Keterlambatan Pekerjaan
(Studi Kasus Pekerjaan Piping Proyek X pada PT. Y)
Maruahal Sihombing
0806477560
Fakultas Teknik
Pasca Sarjana Program Studi Teknik Sipil
Kekhususan Manajemen Proyek
Salemba, Jakarta
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG MASALAH Cost
Time
Scope
Quality
Perencanaan dan Pengendalian Biaya dan Waktu merupakan bagian dari manajemen proyek secara keseluruhan.
Selain penilaian dari segi kualitas, prestasi suatu proyek dapat pula dinilai dari segi biaya dan waktu. Biaya yang
telah
dikeluarkan dan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan harus diukur secara kontinyu
penyimpangannya terhadap rencana. Adanya penyimpangan waktu dan biaya yang signifikan mengindikasikan
pengelolaan proyek yang buruk. Dengan adanya indikator prestasi proyek dari segi waktu dan biaya ini
memungkinkan tindakan pencegahan agar pelaksanaan proyek berjalan sesuai dengan rencana.
Pada prakteknya suatu proyek mempunyai keterbatasan akan sumber daya, baik berupa manusia, material, biaya
ataupun alat. Hal ini membutuhkan suatu manajemen proyek mulai dari fase awal proyek hingga fase penyelesaian
proyek. Dengan meningkatnya tingkat kompleksitas proyek dan semakin langkanya sumberdaya maka dibutuhkan juga
peningkatan sistem pengelolaan proyek yang baik dan terintegrasi
1. LATAR BELAKANG MASALAH (cont..)
Proses perencanaan tidak menjamin bahwa proyek akan berjalan dengan baik tanpa kendala karena masalah akan
berkembang setiap harinya seperti faktor cuaca, keterlambatan material, kekurangan tenaga kerja, kerusakan
peralatan, kecelakaan kerja dan kondisi – kondisi lain yang dapat mengganggu perencanaan aslinya
Keterlambatan proyek sangat erat kaitanya dengan masalah waktu dan keterlambatan biasanya selalu berdampak
pada biaya, sedangkan biaya selalu terkait dengan tingkat suku bunga dan laju inflasi yang selalu berubah setiap
waktu sehingga dapat keterlambatan proyek menjadi faktor kritis dan menjadi kontribusi utama terhadap terjadinya
pembengkakan biaya proyek. Dampak lain dari keterlambatan proyek adalah timbulnya masalah besar bagi semua
tim proyek yang terlibat baik itu owner ataupun kontraktor utama, tim proyek owner akan dianggap gagal dalam
mengelola proyek dan juga schedule untuk pengoperasian akan terlambat dan tentunya akan berdampak pada sales
value. Sedangkan kontraktor akan terkena denda penalti sesuai dengan kontrak, cash in yang akan bermasalah dan
tentunya pihak lain juga akan mengalami dampak negatif seperti subkontraktor dan vendor material yang terlibat
dalam proyek
Pada Kenyataanya 60 - 75% project gagal mencapai tujuan dari proyek yang terjadi akibat penyimpangan waktu
maupun biaya
Hasil studi yang dilakukan oleh CH2M HILL bahwa sebagian besar perusahaan yang bergerak pada bidang EPC di
USA tutup dikarenakan gagal mengelola resiko yang berdampak pada biaya proyek selama proyek berlangsung
Dari hasil survey data (wawancara langsung) dengan beberapa pelaku EPC di Indonesia hampir 35 – 40% proyek
mengalami keterlambatan
Sedangkan histori data sepuluh tahun terakhir dari PT Y, bahwa 45% proyek yang ditangani oleh PT. Y dengan
scope EPC mengalami keterlambatan
Jika permasalahan ini dibiarkan berlarut-larut, tidak menutup kemungkinan perusahaan EPC di Indonesia juga
dapat mengalami kejadian yang serupa seperti yang dialami perusahaan-perusahaan EPC di Amerika
Menjadi sangat menarik untuk diteliti bagaimana mengevaluasi kinerja proyek yang dapat digunakan sebagai
early warning jika terdapat inefisiensi kinerja dan juga memahami risiko apa saja yang menjadi penyebab
terjadinya kegagalan baik itu keterlambatan waktu dan cost overun
2. PERUMUSAN MASALAH
Internal
10,00% Target
Plan
Actual
2.1 DESKRIPSI MASALAH (cont..)
MONTH
Plan
10,00%
(Contract)
Internal
Target
Actual
8,00%
No Scope o
%)
2.1 DESKRIPSI MASALAH (cont..)
S-Curve Progress Pekerjaan Piping ISBL S-Curve Progress Pekerjaan Piping OSBL
Per 30 November 2009 Per 30 November 2009
2.2 SIGNIFIKANSI MASALAH
Dengan mengacu pada identifikasi dan juga grafik dapat disimpulkan ternyata pekerjaan piping ISBL (In Side Battery
Limit) memiliki kontribusi besar terhadap keterlambatan keseluruhan proyek sampai dengan bulan februari 2009.
