Etiologi Tachipnoe
Pernapasan abnormal cepat atau tachipnoe sering disebabkanoleh penumpukan
karbon dioksida dalam paru-paru. Setiap kali kemampuan untuk membuang
karbon dioksida (CO2) menurun, terjadi penumpukan CO2 dalam darah. Hasilnya
adalah asidosis pernapasan, yang merangsang pusat pernapasan di otak untuk
meningkatkan frekuensi napas dalam upaya menormalkan pH darah.
Faktor-Faktor
-
Fisiologi pernapasan
Pernapasan adalah :
1. Kegiatan mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara
(ekspirasi) melalui alat pernapasan.
2. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungan.
3. Reaksi enzimatik, pemanfaatan oksigen memerlukan enzim
pernapasan.
Fisiologi Pernapasan
Fungsi paru paru ialah pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida.Pada
pernapasan melalui paru-paru atau pernapasan eksterna, oksigen dipungut
melalui hidung dan mulut pada waktu bernapas; oksigen masuk melalui trakea
dan pipa bronkial ke alveoli, dan dapat berhubungan erat dengan darah di dalam
kapiler pulmonaris. Hanya satu lapis membran, yaitu membran alveoli-kapiler,
yang memisahkan oksigen dari darah. Oksigen menembus membran ini dan
dipungut oleh hemoglobin sel darah merah dan dibawa ke jantung. Dari sini
dipompa di dalam arteri ke semua bagian tubuh. Darah meninggalkan paru
paru pada tekanan oksigen 100 mm Hg dan pada tingkat ini hemoglobinnya 95
persen jenuh oksigen.
PROSES PERNAPASAN
Respirasi luar (external respiration)
proses pertukaran O2 & CO2 antara sel-sel dalam tubuh dengan lingkungan
luar
Respirasi dalam/sel (internal/ cellular respiration)
proses metabolik intrasel yang terjadi di mitokondria meliputi penggunaan O2
dan
produksi CO2 selama pengambilan energi dari bahan nutrien
Mekanisme Pernapasan
Meliputi proses :
Proses inspirasi dan ekspirasi melibatkan kontraksi relaksasi otot-otot tulang rusuk dan otot
diafragma.
Adapun macam macam pernafasan antara lain :
1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap, yaitu :
Inspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat,
volume rongga dada membesar, paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya
menjadi lebih kecil dari udara atmosfer, sehingga udara masuk.
Ekspirasi, terjadi bila otot antar tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk akan
tertarik ke posisi semula, volume rongga dada mengecil, tekanan udara rongga dada
meningkat, tekanan udara dalam paru-paru lebih tinggi dari udara atmosfer, akibatnya
udara keluar.
2. Pernapasan perut
Pernapasan perut berlangsung dalam dua tahap, yaitu :
Ekspirasi, diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot dinding perut
berkontraksi menyebabkan diafragma terangkat dan melengkung menekan rongga
dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya meningkat sehingga
Ekspirasi
Tahap ekspirasi terjadi akibat otot tulang rusuk dan diafragma berelaksasi. Volume rongga
dada dan paru-paru mengecil ketika diafragma bergerak naik dan sangkar tulang rusuk
mengecil. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer, dan
udara akan mengalir keluar dari paru-paru.
Patofisiologi Pernapasan
http://biologigonz.blogspot.com/2009/12/gangguan-sistem-respirasi.html
(Diakses tanggal : 31 Maret 2012)
http://kamaruddinkhimenkbima.blogspot.com/2011/02/makalah-sistem-pernapasan.html
(diakses
tanggal : 1 April 2012)
Pearce, Evelyn C.2009.Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama