KELAS : II B
DISUSUN OLEH :
1.
2.
3.
4.
5.
Meilia Ristanti
(A01401920)
Melinda Budi Utami (A01401921)
Mia khoirul Amin (A01401922)
Mirza Olivia N.
(A01401923)
M.Bima Billy Ardy (A01401924)
6.M.Zakki Aulia
7.Muya Hanif Zakir
8. Nadi Apriliani
9. Nailil Hidayah
10. Namat Islam S.
(A01401925)
(A01401926)
(A01401927)
(A01401928)
(A01401929)
Tn. F (50 tahun) datang keRSUD Banyumas, dirawat di Ruang Flamboyan dengan
keluhan sesak nafas, dada terasa berat. Pasien mengatakan lemas dan sedikit pusing.
Dada berdebar-debar setelah melakukan aktifitas, sehingga pasien hanya tiduran
berbaring di tempat tidur. Edema pada kedua eskremitas, terdengar ronkhi pada
kedua paru. Karena Tn. F mengkonsumsi alcohol sejak 10 tahun yang lalu, dan
merakok 2 bungkus perhari. TB 160cm, BB 90kg, RR 30x/menit, TD 150/100
mmHg, S 370C, Nadi 110 x/menit.
.
1. Kata sulit
a. Edema
akumulasi cairan pada tubuh diluar sel (ekstraseluler) dan di luar
pembuluh darah (ekstravaskular)yang menyebabkan pembengkakan yang
dapat terjadi di mana saja pada tubuh. Biasanya mempengaruhi
ekstremitas seperti kaki, lutut, lengan dan tangan, tetapi juga di sekitar
organ lain seperti edema paru di mana penumpukan cairan mempengaruhi
paru-paru.
b. Eskremitas
anggota badan seperti lengan dan tungkai . ekstreminitas terdiri dari tulang
dan otot. Ekstreinitas tulang yakni contoh nya pada sistem rangka tubuh
manusia.
c. Ronkhi
bunyi gaduh yang dalam. Terdengar selama : ekspirasi. Penyebab :
gerakan udara melewati jalan napas yang menyempit akibat obstruksi
napas. Obstruksi : sumbatan akibat sekresi, odema, atau tumor. Contoh :
suara ngorok.
2. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian dari Congestive Heart Failure ?
b. Bagaimana klasifikasi dari Congestive Heart Failure?
c. Sebutkan penyebab terjadinya Congestive Heart Failure?
d. Sebutkan tanda dan gejala terjadinya Congestive Heart Failure!
e. Sebutkan komplikasi dari Congestive Heart Failure !
f. Bagaimana cara pencegahan terjadinya Congestive Heart Failure?
3. Brain stroming
a. Pengertian dari Congestive Heart Failur
Gangguan pada fungsi jantung
Hipertensi.
4. Mind Mipping
PENGERTIAN
CHF
KLASIFIKASI
CHF
PENYEBAB CHF
CHF
CARA
PENCEGAHAN
CHF
TANDA DAN
GEJALA CHF
PENGOBATAN
CHF
KOMPLIKASI
CHF
5. Learning Outcome
a. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian dari Congestive Heart Failure
b. Mahasisa mampu mengetahui klasifikasi dari Congestive Heart Failure
c. Mahasiswa mampu mengetahui penyebab terjadinya Congestive Heart Failure
d. Mahasiswa mampu mengetahui tanda dan gejala terjadinya Congestive
Heart Failure
e. Mahasiswa mengetahui komplikasi dari Congestive Heart Failure
f. Mahasiswa mampu mengetahui cara pencegahan terjadinya Congestive
Heart Failure
g. Mahasiswa mampu mengetahui pengobatan Congestive Heart Failure
6. Literatur
A. Pengertian dari Congestive Heart Failure
jantung
menurut
New
York
Heart
Association
(NYHA)
diklasifikasikanmenjadi:
a. Kelas I Penderita gagal jantung yang tidak ada pembatasan aktivitas
fisik.
b. Kelas II Penderita gagal jantung yang dikategorikan ringan dengan
sedikit batasanaktivitas fisik karena akan timbul gejala pada saat
melakukan aktivitastetapi nyaman pada saat istrahat.
c. Kelas III Penderita gagal jantung yang dikategorikan sedang dengan
adanya batasanaktivitas fisik bermakna karena akan timbul gejala pada
saat melakukanaktivitas ringan.
d. Kelas IV Penderita gagal jantung yang dikategorikan berat dimana
penderita tidakmampu melakukan aktivitas fisik karena gejala sudah
dirasakan pada saatistrahat.
