Anda di halaman 1dari 6

BAB II

MENGHITUNG BEDA TEKANAN PADA


MANOMETER PIPA U
2.1. Tujuan percobaan
- Menentukan fluida yang memiliki densitas lebih dari air
Syarat:
a. Densitas lebih dari air
b. Bisa dibedakan warnanya.
- Menentukan tekanan.
.2. Tinjauan pustaka
Manometer adalah suatu alat pengukur tekanan yang menggunakan kolom cairan
untuk mengukur perbedaan tekanan antara suatu titik tertentu dengan tekanan atmosfer
(tekanan terukur), atau perbedaan tekanan antara dua titik.
Jenis Manometer yang paling sederhana adalah piezometer, kemudian manometer
pipa U, dan yang lebih rumit adalah manometer deferensial.
-

Piezometer
Alat ini tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan negatif, oleh karena itu
dikembangkan monometer dengan menggunakan pipa U agar tekanan positif atau
negatif dapat terukur.

Gambar 2.1. Piezometer

Manometer Pipa U
Manometer ini tidak banyak bedanya dengan tabung piezometer, hanya saja
manometer ini berbentuk pipa U dimana ujung yang satu melekat pada titik yang

11

12

diukur tekanannya sedang ujung yang lain berhubungan langsung dengan udara luar
(atmosfer). Pipa U tersebut diisi dengan cairan yang berbeda dengan cairan yang
mengalir di dalam pipa yang akan diukur tekanannya. Misalnya berat jenis cairan di
dalam pipa adalah 1 dan berat jenis cairan di dalam manometer adalah 2 dimana 2 >
1.

Gambar 2.2. Manometer Pipa U

Manometer Deferensial
Alat ukur ini digunakan untuk mengukur tekanan antara dua tempat pada satu pipa
atau antara dua pipa. Manometer diferensial terdiri dari pipa U dimana kedua
ujungnya terletak pada tempat yang diukur, seperti pada Gambar 2.3. (Erizal, 2011).

Gambar 2.3. Manometer Deferensial

Raksa (nama lam: air raksa) atau merkuri atau hydrargyrum (bahasa Latin:
Hydrargyrum, air/cairan perak) adalah unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol
Hg dan nomor atom 80. Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan
merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang
berbentuk cair dalam suhu kamar, serta mudah menguap.
Hg akan memadat pada tekanan 7.640 Atm. Kelimpahan Hg di bumi menempati di
urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi. Di alam, merkuri (Hg)

13

ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg 0), merkuri monovalen (Hg1+), dan bivalen
(Hg2+). Merkuri memiliki densitas sebesar 13.55 gcm3 (mendekati suhu kamar).
Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi, termometer, barometer,
dan peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer
telah digantikan (oleh termometer alkohol, digital, atau termistor) dengan alasan
kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya. Unsur ini diperoleh
terutama melalui proses reduksi dari cinnabar mineral (id.wikipedia.org/raksa).
Mengukur dan mengontrol tekanan di dalam vassel atau proses dan atau tinggi
liquid di dalam vassel merupakan hal penting pada industri kimia dan industri proses
yang lain. Berikut peralatan pengukur tekanan manometer pipa U:

Gambar 2.4. Manometer pipa U

Keterangan gambar:
Pa, Pb (N/m2) merupakan tekanan pada sisi-sisi U tube.
Pa = tekanan pada ujung fluid meter
Pb = Tekanan atmosfer
Pada bagian atas manometer berisi fluida B dengan densitas = b (kg/m3) dan
bagian bawah berisi fluida A dengan densitas = a (kg/m3). Liquid A dan liquid B tidak
saling melarutkan a>a. Hubungan antara Pa (tekanan pada titik 1) dan Pb (tekanan pada
titik 5).
Menentukan tekanan pada titik 2

P2 Pa Z R b .g

N/m2......................................(2.1)

Dengan R dibaca pada manometer dalam (m). Prinsip hidrostatik mengarah pada
P3 = P2.......................................................(2.2)

14

Tekanan pada titik 3 dapat dihitung dengan:


P3 = Pb + Zbg + RAg..........................................(2.3)
Substitusikan Pers. 2.1 ke Pers. 2.3, maka: (Geankoplis, 1993)
Pa + (Z + R) ag = Pb + Zbg + Rag................................(2.4)

Pa Pb R ( A B ) g
Pa Pb R A B
2.3.
A. Air

g
gC

(SI).....................................(2.5)

