Anda di halaman 1dari 24

Manajemen Nutrisi dan

Penatalaksanaan pada
Pasien Obesitas

Nadia Cecilia S
102012513
E1

Anamnesis
Identitas pasien

Keluhan utama
Keluhan
penyerta
Riwayat
penyakit dahulu
& Obat-obatan
Riwayat
keluarga, sosial,
ekonomi

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum dan Tanda tanda

Vital
Pengukuran Antropometri (Tinggi

Badan, Berat Badan, Lingkar


Lengan Atas, Tebal Lipatan lemak
bawah Kulit, Lingkar Pinggang,
Lingkar Pinggul)
- Tinggi badan : 150 cm
- Berat badan : 80 kg
- Lpe/Lpa 95 cm/105 cm

Pemeriksaan Fisik
Mengukur distribusi lemak tubuh (rasio

Lingkar Pinggang/ Pinggul)


Jenis kelamin

Ukuran RLPP Normal

Wanita

< 0.8

Pria

<1

Pemeriksaan Fisik
Menentukan Berat Badan Ideal dan Indeks

Massa Tubuh
Berat Badan
Usia < 40 tahun, BBI = tinggi badan (cm) 100
10%
Usia 40 tahun, BBI = tinggi badan (cm) 100
IMT = Berat badan (kg)
Tinggi badan (m2)

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan
darah lengkap
Hb: 12 g%
Gula darah puasa: 100
mg/dL
Kolesterol: 130 mg/dL
Trigliserida: 180 mg/dL
HDL: 30 mg/dL
LDL 100 mg/dL

Kadar T3 dan T4
dan kadar
insulin darah

WORKING DIAGNOSIS

Obesitas Tipe II

Status Gizi
Penilaian status gizi untuk mendiagnosis berat badan lebih
dan obesitas

Risk of comorbidities
Waist of circumference

Classification

Underweight

BMI (kg.m2)

< 18,5

< 90 cm

90 cm

< 80 cm

80 cm

Low, but

Average

increased risk of
other clinical
Normoweight

< 18,5 22,9

Overweight

23,0

problem
Average

Increase

- At risk

23,0 24,9

Increased

Moderate

- Obes I

25,0 29,9

Moderate

Severe

- Obes II

30

Severe

Very severe

Pembahasan status gizi


(Berdasarkan kasus)
Berat Badan Normal (BBN): Tinggi badan

100 = 50 kg
IMT = Berat Badan (kg)/Tinggi Badan (m)
IMT =
80

1,5 x 1,5
IMT = 35,5 kg/m2
Status gizi: Obesitas II
Tipe obesitas: Obesitas sentral

Tipe Obesitas

Etiologi
1. Faktor
genetik

6. Faktor
endokrin

2. Lingkungan

7. Aktivitas fisik

3. Psikis

8. Pola makan

4. Kesehatan

9. Gaya hidup

5. Obat-obatan

10. Kebiasaan
makan

Kebutuhan Energi
1. Basal Metabolisme Rate:
Rumus Harris Benedict
BMR (laki-laki) = 66,4 + [13,7 x BB] + [5 x TB] [6,8 x Umur]
BMR (perempuan) = 655 + [9,6 x BB] + [1,8 x
TB] - [4,7 x Umur]
Metode faktorial
BMR (laki-laki) = BBI (kg) x 1 kKal x 24 jam
BMR (perempuan)= BBI (kg) x 0,9 kKal x 24
jam

2. Menentukan berat/ ringan jenis aktivitas


yang dilakukan pasien
Ringan sekali = 30 %
Ringan = 50 %
(pegawai kantor, ahli hukum, dokter, guru)
Sedang= 75 %
(pekerja industri ringan, mahasiswa, pekerjaan
rumah tangga)
Berat = 100 %
(buruh kasar, penari balet, olahragawan)
Berat sekali = 125 %

3. Menentukan kebutuhan kalori total

Total energi = energi basal (BMR) + energi


aktivitas + SDA

Karbohidr
at

Kebutuhan
energi
Zat gizi

Protein
Lemak
Komposisi zat gizi makro

Karbohidrat

(%)
55-65

Protein

15-20

Lemak total
Asam lemak jenuh

20-30

(saturated)
Asam lemak

8-10
15

monosaturated
Asam lemak polysaturated 10
Kolesterol

< 300 mg/hari

Serat

20-30 g

Penatalaksanaan
Medikamentosa
Sibutramin: mengurangi asupan energi (rasa kenyang),
mempertahankan pengeluaran energi, memperbaiki
kolesterol HDL dan kadar trigliserida
Orlistat
Hipertensi pada sindrom metabolik: ACE-inhibitor
meregresi hipertrofi ventrikel
Koreksi level LDL-C dan HDL-C: golongan Statin
Koreksi trigliserida: Niacin (gemfibrozil) dan fibrat (asam
fenofibrate/ fenofibric)
Koreksi hiperglisemia: Peroxisome proliferator-actived
receptor antagonist fibrate dan thiazolidinedion
Pencegahan gangguan kardiovaskular: Aspirin
Terapi alternatif: herbal (ginseng, berberine, dan labu pahit)

Penatalaksanaan
Non-medikamentosa

Latihan fisik

Diet VLCD
Perubahan Pola
hidup

VLCD: 400-800 kkal/hr


Komposisi: Cho 10-80 g/hr,
Lemak 1-20 g/hr, Protein
0.8 1.5 g/kg/BB/hr, Serat
0-20 g/hr
Lama terapi < 8 weeks

Sindroma Metabolik
satu kelompok kelainan metabolik selain obesitas meliputi, rersistensi
insulin, gangguan toleransi glukosa, abnormalitas trigliserida dan hemostasis,
disfungsi endotel dan hipertensi yang merupakan faktor resiko utama penyakit
aterosklerosis dengan manifestasi penyakit jantung koroner/stroke

NCEP/ATP III

WHO

Tiga dari kriteria berikut

Disglisemia [DM tipe 2, gula darah


puasa

terganggu,

TGT

(toleransi

glukosa ternganggu), atau resistensi


insulin] + 2 kriteria berikut
Lingkar perut > 88 cm (perempuan) BMI > 30 dan/ atau rasio pi-pa > 0,9
dan > 102 cm (laki-laki)

(laki-laki) dan > 0,85 (perempuan)

Trigliserida 150 mg/dL

Trigliserida 150 mg/dL

HDL <40 mg/dL (L), <50 mg/dL (P)

HDL <35 mg/dL (L), <39 mg/dL (P)

Tekanan darah 130/85 mmHg

Tekanan darah 140/90 mmHg

Gula darah puasa 110 mg/dL

Mikroalbuminuria
urin

>20

(ekskresi

ug/menit)

albumin

dan

albumin /kreantinin 30 mg/g

rasio

Terapi Sindroma Metabolik


Terapi nutrisi medik
( kalori yang
diberikan, jumlah
makronutrien,
mineral, dan zat gizi)

Diet rendah
kalori (reducing
diet)

Prognosis
Dubia at
bonam

Kesimpulan
Obesitas: suatu kondisi medis
kelebihan berat badan akibat
penimbunan lemak tubuh yang
berlebihan. Status gizi seseorang
diklasifikasikan berdasarkan hasil IMT
dan WHR. Untuk mengetahui dan
mengatur jumlah kalori dari asupan
makanan seseorang, dihitung
kebutuhan kalori per harinya.
Penatalaksanaan pasien obesitas II
dengan farmakologi + diet, olahraga,
dan perubahan perilaku. Obesitas
dapat mengakibatkan komplikasi
sindrom metabolik / sindroma

Sekian dan Terima


kasih

Anda mungkin juga menyukai