C. Penyebab terjadinya Congestive Heart Failure
a. Kardiomiopati atau gangguan otot jantung.
b. Penyakit jantung koroner dan serangan jantung
c.
darah,
lebih
jelasnya
sebagai
berikut
detak
jantung
tidak
teratur
(arrhythmia).
No. Register
: 0234679
Ruang
: Ruang Flamboyan
Tanggal/Jan MRS
: 14 September 2015
Diagnosa Medis
DATA SUBYEKTIF
a. Biodata Pasien
Nama
Alamat
Jenis Kelamin
Umur
Agama
Suku/Bangsa
Pendidikan
Pekerjaan
: Tn. F
: Sumpiuh
: Laki-laki
: 50 Tahun
: Islam
: Jawa Tengah/Indonesia
: SMA
: Wiraswatsa
: Ny. F
: Sumpiuh
: Perempuan
: 40 Tahun
: Islam
: Jawa Tengah/Indonesia
: SMA
: Ibu rumah tangga
: Istri
: 085643987220
RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
Pasien mengatakan sesak nafas
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke rumah sakit pada tanggal 14 september 2015 jam 07.00 dengan
keluhan sesak nafas dan dada terasa berat, terdengar ronkhi pada kedua paru,
edema dan pada kedua eskremitas. TB 160cm, BB 90kg, RR 30x/menit, TD
150/100 mmHg, S 370C, Nadi 110 x/menit.
3.
Pola Eliminasi
Sebelum sakit : keluarga pasien mengatakan pasien dapat BAB 1 kali sehari,
dengan konsistensi lembek warna kuning. Dan BAK 3 kali sehari dengan warna
kuning jernih. Tidak ada keluhan saat BAK maupun BAB, bau khas.
Selama sakit : selama sakit pasien belum BAB sejak masuk rumah sakit. Dan
BAK 2 kali, warna kuning, jernih, bau khas, pasien dipasang kateter dan diberi
4.
obat pencahar.
Pola Aktivitas
Sebelum sakit : Klien mengatakan tidak ada gangguan dalam beraktivitas seharihari dan tidak menggunakan alat bantu.
Selama sakit : Klien hanya berbaring ( bed rest), bergerak dengan hati-hati dan
5.
6.
malam.
Pola Berpakaian
Sebelum sakit : Klien mengatakan mengganti pakaian 2x sehari dan dapat
melakukannya secara mandiri.
Selama sakit : klien mengatakan mengganti bajunya sebanyak 2 kali, dan dibantu
7.
oleh keluarganya.
Pola Menjaga SuhuTubuh
Sebelum sakit : klien mengatakan jika cuaca panas biasanya mengenakan
pakaian tipis dan menyalakan kipas angin. Sedangkan jika cuaca dingin, pasien
biasanya mengenakan pakaian tebal.
Selama sakit : klien mengatakan jika cuaca panas biasanya mengenakan kaos
8.
sedangkan jika cuaca dingin pasien menggunakan baju tebal dan selimut dari RS.
Pola Personal Hygine
Sebelum sakit : klien mengatakan biasa mandi 2 kali sehari, sikat gigi 2 kali
sehari dan keramas 2 hari 1 kali dan jika kuku tangan dan kaki sudah panjang
dipotong sendiri.
Selama sakit : klien mengatakan diseka 2 kali sehari oleh keluarga, menggunakan
9.
air hangat. Dan gosok gigi sebanyak 2 kali sehari dibantu oleh keluarga.