(english).............................(2.6)

Tinjauan Bahan

Bentuk

: cair

Densitas

: 1 gram/cm3

Bau

: tidak berbau

Berat molekul

: 18,02 g/mol

Warna

: tidak berwarna

pH

: 7 (netral)

Titik didih

: 100C

Tekanan uap

: 2,3 kPa pada 20C

B. Raksa
Bentuk

: cair (cairan berat)

Densitas

: 13,550 gram/cm3

Bau

: tidak berbau

Berat molekul

: 200,59 g/mol

Warna

: perak-putih

Titik didih

: 256C

Titik lebur

: -38,87C pada -38F

2.4. Alat dan Bahan


A. Alat-alat yang digunakan
manometer pipa U
penggaris
pompa

B.

Bahan-bahan yang digunakan


- Air
- Raksa

15

2.5. Prosedur Percobaan


A. Menentukan Fluida yang memiliki densitas lebih tinggi dari air
- Memasukkan fluida dalam beakerglass
- Menambahkan air
- Mengamati keadaan fluida dan air (bercampur atau tidak)
- Kalau tidak, bisa lanjut ke tahap berikutnya.
B. Menentukan tekanan
- Memasukkan fluida dalam pipa U
- Memastikan kedua ujung pipa U telah terhubung dengan selang AFF
- Membuka globe valve sehingga air mengalir pada AFF
- Pada saat air mengalir, baca perubahan tinggi fluida pada pipa (yang
-

perubahannya paling besar)


Mengulangi 3 kali
Mengulangi langkah diatas dengan menggunakan manometer pipa U pada
instrument pompa.

2.9.

2.6.
2.7. Rumus perhitungannya:
Pa Pb R ( A B ) g
2.8.
(SI)
Data Pengamatan
2.10.

Tabel 2.1. Pengamatan Manometer Pipa U

2.11. No .
2.12. Manom
eter

a
2.14. (K
g/m3)

b
2.16. (K
g/m3)

2.28. 1

2.29. 10
00

2.30. 13
550

2.36.
2.37.
2.38.

2.13.

2.17. R (cm)

2.15.

2.23.
1
2.31.
0,7

2.18. Pa
Pb
2.19. (N/
m2)

2.26. R
ata2.27.
rata
2.32. 2.33. 2.34. 0 2.35. 168
0,8
0,8
,76
6,1064
2.24. 2.25.
2
3

16

2.39. Pembahasan
- Pada percobaan digunakan fluida raksa karena raksa memiliki densitas lebih
besar daripada air, dimana densitas raksa sebesar 13550 kg/m3 sedangkan air
memiliki densitas 1000 kg/m3. Penggunaan raksa karena ketika air dan raksa
dicampur, kedua fluida tersebut yaitu air dan raksa tidak bercampur satu sama
-

lain.
Pada percobaan manometer pipa U diisi dengan fluida, pada bagian bawah
manometer diisi dengan air raksa yang mempunyai densitas 13550 kg/m 3,
sedangkan pada bagian atas dialiri air yang mempunyai densitas sebesar 1000
kg/m3. Pada saat air mengalir akan terjadi perubahan tinggi fluida pada pipa
dikarenakan adanya perbedaan tekanan. Sehingga permukaan di dalam lengan
yang satu akan lebih tinggi dibanding dengan lengan yang lain dengan jarak
vertikal kedua meniskus (R) sebesar 0,0137 m. Perbedaan tekanan dapat
dihitung dengan mengalikan jarak vertikal kedua (R) dengan selisih antara
densitas raksa dan air kemudian dikalikan dengan percepatan gravitasi bumi
sebesar 9,80665 m/s2. Didapatkan perbedaan tekanan (Pa - Pb) sebesar
1686,1064 N/m2 atau 0,0165 atm dalam satuan SI, sedangkan dalam satuan

English didapatkan perbedaan tekanan sebesar 35,1013 lbf / ft2.


2.40. Kesimpulan
- Massa jenis raksa yaitu 13550 kg/m3 lebih besar dari massa jenis air yaitu 1000
-

kg/m3.
Perbedaan tekanan (Pa - Pb) antara air dan raksa dalam satuan SI diperoleh
sebesar 1686,1064 N/m2 atau 0,0165 atm, sedangkan dalam satuan English
didapatkan perbedaan tekanan sebesar 35,1013 lbf / ft2.

Anda mungkin juga menyukai