Tentu saja jika hal ini terus terjadi, maka waktu penyelesaian proyek akan terlambat dari jadwal yang telah
disepakati dalam kontrak dan biaya akhir proyek akan bertambah.
Jika hal itu terjadi, tentu saja akan menimbulkan kerugian materi yang sangat besar bagi pihak pelaksana proyek.
Selain kerugian materi, kerugian lain juga dapat terjadi yaitu performance yang tidak bagus dari kontraktor karena
deliverablenya tidak sesuai dengan kontrak (tepat waktu). Terlambatnya waktu penyelesaian proyek, maka
pemanfaatan fasilitas pengelolaan minyak tersebut akan terlambat dimulai. Tentu saja ini menyebabkan kerugian
yang besar bagi pihak owner yang bersangkutan dan bagi banyak pihak yang berhubungan langsung dengan
pemanfaatan fasilitas pengelolaan minyak tersebut.
Oleh karena itu masalah piping dalam ISBL ini menjadi sangat penting untuk diteliti dan dianalisa. Hal tersebut
dikarenakan pekerjaan piping menjadi salah satu penyebab utama keterlambatan yang harus dilakukan tindakan
perbaikan dan bagaimana mengoptimalkan faktor resiko yang dominan supaya proyek tetap dapat diselesaikan
dengan waktu yang sudah disepakati pada kontrak
Bagaimanakah kinerja pekerjaan piping pada proyek X ditinjau dengan konsep Earn
Value?
Apa faktor resiko yang paling dominan yang berpengaruh pada waktu dan
berdampak pada biaya proyek dan saran apa yang paling tepat untuk menyelesaikan
faktor resiko tersebut?
Bagimana mengoptimalkan hasil rekomendasi faktor faktor resiko yang paling
dominan untuk mengefektifkan waktu dan biaya?
2.3 TUJUAN PENELITIAN
Mengetahuai kinerja pekerjaan piping pada proyek X dengan konsep earn value,
sehingga dapat diketahui berapa lama proyek akan selesai dan berapa banyak biaya
penyelesaian proyek.
Mendapatkan faktor resiko yang dominan dan saran yang paling tepat untuk
menyelsaikan proyek.
Mengoptimalkan hasil rekomendasi faktor faktor resiko untuk mengefektifkan waktu
dan biaya.
Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pasca sarjana Fakultas
Teknik Sipil Kekhususan Manajemen Proyek Universitas Indonesia.
Bagi bidang akademik Universitas Indonesia, untuk melanjutkan beberapa
penelitian yang relevan yang dapat dilihat dari sudut pandang yang berbeda sesuai
dengan masalah yang penulis angkat. Kemudian diharapkan penelitian ini akan
dilanjutkan kembali untuk dianalisa lebih dalam dengan sudut pandang yang
berbeda pula.
Bagi perusahaan jasa konstruksi dan EPC, untuk memberikan suatu output strategi
pengontrolan proyek dengan konsep earn value dan bagaimana mengoptimalkan
faktor resiko yang dominan dalam menanggulangi permasalahan penyimpangan
waktu dan berdampak pada biaya
2.5 BATASAN PENELITIAN
START
STUDI KASUS
KETERLAMBATAN PROYEK
SIMULASI DENGANEVM
UNTUKMENENTUKANSPI
DANCPI YGOPTIMAL
KESIMPULAN
FINISH
2.7 METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, kajian literatur yang
barkaitan dengan penelitian, observasi dan wawancara langsung untuk obyek
penelitian. Untuk quisioner sampai dengan didapatkannya rekomendasi umum akan
mengacu pada hasil quisioner yang sudah dilakukan sebelumnya untuk obyek proyek
yang sama. Setelah semua data sudah dikumpulkan maka tahapan pertama yang
dilakukan adalah menganalisa kinerja proyek dengan konsep earn value sehingga
didapatkan variabel kinerja pekerjaan piping dan dapat diketahui estimasi waktu
penyelesaian pekerjaan dan estimasi berapa biaya yang akan terpakai sampai
pekerjaan selesai. Selanjutnya mengoptimalkan hasil rekomendasi yang sudah
didapatkan khususnya yang berdampak pada biaya dengan bantuan software “palisade
@risk 4.5”, dari hasil analisa optimalisasi ini akan didapatkan berapa biaya yang
optimal untuk menyelesaikan sisa pekerjaan dengan sisa waktu yang ada. Selanjutnya
dari hasil analisa terakhir akan didapatkan SPI dan CPI paling optimal yang sesuai
dengan budget yang ada
2.8 SISTEMATIKA PENULISAN
BAB-1 PENDAHULUAN
Bab ini berisikan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, batasan masalah, manfaat penelitian, metodologi penelitian dan
sistematika penulisan
BAB-2 KAJIAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang teori teori yang berhubungan dengan penelitian dan
dijadikan sebagai acuan dalam penelitian
Bab ini menguraikan alur dan metode penelitian yang digunakan dalam pengumpulan
dan analisa data