KELUARGA BERENCANA
I.
IDENTIFIKASI MASALAH
Keluarga berencana (KB) merupakan program pemerintah dengan
pengaturan jumlah dan jarak anak untuk mewujudkan Norma Keluarga Kecil
Bahagia Sejahtera (NKKBS) dan mewujudkan keluarga berkualitas tahun 2015.
Pada kenyataannya banyak hal yang menghambat jalannya program tersebut
seperti kesulitan dalam menentukan alat kontrasepsi, kurangnya pengetahuan
tentang KB, psikologis yang tidak mendukung, adanya rasa takut dan tidak ada
persetujuan dari pasangan. Dengan ini perlunya menjelaskan tentang keluarga
berencana pada Ny. E agar termotivasi untuk menggunakan KB Karena KB
merupakan salah satu cara untuk menekan angka kelahiran, sehingga dapat
menurunkan AKI dan AKB.
Berdasarkan hasil pengkajian data kepada keluarga Tn. S bahwa istrinya Ny.
E tidak menggunakan alat kontrasepsi, maka diperlukan penyuluhan mengenai
alat-alat kontrasepsi agar ibu lebih paham mengenai alat kontasepsi yang akan
digunakan.
II.
PENGANTAR
Bidang studi : Kesehatan Reproduksi
Topik
: KB
Sub topik
Sasaran
: Ny. E
Hari/tanggal
Jam
: 16.20 WIB
III.
Waktu
: 15 menit
Tempat
: Rumah Tn. S
TUJUAN
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang alat kontrasepsi, diharapkan
Ny. E mengerti tentang macam-macam alat kontrasepsi.
b. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan diharapkan Ny. E dapat mengerti dan
VII.
memahami tentang :
- Pengertian keluarga berencana.
- Macam-macam alat kontrasepsi.
- Keuntungan dan kerugian dari macam-macam alat kontrasepsi.
Materi
1. Pengertian KB
2. Jenis alat kontrasepsi
3. Keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat kontrasepsi.
Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
Media
Materi penyuluhan KB
Kegiatan Pembelajaran
No
Waktu
IV.
V.
VI.
.
1
4 menit
Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan :
a. Memberikan salam
b. Perkenalan
c. Menjelaskan tujuan
Kegiatan Peserta
Menjawab salam
Mendengarkan dan
penyuluhan
memperhatikan materi yang akan
d. Memberitahukan materi/pokok
disampaikan
bahasan yang akan
2
6 menit
disampaikan
Pelaksanaan/penyampaian materi :
a. Pengertian keluarga
berencana.
b. Macam-macam alat
kontrasepsi.
c. Keuntungan dan kerugian dari
macam-macam alat
3
4 menit
kontrasepsi.
Evaluasi :
a. Memberikan kesempatan pada Peserta bertanya mengenai
Ny. E untuk bertanya
1 menit
Penutup :
Mengucapkan terimakasih dan
Menjawab salam
salam
VIII.
Evaluasi
a. Metode Evaluasi
: Tanya jawab
b. Jenis Pertanyaan
IX.
PENGESAHAN
Yogyakarta, 7 Maret 2015
Sasaran
Pemberi Penyuluhan
(Ny. E)
(Puji Andriani)
Mengetahui,
Pembimbing Pendidikan
(.)
MATERI
ALAT KONTRASEPSI
KELUARGA BERENCANA
1. Pengertian
Kontrasepsi berasal dari kata kontra berarti mencegah atau melawan
dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sel telur yang matang dan sel
sperma yang mengakibatkan kehamilan. Maksud dari kontrasepsi adalah
a. Metode Modern
Alat Kontrasepsi Hormonal
1) Pil
Tablet yang mengandung hormon estrogen dan progesteron sintetik
disebut Pil Kombinasi dan yang hanya mengandung progesterone
sintetik saja disebut Mini Pil atau Pil Progestin.
a) Cara Kerja
Mengubah
motilitas
tuba
sehingga
transportasi
sperma
terganggu
-
punya jadwal harian yang rutin. Oleh karena pil harus diminum
setiap hari (membutuhkan motivasi yang tinggi) maka ia cocok
untuk mereka yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi
misalnya masyarakat kota dan kurang sesuai untuk masyarakat
desa.
e) Kontraindikasi
-
Tumor/keganasan
Penyakit gondok
f) Efek Samping
Penggunaan Pil KB pada sebagian wanita dapat menimbulkan efek
samping, antara lain enek/mual, berat badan bertambah, sakit kepala
(berkunang-kunang) perubahan warna kulit dan efek samping ini
dapat timbul berbulan-bulan.