Pola Aman dan Nyaman
Sebelum sakit : klien mengatakan merasa aman dan nyaman terutama berada di
tengah-tengah keluarganya
Selama sakit : klien mengatakan kurang nyaman berada di rumah sakit karena
sesak napas dan dada terasa berat, serta kondisi lingkungan yang belum sesuai
10. Pola Komunikasi
Sebelum sakit : klien mengatakan dapat berkomunikasi dengan baik ,
menggunakan bahasa jawa dan Indonesia, serta tidak mengalami gangguan
pendengaran.
Selama sakit : klien mengatakan kurang dapat berkomunikasi dengan baik, benar,
dan lancar dengan anggota keluarga, perawat, dan orang lain.
11. Pola Spiritual
Sebelum sakit : klien mengatakan beragama islam, jarang menjalankan ibadah
Sholat 5 waktu.
Selama sakit : klien mengatakan tidak menjalankan ibadah sholat 5 waktu.
12. Pola Rekreasi
Sebelum sakit : klien mengatkan biasanya pergi berlibur diakhir pekan bersama
keluarga
Selama sakit : klien tidak pernah keluar rumah sakit, hanya istirahat di tempat
tidur (bed rest), dan hanya menonton tv.
13. Pola Bekerja
Sebelum sakit : klien mengatakan bekerja sebagai dosen dan mampu mencukupi
kebutuhan ekonomi keluarga dan perannya menjadi kepala keluarga.
Selama sakit
: klien mengatakan tidak bisa bekerja seperti biasanya.
14. Pola Belajar
Sebelum sakit : klien mengatakan sudah mengetahui tentang penyakit CHF dan
biasa membaca Koran setiap hari.
Selama sakit : klien mengatakan semakin mengetahui tentang penyebab, gejala,
penanganan penyakit CHF.
DATA OBYEKTIF
a). Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum (KU)
: Lemah
: 37 0C
g. RR : 30 x/menit
Kepala : bentuk kepala simetris, tidak ada lesi, tidak ada edema, rambut
beruban bersih, tidak mudah rontok
b.
c.
Mata
Hidung : bentuk hidung simetris, tidak ada lendir dan polip, terpasang
alat bantu nafas oksigen kanul 3 liter/menit
e.
Mulut
terlihat bersih, tidak ada perdarahan pada gusi, tidak ada stomatitis,
fungsi pengucapan normal.
f.
Telinga : simetris kanan dan kiri, tidak ada lesi, tidak terpasang alat
bantu pendengaran, sedikit serumen, tidak keluar cairan dari telinga,
fungsi pendengaran normal.
g.
Leher
: leher ada pembesaran vena jugularis, tidak ada lesi, tidak ada
Dada
: jantung dan paru menggunakan tekhnik (IPPA)
Paru-paru :
I : tidak simetris, ada otot bantu pernafasan, RR 30x
permenit.
P : dinding dada tidak simetris, vocal vremitus paru-paru
kanan dan kiri tidak seimbang, teraba pembesaran
Jantung:
paru.
P : pekak pada sisi kanan dan kiri paru
A : ronkhi pada sisi kanan dan kiri paru
I : tidak terlihat pulsasi
atas : tangan kanan kiri dan kiri ada edema, pitting 4 ml,
tangan kiri terpasang infuse RL 16 tpm
bawah : ada edema, pitting 3 ml
Pemeriksaan Penunjang
a. EKG : adanya S-T elevasi yang merupakan tanda dari iskemi,
gelombang T inversi atau hilang yang merupakan tanda dari injuri, dan
b.
c.
4.
HCO3: 25.
Terapi Medis
5.
