kepada orangorang miskin. Jika mereka mentaatimu dalam hal itu hati-hatilah kamu terhadap kemuliaan harta
mereka dan waspadalah terhadap doanya orang yang dizalimi, sebab antaranya dan Allah tidak ada
dinding pembatas. (Bukhari Muslim).
Pernyataan Rasulullah saw. tentang misi Laa ilaha illallah dan kewajiban manusia untuk menerimanya.
Dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah saw. bersabda,

















Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah
dan Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat. Jika mereka telah melakukan
hal itu, terperihalah darah dan harta benda mereka kecuali dengan haknya sedangkan hisab mereka
kepada Allah. (Bukhari Muslim).

____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

Pentingnya mengerti, memahami dan melaksanakan syahadatain. Manusia berdosa akibat melalaikan
pemahaman dan pelaksanaan syahadatain.





Maka Ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Ilah (sesembahan, Tuhan)
selain Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang
mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha
dan tempat kamu tingal. (Muhammad: 19).
Kalimat menunjukan bahwa ketidak
konsistenan sikap seseorang dengan pernyataan tauhidnya (Laa Ilaaha Illallah) adalah perbuatan dosa,
karena pernyataan tersebut pada hakikatnya adalah pernyataan ikrar kecintaan, ketaatan dan rasa takut
hanya kepada Allah semata, maka bila seseorang muslim tidak menunaikan shalat, tidak menutup aurat,
terlibat dalam pergaulan bebas antar lawan jenis, hal itu merupakan sikap tidak konsisiten dengan
pernyataan Laa Ilaaha Illallah. Karena dengan sikap seperti itu, cinta, taat, dan rasa takutnya tidak
diarahkan kepada Allah, tetapi kepada hawa nafsunya sendiri.
Manusia menjadi kafir karena menyombongkan diri terhadap Laa ilaha illa Allah dan tidak mau
mengesakan Allah.


Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha
illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka
menyombongkan diri. (As-Shaffat: 35).
Yang dimaksud menyombongkan diri ketika diperdengarkan kalimat Laa Ilaa ha illallah tidak
semata-mata karena tidak mau mengucapkan atau mendengarkannya, tetapi yang yang dimaksud
adalah substansinya, yaitu hanya taat, takut dan cinta kepada Allah. Karena itu kesombongan diri dalam
ayat ini maksudnya adalah sikap tidak mau taat dan tunduk kepada perintah Allah, seperti perintah
shalat, menutup aurat, menjauhi pergaulan bebas, berkhalwat dengan yang bukan mahramnya dan
sebagainya.
Yang dapat bersyahadat dalam arti sebenarnya adalah hanya Allah, para malaikat dan orang-orang yang
berilmu yaitu para Nabi dan orang yang beriman kepada mereka.




Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan dia (yang berhak
disembah), yang menegakkan keadilan. para malaikat dan orang-orang yang
berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan dia (yang
berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Ali Imran: 18).
____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

Manusia bersyahadah di alam arwah sehingga fitrah manusia mengakui keesaan Allah. Ini perlu
disempurnakan dengan syahadatain sesuai ajaran Islam.






Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari
sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya
berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau
Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari
kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orangorang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)." (Al-Araf: 172).
2.

Khulashah Taalim Islam (Ringkasan Ajaran Islam).

Pemahaman muslim terhadap Islam bergantung kepada pemahamannya terhadap syahadatain. Sebab
seluruh ajaran Islam terdapat dalam dua kalimat yang sederhana ini.
Ada 3 hal prinsip syahadatain :
1. Pernyataan Laa ilaha illa Allah merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah
kepada Allah saja. Melaksanakan minhajillah merupakan ibadah kepada-Nya.
2. Menyebut Muhammad Rasulullah merupakan dasar penerimaan cara penghambaan
itu dari Muhammad saw. Dan Rasulullah adalah tauladan dalam mengikuti Manhaj
Allah.
3. Penghambaan kepada Allah meliputi seluruh aspek kehidupan. Ia mengatur hubungan
manusia dengan Allah dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakatnya.
Makna Laa ilaha illa Allah adalah penghambaan kepada Allah. 21:25, Rasul diutus dengan membawa
ajaran tauhid.



Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang
yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (Al-Baqarah: 21).
Manusia diciptakan untuk menghambakan dirinya kepada Allah semata.


Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi
kepada-Ku. (Az-Dzariyat: 56).



Dan kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu melainkan kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku,
maka sembahlah olehmu sekalian akan aku. (Al-Anbiya: 25).

____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

Muhammad saw. adalah tauladan dalam setiap aspek kehidupan. 3:31, aktifitas hidup hendaknya
mengikuti ajaran Muhammad SAW.


Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah. (Al-Ahzab: 21).
Meneladani Rasulullah menjadi parameter keimanan dan kecintaan seseorang
kepada Allah. Bukti cinta kepada Allah adalah dengan mengikuti ajaran Rasulullah
saw.


Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Ali Imran: 31).

Seluruh aktivitas hidup manusia secara individu, masyarakat dan negara mesti ditujukan kepada
mengabdi Allah SWT sahaja.


Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (Al-Anam: 162).
Islam adalah satu-satunya syariat yang diridhai Allah. Tidak dapat dicampur dengan syariat lainnya.






Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih
orang-orang yang telah diberi Al-Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan
kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa
yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisabNya. (Ali Imran; 19).


____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi. (Ali Imran: 85).



Kemudian kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari
urusan (agama itu), maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu
orang-orang yang tidak Mengetahui. (Al-Jatsiyah: 18).




Dan bahwa (yang kami perintahkan ini) adalah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah
Dia, dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu
mencerai beraikan kamu dari jalannya. yang demikian itu diperintahkan Allah
agar kamu bertakwa. (Al-Anam: 163)
3.

Asasul Inqilab (dasar-dasar perubahan).

Syahadatain mampu manusia dalam aspek keyakinan, pemikiran, maupun jalan hidupnya. Perubahan
meliputi berbagai aspek kehidupan manusia secara individu atau masyarakat.
Ada perbedaan penerimaan syahadatain pada generasi pertama umat Muhammad dengan generasi
sekarang. Perbedaan tersebut disebabkan kefahaman terhadap makna syahadatain secara bahasa dan
pengertian, sikap konsisten terhadap syahadah tersebut dalam pelaksanaan ketika menerima maupun
menolak.
Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima syahadatain. Sehingga mereka yang tadinya bodoh
menjadi pandai, yang kufur menjadi beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi takwa dan
abid, yang sesat mendapat hidayah. Masyarakat yang tadinya bermusuhan menjadi bersaudara di jalan
Allah.
Syahadatain dapat merubah masyarakat dahulu maka syahadatain pun dapat merubah umat sekarang
menjadi baik.
Penggambaran Allah tentang perubahan yang terjadi pada para sahabat Nabi, yang dahulunya berada
dalam kegelapan jahiliyah kemudian berada dalam cahaya Islam yang gemilang.






Dan apakah orang yang sudah mati1 kemudian dia kami hidupkan dan kami
berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat
1 Maksudnya ialah orang yang telah mati hatinya yakni orang-orang kafir dan sebagainya.
____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang


keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari
padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa
yang telah mereka kerjakan. (Al-Anam: 122).
Perubahan individu contohnya terjadi pada Muzab bin Umair yang sebelum mengikuti dakwah rasul
merupakan pemuda yang paling terkenal dengan kehidupan yang glamour di kota Mekkah tetapi
setelah menerima Islam, ia menjadi pemuda sederhana yang dai, duta rasul untuk kota Madinah.
Kemudian menjadi syuhada Uhud. Saat syahidnya rasulullah membacakan ayat ini.




Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang
telah mereka janjikan kepada Allah; maka di antara mereka ada yang gugur. Dan
di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah
(janjinya). (Al-Ahzab: 23).
Reaksi masyarakat Quraisy terhadap kalimat tauhid. 85:6-10, reaksi musuh terhadap keimanan kaum
mukminin terhadap Allah 18:2, 8:30, musuh memerangi mereka yang konsisten dengan pernyataan
Tauhid.




Sesungguhnya mereka dahulu apabila dikatakan kepada mereka: "Laa ilaaha


illallah" (Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah) mereka
menyombongkan diri. Dan mereka berkata: "Apakah Sesungguhnya kami harus
meninggalkan sembahan-sembahan kami karena seorang penyair gila?"
Sebenarnya dia (Muhammad) telah datang membawa kebenaran dan
membenarkan rasul-rasul (sebelumnya). (As-Shaffat: 35-37).










Ketika mereka duduk di sekitarnya. Sedang mereka menyaksikan apa yang
mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa
orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman
kepada Allah yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Yang mempunyai kerajaan
langit dan bumi; dan Allah Maha menyaksikan segala sesuatu. Sesungguhnya
____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mukmin lakilaki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab
Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar. (Al-Buruj: 6-10).




Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat
pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang
beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat
pembalasan yang baik. (Al-Kahfi: 2).




Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya
terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau
mengusirmu. mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya
itu. Dan Allah sebaik-baik pembalas tipu daya. (Al-Anfal: 30).
4.

Haqiqat Dakwah Rasul.

Setiap Rasul semenjak nabi Adam as. hingga nabi besar Muhammad saw. membawa misi dakwahnya
adalah syahadah. Apa yang diwahyukan kepada Rasulullah sama dengan apa yang diwahyukan kepada
nabi-nabi sebelumnya. Allah berfirman,





Sesungguhnya kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana kami
telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan kami
telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak
cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan kami berikan Zabur kepada
Daud. (An-Nisa: 163).

Mereka semua mengajak manusia untuk mentauhidkan Allah semata dan hanya menyembah kepadaNya. Seperti yang diserukan Nuh sa. kepada kaumnya.



Sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata:
"Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya."
Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), Aku takut kamu akan
ditimpa azab hari yang besar (kiamat). (Al-Araf: 59).
Nabi Ibrahim berdakwah kepada masyarakat untuk membawanya kepada pengabdian Allah saja serta
membebasakan diri dari kesyirikan.
____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

10













Sesungguhnya telah ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orangorang yang bersama dengan Dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka:
"Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu
sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan
kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman
kepada Allah saja. Kecuali perkataan Ibrahim kepada bapaknya, 2 "Sesungguhnya
Aku akan memohonkan ampunan bagi kamu dan Aku tiada dapat menolak
sesuatupun dari kamu (siksaan) Allah". (Ibrahim berkata): "Ya Tuhan kami hanya
kepada Engkaulah kami bertawakal dan Hanya kepada Engkaulah kami bertaubat
dan hanya kepada Engkaulah kami kembali." (Al-Mumtahanah: 4).
Para nabi membawa dakwah bahwa ilah yang satu yaitu Allah saja.





Katakanlah: Sesungguhnya Aku Ini manusia biasa seperti kamu, yang
diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang
Esa". barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia
mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun
dalam beribadah kepada Tuhannya." (Al-Kahfi: 110).
5.

Fadailul Adhim (ganjaran yang besar)

Banyak ganjaran yang diberikan oleh Allah dan dijanjikan oleh Nabi Muhammad saw. Di antaranya
seseorang akan dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan dari neraka seperti sabda Rasulullah saw.













Ubadah bin Shamit meriwayatkan dari Nabi saw. beliau bersabda, Barangsiapa mengatakan tiada ilah
selain Allah tiada sekutu bagi-Nya dan bahwa Muhammad adalah utusan-Nya dan Rasul-Nya, bahwa
Isa adalah hamba dan utusan-Nya, kalimat-Nya yang dicampakkan kepada Maryam dan ruh dari-Nya,
2 Nabi Ibrahim pernah memintakan ampunan bagi bapaknya yang musyrik kepada Allah: Ini tidak
boleh ditiru, karena Allah tidak membenarkan orang mukmin memintakan ampunan untuk orang-orang
kafir (lihat surat An-Nisa ayat 48).

____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

11

dan bahwa surga adalah haq serta neraka itu haq. Allah akan memasukkannya ke surge, apapun amal
perbuatannya. (Bukhari).



Dari Anas dari Nabi saw. bersabda, keluar dari neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah dn di
hatinya ada seberat rambut kebaikan. Keluar dari neraka orang yang mengucapkan la ilaha illallah
sedang di hatinya ada seberat gandum kebaikan. Dan keluar dari neraka orang yang mengatakan la
ilaha illallah sedang di hatinya ada seberat zarrah kebaikan. (Bukhari).
Orang yang mengikrarkan syahadat akan mendapatkan syafaat Rasulullah di hari Kiamat. Seperti sabda
beliau,


















Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw. ditanya, siapakah orang yang paling berbahagia dengan
syafaatmu di hari Kiamat? Rasulullah saw bersabda, Aku telah mengira ya Abu Hurairah, bahwa tidak
ada seorang pun yang tanya tentang hadits ini yang lebih dahulu daripada kamu, karena aku melihatmu
sangat antusias terhadap hadits. Orang yang paling bahagia dengan syafaatku di hari Kiamat adalah
yang mengatakan la ilaha illallah secara ikhlas dari hatinya atau jiwanya. (Bukhari).

Ringkasan Dalil :
Kepentingan syahadatain : (Q.4:41, 2:143)



Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti), apabila kami mendatangkan
seseorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan kami mendatangkan kamu
(Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai umatmu).3 (An-Nisa: 41).
Seorang nabi menjadi saksi atas perbuatan tiap-tiap umatnya, apakah perbuatan
itu sesuai dengan perintah dan larangan Allah atau tidak.


Dan demikian (pula) kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil
dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. dan kami tidak menetapkan
kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang) melainkan agar kami mengetahui
(supaya nyata) siapa yang mengikuti Rasul dan siapa yang membelot. dan
3 Umat Islam dijadikan umat yang adil dan pilihan, karena mereka akan menjadi saksi atas perbuatan
orang yang menyimpang dari kebenaran baik di dunia maupun di akhirat.
____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

12

sungguh (pemindahan kiblat) itu terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang
yang telah diberi petunjuk oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan
imanmu. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada
manusia. (Al-Baqarah: 143).

Intisari ajaran Islam

: (b, 21:25)



Dan kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu melainkan kami
wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan aku,
Maka sembahlah olehmu sekalian akan aku". (Al-Anbiya: 25).

Dasar-dasar perubahan total

: (6:122, 13:11) pribadi dan masyarakat.


Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia kami hidupkan dan kami berikan kepadanya cahaya
yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa
dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari
padanya? Demikianlah kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang telah mereka
kerjakan. (Al-Anam: 122)





Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di
muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah 4.
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan5 yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia. (Ar-Radu:
11).

Hakikat dakwah para rasul as.: (21:25, 3:31, 6:19, 16:36)

Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah
mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang. (Ali Imran: 31).

4 Bagi tiap-tiap manusia ada beberapa malaikat yang tetap menjaganya secara bergiliran dan ada pula
beberapa malaikat yang mencatat amalan-amalannya. Dan yang dikehendaki dalam ayat ini ialah
malaikat yang menjaga secara bergiliran itu, disebut malaikat Hafazhah.
5 Tuhan tidak akan merubah keadaan mereka, selama mereka tidak merubah sebab-sebab kemunduran
mereka.
____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

13





Katakanlah: "Siapakah yang lebih kuat persaksiannya?" Katakanlah: "Allah". Dia
menjadi saksi antara Aku dan kamu. Dan Al-Qur'an ini diwahyukan kepadaku
supaya dengan dia Aku memberi peringatan kepadamu dan kepada orang-orang
yang sampai Al-Qur'an (kepadanya). Apakah sesungguhnya kamu mengakui
bahwa ada tuhan-tuhan lain di samping Allah?" Katakanlah: "Aku tidak mengakui."
Katakanlah: "Sesungguhnya dia adalah Tuhan yang Maha Esa dan sesungguhnya
Aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah). (Al-Anam:
19).


Dan sungguhnya kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk
menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara
umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di
antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah
kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang
mendustakan (rasul-rasul). (An-Nahl: 26).

Keutamaan yang besar


---oo0oo---

____________________________________________________________________
Materi tarbiyah Tamhidi, madah aqidah, pokok bahasan Ahammiyah Syahadatain

14

Anda mungkin juga menyukai