Anda di halaman 1dari 24

PERADANGAN SUPURATIF

JARINGAN LUNAK

KELOMPOK 7 B
Tujuan Pembelajaran

1. Definisi & Epidemiologi


2. Etiologi & Faktor Resiko
3. Klasifikasi Infeksi Penyakit Jaringan Lunak
4. Patofisiologi
5. Pemeriksaan Fisik & Penunjang
6. Diagnosis Banding
7. Tatalaksana
8. Prognosis & Komplikasi
Definisi &
Epidemiologi
Definisi peradangan
Peradangan merupakan respons protektif setempat yang
ditimbulkan oleh cedera atau kerusakan jaringan, yang
berfungsi menghancurkan, mengurangi, atau mengurung
baik agen pencedera maupun jaringan yang cedera itu
(Dorland, 2002)

Peradangan (inflamasi) merupakan respons protektif yang


ditujukan untuk menghilangkan penyebab awal jejas sel
serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang diakibatkan
oleh kerusakan sel (Robbins, 2004)
Definisi supuratif

Supuratif merupakan keluarnya sekret (nanah)


secara terus-menerus dari bagian yang
mengalami cedera (Dorland, 2015)
Definisi peradangan supuratif

Peradangan supuratif adalah radang yang


menimbulkan nekrosis luquaktif yang
merupakan jaringan nekrosis yang sedikit
demi sedikit mencair akibat enzim
Epidemiologi

◎ Di Indonesia angka insidensi cedera Dequervain


Tenosynovitis Syndrome adalah sebear 3,7% (15/402
orang) dari prevaleni menurut kelompok umur sebesar
9,8% pada usia 40-an, 3.6% pada usia 50-an, 1,8%
pada usia 60-an, 3,9% pada usia 70-an, dan 3,7% pada
usia 80-an
◎ Dari sumber data di atas, faktor risiko tidak
menunjukkan rentang usia rata-rata
◎ Sedangkan untuk tindakan operasi release Dequervain
Tenosynovitis angka kejadian pergelangan tangan kiri
lebih sering daripada angka kejadian pergelangan
tangan kanan
◎ Prevalensi Dequervain Tenosynovitis adalah sekitar
0,5% pada pria dan 1,3% pada wanita
◎ Wanita hamil dan post-natal meningkatkan angka
insidensi Dequervain Tenosynovitis pada usia muda
Etiologi & Faktor
Resiko
Klasifikasi
Patofisiologi
Pemeriksaan Fisik
& Penunjang
Diagnosis Banding
Tenosynovitis Supuratif Tetanus Osteomyelitis

Etiologi Infeksi Staphylococcus Clostridium tetani Staphylococcus aureus


aureus . trauma (bakteri Gram positif Streptococcus pyogenes
anaerob yang Pseudomonas
ditemukan di tanah dan aeruginosa
kotoran binatang)

Tanda dan Gejala Demam, Jari dalam Kejang tonik, Kekakuan Demam, Nyeri pada
posisi sedikit fleksi, otot menyeluruh sampai daerah yang terkena,
Bengkak, Nyeri pada ke ekstremitas eritema, bengkak serta
saat dilakukan gerakan dapat terjadi abses dan
fleksi, Kaku pada bagian terdapat sinus
yang terkena
Tenosynovitis Supuratif Tetanus Osteomyelitis

Port de entry Luka tusukan,laserasi Luka tusuk,Luka post Fraktur terbuka, Prosedur
operasi, Luka yang tidak pembedahan orthopedi
dibersihkan, luka bakar yang mengalami komplikasi
infeksi

Pemeriksaan Laboratorium Peningkatan LED, Leukosit Peningkatan LED, Leukosit Peningkatan LED , CRP,
Leukosit

Gambaran Radiologi Dalam keadaan normal - Menunjukkan daerah yang


mencurigakanterhadap
infeksi berupa resorpsi
tulang, Sequesterum,
pembentukan tulang baru
pada periosteal atau
endoesteal
Tenosynovitis Supuratif De quervain Tenosynovitis Trigger Finger
(Stenosing Tenosynovitis)

Etiologi Infeksi Staphylococcus Idiopatik, proses degeneratif Idiopatik,Pergerakan jari terus-


aureus . trauma pada tenosynovium, menerus dan adanya trauma
penggunaan berlebihan dan lokal pada jari
gerakan berulang-berulang
dari ibu jari pada orang-
orang yang melakukan
pekerjaan yang memerlukan
aktivitas dengan genggaman
kuat dan berulang.

Tanda dan gejala Demam, Jari dalam posisi Nyeri dan pembengkakan di Jari dalam posisi fleksi dan
sedikit fleksi, dasar ibu jari, Sulit untuk terkunci, Pasien mengeluh jari
Bengkak, Nyeri pada saat menggerakkan ibu jari dan berbunyi tanpa rasa sakit saat
pergelangan tangan saat digerakkan dan secara progresif
dilakukan gerakan fleksi,
pasien menggengam tangan, akan menimbulkan nyeri yang
Kaku pada bagian yang Adanya suara seperti terlokalisir mulai dari telapak
terkena gesekkan saat ibu jari tangan hingga sendi MCP atau
digerakkan PIP serta kekakuan pada sendi
MCP dan PIP
Tatalaksana
Prognosis &
Komplikasi

Anda mungkin juga menyukai