TERAPI
DOSIS
SATUAN
Infus RL : Dex 5%
16
TPM
O2 Kanule
Liter/menit
Aspirin
1x1
350 mg / IV
Diuretik
200
Mg/IV
Propanolol
0,01-0,25
Mg/kg IV
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS
MASALAH
1
Ds: pasien mengatakan Gangguan
PENYEBAB
Perubahan membrane kapiler-
terasa berat
perpindahan
cairan
ke
intersisial/alveoli
Do
bernapas
pasien
terlihat
dangkal
dan
pucat,
dan
Ds:
pasien
mengatakan Penurunan
Penurunan
miokard
kontraktilitas
Ds:
pasien
tangan
mengatakan Kelebihan
dan
semakain membengkak
Do:
edema
pada
Penurunan
gloerulus
laju
dan
filtrasi
penurunan
curah jantung
ke-2
Ds:
pasien
mengatakan Intoleransi
napas
setelah
beraktivitas
Do:
pasien
hanya
6. PRIORITAS DIAGNOSA
1.
seperti
penumpukan/
perpindahan
cairan
ke
intersisial/alveoli
2.
Penurunan
curah
jantung
berhubungan
dengan
Penurunan
kontraktilitas miokard
3.
4.
7. INTERVENSI KEPERAWATAN
Tgl/jam
No.DX
Tujuan dan KH
15/9
2015
08.00
NIC
1. Tinggikan kepala
dan
posisikan
semifowler.
2. Berikan oksigen
tambahan
Kanule
(O2
3
liter/menit)
3. Kolaborasi
pemberian
obat
(salbutamol 2 x 1
hari)
4. Memonitor bunyi
napas pasien
5. Memonitor
frekuensi
dan
tanda-tanda vital
Indikator
Kriteria Hasil
Kemudahan
bernafas
Tidak
sesak
2
ada
nafas 2
saat
beraktivitas
Tidak
ada
2.
sianosis
Keseimbangan
perfusi
3
3
ventilasi
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Rencana Tindakan :
3x24 jam di harapkan masalah Penurunan Cardiac Care
curah jantung dapat teratasi sesuai KH
sebagai berikut :
1. Memonitor tanda
vital,
bunyi,
frekuensi
dan
irama jantung\
2. Memantau EKG
3. Berikan makanan
yang lunak, tidak
banyak
mengandung
kolesterol,
lemak,
dan
garam
4. Hindari merokok
dan
minuman
beralkohol
5. Kolaborasi terapi
obat
Indikator
Kriteria Hasil
1 3
Tekanan
darah
dalam
batas normal
Nadi DBN
4 5
2
Tidak
ada
suara jantung
yang
abnormal
Tidak
ada
edema perifer
dan
edema 2
pulmo
Tidak terjadi
3.
disritmia
2
Setelah di lakukan tindakan keperawatan Rencana Tindakan:
3x24 jam di harapkan masalah Kelebihan Monitor cairan :
1. Tentukan riwayat
volume cairan dapat teratasi sesuai KH
jumlah dan tipe
sebagai berikut :
intake cairan dan
eliminasi
2. Kolaborasi terapi
obat (diuretic)
3. Memonitor berat
badan
4. Mencatat
Indikator
Keseimbangan
Kriteria Hasil
1 3
intake
dan
output
dalam 2
24 jam
Tekanan
paru
normal
ada
distensi
vena
jugularis
Tidak
ada
edema perifer
leher,
ronchi,
dan
oedema
6. Batasi
cairan
seminimal
2
Tidak
setiap
mungkin
3
2
1
2
Rata-rata
tekanan arteri 2
4.
DBN
Setelah di lakukan tindakan keperawatan
3x24 jam di harapkan masalah Intoleransi
aktivitas dapat teratasi sesuai KH sebagai
berikut :
Rencana
Tindakan
Terapi Aktivitas :
1. Menentukan
penyebab
toleransi aktivitas
2. Pantau
respon
kardiopulmonal
sebelum
sesudah
dan
kerja
Kriteria Hasil
Mengenal
keterbatasan
tenaga
Keseimbangan
2
1
antara aktivitas 2
kardiopulmonal
4. Tingkatkan
an
tahan
cukup
yang 2
untuk
beraktivitas
secara
bertahap
5. Monitor
dan
untuk
3
mentoleransi
energi 2
secara adekuat
Tingkat daya
aktivitas
catat kemampuan
dan istirahat
Mempertahank
beraktivitas
3. Meminimalkan
aktifitas
6. Kolaborasi obat
(pencahar)