2) Suntik
Kontrasepsi
suntikan
adalah
hormon
yang
diberikan
secara
a) Cara kerja
Depo provera disuntikkan setiap 3 bulan sedangkan Noristerat
setiap 2 bulan. Wanita yang mendapat suntikan KB tidak mengalami
ovulasi.
b) Efektivitas. Dalam teori: 99,75 %; sedangkan dalam praktek: 95-97
%
c) Keuntungan
-
Mengurangi kunjungan
e) Kontraindikasi
-
Tumor/keganasan
f) Efek Samping
Efek samping dari dari suntikan Cyclofem yang sering ditemukan
adalah mual, berat badan bertambah, sakit kepala, pusing-pusing
dan kadang-kadang gejala tersebut hilang setelah beberapa bulan
atau setelah suntikan dihentikan.
Sedang efek samping dari suntikan Depo Provera, Depo Progestin,
Depo Geston dan Noristeat yang sering dijumpai adalah mensturasi
tidak teratur, masa mensturasi akan lebih lama, terjadi bercak
perdarahan bahkan mungkin menjadi anemia pada beberapa klien.
3) AKBK (Alat Kontrasepsi Bawah Kulit)
Adalah 6 kapsul kecil yang terbuat dari silikon berisi hormone
levonorgestrel yang ditanam di bawah kulit.
a) Cara kerja
Menekan ovulasi.
Baik untuk wanita yang tidak ingin punya anak lagi, tetapi
belum mantap untuk ditubektomi.
e) Kontraindikasi
-
Tumor/keganasan
f) Efek Samping
Kadang-kadang pada saat pemasangan akan terasa nyeri. Selain itu
ditemukan haid yang tidak teratur, sakit kepala, kadang-kadang
terjadi spotting atau anemia karena perdarahan yang kronis.
Memberikan ASI
e) Kontraindikasi
-
f) Efek Samping
Perdarahan dan kram selama minggu-minggu pertama setelah
pemasangan. Kadang-kadang ditemukan keputihan yang bertambah
banyak. Disamping itu pada saat berhubungan (senggama) terjadi
expulsi (IUD bergeser dari posisi) sebagian atau seluruhnya.
Pemasangan IUD mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman, dan
dihubungkan dengan resiko infeksi rahim.
5) Kontrasepsi Mantap (Kontap)
Adalah pemotongan/pengikatan kedua saluran telur wanita (Tubektomi)
atau kedua saluran sperma laki-laki (Vasektomi). Operasi tubektomi ada
beberapa macam cara antara lain adalah Kuldoskopik, Kolpotomi,
Posterior, Laparoskopi dan Minilaparatomi.
Cara yang sering dipakai di Indonesia adalah Laparaskopi dan
Minilaparatomi.
a. Cara kerja. Hal ini mencegah pertemuan sel telur dengan sperma
dengan
cara
memotong
atau
mengikat
saluran
yang
menghubungkan keduanya.
b. Efektivitas. Dalam teori : 99,9 %; sedangkan dalam praktek : 99 %.
14
c. Keuntungan
-
Paling efektif
Jarang bersenggam
f. Kontraindikasi : Alergi.
3. Faktor-faktor dalam memilih metode kontrasepsi
Faktor Pasangan
-
Umur
Gaya Hidup
Frekuensi
senggama
Jumlah keluarga
yang diinginkan
Pengalaman
dengan metode
kontrasepsi yang
lalu
Sikap kewanitaan
dan kepriaan
Faktor Kesehatan
a.
b.
c.
d.
e.
Status kesehatan
Riwayat haid
Riwayat keluarga
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan
panggul
Faktor Metode
Kontrasepi
a. Efektivitas
b. Efek samping
c. Biaya
4. Dukungan suami/istri
Peran atau partisipasi suami istri dalam Keluarga Berencana (KB)
antara lain menyangkut :
a. Pemakaian alat kontrasepsi
b. Tempat mendapatkan pelayanan
c. Lama pemakaian
d. Efek samping dari penggunaan kontrasepsi
e. Siapa yang harus menggunakan kontrasepsi 32
Dalam hal komunikasi, peran suami istri antara lain :
a. Suami memakai kontrasepsi
b. Istri memakai kontrasepsi tapi tidak dibicarakan dengan suami
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, IBG. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Abdul Bari Saifuddin, dkk. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepasi.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.